Kegelisahan Karyawan Migas di Duri Oleh : Mislam Samasi Selasa, 17 Januari 2012 15:38 KOPI, 17 Januari 2012 oleh Mislam Samasi, Duri Kecamatan Mandau Kab. Bengkalis: Harapan pada awal tahun 2012 untuk menjalani hidup dengan penuh harapan pupus sudah, resah seorang karyawan perusahaan migas di bawah naungan Perusahaan Raksasa Dunia yaitu PT. Chevron. Ketika Wartawan KOPI menanyakan masalah kontrak kerja salah satu dari sekian banyak karyawan migas yang berinisial Ed beliau mengatakan “Kontrak kerja saya hanya 3 bulan pak,” jawab beliau. KOPI juga menanyakan tentang skill apa yang sudah dimiliki & mengapa mau menandatangani kontrak 3 bulan?. Dengan nada sakit hati dan kesal beliau menjawab “Kalau dibilang skill, saya sudah punya beberapa sertifikat yang memang diakui oleh MIGAS dan PT. Chevron, namun Bapak bisa melihat saya sekarang, dan saya dihargai sama seperti Helper atau orang yang tidak punya skill sama sekali pungkas beliau. Dan masalah saya mau atau tidak mau menandatangani kontrak kerja alasannya karena saya terpaksa untuk melakukan ini demi keluarga," jelas beliau. Dari pantauan KOPI, di Duri Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis adalah benar adanya dengan kontrak kerja 3 bln, 6 bln, dan 1 thn. Dan dengan diberlakukannya kontrak kerja yang cukup singkat ini selalu membuat kegelisahan karyawan yang ada. Analisa dari KOPI dengan sistem kontrak kerja dan komitmen PT. Chevron dengan Safetynya agak sedikit bertentangan, apa pasal? Perusahaan yang di bawah naungan PT. Chevron dituntut untuk bekerja dengan selamat, namun kesejahteraan dan kontrak kerja dari karyawan sangat sebegitu minim, bahkan ada perusahaan yang tidak menjamin kesehatan dari keluarga dari karyawan. (MS) 1/1