ABORTUS SPONTAN DEFINISI ⇒ TERMINASI (BERAKHIRNYA) KEHAMILAN OLEH SEBAB APAPUN TANPA DIRENCANAKAN SEBELUM KEHAMALAN MENCAPAI UMUR 20 MGG / SEBELUM BERAT BADAN JANIN MENCAPAI 500 GRAM PATOLOGI ⇒ OVUM – EMBRIO MATI J TERJADI PERDARAHAN DESIDUA BASALIS, KANTUNG KEHAMILAN (GESTATIONAL). ⇒ LEPAS DARI DESEDUA J TIMBUL KONTRAKSI UTERUS J KANALIS SERVIKALIS TERBUKA DAN KONSEPSI DIDORONG KELUAR DARI KAVUM UTERI ⇒ JANIN MATI J PERDARAHAN DESIDUA, DESIDUA J KONTRAKSI UTERUS, KANALIS SERVIKALIS TERBUKA J JANIN DAN URI DIDORONG KELUAR DARI KAVUM UTERI INSIDENS ⇒ ANGKA KEJADIAN ABORTUS SPONTAN 12 – 26 %. % ⇒ LEBIH DARI 80% ABORTUS SPONTAN TERJADI SAAT KEHAMILAN BERUMUR 12 MGG / KURANG. ETIOLOGI FAKTOR PREDISPOSISI ⇒ INSIDENSI DGN BERTAMBAHNYA PARITAS, PARITAS UMUR IBU DAN SUAMINYA ⇒ INSIDENSI JIKA JARAK KEHAMILAN YG BERURUTAN 3 BLN. ETIOLOGI FAKTOR JANIN ⇒ ZYGOT, EMBRIO, JANIN, DAN PLASENTA ABNORMAL YG SERING DITEMUI ADALAH “ BHGHTED OVA OVA”,, (KANTONG KEHAMILAN BERISI EMBRIO DEGENERASI / TANPA EMBRIO). ) ABNORMALITAS INI AKIBAT KELAINAN ⇒ (JLH KHROMOSOM ANENPLOIDY) → AUTOSOMAL TRISOMY, MONOSOMYX TRIPLOIDY, TETROPLOIDY, SEX CHROMOSOME POLYSOMY ( 47 XXX / 47 XXX). ⇒ 50 – 60% ABORTUS DINI ADA KAITANYA DGN ANOMALI KHROMOSOM KONSEPSI / JLH JLH. KROMOSOM NORMAL NAMUN ADA KELAINAN STRUKTUR, KEJADIAN INI SERING PD IBU HAMIL UMUR > 35 THN DAN KEJADIAN ABORTUS PD UMUR KEHAMILAN SEKITAR 13 MGG FAKTOR MATERNAL DAPAT BERUPA : ⇒ INFEKSI (TORCH, CHLAMYDIA, UREAPLASMA UREALYTICUM)) ⇒ PENYAKIT KHORONIS (TBC, KARSINOMA) ⇒ ABNORMALITAS ENDOKRIN (HIPOTIROIDI, DM, DEFISIENSI PROGESTERON)) ⇒ MALNUTRISI ⇒ PEROKOK, PEMINUM ALKOHOL, KAFEIN ⇒ RADIASI ⇒ TOKSIN LINGKUNGAN (ARSEN, TIMAH, FORMALDEHDYE, BENZENE, ETHYLENE OXIDE). ⇒ PENYAKIT AUTOIMMUN (LUPUS ERYTIHEMATOSUS, ERYTIHEMATOSUS ANTIPHOSPHO LIPID ANTIBODIES). ⇒ RESPON IMMUNE ABNORMAL TERHADAP PATERNAL ANTIGEN ((REAKSI PENOLAKAN J KONSEPSI). ) ⇒ TRAUMA LAPAROTOMI, TERUTAMA SEKITAR ORGAN PELVIK / TRAUMA FISIK. FISIK ⇒ KELAINAN UTERUS (MIOMA UTERUS, ADHESI INTRA UTERIN, INKOMPETENSI SERVIK UTERI) FAKTOR PATERNAL ⇒ SPERMA DGN KHROMOSOM TRANSLOKASI TRANSLOKASI, MENGHASILKAN ZYGOT AB NORMAL KLASIFIKASI KLINIS ABORTUS SPONTAN : ABORTUS IMMINENS (THREATENED ABORTION) GEJALA KLINIS h PERDARAHAN PERVAGINAM BERUPA BERCAK h HIS MENIMBULKAN NYERI UTERUS h KONSEPSI HIDUP h KADAR SERUM βHC6 ≥ 1000 μIU/Ml ABORTUS INKOMPLETUS (INCOMPLETE ( ABORTION) SEBAGIAN PLASENTA MASIH MELEKAT KE DESIDUA BASALIS PERDARAHAN PERVAGINAM BANYAK KANALIS SERVIKALIS TERBUKA (JARINGAN DI KANALIS SERVIKALIS) MANAGEMEN TERAPI : h PERBAIKi KEADAAN UMUM IBU h KOSONGKAN ISI KAVUM UTERI (DILATASI DAN KURETASE) MISSED ABORTION DEFINISI h RETENSI KONSEPSI YG SUDAH MATI DLM UTERUS SELAMA BEBERAPA MGG GEJALA KLINIS h PERDARAHAN PERVAGINAM SEDIKIT / TANPA PERDARAHAN h TANDA-TANDA KEHAMILAN MENGILANG h UTERUS MENGECIL, KANALIS SERVIKALIS TERTUTUP h JIKA JANIN MATI PD UMUR KEHAMILAN ≥ 13 MGG DAN TERTAHAN DLM UTERUS ≥ 4 MGG,, DPT MENIMBULKAN KOAGULOPATI (GANGGUAN PEMBEKUAN DARAH) MANAGEMEN TERAPI : h KOSONGKAN ISI KAVUM UTERI h JIKA ADA GEJALA KOAGULOPATI, ATASI TERLEBIH DAHULU SEBELUM MENGELUARKAN ISI KAVUM UTERI ABORTUS SPONTAN HABITUALIS (RECURRENT PONTANEOUS ABORTION) DEFINISI h ABORTUS SPONTAN BERULANG (BERURUTAN) 3 KALI /LEBIH ETIOLOGI ABORTUS SPONTAN HABUTALIS h ANEUPLOIDY h EUPLOIDY DGN KELAINAN PD IBU (FAKTOR EXTERNAL) h INKOMPETENSI SERVIK UTERI MANAGEMEN TERAPI h PEMERIKSAAN KARYOTIP h OPERASI SHIRODKAR ABORTUS SEPTIK(SEPTIC ABORTION) KOMPLIKASI SERIUS DARI ABORTUS ADALAH ABORTUS SEPTIK (INFEKSI BERAT). ABORTUS SEPTIK UMUMNYA TERJADI PADA ABORTUS BUATAN TRADISIONAL GEJALA KLINIS h PERDARAHAN PERVAGINAM YG HEBAT h SEPSIS h SYOK h GAGAL GINJAL AKUT MANAGEMEN TERAPI h KOSONGKAN ISI KAVUM UTERI h ATASI INFEKSI h ATASI SYOK h HEMODIALISIS JIKA TERJADI GAGAL GINJAL AKUT ABORTUS BUATAN (INDUCED ABORTION) h ABORTUS BUATAN LEGAL & TERMINASI KEHAMILAN PD UMUR KEHAMILAN DIBAWAH 20 MGG YG TDK MELANGGAR UU KES. ABORTUS BUATAN ILEGAL & TERMINASI KEHAMILAN PD UMUR KEHAMILAN DIBAWAH 20 MGG YG MELANGGAR UU KES . ABORTUS BUATAN LEGAL (MISALNYA) & ABORTUS BUATAN TERAPEUTIK (ABORTUS PROVOKATUS TERAPEUTIK) KEHAMILAN DITERMINASI (DIGUGURKAN) UTK KESEHATAN IBU (LIFE SAVING)