SISTEM PENGONTROLAN MESIN CASE PACKER (Mesin - USU-IR

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Teknologi yang semakin maju dan terus berkembang membawa kepada
suatu perubahan dan tuntutan dalam segala hal, yang tentunya membawa kepada
suatu arah perubahan yang lebih baik dan memudahkan dalam manusia
beraktivitas.
Manajemen operasi dalam suatu proses produksi yang lebih baik
merupakan tuntutan utama yang harus dilakukan pada dunia industri, khususnya
pada industri besar yang mengolah dan menghasilkan produk dalam jumlah yang
sangat besar. Oleh karena itu dibutuhkan suatu sistem produksi yang baru untuk
menggantikan sistem produksi yang lama, yaitu sistem otomasi industri. Sistem
otomasi industri merupakan suatu sistem yang menggunakan sistem kontrol
seperti komputer, Programmable Logic Controller, dsb untuk mengontrol mesinmesin industri dan memproses sistem produksi secara keseluruhan, menggantikan
operator manusia. Pada saat ini, sudah banyak industri – industri besar yang
memanfaatkan dan menggunakan sistem otomasi dengan tujuan untuk
meningkatkan produktivitas, keamanan, fleksibilitas dan manajemen yang efektif
dari proses industri. Pada sistem otomasi industri, pengukuran, monitoring
dilakukan secara otomatis dan terkomputerisasi yang akan mengurangi kesalahan
dan keruwetan yang ditimbulkan oleh monitoring dan pengukuran secara manual
yang mutlak dikerjakan manusia.
Universitas Sumatera Utara
Sistem otomasi pada dasarnya dapat dibagi menjadi sistem kendali dan
aplikasi yang dikendalikannya (plant). Bagian penting yang mendasari sistem
otomasi pada dunia industri adalah pergeseran peranan dalam pengambilan
keputusan. Pengambilan keputusan yang sebelumnya dilakukan oleh manusia
beralih pada alat kontrol digital yang berisikan suatu program sesuai dengan
proses yang ingin dibuat dan dicapai. Kelebihannya adalah alat ini dapat
diprogram ulang apabila ingin dilakukannya suatu perubahan dalam suatu proses
dan lebih praktis. Dikatakan lebih praktis oleh karena kita tidak perlu lagi
mengulang sistem yang telah ada khususnya dalam wiring, dan hanya mengganti
program. Dengan demikian maka sistem baru akan lebih efektif. Kelebihan
lainnya adalah efisien. Hal ini dikarenakan program yang dibuat dapat mewakili
banyaknya komponen-komponen elektronika lainnya. Di samping itu, masih
banyak kelebihan yang didapat dengan menggunakan alat kontrol digital ini dan
akan dibahas pada bab selanjutnya. Contoh dari alat kontrol digital ini adalah PLC
(Programmable Logic Controller). PLC merupakan alat pengganti relai yang
banyak digunakan di dunia industri dan dalam penggunaannya, terlebih dahulu
diisi dengan program terlebih dahulu sesuai dengan pengendalian yang
dibutuhkan.
1.2. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan tugas akhir ini adalah:
1. Untuk mengetahui cara kerja PLC SIEMENS S7-200 Seri 226
2. Untuk Mengetahui sistem pengontrolan Mesin case packer (mesin pengisi
krat) bekerja dengan menggunakan PLC secara Automatis dan Manual.
Universitas Sumatera Utara
3. Mengetahui cara kerja PLC dalam rangka mengontrol suatu proses yang di
diinginkan sehingga dapat diperoleh efisiensi dan efektifitas dibandingkan
dengan penggunaan alat kontrol berupa relay.
4. Memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan studi Sarjana Sains Terapan
Departemen Teknik Elektro FT USU.
1.3. Batasan Masalah
Untuk menghindari terjadinya kesimpangsiuran dan luasnya pembahasan
dalam karya akhir ini, maka penulis akan memberikan beberapa batasan, yaitu:
1. PLC (Programmable Logic Controller) yang digunakan adalah PLC
dengan merk SIEMENS S7- 200 Seri 226.
2. Struktur dasar dan arsitektur serta komponen-komponen dasar PLC tidak
dibahas secara mendetail pada karya akhir ini mengingat penulis hanya
bertindak sebagai pemakai (user).
3. Software yang digunakan untuk menuliskan program rancangan pada PLC
adalah SIEMENS STEP 7 Mikro Win V4.0.
4. Penulis tidak menyertakan contoh aplikasi pemrosesan sinyal-sinyal
analog pada PLC ini mengingat pada pengontrolan di lapangan tidak
menggunakan analog input maupun analog output.
5. Tidak membahas secara mendetail bahasa ladder diagram pada setiap
Network, dibatasi hanya pada metode pembuatan program dengan S7Mikro Win dan flow chart prinsip kerja mesin Case Packer automatik.
Universitas Sumatera Utara
1.4. Metode Penulisan
Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah:
1.
Dengan mempelajari teori dan pengamatan langsung di lapangan serta
melakukan diskusi dengan pembimbing lapangan dan juga operator di
bagian line Produksi.
2.
Studi literatur
Yaitu dengan mempelajari buku referensi, buku manual, artikel dari media
cetak dan internet, dan bahan kuliah yang mendukung dan berkaitan
dengan topik karya akhir ini.
3.
Studi bimbingan
Yaitu dengan melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing tugas
akhir, dalam hal ini adalah Bapak Ir. Syarifuddin Siregar.
1.5. Sistematika Penulisan
Penulisan tugas akhir ini disusun secara sistematis sebagai berikut:
BAB I
PENDAHULUAN
Bagian ini berisikan latar belakang, tujuan penulisan, batasan
masalah, metodologi penulisan, dan sistematika penulisan.
Universitas Sumatera Utara
BAB II
TEORI DASAR
Bab ini memberikan penjelasan mengenai teori – teori dasar yang
diperlukan dalam karya akhir. Diantaranya dijelaskan mengenai
dasar
pengontrolan
otomatis,
(PLC)
Programmable
Logic
Controller, Arsitektur Sistem Otomasi Industri.
BAB III
PETUNJUK PENGGUNAAN SOFTAWARE STEP 7 Mikro Win
V4.0 DAN INTERAKSINYA DENGAN PLC SIEMENS
Bagian ini menguraikan tentang cara menggunakan Step 7 mikro
Win V4.0 sebagai software pendukung dan interaksinya dengan
PLC yang digunakan.
BAB IV
SISTEM PENGONTROLAN MESIN CASE PACKER
(Mesin Pengisi Krat) DENGAN MENGGUNAKAN PLC TIPE
SIEMENS S7-200.
Bagian ini akan membahas tentang contoh aplikasi sistem
pengontrolan mesin case packer yang dilakukan dengan PLC
Siemens S7-200.
BAB V
PENUTUP
Bagian ini berisikan beberapa kesimpulan dan saran dari penulisan
karya akhir ini.
Universitas Sumatera Utara
Download