BAB 1 PENDAHULUAN

advertisement
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Seiring majunya perekonomian Indonesia dan makin maraknya
perdagangan bebas yang masuk, maka setiap perusahaan harus mempersiapkan
diri untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat. Untuk itu, maka
perusahaan harus mencari strategi yang tepat agar dapat bertahan dalam industri
yang terkait. Dalam hal ini, pada perusahaan manufaktur, sudah selayaknya
perusahaan menemukan cara untuk menghemat biaya produksi sehingga
perusahaan dapat menambah profit sesuai dengan yang diinginkan. Salah satu cara
untuk menghemat biaya produksi adalah dengan mengevaluasi perencanaan
produksi suatu produk, apakah produksi yang telah dilakukan dapat dinilai efisien
dan efektif atau tidak.
Dalam hal ini, PT. Sinar Sosro juga menyadarinya. Maka dari itu, pada
awal tahun 2006, PT. Sinar Sosro membuat suatu divisi baru yang dinamakan
Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Divisi ini yang akan bertugas untuk
merencanakan jumlah produksi sehingga produksi perusahaan menjadi lebih
efektif dan efisien.
Walau demikian, selama perencanaan produksi, PT. Sinar Sosro hanya
menggunakan metode manual untuk merencanakan produksinya. Tentunya hal ini
akan berpengaruh terhadap perhitungan produksi apabila terdapat kesalahan dalam
pelaksanaan produksi. Oleh sebab itu, perusahaan menginginkan supaya
2
perencanaan produksi yang dilakukan dapat mengenai sasaran dan dapat menekan
biaya produksi yang diperlukan.
1.2. Perumusan Masalah
Kendala yang sedang dihadapi oleh PT. Sinar Sosro saat ini adalah:
o Penentuan jumlah produk yang dibuat tidak berdasarkan data-data historis akan
tetapi berdasarkan keputusan individu yang berwenang, yaitu kepala bagian
produksi.
o Dan secara tidak langsung, berakibat terjadinya penumpukan barang akhir
produk pada lahan produksi. Dengan adanya penumpukan tersebut, maka
proses produksi pun menjadi terganggu.
o Selain itu,terdapat beberapa periode produksi yang tidak dapat dipenuhi secara
utuh karena tidak tersedianya botol kosong untuk diproduksi.
1.3. Ruang Lingkup
Akan lebih baik, apabila lingkungan pembahasan topik dilakukan secara
terperinci. Walau demikian, karena adanya keterbatasan dalam waktu dan data,
maka akan dijelaskan ruang lingkup masalah yang akan dibahas, antara lain:
•
Lini yang akan dibahas terbatas pada Lini 2 dan Lini 3.
•
Produk yang dibahas merupakan produk yang dihasilkan pada lini yang
terkait.
•
Data yang diberikan oleh perusahaan hanya sebatas pada perencanaan
produksi, divisi storage, dan warehouse untuk jumlah botol, sedangkan
3
untuk data lainnya merupakan asumsi yang telah disesuaikan dengan
keadaan perusahaan.
•
Safety stock diasumsikan sebagai jumlah botol kosong yang harus tersedia,
sehingga dapat mengantisipasi keadaan apabila terdapat lonjakan
permintaan.
•
Data yang diambil merupakan data historis yang ada, dalam keadaan
perusahaan, mulai dari Januari 2006 hingga Desember 2006.
•
Data historis ini diambil dari divisi perencanaan produksi yang baru
didirikan awal bulan Januari 2006.
•
Perhitungan hanya menggunakan jam kerja regular.
•
Metode peramalan yang digunakan disesuaikan dengan pola data penjualan
produk..
•
Data historis untuk peramalan dan penjualan merupakan data dari divisi
yang berbeda, maka dari itu perusahaan memberikan asumsi bahwa data
penjualan mempunyai jumlah yang sama dengan data pengeluaran PI; yaitu
jumlah botol yang dikeluarkan dari storage.
•
Perhitungan safety stock menggunakan data selama 9 bulan. Waktu ini
dianggap sebagai adanya permintaan yang dinamis dan tidak tetap.
•
Biaya produksi hanya merupakan asumsi yang disesuaikan karena biaya
yang asli merupakan rahasia perusahaan yaitu 35% dari harga jual.
•
Pengembangan sistem informasi tidak dilakukan secara menyeluruh, hanya
pada bagian yang mempunyai data penting untuk diolah.
4
1.4. Tujuan dan Manfaat
Tujuan dilakukannya penulisan ini adalah:
•
Untuk meramalkan permintaan yang akan datang dengan melihat pada pola
data permintaan historis.
•
Menghitung jumlah safety stock yang diperlukan.
•
Merencanakan jumlah produksi berdasarkan pesanan dan peramalan yang
ada.
•
Merancang suatu sistem informasi yang dapat membantu pelaksanaan
perencanaan produksi.
•
Membuat program dari perancangan sistem informasi secara sederhana dan
mudah digunakan oleh pengguna yang terkait.
Manfaat dilakukannya penulisan ini adalah:
•
Perusahaan dapat menghemat waktu dalam mengambil keputusan sehingga
karyawan akan lebih produktif.
•
Perusahaan dapat mengatasi masalah keterbatasan dalam ketersediaan
botol kosong.
•
Perusahaan dapat meminimasi biaya persediaan yang akan berdampak pada
semakin kecilnya biaya produksi yang diperlukan.
Download