BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pasar modal

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Pasar modal adalah instrumen keuangan yang menjalankan fungsi
keuangan dan ekonomi dalam perekonomian suatu negara, yang merupakan salah
satu lembaga yang menghubungkan pihak yang membutuhkan dana dengan pihak
yang menyediakan dana sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. Instrumen
yang paling banyak diperdagangkan di pasar modal adalah saham, karena saham
termasuk dalam surat berharga yang dapat diperjualbelikan. Saham dapat
diartikan sebagai tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam
suatu perusahaan. Meskipun saham memungkinkan para pemodal untuk
mendapatkan return atau tingkat pengembalian yang lebih besar dalam relatif
singkat, namun tingkat resikonya juga tinggi karena sifatnya yang peka terhadap
perubahan-perubahan
yang
terjadi.
Baik
pengaruh
eksternal
maupun
internal.Pengaruh eksternal yang dapat mempengaruhi adalah perubahan dalam
bidang politik, ekonomi moneter, Undang-Undang atau Peraturan. Sedangkan
faktor internal antara lain adalah pengumuman-pengumuman dari perusahaan
termasuk pengumuman laporan keuangan yang mengandung rasio-rasio
keuangan.
Di era globalisasi seperti saat ini, perusahaan dituntut untuk menyajikan
informasi yang diperlukan pihak-pihak yang berkepentingan,salah satunya adalah
1
2
investor. Alat yang dapat digunakan sebagai penyampaian informasi dari intern
perusahaan ke investor adalah laporan keuangan. Informasi dalam laporan
keuangan dapat digunakan sebagai acuan dalam pengambilan keputusan yang
dilakukan oleh pengguna laporan keuangan, baik lingkungan internal maupun
eksternal perusahaan. Oleh karena itu, informasi keuangan yang disajikan dalam
laporan keuangan haruslah dapat dimengerti dan dipahami oleh pengguna laporan
keuangan.
Standar akuntansi keuangan Nomor 1 tahun 2012 menyatakan bahwa
tujuan laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi mengenai posisi
keuangan, kinerja dan arus kas operasi yang berguna dalam pengambilan
keputusan serta menunjukkan pertanggungjawaban pihak manajemen atas
sumberdaya yang dipercayakan kepadanya.
Besarnya resiko berinvestasi di pasar modal mengharuskan investor yang
akan melakukan investasi, melakukan pengamatan dan penilaian terhadap
perusahaan yang akan dipilih dengan memantau kinerja keuangan perusahaan
yang tercermin dalam laporan keuangannya. Laporan keuangan merupakan
sebuah informasi yang penting bagi investor dalam mengambil keputusan
investasi. Manfaat laporan keuangan tersebut menjadi optimal bagi investor
apabila dapat menganalisis lebih lanjut melalui analisis rasio keuangan. Rasio
keuangan berguna untuk memprediksi kesulitan keuangan perusahaan, hasil
operasi, kondisi keuangan perusahaan saat ini dan pada masa yang akan
datang.Rasio keuangan yang berasal dari laporan keuangan ini sering disebut
faktor fundamental perusahaan.
3
Bagi perusahaan yang ingin masuk ke pasar modal perlu memperhatikan
syarat-syarat yang dikeluarkan oleh Bapepam selaku regulator pasar modal.
Sesuai dengan keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: Kep-/BL/2011
menyatakan bahwa “ Perusahaan emiten dan Perusahaan publik berkewajiban
untuk menyampaikan laporan keuangan berkala kepada para pemegang saham
khususnya dan masyarakat pada umumnya”.
Menurut Erich A. Helfert (2009 : 67) kinerja perusahaan adalah hasil dari
banyak keputusan individual yang dibuat secara terus menerus oleh manajemen
Oleh karena itu, unutk menilai kinerja perusahaan perlu melibatkan analisis
dampak keuangan. Laporan keuangan dipertimbangkan sebagai salah satu
tanggung jawab pihak manajemen terhadap pihak terkait dalam mengelola aset
dalam periode tertentu. Pos-pos dalam laporan keuangan dapat dijadikan acuan
untuk menilai perkembangan suatu perusahaan.
Laporan keuangan dianalisis
untuk mengetahui kinerja keuangan suatu perusahaan. Ukuran yang sering
digunakan dalam analisis laporan keuangan adalah rasio. Rasio yang sering
digunakan adalah rasio aktivitas, rasio profitabilitas, rasio likuiditas, rasio
solvabilitas, dan rasio penilaian saham.
Investasi yang dilakukan para investor diasumsikan selalu didasarkan pada
pertimbangan yang rasional, sehingga berbagai jenis informasi diperlukan untuk
pengambilan keputusan investasi.Investor pasti akan sangat memperhatikan aspek
fundamental untuk menilai ekspektasi imbal hasil yang akan diperolehnya. Secara
garis besar informasi yang diperlukan investor terdiri dari informasi yang bersifat
fundamental dan informasi teknikal. Melalui dua pendekatan informasi tersebut
4
diharapkan investor yang melakukan investasi mendapatkan keuntungan yang
signifikan ataupun dapat menghindari kerugian yang harus ditanggung
(Sakti,2010).
Return saham adalah kelebihan harga jual saham diatas harga belinya.
Bagi investor, tentunya mengharapkan tingkat pengembalian (return) yang sesuai
dengan resiko yang harus ditanggung oleh investor. Sehingga diperlukan
perencanaan investasi yang efektif oleh para investor agar dapat mempertahankan
investasinya. Hal ini dapat dimulai dari perhatian terhadap tingkat resiko dan
return yang seimbang dalam setiap transaksi. Return saham dari sebuah
perusahaan mungkin saja bersifat fluktuatif setiap saat karena berbagai macam
faktor yang mempengaruhi, baik faktor mikro maupun makro.
Penelitian mengenai kegunaan informasi keuangan (laporan keuangan)
dalam hubungannya dengan return dan harga saham di Bursa Efek Indonesia telah
banyak dilakukan. Faktor fundamental yang terdiri dari return on asset (ROA) dan
price to book value (PBV) terbukti berpengaruh signifikan terhadap return saham
(Hardingsih dkk,2002). Perubahan return saham dipengaruhi oleh
variabel-
variabel return on asset (ROA), price to book value, earning per share dan nilai
tukar. Sedangkan variabel debt to equity ratio (DER) terbukti tidak mempunyai
pengaruh yang signifikan (Martono; 2009). Hasil yang berbeda ditunjukkan oleh
Rohmah dan Rina (2004) yang menyatakan bahwa variabel economic value added
(EVA), return on asset (ROA), return on equity (ROE) dan return on sales (ROS)
baik secara simultan maupun parsial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
return saham.
5
Penelitian ini mengacu pada perusahaan properti dan real estate yang
terdaftar di BEI, pemilihan perusahaan ini karena kondisi ekonomi Indonesia yang
berkembang, sehingga daya beli masyarakat atas properti juga meningkat. Efek
yang lebih luas lagi adalah para investor akan tertarik menanamkan sahamnya di
sektor ini. Pada tahun 2012 terlihat bahwa index saham properti dan real estate
mengalami peningkatan sebesar 42,44 persen sehingga memberikan kontribusi
yang besar terhadap kenaikan IHSG (okezone.com, 7 januari 2013).
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul :
“PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE (PBV),ARUS KAS OPERASI DAN
EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP RETURN SAHAM”. Penelitian
ini dilakukan pada perusahaan real estate dan properti yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2013.
B. Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka penulis ingin
mengangkat rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apakah terdapat pengaruh price to book value (PBV) terhadap return
saham pada perusahaan real estate dan properti yang terdaftar di BEI?
2. Apakah terdapat pengaruh arus kas operasi terhadap return saham pada
perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di BEI?
6
3. Apakah terdapat pengaruh earning per share (EPS) terhadap return saham
pada perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di BEI?
C. Tujuan dan Kontribusi Penelitian
1) Tujuan penelitian
Seperti yang telah diuraikan pada latar belakang penelitian, tujuan dari
penelitian ini adalah :
a. Menganalisa dan memperoleh bukti empiris pengaruh price to book value
(PBV) terhadap return saham pada perusahaan properti dan real estate
yang terdaftar di BEI tahun 2011-2013.
b. Menganalisa dan memperoleh bukti empiris pengaruh arus kas operasi
terhadap return saham pada perusahaan properti dan real estate yang
terdaftar di BEI tahun 2011-2013.
c. Menganalisa dan memperoleh bukti empiris pengaruh earning per share
(EPS) terhadap return saham pada perusahaan properti dan real estate
yang terdaftar di BEI tahun 2011-2013.
2) Kontribusi Penelitian
a. Kontribusi Praktik
7
1) Bagi Investor
Dapat menjadi masukan tentang pentingnya pelaporan keuangan
sebagai suatu landasan atau tolak ukur yang dapat digunakan bagi para
investor dalam mengambil keputusan investasi.
2) Bagi Praktisi Akademi
Penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi tambahan untuk
memperluas wawasan dalam bidang keuangan dan berguna bagi pihak
yang tertarik pada pasar modal.
3) Bagi Penelitian yang akan datang
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai dasar untuk
penelitian selanjutnya, khususnya dalam penelitian tentang saham.
b. Kontribusi Kebijakan
Penelitian ini dapat menjadi informasi tambahan bagi Bapepam selaku
regulator pasar modal.
8
Download