PENGARUH AIR LAUT SEBAGAI BAHAN PERAWATAN (CURING) BALOK-BETO-TANPA TULANGAN TERHADAP KARAKTERISTIK BALOK DENGAN VARIASI TINGGI DAN LEBAR BALOK INDRA WALUYOHADI/KOES DYAH AYU PUTRI ANI Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Dosen pembimbing : Ir. Siti Nurlina, MT. dan Ir. Ristinah Syamsuddin, MT. ABSTRAK Beton merupakan salah satu bahan bangunan yang terbentuk dari campuran agregat kasar dan halus dengan bahan pengikat, semen dan air yang dalam proses pencampurannya mengalami pengerasan dan membentuk suatu bahan yang dianggap homogen. Di lapangan sering dijumpai jika membangun di daerah pantai, struktur yang dibuat selalu berhubungan dengan gelombang air laut. Besarnya gaya yang terjadi selalu berubah setiap saat, maka diperlukan konstruksi yang kuat, awet dan mampu menahan beban atau akibat lainnya. Untuk keperluan tersebut digunakan struktur beton karena mampu menahan beban tekan yang tinggi meskipun kuat tarik yang ada relatif rendah. Karena bangunan itu dibangun di daerah pantai yang mana muka airnya relatif tinggi, maka untuk mendapatkan mutu beton yang baik dibutuhkan perawatan yang tepat. Penelitian ini dilakukan terhadap balok-beton-tanpa tulangan yang diberikan perlakuan variasi tinggi A10 dan A20, variasi lebar B25 dan B50, serta variasi durasi curing air laut. Tiap variasi, dimensi balok terdiri dari dua benda uji. Masing-masing balok kemudian diberi beban berulang sampai mencapai lendutan maksimum. Adapun tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah mengetahui karateristik balok-beton akibat penetrasi air laut saat curing dengan variasi tinggi dan lebar balok. Curing air laut dilakukan dengan variasi durasi selama 0 hari, 1 hari, 2 hari dan 3 hari setelah bekisting dilepas. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pada pengujian beban berulang, variasi masa curing memberikan pengaruh yang signifikan terhadap absorpsi, sedangkan untuk lendutan, kuat lentur dan lebar retak, variasi masa curing tidak memberikan pengaruh yang signifikan. Karakteristik balok seperti absorpsi, lendutan, kuat lentur dan lebar retak, sangat dipengaruhi oleh dimensi dari balok itu sendiri seperti variasi tinggi dan variasi lebar.