Latar Belakang Kandungan udara antara lain :Nitrogen (78,08%) Oksigen (20,95%) Argon (0,93%) dan lain-lain (0,04%). Aplikasi pada dunia industri, khususnya PT. BOC GRESIK Setiap pabrik pasti telah mempunyai efektivitas tiap peralatan yang telah dibuat oleh pabrik atau pembuat dalam bentuk efektivitas desain Analisa efektivitas pada vaporiser Oksigen cair ( HE-38) PERUMUSAN MASALAH Studi analisa ini mengkaji karakteristik perpindahan panas pada plate-fin compact heat exchanger. Karakteristik perpindahan panas yang dikaji yaitu efektivitas Liquid Oxygen Vaporizer (HE-38). Studi analisa ini menghitung karakteristik perpindahan panas pada plate-fin compact heat exchanger. Karakteristik perpindahan panas yang dihitung yaitu laju perpindahan panas, efisiensi fin, efisiensi overall, efektifitas fin. Tujuan Adapun tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui pengaruh jarak antar fin (pitch fin) terhadap karakteristik perpindahan panas dan efektivitas Liquid Oxygen Evaporizer (HE-38). HE 38 merupakan alat penukar panas berjenis plate-fin compact heat exchanger. Karakteristik perpindahan panas yang akan dihitung pada Studi analisa ini meliputi laju perindahan panas, efisiensi overall fin, koefisien perpindahan panas, efektivitas dan NTU. Manfaat 1. Mengetahui karakteristik perpindahan panas Liquid Oxygen Evaporizer (HE-38) dengan variasi pitch fin. 2. Sebagai acuan optimalisasi karakteristik Liquid Oxygen Evaporizer (HE-38) di kemudian hari . 3. Aplikasi ilmu pengetahuan yang didapat dari perkuliahan dalam kenyataannya di lapangan khususnya mengenai heat exchanger. Batasan masalah 1. Kondisi operasi steady state. 2. Penelitian dilakukan pada plate-fin heat exchanger 3. Fluida kerja yang digunakan adalah udara, liquid oxygen, gas oxygen dan udara cair. 4. Variasi jarak antar fin (pitch fin) yang digunakan antara lain 12,7 mm; 2,81mm; 2,29 mm 5. Efek radiasi diabaikan. 6. Data yang digunakan adalah data yang diambil selama observasi di PT. Gresik Gases Indonesia (BOC Gases) sebanyak 7 sampel data. 7. Data-data lain yang diperlukan dalam analisa diambil sesuai dengan literatur yang relevan. Penelitian Terdahulu : Tri Ariyo Kalis Prahoro Melakukan pengujian pengaruh kecepatan udara dan beban panas terhadap unjuk kerja alat penukar panas tipe compact. Eksperimen dilakukan dengan variasi debit air sebesar 7,5 lpm, 10 lpm, dan 12,5 lpm serta kecepatan udara sebesar 0,9 m/s, 1,6 m/s, 2,5 m/s, dan 3,2 m/s. Dari eksperimen didapatkan bahwa kenaikan kecepatan udara mengakibatkan penurunan beda temperatur udara, peningkatan beda temperatur air, peningkatan laju perpindahan panas, dan peningkatan koefisien konveksi perpindahan panas. Yanu Fajar Kusuma (2009), “Study Analisis Effectiveness HRSG dengan Variasi Beban PLTGU dan Variasi Diameter Tube HRSG di PLTGU Blok II PT. PJB UP GRESIK” Pada tugas akhir tersebut dibahas perhitungan NTU-effectiveness pada tiap-tiap komponen HRSG dengan variasi pembebanan pada variasi 3-3-1 (3 unit turbin gas, 3 unit HRSG, dan 1 unit turbin uap) guna mendapatkan performasi terbaik dari instalasi HRSG. Selanjutnya dilakukan perhitungan ulang dengan menggunakan variasi diameter tube sebagai referensi untuk mendapatkan keefektifan HRSG yang lebih baik. Gambar Grafik effectiveness terhadap komponen HRSG dalam variasi diameter tube. Gambar Grafik effectiveness terhadap pembebanan komponen HRSG dalam variasi pembebanan HRSG METODOLOGI IDENTIFIKASI MASALAH PENGUMPULAN DATA DAN PENGOLAHAN •Data Primer •Data Sekunder PEMBAHASAN DATA KESIMPULAN DAN SARAN Data – data yang digunakan merupakan data primer yang diperoleh dari pengamatan pada control room PT. Gresik Gases Indonesia (PT. BOC Gases) yang diambil sebanyak 7 sample. Adapun data – data yang diambil untuk melakukan analisa, yaitu data-data operasi harian lapangan dari HE yang meliputi: spesifikasi HE, yaitu: Spesifikasi HE Bahan aluminium Alloy stell SA376 Jarak Antar Sirip (Pf) 2,81 mm Bahan Konstruksi Tekanan Oksigen Masuk 4,6 bar Tekanan Udara Masuk 12 bar Tekanan Oksigen Keluar 4,6 bar Tekanan Udara Keluar 12 bar Kemudian penukar panas divariasikan jarak antar fin (pf) sesuai dengan ukuran standard jarak antar fin yang ada di buku Kays and London, yaitu dengan mengambil satu diameter diatas diameter original HE-38 dan satu diameter dibawah diameter original HE-38, yaitu 12,7 mm dan 2,28 mm. Surface designation Plate spacing (b) ft in 2 0.0625 0.75 9.03 0.0686 11.1 0.0208 Fins/i n Hydraulic Diameter(4rh) Fin Thickness( δ), in Heat transfer area/Volume between plates β, ft2/ft3 Fin area/total area (Af/A) ft in 2 0.0474 0.569 0.032 76.1 0.606 0.823 9.03 0.01522 0.1828 0.008 244 0.88 0.25 11.1 0.01012 0.1213 0.006 367 0.756 Diagram alur penelitian : Start Identifikasi Masalah Tahap identifikasi Perumusan Tujuan & Manfaat Penelitian STUDI PUSTAKA STUDI LAPANGAN Membaca literatur maupun jurnal-jurnal yang dapat membantu penyelesaian penelitian Mempelajari gambaran umum pengoperasian mesin – mesin konversi di pabriK Data – data yang dibutuhkan : •Temperatur, tekanan dan laju alir pada sisi masukan dan keluaran HE-37 •Spesifikasi HE-37 Tahap Pengumpulan Dan Pengolahan Data Perhitungan efektifitas HE-37 untuk sample data yang diambil Analisa hasil membandingkan є aktual dengan є desain Pembuatan grafik є terhadap permintaan Tahap Analisa Dan Evaluasi Data Analisa Grafik Pengambilan kesimpulan dan pemberian saran untuk optimalisasi End Tahap Pengambilan Kesimpulan B Diagram alur perhitungan : Start Data : Pin, Pout Qin, Qout Th i , Th out, Tc in, Tc out pfin,lfin,tfin,tplat Thot,n = Thot in + Thot out 2 A Frontal area HE Afr, cold = p x l Afr, hot = p x l Friction factor, Prandtl number&Nusselt number Pr k ( f / 8)(Re 1000) Pr Nu 1 12,7 f / 8 (Pr 2 / 3 1) f (1,82 log10 Re 16,4) 2 VOLUME HE VHE = p x l x t Unit film conductances Luas perpindahan panas total (A) A b Vtotal b1 b2 2a -fluida oksigen(evaporasi): hLO=Kf/D.Nu ,sehingga hfb(h flow boiling): hfb=hLo((1-x)0,8(0,6683Co-0,2fo+1058.Bo0,7F)) T cold = T cold in + T cold out 2 Mencari Properties Fluida yaitu µ, ρ, k, υ, Cp, Pr Surface characteristics dari tabel 9.3a Compact HE,KaysLonden .Cp Luas aliran bebas (σ) Ac .rh Afr Ac . Afr Reynold Number (Re) Dimana: Co=(1-x/x)0,8(ρg/ρf)0,5 & Bo=qw/G.hfg -fluida udara(kondensasi): h (V 2 g Re .k f )1 / 3 (8750 58 Pr 0.5 Re 0.75 253) m Q G Ac Ac 4rh Re .G A Fin effectiveness (ηf) m 2h k f l b/2 tanh(m.l ) m.l B C C D Effectiveness Overall o Laju Perpindahan Panas Aktual o .To .(S f S g ) qo m u .Tu .(S f S g ) qu m Af (1 f ) A qact = qact hot = qact cold Overall Heat Transfer (U) 1 1 a 1 Uh o ,h .hh ( Aw / Ah )k ( Ac / Ah )o ,c .hc Efektivitas HE-38 Heat Capacity (C) Pada evaporasi & kondensasi: Cr 1 Chot m h c p ,h Sehingga: Ccold mc c pcold NTU 1 NTU C hot < C cold Grafik: Cmin = Ccold Cmin = Chot ε = f (NTU,Cr) q= f (Re,Pf) Number of Transfer Unit (NTU) ηf = f (Re Pf) NTU=UA/Cmin ηo = f (Re, Pf) Laju Perpindahan Panas Maksimum qmax = Cmin(Th,i – Tc,i) D End Analisa dan Pembahasan 1. Analisa Pengaruh Re Terhadap Laju Perpindahan Panas pada Tiap Pitch Fin Grafik Pengaruh Re fluida dingin (oksigen) terhadap laju perpindahan panas pada masing – masing pitch fin(Pf) Gambar perbandingan laju perpindahan panas fluida dingin terhadap pitch fin(Pf) 2. Analisa Pengaruh Re Terhadap Effisiensi Fin pada Tiap Pitch Fin Gambar Pengaruh Re fluida dingin (oksigen) terhadap efisiensi fin pada masing – masing pitch fin(Pf) f tanh(m.l ) m.l m 2h k . l b 2 Gambar Perbandingan effisiensi fin terhadap pitch fin(Pf) f m 2h k . tanh(m.l ) m.l l b 2 3. Analisa Pengaruh Re Terhadap Effisiensi overall pada Tiap Pitch Fin o 1 Af Atotal .(1 f ) 3. Analisa Effectiveness = f ( NTU,Cr) T Kondensa si Th,i Th,o Ch=m.Cp evaporasi Tc,o Tc,i Cc=m.Cp x Oksigen cair Oksigen gas Udara cair Udara gas 1 C min Cr C max 2 NTU UA C min Kesimpulan 1. Laju perpindahan panas fluida dingin terbesar terdapat pada pf=2,29 yaitu sebesar 440323kWatt sedangkan Laju perpindahan panas fluida dingin terendah terdapat pada pf=12,7mm dengan nilai sebesar 432827 kWatt 2. Nilai efisiensi fin tertinggi ditunjukkan pada pf=2,29mm yaitu sebesar 74,8% sedangkan efisiensi fin terendah ditunjukkan pada pf=9,03 yaitu 42,3%. 3. Nilai efisiensi overall fin terbesar yaitu 84,74% ditunjukkan pada pitch fin 12,7mm sedangkan nilai efisiensi overall fin terendah yaitu 48,77% ditunjukkan pada pitch fin sebesar 2,81 mm. 4. Nilai efektifitas HE-37 terbesar terdapat pada pf=2,29mm yaitu 91,07% sedangkan nilai efektifitas terkecilnya ditunjukkan pada pf=12,7mm dengan nilai 48,07%. Saran Saran yang mungkin diangkat dalam tugas akhir ini yaitu pengambilan data yang lebih intensif sehingga perolehan data didapat lebih baik