BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Public Relations (PR) adalah fungsi manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara organisasi dengan publik yang mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut. Definisi Public Relations (PR) semestinya bisa membantu kita dalam memahami apa itu PR dan apa yang dilakukannya serta bagaimana PR berhubungan dengan aktivitas organisasi lainnya. Public Relations sebuah fungsi manajemen, yang berarti bahwa manajemen disebuah organisasi harus memperhatikan PR. Definisi ini juga mengidentifikasi pembentukan dan pemeliharaan hubungan baik yang saling menguntungkan antara organisasi dengan publik sebagai basis moral etis dari profesi PR. Public Relations (PR) adalah fungsi manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara organisasi dengan publik yang mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut.1 DPR-RI sebagai lembaga politik memiliki karakteristik yang berbeda dengan lembaga Negara lainnya. Hai ini antar lain disebabkan karena setiap anggota DPR-RI berhak mengeluarkan pendapat, sehingga menyebabkan sumber informasi yang beragam. 1 Scott M. Cutlip, Allen.H. Center, Glen M. Broo. Effective Public Relations. Pearson Educations Inc. Edisi kesembilan. Kencana. Jakarta. 2009 Hal-6 1 2 Di era reformasi hampir di semua media massa memberitakan tentang DPR secara kelembagaan maupun Anggota DPR-RI secara individu. Ada kalanya berita atau informasi kerap mencampuradukkan citra pribadi dengan citra kelembagaan DPR-RI. Akhir-akhir ini trend atas berita tentang DPR-RI cenderung mengarah kepada trend yang tidak baik, yang berdampak pada citra negatif DPR-RI. Dengan memperhatikan hal-hal diatas, maka dinilai perlu dan mendesak untuk melakukan langkah-langkah pengelolaan kehumasan DPR-RI dan melakukan sosialisasi serta interaksi langsung dengan masyarakat. Namun demikian hingga saat ini belum adanya pedoman di DPR-RI yang mengatur mengenai pengelolaan kehumasan. Untuk itu perlu disusun suatu Pedoman Umum Pengelolaan Kehumasan DPR-RI sehingga dapat menjadi pegangan dalam melakukan kegiatan kehumasan. Sekretariat Jendral DPR RI organisasi Biro Humas yang terdiri dari 3 bagian yaitu : Humas, Pemberitaan, dan Protokol. Bagian Humas terdiri atas Penerangan dan Pendistribusian Deligasi Masyarakat yang dimana keduanya adalah eksternal relations. Dalam kegiatan publikasi yang dilakukan oleh Humas SETJEN DPR-RI lebih berfokus pada pihak eksternal, ruang lingkup terdiri dari : Perencanaan Kegiatan, Pelaksanaan, dan Evaluasi kegiatan. Dilihat dari pelaksanaan yang sudah dilakukan apakah kegiatan ini sudah berjalan dengan baik atau sebaliknya, dan setelah itu melihat evaluasi atau melihat secara keseluruhan pada akhir kegiatan. 3 Alasan saya mengambil objek riset penelitian di Humas Setjen DPR-RI karena berbagai macam pemberitaan di media mengenai reputasi atau citra buruk anggota DPR-RI dimata khalayak. Oleh karena itu melalui kegiatan publikasi yang dilakukan oleh Setjen Humas DPR-RI bertujuan untuk memberikan informasi kepada khalayak tentang apa yang sebenarnya terjadi. Tahun 2012 merupakan fase DPR-RI berkewajiban memberi laporan kinerja seperti pada tahun 2010 dan 2011 untuk periode 2009-2014. Selama Tahun Sidang 2011-2012, DPR-RI telah berupaya melaksanakan tugas konstitusionalnya di segala aspek khususnya terkait dengan pelaksanaan fungsifungsi yang dimiliki, yaitu fungsi legislasi, fungsi anggaran, dan fungsi pengawasan. Pelaksanaan tugas kontitusional DPR-RI tersebut merupakan respons terhadap banyaknya tuntutan masyarakat yang ditunjukan kepada DPR-RI sebagai lembaga perwakilan rakyat. Terkait dengan penyampaian Laporan Kinerja DPR-RI Tahun Sidang 2011-2012, disadari bahwa masih terdapat beberapa sasaran yang belum tercapai, baik yang menyangkut pelaksanaan fungsi-fungsi maupun sasaran lain sebagaimana visi DPR-RI, yaitu “ Terwujudnya DPR-RI sebagai lembaga perwakilan yang kredibel dalam mengemban tanggung jawab mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur”. Kendati demikian DPR-RI terus berupaya melaksanakan amanah yang diembannya, terutama melalui pelaksanaan fungsifungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan. Disamping terus mengupayakan pelaksanaan tugas konstitusionalnya melalui fungsi legislasi, fungsi anggaran dan fungsi pengawasan, DPR-RI periode 4 2009-2014 pada tahun sidang 2011-2012 terus melanjutkan rekad dan komitmen untuk memperbaiki kinerjanya. Hal ini ditunjukkan dengan dilaksanakannya berbagai kegiatan yang ditujukan untuk pembenahan internal lembaga DPR-RI ke arah yang lebih baik, sesuai dengan harapan masyarakat. Sasaran dari pembenahan internal lembaga DPR-RI, adalah terwujudnya pelaksanaan tugas kontitusional yang lebih efektif dan efisien, dengan didukung oleh sistem pendukung yang lebih professional dan sesuai dengan kebutuhan, guna mendorong kinerja DPR-RI yang lebih baik.2 1.2 Fokus Penelitian Bagaimana strategi publikasi kegiatan kehumasan tahun 2013 dalam mendukung reputasi di Setjen DPR-RI? 1.3 Manfaat Tujuan Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi publikasi kegiatan kehumasan tahun 2013 dalam mendukung reputasi di Setjen DPR-RI. 1.3.1 Manfaat Akademis Untuk manfaat akademis penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam penelitian bidang ilmu komunikasi, khususnya Public Relations yang difokuskan pada strateginya 2 Laporan Kinerja DPR-RI 2009-2014 Tahun ke Tiga Masa Persidangan I. Hal 1-5 5 1.3.2 Manfaat Praktis Laporan ini diharapkan dapat memberi masukan kepada instansi pemerintah, untuk memberikan pertanyaan dan informasi agar dapat membantu perusahaan lebih baik lagi dalam melakukan strategi komunikasi. 6