stmik amikom yogyakarta

advertisement
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
USAHA BISNIS BARANG REPLIKA
Oleh : Agus Sigit Wisnubroto ([email protected])
Dalam perdagangan barang pada zaman sekarang ini konsumen lebih banyak memilih
barang dengan tipe low price atau harga murah. Hal ini karena konsumen berpikir “mengapa
mendapatkan barang yang sama dengan harga yang mahal padahal ada barang yang lebih
murah”, namun permasalahannya barang low price memiliki tingkat kesulitan dalam hal
pemasaran karena bentuk barang yang bertipe low quality. Oleh karena itu produsen harus
memutar otak dalam strategi pemasaran dan penjualan salah satunya adalah dengan meniru
brand terkenal yang telah memiliki kepercayaan pada konsumen atau yang disebut dengan
replikasi barang. Metode penelitian dalam karya ilmiah ini menggunakan metode gabungan
dengan mengambil data dari beberapa jurnal dan pustaka sekaligus melakukan pengambilan
data secara langsung. Tujuannya adalah agar pembaca mengetahui seberapa sukses bisnis
dalam penjualan barang replika.
Semakin melesatnya pertumbuhan jumlah penduduk di dunia saat ini membuat
produksi barang kebutuhan juga meningkat. Sebagian besar penduduk di dunia khususnya di
Indonesia memiliki pendapatan yang tidak terlalu besar, ini membuat orang lebih memilih
membeli barang kebutuhan dengan harga murah (low price) walaupun memiliki kualitas yang
rendah. Dalam hal ini produsen melihat banyak peluang usaha dalam penjualan barang dengan
harga murah, namun barang low price tidak mudah untuk dipasarkan ke masyarakat, butuh
strategi khusus dan banyak keberanian.
Sebagian besar orang pasti ingin mengikuti trend dan gaya sesuai perkembangan zaman,
trend dan gaya bersifat dinamis atau berubah-ubah. Dalam mengikuti trend, contohnya seperti
trend sepatu, orang ingin selalu menggunakan barang yang memiliki merek terkenal, namun
kenyataannya barang yang bermerek memiliki harga jual yang tinggi atau mahal. Inilah yang
membuat orang lebih suka membeli barang replika karena bentuk yang sama, merek yang
sama, harga yang lebih murah, walau produsennya berbeda.
Barang replika sering diproduksi oleh produsen dari China, Malaysia, dan Indonesia. Hal
ini terjadi karena barang replika laku keras di Negara-negara tersebut. Di Asia, barang replika
tidak lagi merupakan barang yang susah dicari, malah sebaliknya barang original lebih susah
untuk dicari. Barang replika dari Negara tetangga sering membanjiri pasar usaha di Indonesia
yang mana seharusnya barang replika tersebut tidak bisa masuk ke Indonesia karena
permasalahan status illegal atau tidaknya barang tersebut.
Bisnis barang replika adalah salah satu strategi dalam penjualan barang low price.
Replika adalah suatu tiruan dari barang asli. Barang replika sebagian besar adalah illegal karena
meniru bentuk suatu barang dari merek tertentu tanpa sepengetahuan pembuat asli. Produksi
barang replika menggunakan bahan yang lebih sedikit rendah dalam hal kualitas dan kuantitas
sesuai dengan harganya yang low price. Melakukan replika barang saat ini menjadi trend dalam
memproduksi barang karena peluangnya yang besar.
Contoh barang replika salah satunya adalah jam tangan merek Casio yang di hargai
dengan harga Rp.500.000,- dapat diproleh lebih murah dengan harga Rp.100.000,-. Ada juga
produsen yang ingin mereplika secara sedikit legal yaitu dengan cara merubah nama barang
aslinya, misalnya sepatu bermerek Adidas dirubah menjadi sepatu bermerek Adias. Barang yang
sering dijadikan untuk direplikasi adalah sepatu, jam, pakaian, telepon selular, barang
elektronik, dll. Salah satu toko yang menjual barang-barang replika di daerah sekitar Yogyakarta
mendapat pendapatan kotor perbulan sekitar 10 Juta rupiah, ini merupakan penghasilan yang
cukup besar bagi usaha menengah kebawah.
Bisnis barang replika memiliki tingkat keuntungan yang lumayan tinggi, dan keuntungan
bisa menjadi tinggi apabila dikerjakan secara serius. Inilah yang membuat bisnis ini menjadi
sukses. Dengan harga low price ditambah replikasi barang bisa mendapatkan konsumen yang
banyak walau bisnis ini masih dianggap ilegal. Peluang usaha ini akan terus berlanjut walau
banyak hal yang tidak legal untuk dilakukan. Strategi persaingan semakin banyak dilakukan,
oleh karena itu resep kesuksesan ini akan selalu ditiru.
Daftar Pustaka
Alamat Web
http://www.metrotvnews.com/metromain/newsvideo/2010/11/08/116525/Dari-Hobi-ArifMenembus-Pasar-Interasional
http://www.bisnisukm.com
http://www.usaha-kecil.com/usaha_kecil_menengah.html
Buku
Suyanto, M. 2007. Revolusi Strategi :Mengubah proses bisnis untuk meledakkan perusahaan.
Yogyakarta: Penerbit Andi.
Download