JATUH CINTA DENGAN SAHAM?? Perkembangan bursa saham di Indonesia selama tahun 2009 benar-benar menakjubkan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik kurang lebih 87% dibandingkan akhir tahun 2008 (akhir 2008 IHSG di 1355 menjadi 2534 di akhir 2009). Apalagi di tahun 2010 IHSG terus melaju hingga menembus level 3700. Kenaikan yang besar tsb membuat banyak orang mendapatkan keuntungan besar dari bursa kita selama tahun kemarin dan tahun ini. Bagi investor yang baru berinvestasi di awal tahun 2009 tentu saja akan merasakan betapa mudahnya berinvestasi di saham, saham apa pun yang dibeli, boleh dikata akan selalu memberikan keuntungan. Kondisi tsb mengakibatkan ada investor yang jatuh cinta terhadap instrumen yang satu ini. Seperti yang sering kita dengar bahwa “CINTA ITU BUTA”, demikian pula cinta terhadap saham memiliki sifat yang sama yaitu BUTA. Apapun yang dilakukan oleh orang yang dicintai tidak pernah salah, selalu benar, tidak ada yang buruk, dan lain sebagainya. Investor yang sudah terlanjur jatuh cinta terhadap saham juga akan mengalami hal yang sama. Semua yang berkaitan dengan saham akan dianggap baik dan indah, tidak ada risikonya, tidak ada kemungkinan ruginya, dan banyak hal lainnya. Apabila ada orang yang memberitahukan tentang risiko dari saham, mungkin orang tsb dianggap tidak becus dalam berinvestasi saham, sehingga tidak digubris. Mereka akan mengalokasikan lebih banyak modalnya ke saham, bahkan mungkin saja akan sangat aktif bertransaksi di depan layar monitor baik melalui sistem online trading ataupun datang ke galeri dari perusahaan sekuritas. Hal ini tentu saja sangat berbahaya bagi investor tsb, karena cintanya adalah cinta satu pihak. Jangan pernah berharap saham akan mencintai Anda. Pada saat Anda mencintai saham karena saham tsb naik banyak, bukan berarti saham tsb mencintai Anda dengan memberikan keuntungan yang besar. Pasar saham selalu bergerak naik dan turun tanpa memperhatikan perasaan Anda. Pada saat pasar saham mulai mengalami penurunan, Anda mungkin akan membela dengan beranggapan bahwa penurunan tsb adalah koreksi pasar yang sehat sebelum ada kenaikan lebih besar lagi. Bila ternyata harga turun lebih jauh lagi, mungkin Anda akan membela dengan mengatakan pada diri sendiri bahwa ini adalah kesempatan emas untuk membeli saham dengan harga yang murah. Intinya adalah bila seseorang sudah jatuh cinta kepada saham, maka dia akan buta terhadap segala yang buruk dari saham. Dia mungkin tidak sadar bahwa saham tidak pernah mencintainya. Pada saat saham ingin bergerak turun tajam, mereka tidak akan memberi peringatan terlebih dahulu, sehingga banyak investor yang terjebak pada saat terjadi penurunan tajam seperti tahun 2008. Pada saat pasar saham turun tajam, ini akan membuat orang patah hati, tidak cinta lagi dengan saham karena mengalami kerugian yang besar. Tidak jarang juga kita jumpai perpecahan keluarga karena investasi saham yang berlebihan dan mengakibatkan kehancuran keuangan di keluarga. Ada baiknya sekarang kita sadari sekali lagi bahwa dalam berinvestasi kita perlu memahami karakteristik instrumen tsb. Saham adalah instrumen investasi jangka panjang, dan bisa memberikan keuntungan yang sangat besar, dan sebaliknya bisa menimbulkan kerugian yang besar juga. Kita harus belajar teknik dan strategi yang diperlukan dalam berinvestasi agar kita tahu dan mengerti www.investors-academy.co.id 1 tindakan yang harus dilakukan pada saat yang tepat. Teknik dan strategi yang diperlukan bagi seorang investor antara lain Alokasi Asset yang sudah disesuaikan dengan Risk Profile investor tsb, Money Management serta Analisis Fundamental dan Teknikal. Bagaimana dengan Anda? Sudahkah Anda menguasai teknik dan strategi yang diperlukan dalam berinvestasi? Apabila ada pertanyaan, silakan kirim email ke [email protected] Salam sukses. Tommy Zhu, CFA, CWM, CFP®, AEPP® 2 www.investors-academy.co.id