St. Paul Evangelical Community Church (SPECC) - sp

advertisement
St. Paul Evangelical Community Church (SPECC)
Worship Address : Cerritos High School Auditorium
12500 E. 183rd St., Cerritos, CA 90703
(Enter at Bloomfield, across Heritage Park)
Mailing Address : 11428 E. Artesia Blvd. # 4 ; Artesia, CA 90701
562-924-5051
Website
: www.sp-ecc.org
10 Februari 2008
Teks untuk direnungkan pagi ini: Mazmur 27:14, Yesaya 40:29-31.
Tema: “Nantikanlah Tuhan!””
Siapa yang dapat menerka dengan pasti akan keadaan dunia pada hari-hari yang akan
datang? Tidak ada seorang pun yang mengetahuinya kecuali Tuhan yang kita sembah di
dalam Yesus Kristus. Alkitab menulis dalam Surat Yakobus 4:14 “Sedang kamu tidak
tahu apa yang akan terjadi besok.” Lalu bagaimana sikap kita dalam menghadapi masa
depan yang tak menentu dan yang tak dapat kita ketahui dengan pasti? Jawabannya ialah:
“Nantikanlah Tuhan!” Pemazmur berkata: “Nantikanlah Tuhan! Kuatkanlah dan
teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah Tuhan!” Kata “Nantikanlah Tuhan!” digunakan
sebanyak dua kali, maka kata tersebut pasti mempunyai makna yang penting. Marilah
kita kaji secara bersama makna kata tersebut, serta menarik pelajaran rohani.
(1). Apa yang dimaksud dengan menantikan Allah?
Biasanya kata “menanti” mempunyai konotasi pasif, seolah tak melakukan apa-apa.
Namun dalam dimensi rohani, kata “menanti” selalu mempunyai pengertian aktif. Secara
aktif dan positif kita menanti di hadapan Allah, berarti kita secara aktif melakukan
sesuatu. Dalam do kita tetap berkomunikasi dengan Allah yang kita sembah. Kita tetap
memuji kemuliaan, kebesaran, kekudusan dan kasih anugerahNya. Dalam Perjanjian
Lama ada catatan sejarah di mana raja Saul tak dapat menanti di hadapan Allah, dan
berakibat kehilangan perkenan hati Allah (1 Samuel 13:8-12). Saat menanti di hadapan
Allah adalah saat yang paling menentukan akan hasil yang akan kita capai. Pada Mazmur
25:3 tertulis “Ya, semua orang yang menantikan Engkau takkan mendapat malu.” Tuhan
akan menjaga dan memberkati mereka yang menanti di hadapanNya.
(2). Mengapa kita harus menanti di hadapan Allah?
Timbul satu pertanyaan, mengapa kita harus menanti? Jawabannya ialah kita menanti
Tuhan berkarya untuk kita. Karena kehidupan semua pengikut Tuhan Yesus adalah
kehidupan rohani. Kehidupan kita adalah suatu peperangan melawan kuasa iblis yang
sangat berbahaya dan kuat. Paulus berkata di 2 Timotius 4:7 “Aku telah mengakhiri
pertandingan/pertempuran (fight) yang baik.” Contoh: Dalam peperangan kita harus taat
akan pimpinan panglima perang, namun kita juga mempunyai tanggung jawab secara
pribadi. Tuhan berkeinginan kita menang dalam semua aspek kehidupan kita. Cf.
Mazmur 60:14. “Dengan Allah akan kita lakukan perbuatan-perbuatan gagah perkasa,
sebab Ia sendiri akan menginjak-injak para lawan kita.”
Sermon notes by Rev. David Hartono
Page 1
St. Paul Evangelical Community Church (SPECC)
Worship Address : Cerritos High School Auditorium
12500 E. 183rd St., Cerritos, CA 90703
(Enter at Bloomfield, across Heritage Park)
Mailing Address : 11428 E. Artesia Blvd. # 4 ; Artesia, CA 90701
562-924-5051
Website
: www.sp-ecc.org
(3). Berkat apa yang kita dapatkan tatkala kita menanti di hadapan Allah?
Banyak berkat yang akan kita peroleh apabila kita menanti di hadapan Allah.
Alkitab berkata bahwa siapa yang menanti di hadapan Allah tidak akan mendapat malu.
Mengapa? Karena apa yang dilakukan adalah baik dan berhasil di pandangan Allah.
Firman Tuhan yang tercatat di Mazmur 37: 14 berbunyi “nantikanlah Tuhan dan tetap
ikutilah jalan-Nya, maka Ia akan mengangkat engkau untuk mewarisi negeri, dan engkau
akan melihat orang-orang fasik dilenyapkan.”
Kitab Yesaya 40: 29-31 mengajarkan kalau Tuhan akan menambah kekuatan kepada
yang lelah dan lesu, serta akan mendapat kekuatan baru seperti seekor rajawali yang
terbang ke angkasa. Oleh sebab itu saudaraku, apabila anda saat ini sedang bergumul
untuk sesuatu hal, serta mencari akan kehendak Tuhan, maka nantikanlah Tuhan, tetap
berdoa, juga berdoa bersama dengan saudara seiman yang cinta Tuhan. Tetap ikutilah
jalan Tuhan, maka berkatnya akan melimpah dalam kehidupan anda.
Sermon notes by Rev. David Hartono
Page 2
Download