penerapan travel planing dan context-aware information

advertisement
SEMINAR TUGAS AKHIR PERIODE JUNI 2009
PENERAPAN TRAVEL PLANING DAN CONTEXT-AWARE INFORMATION
SERVICES BERBASIS WEB SEMANTIK UNTUK SISTEM PARIWISATA DI
INDONESIA
Ruktin Handayani, Umi Laili Yuhana
Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Email : [email protected]
Abstra-Pariwisata, merupakan sektor
yang penting di Indonesia. Sumbangsihnya
terhadap devisa negara berkisar 200 triliun
sepanjang tahun 2008. Berbagai upaya
dicanangkan pemerintah untuk memajukan
sektor ini. Namun realita yang ada menunjukkan
bahwa sistem informasi kepariwisataan di
Indonesia kurang mendukung kebutuhan
wisatawan. Sudah banyak tersedia sistem
informasi, namun sistem tersebut tersebar dan
kurang lengkap. Ketidaklengkapannya antara
lain, tidak adanya dukungan pelayanan untuk
membuat penjadwalan perjalanan wisatawan,
rekomendasi paket wisata yang sesuai dengan
budget wisatawan, dan lain sebaginya. Hal ini
tentu saja menyulitkan wisatawan, terutama
mereka yang awam dengan wisata di Indonesia.
Tugas akhir ini berusaha menjadi
bagian dari hal itu. Dengan menggunakan
semantic web, ddiharapkan dapat menyatukan
informasi-informasi yang terpecah, sehingga
menjadi lengkap dan tidak membingungkan
wisatawan. Selain ini, sistem ini juga
memberikan
rekomendasi
penjadwalan
perjalanan wisata sesuai dengan jarak, budget,
dan keriteria wisatawan. Dan setelah dilakukan
implementasi serta uji coba, dapat diketahui
bahwa dengan semantic web dan context aware,
sistem ini dapat diterapkan untuk mewujudkan
hal tersebut. Dengan pengembangan yang
berkelanjutan, diharapkan sistem ini dapat
menjadi sempurna dan berguna untuk
Pariwisata di Inonesia.
banyak lagi sumber daya yang ada di dalamnya.
Dalam dunia pariwisata misalnya, berlimpah
ruahnya objek pariwisata yang ada di Indonesia,
namun tidak sedikit wisatawan yang belum
mengetahui keberadaannya.
Terbatasnya informasi dan media promosi
yang ada di Indonesia, yakni hanya sebatas
promosi offline, baik dari televisi, radio, koran,
majalah, atau dari mulut ke mulut membuat
kondisi pariwisata di Indonesia tidak mengalami
kemajuan yang pesat. Sudah banyak website
yang
dikembangkan
untuk
menunjang
keberadaan dunia pariwisata, namun websitewebsite tersebut pada umumnya masih terpisahpisah dan tidak lengkap. Belum ada website
khusus yang menyediakan informasi yang
lengkap mengenai sistem pariwisata di
Indonesia, misalnya meliputi informasi lokasi,
harga, hotel dan restoran terdekat. Selain itu,
Indonesia juga belum memiliki sebuah perangkat
lunak yang dapat membantu merencanakan
perjalanan pariwisata berdasarkan kondisi
tertentu, misalnya budget yang dimiliki oleh
wisatawan dan kriteria objek wisata yang
dikehendaki wisatawan.
Dengan adanya
beberapa fenomena seperti ini, tentu saja akan
menimbulkan dampak bagi pertumbuhan
pariwisata di Indonesia yang seharusnya sangat
berpotensi untuk berkembang pesat. Disamping
itu, terutama bagi wisatawan awam yang sangat
membutuhkan informasi dan pelayanan seperti
itu, juga akan merasa kesulitan.
Oleh sebab itu, dalam Tugas Akhir ini,
penulis ingin mempersembahkan sebuah aplikasi
sederhana yang dirancang khusus untuk
membantu meningkatkan kualitas promosi
sistem pariwisata di Indonesia dari segi
kelengkapan informasi, meliputi lokasi, harga,
dan fasilitas terdekat seperti restoran dan hotel
serta dari segi pelayanan yang memuaskan
wisatawan, dengan membantu membuat sebuah
planning perjalanan wisata yang sesuai dengan
kriteria dan budget yang dimiliki melalui Agent
Services. Aplikasi ini nantinya akan bisa diakses
secara online sehingga mempermudah wisatawan
untuk menjelajah objek wisata di Indonesia.
1. Pendahuluan
Saat ini, perkembangan dunia internet
semakin pesat. Hampir seluruh sektor kehidupan
manusia melibatkan internet, mulai dari kegiatan
sehari-hari, edukasi, dan bisnis. Terutama untuk
kegiatan berkategori bisnis, internet seolah-olah
menjadi fasilitas utama yang diandalkan demi
kelancaran bisnis. Namun pada kenyataannya,
tidak sedikit pula sektor-sektor non bisnis yang
tidak mendapat perhatian khusus.
Indonesia adalah negara yang memiliki
beraneka ragam budaya, objek pariwisata,
pertanian, peternakan, pertambangan dan masih
1
Ruktin Handayani - 5105100010
SEMINAR TUGAS AKHIR PERIODE JUNI 2009
Aplikasi ini juga akan dibuat dengan berbasis
web. Dengan didukung oleh adanya web servis,
maka nanti diharapkan semua objek pariwisata di
Indonesia beserta fasilitas pendukungnya, akan
terpusat sehingga semua dapat dikoordinasi
dengan baik. Pada web, biasanya yang
mengontrol
database
adalah
aplikasinya/programnya, dan tiap program akan
menggunakan databasenya sendiri. Dengan web
pada umumnya, kita tidak dapat mengakses
informasi secara tepat. Karena web tersebut tidak
memiliki data yang tersusun secara terstruktur,
yang dapat dimengerti oleh mesin, sehingga
mesin kesulitan dalam menerjemahkan apa yang
diinginkan manusia melalui input pada web.
Web yang berisi informasi/data yang dapat
digunakan kembali oleh aplikasi lain adalah
semantic web [1].
Aplikasi ini juga akan dibangun dengan
menggunakan
context
sehingga
dapat
menyediakan objek wisata yang diinginkan oleh
wisatawan sesuai kriteria yang mereka inginkan
[3].
Tugas Akhir ini terdiri dari beberapa bab,
yang dijelaskan sebagai berikut:
Gambar 1 Layer Web Semantik Model Baru
Dari gambar 1, dapat diperoleh penjelasan
sebagai berikut :
Teknologi Hypertext Web
Layer bawah terdiri dari teknologi-teknologi
yang telat populer dari hypertext web dan tanpa
mengubah basis yang tersedia untuk Semantic
Web.
- Internationalized
Resource
Identifier
(IRI), perluasan dari URI, merupakan
penamaan yang uniq untuk identifikasi
semantic web.
- Unicode untuk merepresentasikan dan
memanipulasi text ke dalam banyak bahasa.
Semantic Web seharusnya juga membantu
menjembatani dokumen dalam bahasa
manusia yang berbeda sehingga dapat
merepresentasikannya.
- XML adalah sebuah “markup language”
yang memungkinkan penciptaan dokumendokumen yang tersusun dari dtruktur data.
Semantic web memberikan arti yang
sama/”semantic” untuk struktur data.
- XML namespaces menydiakan sebuah cara
untuk “markup” dari banyak source.
Semantic web merupakan hubungan dari
banyak data sehingga membutuhkan acuan
source dalam sebuah dokumen.
BAB I. PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang masalah, tujuan dan
manfaat pembuatan tugas akhir, permasalahan,
batasan masalah, metodologi yang digunakan,
dan sistematika penyusunan tugas akhir.
BAB II. METODOLOGI
Bab ini membahas beberapa teori penunjang
yang berhubungan dengan pokok pembahasan
dan mendasari pembuatan tugas akhir ini serta
metode pembuatan Tugas Akhir.
BAB III. UJI COBA DAN EVALUASI
Bab ini berisi kesimpulan dari hasil uji coba
yang dilakukan serta saran untuk pengembangan
aplikasi selanjutnya.
BAB VI. SARAN (FUTURE WORK)
Bab ini berisi kesimpulan dari hasil uji coba
yang dilakukan serta saran untuk pengembangan
aplikasi selanjutnya.
2. METODOLOGI
2.1 Semantic Web
Standart Teknologi Semantic Web
Layer tengah terdiri teknologi yang distandartkan
oleh W3C untuk memungkinkan membangun
sebuah aplikasi web semantic.
- Resource Description Framework (RDF)
merupakan sebuah framework untuk
membuat pernyataan dalam sebuah form
2
Ruktin Handayani - 5105100010
SEMINAR TUGAS AKHIR PERIODE JUNI 2009
-
-
-
yang
disebut
sebagai
triple.
Ini
memungkinkan untuk merepresentasikan
informasi dari sebuah source dalam form
dari sebuah graph-semantic web, yang
disebut sebagai Giant Global Graph.
RDF Schema (RDFS), menyediakan dasardasar vocabulary untuk RDF. Dengan RDFs,
memungkinkan untuk membuat hirarki class
dan propertinya.
Web Ontology Language (OWL)
memperluas RDFs dengan menambahkan
konsep yang lebih canggih untuk
mendeskripsikan semantic dari statemen
RDFs.
Ini
memungkinkan
untuk
menambahkan sebuah constraint, seperti
cardinality, batasan nilai, karakteristik
dari property seperti transitive. Ini
didasarkan
pada
logika
sehingga
memberikan kekuatan reasoning pada
semantic web.
SPARQL adalah sebuah bahasa query
RDF, ini dapat digunakan untuk query
banyak data RDF(termasuk pernyataan
RDF dan OWL). Bahasa query diperlukan
untuk merujuk untuk informasi dari
aplikasi web semantic.
pencarian tempat melalui peta, dan pemasukan
data-data kepariwisataan.
-
Keuntungan Teknologi Web Semantic
RIF atau SWRL dapat mendukung
adanya rule. Ini penting, misalnya
memungkinkan untuk mendeskripsikan
relasi yang tidak dapat dideskripsikan
secara logika pada OWL.
Cryptography, penting untuk memastikan
dan memverifikasi bahwa pernyataan
semantic web berasal dari sumber yang
terpercaya. Ini dapat dicapai denga tepat
menggunakan “digital signature” dari
pernyataan RDF.
User Interface, merupakan layer terakhir
yang memungkinkan manusia untuk
menggunakan aplikasi semantic web.
Gambar 2 Use case diagram “My Journey”
Sedangkan class diagram penyusun sistem ini
digambarkan sebagai berikut :
3. Use Case Diagram
Berikut adalah business use case diagram
yang menjadi penyusun MyJourney. Use case
diagram ini akan diperinci di dalam use case
realitation. Use case juga merupakan
representasi dari fungsi-fungsi yang ada di dalam
MyJourney, anatara lain : pencarian objek
wisata, menampilkan data objek wisata di Jawa
Timur, pencarian objek wisata sesuai dengan
kriteria, pencarian objek wisata sesuai dengan
budget, pembuatan rekomendasi penjadwalan,
Sedangkan pemodelan ontology yang
dihasilkan adalah sebagai berikut :
3
Ruktin Handayani - 5105100010
SEMINAR TUGAS AKHIR PERIODE JUNI 2009
b.
4. Uji Coba
Sistem
ini
dapat
menampilkan
informasi yang lengkap tentang
pariwisata di Indonesia, meliputi lokasi
wisata, fasilitas terkait seperti hotel,
restorant, sekaligus tarifnya sesuai
dengan context yang diinginkan dengan
menggunakan konsep ontology dan
reasoning.
Travel planning
untuk sebuah
perjalanan wisata yang akan dilakukan
oleh wisatawan berdasarkan budget,
waktu dimiliki oleh wisatawan dan
jarak tempat yang dipilih.
Hasil uji coba fitur utama Tugas AKhir ini
berhasil, sbegaaimana ditunjukkan oleh gambar
berikut berikut :
c.
6. Daftar Pustaka
[1]
Selanjutnya degenerate timeline sebagai
berikut :
Fowler, Martin. UML DISTILLED, 3th
Ed., A Brief Guide to the Standard Object
Modeling Language. Pearson Education:
2004.
[2]
Halm, Jens. Oregano Muliuser Server:
Reference
Manual.
www.oregano-
server.org: 2004.
[3]
Timeline dapat diedit sesuai keinginan user
seperti berikut :
Holzinger, Andreas, dkk. Mobile Phones
as
a
Challenge
for
m-
Learning:Experiences with the Mobile
Learning Engine (MLE) using Mobile
Interactive Learning Objects (MILOs).
http://dmt.fhjoanneum.at/kd3/objects/appl
ication_pdf/percom_2004_%20hawaii_Pe
rIL_ah_nis.pdf. Diakses tanggal 6 Juli
2008.
[4]
Application for Mobile Devices. Friendsof
5. Kesimpulan
Pubblication. United State of America:
Dari hasil pengamatan selama perancangan,
implementasi, dan proses uji coba perangkat
lunak yang dilakukan, penulis mengambil
kesimpulan sebagai berikut:
a.
Legget, Richard, dkk. Foundation Flash
2006.
[5]
Sistem Pariwisata di Indonesia sangat
memungkinkan untuk dibangun dengan
menggunakan web semantic.
4
Robso, Robby. Mobile Learning And
Handheld Devices In The Classroom.
Eduworks Corporation. Corvallis. Oregon.
USA. IMS Australia:2003.
Ruktin Handayani - 5105100010
Download