BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pasar modal di Indonesia saat ini telah mengalami perkembangan yang pesat, karena pasar modal sudah dikenal masyarakat sebagai salah satu sarana untuk masyarakat menginvestasikan modalnya. Pasar modal merupakan suatu sistem keuangan yang terorganisasi, termasuk di dalamnya adalah bank-bank komersial dan semua lembaga perantara dibidang keuangan, serta keseluruhan surat-surat berharga yang disiapkan guna memperdagangkan saham-saham, obligasi dan jenis surat berharga lainnya dengan memakai jasa perantara pedagang efek. Dalam pasar modal terjadi interaksi penawaran dan permintaan antara 2 kelompok yaitu calon pemodal dan emiten yang membutuhkan dana jangka menengah dan jangka panjang. Calon pemodal berasal dari perorangan maupun lembaga yang menanamkan modalnya dalam efek, sedangkan emiten ialah perusahaan yang menerbitkan efek untuk ditawarkan kepada masyarakat. Pasar modal diawasi oleh pemerintah melalui badan yang berwenang bernama Bapepam (Badan Pengawas Pasar Modal). Bapepam mempunyai tugas, (1) mengikuti perkembangan dan mengatur pasar modal sehingga saham dapat ditawarkan dan diperdagangkan secara teratur dan efisien serta melindungi kepentingan pihak yang memiliki modal dan masyarakat umum, (2) melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap lembaga-lembaga dan profesi-profesi 1 2 penunjang yang terkait dalam pasar modal, (3) memberi pendapat kepada Menteri Keuangan mengenai pasar modal beserta kebijakan operasionalnya (Sunariyah, 1997). Dari berbagai macam surat berharga yang ada, saham dianggap sebagai surat berharga yang paling menarik dan diminati bagi beberapa investor yang memiliki jiwa spekulatif. Harga saham tidak selalu dalam kondisi yang stabil, terkadang naik ke tingkat yang optimal namun tidak jarang pula turun pada harga yang paling rendah. Bagi beberapa investor yang memiliki jiwa spekulatif, fluktuasi atau perubahan harga saham merupakan sebuah peluang untuk mendapatkan keuntungan dalam waktu singkat, apabila mereka mampu menghitung serta memprediksikan dengan cermat saat harga saham tersebut akan naik dan saat harga saham tersebut turun. Peranan investor dalam pasar modal sangat penting, karena kegiatan investor tersebut adalah membeli dan menjual saham atau surat berharga lainnya melalui perusahaan efek yang telah terdaftar secara resmi di bursa. Sebelum menginvestasikan modalnya, masyarakat selaku investor membutuhkan informasi tentang emiten yang akan digunakan bagi pihak-pihak yang memiliki kepentingan baik internal perusahaan maupun eksternal perusahaan sehingga kedepannya nanti akan banyak mempengaruhi berbagai macam keputusan yang berdampak pada perubahan harga maupun kuantitas saham yang diperdagangkan, di lain sisi investor juga membutuhkan informasi akuntansi untuk mengukur kinerja perusahaan sehingga dapat memperkecil resiko investasi karena investasi di pasar modal memiliki resiko yang tinggi 3 walaupun menjanjikan keuntungan yang sangat besar. Informasi akuntansi tersebut berupa laporan keuangan termasuk di dalamnya neraca, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas serta laba akuntansi. Secara umum terdapat 3 (tiga) jenis arus kas yaitu: (1) arus kas dari aktivitas operasi, (2) arus kas dari aktivitas investasi, (3) arus kas dari aktivitas pendanaan. Klasifikasi berdasarkan aktivitas tersebut memberikan informasi yang memungkinkan para pengguna laporan untuk menilai pengaruh aktivitas tersebut terhadap posisi keuangan perusahaan serta jumlah kas dan setara kas. Ketika perusahaan mampu memberikan dividen kepada pemegang saham, operasional perusahaan semakin efektif dan efisien, laba perusahaan juga mengalami peningkatan, maka pasar akan menanggapi dengan baik informasi laporan keuangan tersebut dengan meningkatnya harga jual saham di bursa efek. Laporan laba dan rugi perusahaan juga menjadi tolok ukur yang sangat penting bagi investor dalam menilai kinerja perusahaan, namun tidak menutup kemungkinan bahwa terkadang beberapa perusahaan mengalami kerugian yang tidak sedikit, hal ini dapat disebabkan karena perusahaan harus mengeluarkan biaya yang relatif besar sebagai modal awal untuk mencari serta mengeksplorasi wilayah baru yang terdapat sumber daya alam baru, karena perusahaan industri pertambangan harus melakukan kegiatan ekspansi mencari wilayah tertentu yang masih memiliki sumber daya alam baru ketika lokasi sumber daya alam yang lama hampir habis. Beberapa penelitian mengenai pengaruh arus kas dan laba akuntansi terhadap harga saham telah dilakukan, 4 diantaranya oleh Ferry dan Erni Ekawati (2005), Sriwahyuni (2007) dan Keni (2008). Berbagai perusahaan yang terdapat di Indonesia dan terdaftar dalam Bursa Efek, dikelompokkan berdasarkan jenis bisnisnya sehingga dikenal dengan istilah industri kemudian dengan rincian lebih lanjut ke subindustri. Sebagai contoh dalam Bursa Efek Indonesia ada kelompok industri pertanian dibagi menjadi perkebunan, peternakan, perikanan, dan sebagainya. Adapula kelompok industri pertambangan yang dapat dibagi menjadi batu bara, minyak bumi, gas alam, mineral serta logam dan sebagainya. Begitu pula industri yang bergerak dalam bidang manufaktur dan perbankan. Penulis memilih perusahaan yang bergerak dalam industri pertambangan karena perusahaan industri pertambangan memiliki potensi yang masih sangat besar bagi investor dari dalam negeri maupun luar negeri untuk menanamkan modal mereka pada perusahaan tersebut terlebih lagi Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam, di lain sisi industri pertambangan merupakan salah satu industri yang tidak selamanya mendapatkan laba yang surplus, bahkan sebaliknya industri ini harus mengalami defisit pada periode tertentu. Berdasarkan uraian latar belakang penelitian di atas, menarik penulis untuk melakukan penelitian dengan judul “PENGARUH KOMPONEN ARUS KAS DAN LABA AKUNTANSI TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN INDUSTRI PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA”. 5 B. Rumusan Masalah Penelitian Sebelum menanamkan modalnya, investor memerlukan informasiinformasi yang digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan sehingga dapat memperkecil resiko investasi. Informasi-informasi tersebut berupa laporan keuangan termasuk di dalamnya neraca, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas dan laba akuntansi yang sering dipertimbangkan oleh investor. Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah yang dapat ditarik yaitu: 1. Apakah arus kas dari aktifitas operasi berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan industri pertambangan? 2. Apakah arus kas dari aktifitas investasi berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan industri pertambangan? 3. Apakah arus kas dari aktifitas pendanaan berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan industri pertambangan? 4. Apakah laba akuntansi berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan industri pertambangan? 5. Diantara variabel arus kas dari aktifitas operasi, arus kas dari aktifitas investasi, arus kas dari aktifitas pendanaan, laba akuntansi, variabel manakah yang paling dominan berpengaruh terhadap harga saham? 6 C. Batasan Masalah Batasan masalah dalam penelitian ini yaitu peneliti menganalisis variabel arus kas dari aktivitas operasi, arus kas dari aktivitas investasi dan arus kas dari aktivitas pendanaan serta laba akuntansi secara parsial terhadap harga saham pada periode hari penutupan setiap akhir tahun dari perusahaan industri pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada tahun 2007 sampai dengan 2010. D. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian sangat penting diketahui supaya mencapai sasaran dari isu penelitian ini. Penelitian ini mempunyai tujuan yang ingin dicapai yaitu sebagai berikut: 1. Menganalisa pengaruh arus kas dari aktifitas operasi terhadap harga saham perusahaan industri pertambangan. 2. Menganalisa pengaruh arus kas dari aktifitas investasi terhadap harga saham perusahaan industri pertambangan. 3. Menganalisa pengaruh arus kas dari aktifitas pendanaan terhadap harga saham perusahaan industri pertambangan. 4. Menganalisa pengaruh laba akuntansi terhadap harga saham perusahaan industri pertambangan. 5. Menganalisa variabel arus kas dari aktifitas operasi, arus kas dari aktifitas investasi, arus kas dari aktifitas pendanaan dan laba akuntansi yang paling dominan berpengaruh terhadap harga saham. 7 E. Manfaat Penelitian Manfaat dari hasil penelitian ini diharapkan supaya memberikan kontribusi untuk perusahaan industri pertambangan secara teoritis maupun praktis penelitian. 1. Manfaat secara teoritis Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan bukti empiris konsistensi dan merupakan tambahan pengetahuan yang perlu disinkronisasikan, serta dapat dijadikan sebagai pedoman untuk penelitian di masa mendatang dan sarana pengembangan ilmu pengetahuan dalam pasar modal. 2. Manfaat secara praktik Secara praktik hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan dan pertimbangan bagi perusahaan dan investor dalam melakukan keputusan investasi serta dapat meminimalisasi resiko investasi, sehingga mampu memberikan gambaran dalam membuat rencana dan strategi yang baik serta terarah dimasa yang akan datang secara efektif dan efisien.