pendahuluan - STIESIA Repository

advertisement
BABl
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Banyaknya perusahaan dalam industri, serta kondisi perekonomian saat ini
telah menciptakan suatu persaingan yang ketat antar perusahaan jasa. Persaingan
dalam industri manufaktur membuat setiap perusahaan semakin meningkatkan
kinerja agar tujuannya dapat tetap tercapai. Tujuan utama perusahaan yang telah
go public adalah meningkatkan kemakmuran pemilik atau para pemegang saham
melalui peningkatan nilai perusahaan (Salvatore, 2005:8). Nilai perusahaan sangat
penting karena mencerminkan kinerja perusahaan yang dapat mempengamhi
persepsi investor terhadap perusahaan. Disamping itu, nilai perusahaan adalah
sangat penting karena dengan nilai perusahaan yang tinggi akan diikuti oleh
tingginya kemakmuran pemegang saham (Brigham dan Gapenski, 2006:120).
Memaksimalkan nilai perusahaan berarti memaksimalkan nilai sekarang dari
semua keuntungan yang akan diterima oleh pemegang saham di masa yang akan
datang atau berorientasi jangka panjang. Bagi perusahaan-perusahaan yang go
public, nilai perusahaan dapat direfleksikan melalui harga pasar saham (Sudana,
2011 :7).
Nilai perusahaan merupakan konsep penting bagi investor, karena
merupakan indikator bagi pasar menilai perusahaan secara keseluruhan (Nurlela
dan Ishaluddin, 2008 dalam Mahendra dkk, 201Q:98). Investor dalam melakukan
keputusan investasi di pasar modal memerlukan informasi tentang penilaian
1
2
saham. Terdapat tiga jenis penilaian yang berhubungan dengan saham, yaitu nilai
buku (book value), nilai pasar (market value) dan nilai intrinsik (intrinsic value).
Nilai buku merupakan nilai saham menurut pembukuan emiten. Nilai pasar
merupakan pembukuan nilai saham di pasar saham dan nilai intrinsik merupakan
nilai sebenarnya dari saham. Investor perlu mengetahui dan memahami ketiga
nilai tersebut sebagai informasi penting dalam pengambilan keputusan investasi
saham karena dapat membantu investor untuk mengetahui saham mana yang
bertumbuh dan murah. Salah satu pendekatan dalam menentukan nilai intrinsik
saham adalah price book value (PBV). PBV atau rasio harga per nilai buku
merupakan hubungan antara harga pasar saham dengan nilai buku per lembar
saham.
Nilai perusahaan merupakan nilai pasar dari suatu ekuitas perusahaan
ditambah nilai pasar hutang. Dengan demikan, penambahan dari jumlah ekuitas
perusahaan dengan hutang perusahaan dapat mencerminkan nilai perusahaan.
T erdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan seperti
dikemukakan oleh Hermuningsih (2013:145) bahwa beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi nilai perusahaan, diantaranya profitabilitas, growth opportunity
dan struktur modal.
Profitabilitas adalah rasio dari efektifitas manajemen berdasarkan hasil
pengembalian yang dihasilkan dari penjualan dan investasi. Rasio profitabilitas
terdiri atas profit margin, basic earning power, return on assets, dan return on
equity. Dalam penelitian ini rasio profitabilitas diukur dengan return on equity
(ROE). Return on Equity (ROE) merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan
3
perusahaan dalam menghasilkan laba bersih untuk pengembalian ekuitas
pemegang saham. ROE merupakan rasio keuangan yang digunakan untuk
mengukur profitabilitas dari ekuitas. Semakin besar hasil ROE maka kinerja
perusahaan semakin baik. Rasio yang meningkat menunjukkan bahwa kinerja
manajemen meningkat dalam mengelola sumber dana pembiayaan operasional
secara efektifuntuk menghasilkan laba bersih (profitabilitas meningkat).
ROE menunjukkan keuntungan yang akan dinikmati oleh pemilik saham.
Adanya pertumbuhan ROE menunjukkan prospek perusahaan yang semakin baik
karena berarti adanya potensi peningkatan keuntungan yang diperoleh perusahaan.
Hal ini ditangkap oleh investor sebagai sinyal positif dari perusahaan sehingga
akan meningkatkan kepercayaan investor serta akan mempermudah manajemen
perusahaan untuk menarik modal dalam bentuk saham. Apabila terdapat
kenaikkan permintaan saham suatu perusahaan, maka secara tidak langsung akan
menaikkan harga saham tersebut di pasar modal. Penelitian yang dilakukan oleh
Jusriani dan Rahardjo (2013); Mardiyati, dkk (2012); dan Dewi dan Wirajaya
(2013) menunjukkan bahwa variabe1 return on equity (ROE) berpengaruh positif
dan signifikan terhadap PBV dengan arah positif. Semakin besar laba bersih yang
diperoleh perusahaan yang diidentifikasikan dengan nilai ROE yang semakin
besar maka nilai perusahaan akan juga semakin besar. Demikian halnya dengan
hasil penelitian yang dilakukan oleh Hermuningsih (2013:145) yang menemukan
bahwa variabel profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai
perusahaan. Ini berarti, semakin besar profitabilitas maka semakin besar pula nilai
perusahaan tersebut.
4
Berdasarkan teori struktur modal, apabila posisi struktur modal berada di
atas target struktur modal optimalnya, maka setiap pertambahan hutang akan
menurunkan nilai perusahaan. Penentuan target struktur modal optimal adalah
salah satu dari tugas utama manajemen perusahaan. Struktur modal adalah
proporsi pendanaan dengan hutang (debt financing) perusahaan, yaitu rasio
/average (pengungkit) perusahaan. Dengan demikian, hutang adalah unsur dari
struktur modal perusahaan.
Struktur modal merupakan kunci perbaikan
produktivitas dan kinerja perusahaan. Teori struktur modal menjelaskan bahwa
kebijakan pendanaan (financial policy) perusahaan dalam menentukan struktur
modal (bauran antara hutang dan ekuitas) bertujuan untuk mengoptimalkan nilai
perusahaan (value ofthefirm).
Penelitian-penelitian yang berhubungan dengan struktur modal diantara
adalah Dewi dan Wirajaya (20 13) menemukan bahwa struktur modal berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Noerirawan dan Muid (2012)
menemukan bukti bahwa keputusan pendanaan yang diukur dengan DER
berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Kemudian
penelitian Hermuningsih (2013:145) memberikan temuan empiris bahwa struktur
modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Ini berarti,
semakin besar proporsi hutang dalam struktur pendanaan perusahaan, maka
semakin besar pula nilai perusahaan tersebut.
Pertumbuhan (growth) adalah seberapa jauh perusahaan menempatkan diri
dalam sistem ekonomi secara keseluruhan atau sistem ekonomi untuk industry
yang sama. Pada umumnya, perusahaan yang tumbuh dengan cepat memperoleh
5
hasil positif dalam artian pemantapan posisi di era persamgan, menikmati
penjualan yang meningkat secara signifikan dan diiringi oleh adanya peningkatan
pangsa pasar. Perusahaan yang tumbuh cepat juga menikmati keuntungan dari
citra positif yang diperoleh, akan tetapi perusahaan harus ekstra hati-hati, karena
kesuksesan yang diperoleh menyebabkan perusahaan menjadi rentan terhadap
adanya isu negatif.
Growth dinyatakan sebagai pertumbuhan total aset dimana total aset masa
lalu akan menggambarkan profitabilitas yang akan datang dan pertumbuhan yang
akan datang (Taswan, 2003:19). Pertumbuhan aset menggambarkan pertumbuhan
aktiva perusahaan yang akan mempengaruhi profitabilitas perusahaan yang
menyakini bahwa persentase perubahan total aktiva merupakan indikator yang
lebih baik dalam mengukur growth perusahaan (Putrakrisnanda, 2009:22).
Ratusan perusahaan saat ini telah menerapkan perencanaan strategis secara
menyeluruh dalam upaya mereka untuk meraih pendapatan laba yang lebih tinggi.
Tujuan jangka panjang menunjukkan hasil yang diharapkan dengan menjalankan
strategi tertentu. Strategi mempresentasikan tindakan yang akan diambil untuk
mencapai tujuan panjang. Tujuan harus kuntitatif, terukur, realistis, dapat
dimengerti, menantang, hirarkis, dapat dicapai dan selaras dengan unit organisasi.
Salah satu tujuan biasanya dinyatakan dalam bentuk pertumbuhan aset.
Tujuan jangka panjang dibutuhkan pada tingkat korporasi, divisi, dan fungsional
dalam organisasi. Tujuan tersebut merupakan ukuran penting dalam tujuan
keuangan
perusahaan
mencangkup
sesuatu
yang
diasosiasikan
dengan
6
perturnbuhan dalam pendapatan, pertumbuhan dalam laba, tingkat pengembalian
investasi yang tinggi, dan perbaikan arus kas.
Penelitian yang dilakukan oleh Noerirawan dan Muid (2012) menunjukkan
bahwa pertumbuhan aset berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan.
Kondisi ini terjadi karena keputusan investasi dilakukan perusahaan akan
menentukan keuntungan yang dapat diperoleh perusahaan dan kinerja perusahaan
di masa mendatang. Keputusan ini sangat penting karena jika perusahaan salah
dalam pemilihan investasi, maka akan menggangu kelangsungan hidup
perusahaan. Oleh karena itu, manajer harus menjaga perkembangan investasi
sehingga dapat mencapai tujuan perusahaan melalui kesejahteraan pemegang
saham dan dapat meningkatkan nilai perusahaan. Demikian halnya pada penelitian
yang dilakukan oleh Dewi dkk (2014) yang menemukan bahwa pertumbuhan
perusahaan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan
pada perusahaan LQ 45 periode 2008-2012 di Bursa Efek Indonesia. Hal tm
berarti setiap pertambahan perubahan total aktiva periode penelitian tm
mempengaruhi harga perlembar saham terhadap ekuitas perlembar saham
dikalangan investor.
Berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya di atas maka dalam
penelitian ini menguji pengaruh struktur modal dan pertumbuhan perusahaan
terhadap profitabilitas dan nilai perusahaan pada perusahaan jasa. Perbedaan
mendasar dengan penelitian sebelumnya adalah penggunaan profitabilitas sebagai
variable intervening endogen. Digunakan variabel profitabilitas sebagai variable
intervening endogen guna untuk mengetahui apakah profitabilitas dapat
7
memperkuat atau memperlemah pengaruh struktur modal dan pertumbuhan
perusahaan terhadap nilai perusahaan. Periode penelitian dipilih antara tahun
2010-2013, dengan alasan karena periode ini merupakan periode yang paling
dekat dengan waktu dilakukannya penelitian, ketersediaan dan kelengkapan data
pada peri ode ini juga menjadi salah satu variabel pemilihan periode.
Dalam penelitian ini dipilih perusahaan jasa karena perusahaan Jasa
memerlukan modal kerja relatif lebih rendah hila dibandingkan dengan kebutuhan
modal kerja perusahaan industri karena untuk perusahaan jasa tidak memerlukan
investasi yang besar dalam kas, piutang dan persediaan. Biasanya perusahaan jasa
memiliki sifat atau harus menginvestasikan modal-modalnya sebagian besar pada
aktiva tetap yang digunakan untuk memberikan pelayanan kepada pelanggan.
Perusahaan industri sebaliknya harus mengadakan investasi yang besar dalam
aktiva lancar agar perusahaan tidak mengalami kesulitan dalam operasi seharihari. Selain itu, industri perhotelan dan restoran di Indonesia mengalami
perkembangan yang sangat pesat, dikarenakan kondisi pariwisata yang semakin
baik dan banyaknya wisatawan yang datang ke Indonesia terutama Bali sehingga
kebutuhan akan penginapan seperti hotel juga meningkat. Industri perhotelan dan
restoran secara ekonomi dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi
pendapatan daerah dan pusat sehingga dari sisi ketenagakerjaan juga memberikan
peluang kerja yang sangat signifikan (Wiyasha, 201 0).
8
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka yang
menjadi permasalahan dalam penelitian ini:
1) Apakah struktur modal berpengaruh positif terhadap profitabilitas
pada Perusahaan Jasa Property & Real Estate Periode 201 0-2013?
2) Apakah pertumbuhan perusahaan berpengaruh positif terhadap
profitabilitas pada Perusahaan Jasa Property & Real Estate Periode
2010-2013?
3) Apakah struktur modal berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan
pada Perusahaan Jasa Property & Real Estate Peri ode 2010-2013?
4) Apakah pertumbuhan perusahaan berpengaruh positif terhadap nilai
perusahaan pada Perusahaan Jasa Property & Real Estate Periode
2010-2013?
5) Apakah profitabilitas berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan
pada Perusahaan Jasa Property & Real Estate Peri ode 2010-2013?
1.3
Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah, penelitian ini bertujuan:
1) Untuk
mengetahui
pengaruh
positif struktur modal
terhadap
profitabilitas pada Perusahaan Jasa Property & Real Estate Periode
2010-2013.
9
2) Untuk mengetahui pengaruh positif pertumbuhan perusahaan terhadap
profitabilitas pada Perusahaan Jasa Property & Real Estate Periode
2010-2013.
3) Untuk mengetahui pengaruh positif struktur modal terhadap nilai
perusahaan pada Perusahaan Jasa Property & Real Estate Periode
2010-2013.
4) Untuk mengetahui pengaruh positif pertumbuhan perusahaan terhadap
nilai perusahaan pada Perusahaan Jasa Property & Real Estate Periode
2010-2013.
5) Untuk mengetahui pengaruh positif profitabilitas terhadap nilai
perusahaan pada Perusahaan Jasa Property & Real Estate Periode
2010-2013.
1.4
Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1) Manfaat T eoritis
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan gambaran dan
pemahaman yang lebih mendalam mengenai pengaruh struktur modal
dan pertumbuhan perusahaan terhadap profitabilitas dan nilai
perusahaan, serta sebagai referensi bagi penelitian-penelitian yang
serupa di masa yang akan datang.
10
2) Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi para
manajer dalam upaya memaksimalkan nilai perusahaan sebagai tujuan
utama perusahaan.
Download