11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi Sebagai Alat Pemasaran 2.1.1 Pengertian Promosi Promosi merupakan salah satu variabel yang dipakai untuk mempengaruhi pasar bagi suatu produk maupun jasa dari suatu perusahaan. Banyak yang berpendapat bahwa promosi itu sama dengan penjualan, bahkan ada pula yang berpendapat bahwa promosi itu merupakan bagian dari penjualan. Menurut Kotler (2002), promosi adalah bagian dari kegiatan pemasaran dalam menginformasikan dan mempengaruhi orang atau pihak lain sehingga tertarik untuk melakukan transaksi atau pertukaran produk barang atau jasa yang dipasarkannya.5Dalam Wikipedia, promosi diartikan sebagai upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa pada dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya.6 Dengan adanya promosi produsen atau distributor mengharapkan peningkatan angka penjualan. Sedangkan menurut Swastha (2000), “Promosi adalah arus informasi atau persuasi salah satu arah yang dibuat untuk mengingatkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran”.7 5 Kotler, Phillip. 2002, Marketing Management, 10th edition, Prentice Hall, Inc. Hal. 93. Wikipedia. http://id.wikipedia.org/wiki/Promosi 7 Basu Swastha. 2000. Asas-asas Marketing, Edisi III, Yogyakarta : Liberty. Hal. 237. 6 11 12 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005), promosi ialah perkenalan, dalam rangka memajukan usaha, dagang dan sebagainya.8 Dalam pespektif komunikasi promosi diartikan sebagai upaya menyampaikan sesuatu (pesan) dari kondisi yang kurang dikenal menjadi lebih dikenal oleh khalayak luas (Widyatama, 2005).9 Promosi pada hakikatnya adalah semua kegiatan yang dimaksudkan untuk menyampaikan atau mengkomunikasikan suatu produk ke pasar sasaran, untuk memberi informasi tentang keistimewaan, kegunaan, hingga yang paling penting adalah tentang keberadaannya dengan harapan dapat mengubah sikap ataupun mendorong orang untuk bertindak (membeli). Berdasarkan beberapa pendapat tersebut diatas dapatlah ditarik kesimpulan bahwa promosi adalah usaha-usaha yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempengaruhi konsumen supaya membeli produk yang dihasilkan ataupun untuk menyampaikan berita tentang produk tersebut dengan jalan mengadakan komunikasi dengan para pendengar yang sifatnya membujuk. Pada prakteknya walaupun pelaksanaan promosi ini umumnya dilakukan oleh para penjual/produsen, pihak pembeli atau calon pembeli kadang-kadang ada kalanya secara sadar atau tidak sadar juga telah melakukan promosi, misalnya bila mereka menginginkan suatu informasi/keterangan mengenai harga, kualitas dan sebagainya dari pihak penjualan. Kegiatan promosi dalam prakteknya menurut Swastha (2000) adalah 8 Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Hal. 898. 9 Widyatama, Rendra. 2005. Pengantar Periklanan. Jakarta: Buana Pustaka Indonesia. Hal. 29. 13 sebagai alat untuk:10 a. Modifikasi tingkah laku; Orang-orang yang melakukan komunikasi itu mempunyai beberapa alasan, antara lain mencari kesenangan, mencari bantuan, memberikan pertolongan atau intruksi, pengembangan ide dan pendapat. Sedangkan promosi dari segi lain berusaha merubah sikap tingkah laku dan pendapat, serta memperkuat sikap dan tingkah laku yang telah ada. Penjual sebagai sumber selalu berusaha menciptakan kesan yang baik yang ada pada dirinya (lembaganya) untuk mendorong peningkatan pembelian barang dan jasa yang ditawarkan. b. Pemberitahuan Kegiatan promosi dapat ditujukan untuk memberitahu pasar yang dituju tentang penawaran hasil produk suatu perusahaan. Promosi yang bersifat informasi ini harus dilakukan sejak tahap-tahap awal dari siklus kehidupan produk. Sebagian konsumen tidak akan membeli suatu produk, apabila mereka belum mengetahui apa bentuk produk tadi dan apa faedahnya produk tadi. Promosi yang bersifat informatif ini sangat penting dilaksanakan, karena akan sangat terkesan membantu konsumen dalam memutuskan untuk membeli atau tidak membeli. c. Membujuk; Promosi yang bersifat membujuk (persuasi) umumnya kurang disenangi oleh sebagian masyarakat. Namun kenyataannya dewasa ini promosi yang 10 Swastha. Op. Cit. Swastha, Basu 14 bersifat persuasif ini malah tumbuh dan berkembang, karana hasilnya sangat menguntungkan. Promosi ini terutama ditujukan untuk meningkatkan jumlah pembelian dari suatu produk yang telah mulai memasuki tahap pertumbuhan dalam siklus kehidupannya. d. Mengingatkan Promosi yang bersifat mengingatkan dilakukan terutama untuk mempertahankan merk suatu produk agar tetap diminati oleh para konsumen. Promosi macam ini sangat perlu dilakukan apabila produk tadi telah memasuki tahap kedewasaan dalam siklus kehidupannya. Adanya suatu proses pertukaran dalam suatu kegiatan pemasaran disebabkan oleh adanya dua konsep yang sangat mendasar, yaitu antara lain sebagai berikut 11: a. Kebutuhan Kebutuhan adalah hal-hal yang mendasar yang dibutuhkan makhluk hidup untuk melangsungkan kehidupannya. Sebagai contoh manusia tidak hanya membutuhkan makanan dan minuman, tetapi juga cinta, penghargaan, persaudaraan, pengetahuan dan sebagainya. b. Keinginan Keinginan adalah pertanyaan manusia terhadap kebutuhan-kebutuhannya yang dipertajam oleh budaya dan kepribadiannya. Perbedaan dengan kebutuhan adalah terletak pada barang-barang yang dipilih seseorang untuk melangsungkan kehidupannya. Sebagai contoh makan adalah kebutuhan, sedangkan nasi adalah keinginan. 11 Rhenald Kasali, Membidik pasar Indonesia (segementasi, Targeting dan Positioning), PT. Gramedia, Jakarta, 2001, Hal 60. 15 American Marketing Association mendefiniskan pemasaran sebagai “ Suatu proses perencanaan dan eksekusi, mulai dari tahap konsepsi, penetapan harga, promosi, hingga distribusi barang-barang ide-ide, dan jasa-jasa, untuk melakukan pertukaran yang memuaskan individu dan lembaga-lembaganya.12 2.1.2 Promosi Bagian Dari Marketing MIX Promosi (promotions) merupakan teknik atau metode yang digunakan dalam memasarkan suatu produk tertentu. Metode promosi terdiri dari bauran beberapa unsur kegiatan yang terintegrasi menjadi satu kesatuan strategi. Dalam menjalankan program promosi, seperti pengiklanan atau produsen dapat merancang komposisi dari masing-masing unsur tersebut, dalam arti unsur mana yang akan dijadikan unsur utama dan unsur mana yang menjadi pendukung. Dan juga promosi merupakan salah satu elemen dari pemasaran terhadap yang bertanggung jawab dan berhubungan dalam setiap kegiatan komunikasi perusahaan dengan komsumennya agar konsumen tahu apa yang diproduksi oleh perusahaan. Promosi adalah kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi konsumen agar dapat menjadi kenal akan produk yang akan ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka dan kemudian mereka menjadi senang lalu membeli produk tersebut. Promosi sebagai suatu unsur penting strategi pemasaran senantiasa harus ditempatkan pada proposi yang sebenarnya dalam arti bukan hanya menempatkan 12 Ibid, Hal 53 16 barang atau jasa tetapi lebih dari bagaimana mengarahkan konsumen di dalam membeli barang yang ditawarkan. Menurut asosiasi pemasaran American Marketing Association (AMA) menyatakan bahwa pemasaran adalah pelaksanaan kegiatan bisnis yang mengarahkan arus barang dan jasa dari produsen kepada konsumen atau pemakai. Sedangkan menurut Philip Kotler mengatakan bahwa pemasaran merupakan kegiatan manusia yang diarahkan pada usaha untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan melalui proses pertukaran13. Dengan demikian, Philip Kotler mendefinisikan pemasaran yang lebih general dalam bukunya Manjemen Pemasaran di Indonesia mengatakan bahwa pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan cara menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu (produk atau jasa) yang bernilai satu sama lain14. Menurut Kotler (2005), bahwa unsur bauran promosi (Promotion Mix) terdiri atas lima perangkat utama, yaitu :15 13 1) Advertising (Advertensi/Periklanan) 2) Sales Promotion (Promosi Penjualan) 3) Public relation and Publicity (Hubungan Masyarakat dan Publisitas) 4) Personal Selling (Penjualan Pribadi) 5) Direct Marketing (Pemasaran Langsung) Henny S.W. dan Alexander Rumondor, Manajemen Media Massa. Cet. Kelima (Jakarta: Universitas Terbuka, 2004), Hal. 1.25 14 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran di Indonesia, Edisi Pertama (Jakarta, Selemba Empat 99), Hal 11. 15 Kotler, Phillip. (2005) (terj). manajemen Pemasaran. EDisi Kesebelas. Jilid 1. Jakarta: Indeks. Hal. 264. 17 Ad.1 Advertising (Advertensi/Periklanan) Dalam kegiatan periklanan terdapat 2 (dua) keputusan penting yang harus diambil, yaitu : 1) Menentukan iklan apa yang harus disampaikan kepada pasar yang dituju. 2) Memilih media yang paling sesuai. Periklanan dapat dibedakan dalam 2 (dua) golongan berdasarkan apakah ditujukan kepada pembeli/konsumen akhir atau kepada penyalur. 1) Pull Demand Advertising Adalah periklanan yang ditujukan kepada pembeli akhir agar permintaan produk meningkat. Konsumen membeli produk tersebut ke penjual terdekat. Pull demand advertising disebut juga consumer advertising. 2) Push Demand Advertising Adalah periklanan yang ditujukan kepada penyalur agar bersedia meningkatkan permintaan produk dengan menjual sebanyak-banyaknya kepada pembeli. Produk yang diiklankan berupa barang industri. Push demand advertising juga disebut trade advertising. Adapun tujuan pokok periklanan adalah untuk meningkatkan permintaan produk, dengan cara : 1) Meningkatkan jumlah pembeli, di mana periklanan untuk memberitahukan kepada pembeli baru yang berasal dari pembeli produk merk pesaing, tentang adanya produk baru dari perusahan. 2) Meningkatkan tingkat penggunaan produk pada pembeli yang ada, di mana periklanan untuk mengingatkan pembeli untuk selalu menggunakan 18 produk merek perusahaan, atau menyadarkan pembeli tentang penggunaan baru produk tersebut. Ad. 2. Sales Promotion (Promosi Penjualan) Promosi penjualan merupakan kegiatan promosi yang dapat mendorong pembelian oleh konsumen dan dapat meningkatkan efektifitas penyalur, dengan mengadakan pameran, eksibisi, peragaan/demonstrasi, displai, contoh gratis, kemasan khusus, yang dilakukan sewaktu-waktu dan tidak bersifat rutin. Disamping itu promosi penjualan sering digunakan untuk menarik konsumen/pembeli agar menjadi pelanggan baru, serta didukung oleh kegiatan advertensi dan personal selling. Fungsi kegiatan promosi penjualan yang dilakukan oleh perusahaan adalah: a. Memperkenalkan produk baru. b. Menarik pelanggan baru. c. Meningkatkan persediaan dan itensitas penjualan dari perusahaan. d. Mengatasi kegiatan promosi pesaing. Ad.3. Public relation and Publicity (Hubungan Masyarakat dan Publisitas) Sifat khusus yang dimiliki oleh kegiatan hubungan masyarakat yang dilakukan perusahaan sebagai salah satu upaya promosi, yaitu: 1) Kredibilitas yang tinggi. Cerita dan kisah yang baru akan lebih otentik dan dapat dipercaya pelanggan dibanding iklan 2) Kemampuan menangkap pembeli yang tidak hati-hati 19 Hubungan masyarakat dapat menjangkau calon pelanggan yang lebih suka menghindari wiraniaga dan iklan. 3) Dramatisasi. Hubungan masyarakat memiliki kemampuan mendramatisir suatu perusahaan atau produk. Publisitas merupakan dorongan permintaan terhadap produk dengan memuat berita komersial yang menarik mengenai produk dan perusahaan sehingga dapat menjadi perhatian umum. Publisitas lebih efektif karena dapat mencapai pembeli potensial dan cara penyampaiannya dilakukan sedemikian rupa sehingga dapat diterima sebagai suatu berita yang baru oleh pendengar atau pembacanya, yang diadakan melalui televisi, radio, majalah, bulletin. Publisitas mempunyai sifat, yaitu tingkat kebenaran/ kepercayaan yang tinggi sebab pemberitahuannya tidak bersifat memihak; tidak tampak maksud promosi yang sebenarnya karena pesan yang disampaikan dalam bentuk berita bukan pesan komunikasi untuk maksud penjualan; kemampuan menggambarkan produk dan perusahaan dalam bentuk cerita yang jelas. Dalam menentukan variabel promotional mix yang paling efektif merupakan tugas yang sulit bagi manajemen pemasaran. Hal ini disebabkan karena adanya faktor-faktor yang mempengaruhi dalam penemuan variabel promotional mix yang tidak dapat diabaikan (Basu Swastha dan Irawan, 1999).16 Faktor-faktor tersebut antara lain: 16 Basu Swastha dan Irawan, (1999), Manajemen Pemasaran Modern, Edisi 2, Yogyakarta : Liberty. Hal. 355. 20 1) Dana Perusahaan yang memiliki dana lebih besar, kegiatan promosinya akan lebih efektif dibandingkan dengan perusahaan yang memiliki sumber dana terbatas. 2) Sifat pasar Untuk pasar yang luas dan tidak terkonsentrasi, maka unsur promosi yang lebih efektif adalah advertensi, publisitas. Sedangkan untuk pasar terbatas/kecil dan terkonsentrasi, maka unsur promosi lebih efektif menggunakan personal selling. 3) Jenis produk Promosi barang konsumsi (barang convenience, shooping, atau special) pada umumnya dengan advertensi yang didistribusikan secara luas dan tidak memerlukan demonstrasi atau penjelasan khusus. 4) Siklus kehidupan produk. a) Pada tahap perkenalan, menggunakan advertensi untuk memberitahukan kepada calon pembeli potensial tentang adanya suatu produk baru dan manfaat yang diperoleh bila memakai/membeli produk tersebut. b) Pada tahap pertumbuhan, mungkin pembeli potensial sudah pernah mencoba produk tersebut sehingga advertensi masih digunakan untuk mengingatkan akan produk tersebut. Disamping itu juga menggunakan personal selling, promosi penjualan untuk memperluas daerah penjualan dan penyaluran. 21 c) Pada tahap kedewasaan, terdapat peningkatan jumlah saingan sehingga promosi harus lebih bersifat membujuk, dengan menggunakan personal selling dan promosi penjualan, yang diperkuat advertensi dan publisitas. d) Pada tahap penurunan, jumlah dana untuk promosi dikurangi karena perusahaan mengurangi/menekan biaya-biaya agar tetap untung. Ad.4 Pesonal Selling (Penjualan Pribadi) Personal selling dilakukan secara lisan atau tatap muka, dalam bentuk percakapan antara penjual dan calon pembeli dengan tujuan terjadi transaksi penjualan. Dengan menggunakan personal selling dapat menjelaskan atau memberitahukan tentang produk dan membujuk/merayu calon pembeli. Personal selling dibutuhkan dalam usaha : 1) Menciptakan kepercayaan. Personal selling dapat menampilkan cara penjualan yang efektif sehingga menimbulkan tingkat kepercayaan yang tinggi pada konsumen/pembeli. 2) Peragaan Personal selling sangat diperlukan untuk jenis produk yang belum dikenal oleh konsumen sehingga memerlukan peragaan untuk lebih mudah mengenalnya. 3) Pembelian yang bersifat sekali-sekali Beberapa jenis produk tertentu, walaupun sudah dikenal oleh konsumen tetapi hanya sekali-sekali dibeli, sehingga memerlukan bantuan personal selling dalam penjualannya. 4) Produk yang mempunyai nilai per unit tinggi. 22 5) Produk yang didisain sesuai dengan kebutuhan/permintaan konsumen. 6) Penjualan dengan tukar tambah. Ad.5 Direct Marketing (Pemasaran Langsung) “Pemasaran langsung adalah sistem pemasaran interaktif yang menggunakan satu atau lebih media untuk mempengaruhi suatu tanggapan atau transaksi terukur pada lokasi mana pun”. Sedangkan menurut Saladin (2006) mengemukakan bahwa “Pemasaran langsung adalah suatu sistem pemasaran yang menggunakan suatu media iklan atau lebih guna mendapatkan respons dan/atau transaksi yang bisa diukur disuatu lokasi.”17 1. Peran Direct Marketing Salah satu peran direct marketing adalah untuk membangun hubungan dengan konsumen, berkomunikasi secara langsung dengan konsumen. Awalnya direct mail menjadi alat utama, tapi seiring perkembangan teknologi, database telah diperkenalkan sebagai media lain yang dapat digunakan untuk berkomunikasi secara efektif dengan konsumen (individu). Semua elemen dari promotional mix dapat digunakan dengan direct marketing untuk mendukung dan membangun hubungan yang bermakna dengan konsumen dan anggota dari bermacam-macam jaringan stakeholder. Direct marketing adalah sebuah strategi yang digunakan untuk membentuk dan meneruskan personal dan penengah dialog dengan konsumen. Hal ini seharusnya menjadi sebuah ukuran aktivitas. 17 Saladin, Djaslim. 2006. Manajemen Pemasaran. Edisi Keempat. Bandung : Linda Karya. Hal. 191 23 2. Bentuk-Bentuk Direct Marketing Bentuk-bentuk pemasaran langsung menurut Saladin (2006) yaitu :18 a. Penjualan tatap muka b. Pemasaran direct mail c. Telemarketing d. Pemasaran melalui katalog (Catalog Marketing) e. Saluran Online (Online Channel) 2.2 Strategi Promosi Istilah Strategi Promosi berasal dari kata Yunani “strategi” yang berarti kepemimpinan (leadership). Strategi adalah keseluruhan tindakan-tindakan yang ditempuh oleh sebuah organisasi untuk mencapai sasarannya atau dengan kata lain strategi merupakan kualitasator elemen dinamis pengelolaan yang memungkinkan sebuah perusahaan mencapai sasaran19. Oleh Lawrence R. Jauch & William F. Glueck strategi diartikan sebagai rencana yang disatukan, menyeluruh dan terpadu yang mengingatkan keunggulan strategi perusahaan dengan tantangan lingkungan dan yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh perusahaan20. Selain definisi tersebut Prof. Dr. winardi, SE dalam bukunya strategi pemasaran mengemukakan bahwa promosi terdiri dari upaya-upaya yang 18 Saladin. Op. Cit. Saladin. 2006 Prof. Dr. Winardi, SE, Strategi Pemasaran, (Bandung: Mandar Maju 98), Hal 46. 20 Lawrence R. Jauch & William F Glueck. Manejemen Strategi dan Kebijakan perusahaan. Edisi Ketiga, Erlangga, Jakarta. 1996, Hal 12 19 24 diinisiasi informasi dan penjual secara terkoordinasi guna untuk membentuk saluran-saluran informasi dan persuasi guna memajukan penjualan barang dan jasa tertentu atau penerimaan ide-ide atau pandangan-pandangan tertentu21. Selian itu promosi juga digunakan untuk menginformasikan kepada orang mengenai produk-produk tetapi juga untuk meyakinkan para pembeli dalam pasar sasaran perusahaan, organisasi saluran, dan masyarakat umum untuk membeli barang-barang22. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa strategi promosi adalah hal yang berkaitan dengan masalah-masalah perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian23. Dan strategi promosi berarti sebuah program terkendali dan terpadu dari metode komunikasi dan material yang dirancang untuk menghadirkan perusahaan dan produk-produk yang memuaskan kebutuhan untuk mendorong penjualan yang pada akhirnya memberi kontribusi pada kinerja laba jangka panjang24. Dan juga promosi memiliki tujuan yaitu untuk memajukan citra perusahaan dan memperbesar volume penjualan produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Semakin tajam persaingan yang terjadi dalam dunia usaha dan semakin selektif konsumen akan membelanjakan uangnya, perusahaan akan semakin terdorong untuk menyusun strategi promosi yang tepat. Perencanaan strategi adalah proses manajerial yang meliputi pengembangan dan pemeliharaan suatu keserasian yang berlangsung secara terusmenerus antara sasaran-sasaran organisasi dengan sumber daya dan berbagai 21 Prof. Dr. Winardi, SE, Strategi Pemasaran, (Bandung: Mandar Maju 98), Hal 47. David W. Cravens. Pemasaran Strategi, Edisi ke 4 jilid 2. Penerbit Erlangga, 1996, Hal 76 23 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, Edisi Kelima, Jlid Satu, Erlangga 1991, Hal 64 24 James F. Engel. Martin W. Warshaw, dan Thomas C. Kinnear, Promotions Strategis, Edisi ke 7 (Homewood, III, Richard D. Irwin. 1991), Hal 13 22 25 peluang yang terdapat dilingkungannya25. Sedangkan perencanaan promosi tidak hanya membutuhkan perencanaan strategi yang menyeluruh dengan nama perusahaan berharap dapat mencapai sasaran pemasaran, tetapi juga perlu menetapkan taktik yang tepat mencakup dalam setiap kombinasi variable bauran promosi26. Perencanaan strategi promosi meliputi analisa SWOT (Stenghs, Weakness, Opportunity, Treaths), untuk menetukan sasaran pemasaran yang tepat dapat menggunakan konsep pemasaran seperti model STP online (segementation, targeting,posisioning). Untuk membuat suatu strategi promosi agar dapat berjalan efektif dan efisien maka perlu digunakan bauran promosi (promotions mix) a) Anlisa SWOT Keberhasilan suatu strategi sangat ditentukan pada seberapa besar strategi tersebut sesuai perubahan lingkungan, persingan dan situasi organisasi dan analisa SWOT sangat berguna untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. Dengan analisa SWOT ini kita cepat dapat mengetahui gambaran kongkrit dimana kita berada dan peluang serta ancaman apa yang ada. Dengan demikian kita mampu menyiapkan terapi atau jalan keluar lebih rasional dan lugas dalam menghadapinya. Dengan kata lain daftar SWOT yang sistematis sangat penting dalam menentukan langkah-langkah perencanaan selanjutnya. Menurut Marbun, SH (1996) pemanfaatan analisis SWOT biasanya dirumuskan dalam satu standar rumusan sebagai berikut27: 25 Philip Kotler, Manajemen Pemsaran, Edisi Kelima, Jilid Satu, Erlangga, 1991, Hal 64. Philip Kotler, Ibib 102 27 SW Henny, Rumondor Alexander. Manajemen Media Massa, Jakarta:Pusat Penerbitan Universitas Terbuka, 2004, Hal. 94 26 26 Manfaatkanlah O (peluang) seluas-luasnya, Waspadailah dan berjaga-jaga terhadap T (ancaman), tempuhlah segala upaya mengatasi W (kelemahan) dan pupuklah atau bina terus menerus S (kekuatan) anda. Atau dengan kata lain, dapat juga dirumuskan sebagai berikut28: a. Strengths. Merupakan keunggulan produk yang akan dipromosikan b. Wekness. Kelemahan atau kekurangan produk yang dijadikan sebagai bahan guna mensiasati strategi komunikasi pemasaran produk. c. Opportunity. Tujuan dari strategi komunikasi pemasaran produk diharapkan tujuan tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan pembelian produk. d. Treaths. Berupa ancaman dari pesaing produk. a) Analisa STP online Communitization Konsep pemasaran segementasi yang di kenal dengan model STP (segemention, targeting, positioning) mengagap bahwa konsumen secara individu berbeda dengan individu lainnya. Setiap konsumen mempunyai persepsi, sikap, prilaku, lingkungan, budaya, tempat dimana dilahirkan dan gaya hidup yang berdeda-beda. Oleh karena perbedaan itu. Akibatnya konsumen akan mempunyai selera dan keinginan yang berbeda-beda dalam memenuhi kebutuhannya. Dengan demikian, konsep pemasaran segementasi berarti mempelajari kelompok-kelompok konsumen dan mengelompokkan konsumen yang mempunyai kesamaan 28 SW Henny, Rumondor Alexander. Manajemen Media Massa, Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka, 2004, Hal. 94 27 kebutuhan dan keinginan ke dalam suatu kelompok tertentu. Salah satu manfaat yang paling penting dalam memahami prilaku konsumen adalah pemasar dapat membuat strategi segementasi yang jelas sehingga memungkinkan untuk menentukan pasar sasaran (target market) dan memposisikan produk dengan proses komunikasi yang baik kepada konsumen sasaran.29 Kita melihat bahwa konsep marketing selama 60 tahun lalu kebanyakan bersifat vertical. Cara memperoleh kembali kepercayaan konsumen adalah dengan merangkul konsumen yang baru, Sistem kepercayaan konsumen yang baru” Sistem kepercayaan konsumen yang baru ini bersifat horizontal. Konsumen saat ini mengumpulkan komunitasnya sendiri, dan hanya mencari karakter yang di kagumi diluar komunitas mereka. Tapi setelah mereka menemukannya mereka akan segera menjadi pengikut yang setia. Agar berhasil, perusahaan harus memahami bahwa konsumen semakin menghargai co-creations, communitizion dan character (lihat Tabel 2.2.1). mari kita pelajari ketiga hal yang kami prediksikan akan menjadi tiga landasan utama praktik marketing masa depan ini30. 29 Sutisna, SE. ME, Perilaku Konsumen & Konsumen, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2002, Hal. 247. 30 Philip kotler/hermawan kertajaya/ iwan setiawan, Marketing 3.0, Mulai dari produk ke pelanggan ke human spirit Jakarta: Penerbit Erlangga, hal 34 28 Disiplin Ilmu Marketing Manajemen Produk Manajemen Pelanggan Manajemen Merek Konsep Marketing Masa Kini 4P (product,price,place, promtions) STP (Segmentation, Targeting, dan Positioning) Pembentukan merek Konsep Marketing Masa Depan Co-Creations Commnitization Character Building Tabel 2.2.1 Marketing Masa Depan Co-creation adalah istilah yang diajukan oleh C.K. Prahalad untuk menjelaskan pendekatan baru dalam inovasi. Prahalad dan krishan dalam bukunya. The new age of innovation mengamati cara baru dalam menciptakan produk dan pengalaman melalui kolaborasi perusahaan, konsumen, pemasok, dan mitra distribusi, yang saling terhubung dalam sebuah jaringan inovasi. Kami mengamati tiga proses kunci dalam cocretions. Pertama.perusahaan harus menciptakan apa yang kami sebut sebagai sebuah “platform” yaitu sebuah produk generic yang dapat di sesuikan lagi. Kedua. Biarkan konsumen individual di dalam jaringan menyesuaikan platform agar sesuai dengan identitas unik mereka yang ketiga mintalah umpam balik usaha penyesuaian yang dilakukan oleh jaringan konsumen dengan cari inilah perusahaan dapat memanfaatkan cocreations yang terjadi di jaringan horizontal konsumen31. Communitization Teknologi tidak hanya menghubungkan dan mendorong Negara – Negara dan perusahaan-perusahaan kea rah globalisasi, tapi juga menghubungkan dan 31 mendorong konsumen kearah communitization. Konsep Philip kotler/hermawan kertajaya/ iwan setiawan, Marketing 3.0, Mulai dari produk ke pelanggan ke human spirit Jakarta:Penerbit Erlangga, hal 35 “ C.K Prahalad and M.S. Khrisnan, the new age of inovations driving co-created value through global network (new york McGrawHill, 2008) 29 communitization terkait erat dengan konsep berpendapat. Konsep dalam marketing. Dalam tribes, seth gobin berpendapat bahwa konsumen ingin terhubung dengan konsumen lain. Bukan dengan perusahaan. Perusahaan ingin menerapkan tren baru ini harus mengakomodasi kebutuhan ini dan saling terkoneksi di dalam komunitasnya. Godin berpandapat bahwa bisnis yang berhasil membutuhakn dukungan dari komunitas. Character building dapat berkoneksi dengan manusia, merek perlu mengembangkan sebuah DNA otentik yang menjadi inti dari diferensiasi mereka. DNA ini mencerminkan indentitas merek dalam jaringan social konsumen. Merek dengan DNA yang unik akan terus membangun karakternya. Mencapai diferensiasi sudah cukup sulit bagi pemasar, apalagi mencapai diferensiasi yang otentik. b) Analisa 3i Di 3.0, marketing harus didefiniskan kembali sebagai segitiga dari merek, positioning, dan diferensiasi. Untuk menlengkapi segitiga tersebut , kami memperkenalkan 3i, yaitu : brand identity, brand integrity, brand image. Di dunia konsumen horizontal, merek tidak berarti apa-apa jika hanya mengartikulasikan positioningnya. Merek mungkin memiliki merek yang tidak otentik. Dengan kata lain, segitiga itu tidak akan lengkap dengan diferensiasi. Diferensiasi merupakan DNA merek yang mencerminkan intergritas merek sebenarnya. Diferensiasi adalah bukti kuat bahwa merek menyampaikan apa yang dijanjikannya. Intinya berkisar pada menyampaikan kinerja dan kepuasan yang dijanjikan kepada 30 konsumen Anda. Akan menciptakan brand image yang baik. Hanya segitiga yang lengkap yang kredibel bagi Marketing 3.0 (lihat peraga 2.2.2). Identitas merek berkisar mengenai positioning merek Anda di dalam benak konsumen dan diperlihatkan oleh pasar. Positioning juga harus relevan dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Di lain pihak. Integritas merek berkisar mengenai menepati janji Anda, dan menciptakan kepercayaan konsumen terhadap merek Anda. Target dari brand integrity adalah spirit konsumen. Terakhir, Brand image adalah tentang mendapatkan bagian yang kuat dari emosi konsumen. Brand value Anda harus menarik bagi kebutuhan dan keinginan emosional, melebihi fungsi dan fitur produk itu sendiri. Anda bisa melihat bahwa segitiga itu ditujukan agar relevan dengan manusia seutuhnya, dalam pikiran, hati dan spirit32. Model Marketing 3.0 Masa Depan i Brand ntegrity Brand identi Bra nd 3i image Diļ¬eren+a+on d n Bra ty Tabel 2.2.2 Model Marketing 3.0 Masa Depan 32 Philip kotler/hermawan kertajaya/ iwan setiawan, Marketing 3.0, Mulai dari produk ke pelanggan ke human spirit Jakarta: Penerbit Erlangga, hal 37 - 39 . 31 Hal penting lainnya dari model ini adalah bahwa dalam Marketing 3.0, pemasar harus membidik pikiran dan spirit secara simultan untuk meraih hati konsumen. Positioning akan memicu pikiran untuk mempertimbangkan keputusan membeli. Sebuah merek membutuhkan diferensiasi yang otentik bagi spirit manusia agar mengkonfirmasi keputusan tersebut. Akhirnya. Hati akan membuat konsumen untuk bertindak dan memutuskan membeli. Langkah terakhir dalam proses strategi promosi adalah melaksanakan dan mengendalikan rencana promosi. Suatu perencanaan tidak akan berarti kecuali jika rencana itu dilaksanakan, oleh karena itu perusahaan harus merangcang organisasi pemasaran yang mampu melaksanakan rencana promosi tersebut.33 Pelaksanaan promosi adalah proses yang mengubah rencana promosi menjadi usaha atau tugas nyata dan memastikan bahwa tugas itu dikerjakan sedemikian rupa sehingga mampu mencapai tujuan yang dinyatakan oleh rencana tersebut. Strategi menunjuk pada apa dan mengapa aktivitas pemasaran, sedangkan pelaksanaannya siapa, dimana, kapan dan bagaimana Strategi dan pelaksanaan tertentu dilapisan bawah.34 Sedangkan pengendalian adalah menguraikan system pengawasan atas realisasi yang dibandingkan dengan rencana.35 Tujuan pengendalian adalah untuk memastikan bahwa perusahaan mencapai penjualan, keuntungan dan tujuantujuan yang lain sudah ditetapkan pada perencanaan. Pengembangan strategi promosi yang efektif sangat bergantung pada 34 35 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, Edisi Keenam, Jilid Dua, Erlangga, 1995, hal 417 Philip Kotler, Manjemen Pemasaran, Edisi Keenam, Jilid Satu, Erlangga, 1993, Hal 100 32 seberapa baik perusahaan melakukan tahap-tahap awal dalam proses manajemen pemasaran, khususnya yang berhubungan dengan pemahaman perilaku pembeli, segmentasi pasar, analisa persaingan, penetapan pasar sasaran dan penetuan posisi produk. 2.3 Pengertian website atau situs. Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink).36 Menurut Yuhefizar, dkk (2009)37 adalah keseluruhan halaman web yang terdapat dalam sebuah domain yang mengandung informasi.Sebuah website biasanya dibangun atas banyak halaman web yang saling berhubungan. Hubungan antara satu halaman web dengan halaman web yang lain disebut sebagai hyperlink, sedangkan teks yang dijadikan media penghubung disebut hyperteks. 2.3.1 Publikasi website Keberadaan situs tidak ada gunanya dibangun tanpa dikunjungi atau dikenal oleh masyarakat atau pengunjung internet. Karena efektif tidaknya situs 36 Hendra W Saputro, http://www.balebengong.net/topik/teknologi. Yuhefizar, Cara Mudah Membangun Website Interaktif Menggunakan Content Manajemen System Joomla (CMS), Elex Media Komputindo, Jakarta, 2009, http://www.books.google.co.id di akses Oktober 2010 37 33 sangat tergantung dari besarnya pengunjung dan komentar yang masuk. Untuk mengenalkan situs kepada masyarakat memerlukan apa yang disebut publikasi atau promosi. Publikasi situs di masyarakat dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti dengan pamlet-pamlet, selebaran, baliho dan lain sebagainya tapi cara ini bisa dikatakan masih kurang efektif dan sangat terbatas. Cara yang biasanya dilakukan dan paling efektif dengan tak terbatas ruang atau waktu adalah publikasi langsung di internet melalui search engine-search engine (mesin pencari, seperti : Yahoo, Google, Search Indonesia, dsb). Cara publikasi di search engine ada yang gratis dan ada pula yang membayar. Yang gratis biasanya terbatas dan cukup lama untuk bisa masuk dan dikenali di search engine terkenal seperti Yahoo atau Google. Cara efektif publikasi adalah dengan membayar, walaupun harus sedikit mengeluarkan akan tetapi situs cepat masuk ke search engine dan dikenal oleh pengunjung.38 2.3.2 Pemeliharaan website. Untuk mendukung kelanjutan dari situs diperlukan pemeliharaan setiap waktu sesuai yang diinginkan seperti penambahan informasi, berita, artikel, link, gambar atau lain sebagainya. Tanpa pemeliharaan yang baik situs akan terkesan membosankan atau monoton juga akan segera ditinggal pengunjung. Pemeliharaan situs dapat dilakukan per periode tertentu seperti tiap hari, tiap minggu atau tiap bulan sekali secara rutin atau secara periodik saja tergantung 38 Ibid. Hendra W Saputro 34 kebutuhan (tidak rutin). Pemeliharaan rutin biasanya dipakai oleh situs-situs berita, penyedia artikel, organisasi atau lembaga pemerintah. Sedangkan pemeliharaan periodik bisanya untuk situs-situs pribadi, penjualan/e-commerce, dan lain sebagainya.39 2.3.3 Cara Mendatangkan Pengunjung ke Website Berbagai cara bisa dilakukan oleh pemilik website guna mendatangkan pengunjung (Visitor Traffic) sebanyak mungkin. Dengan banyaknya Traffic pengunjung ke suatu web akan mempunyai peluang besar dalam penjualan atau sesuatu yang ditawarkan di web bersangkutan. Peningkatan traffic adalah peranan penting sesudah anda berhasil membangun suatu website. Dengan CMS website meningkatkan traffic ke website akan jauh terasa lebih mudah untuk dilakukan. Gambar 2.3.3 Contoh google analytic 39 Ibid. Hendra W Saputro 35 Setiap hal yang dilakukan memerlukan kesabaran dan waktu dalam proses mendapatkan pengunjung ke website anda. Berikut beberapa poin utama yang dapat anda lakukan: • Mendaftarkan website / Blog anda kedirektori yang sesuai dengan jenis website anda, seperti : technorati, feedburner, blogdigger, bloglines, blogarama, blogindonesia, dll. • Melakukan pertukaran link (Link Exchange). Mintalah untuk melakukan pertukaran link dengan web lainnya yang sejenis dengan klasifikasi web anda. Misalkan jika web anda tentang Hotel, Travel atau property, maka lakukan pertukaran dengan web jenis tersebut. Usahakan jangan melakukan pertukaran dengan website yang dalam 1 halaman linknya berisikan kusus directory link (Link Farm), ini sangat tidak baik untuk web anda. Link Exchange yang baik biasanya menempatkan link anda pada Footer/bagian bawah web, Pada kolom samping (kanan Kiri) dan ditampilkan di semua halaman website. • Bergabung di situs Social Networking dan Forum. Luangkan sedikit waktu untuk ikut aktif di website Social Networking seperti ; Facebook, Tweeter, Flickr, youtube, dll. Dan jika memungkinkan bergabunglah dalam suatu Forum. Di website forum anda bisa menambahkan Signature untuk link website anda. 36 • Memberi komentar di Blog lain. Rajin-rajinlah berkunjung ke web blog lain dengan meninggalkan pesan anda/komentar akan suatu artikel yang ada pada web tersebut. dalam Form komentar ada bisa memasukan URL website anda. • Membuat Artikel menarik di web anda. Ini adalah hal yang paling jitu dalam meningkatkan traffic ke web anda. Dengan membuat suatu artikel di halaman web anda secara otomatis search engine ikut mengindex halaman artikel anda. Sebagian besar pengguna internet mencari artikel lewat search engine. • Optimalisasi halaman web. Gunakan teknik SEO (Searh engine optimization) untuk setiap halaman web anda. Di setiap halaman web berikan Meta Tag untuk: Title, Description dan Keyword. Optimalisasikan halaman konten website anda dengan memuat kata kunci di dalam isi dari artikel yang ada di web anda. • Submit Articles. lakukan pendaftaran Artikel, blog yang anda miliki di web ke berbagai situs Socialbookmarking dan ke penyedia layanan RSS Feed. Ping website & Sitemap. Pinging website bertujuan untuk melakukan pembaharuan index halaman web oleh search engine, 37 socialbookmarking, penyedia web content RSS. Ping hendaknya dilakukan secara berkala setiap anda melakukan perubahanperubahan, penambahan/pengurangan halaman web. • Setup Web Analytic. Install code untuk visitor tracking di web anda. ini membantu untuk melakukan pemantauan terhadap pengunjung yang datang, dan memberikan Report yang sangat komplit seperti: asal pengunjung, jumlah klik, dan sebagainya. Tracking visitor sangat membantu anda terutama bagi anda yang melakukan promosi website ke situs-situs penyedia advertisment. Dengan web analytic anda bisa melakukan analisis terhadap ROI financial anda40. 2.3.4 Pengelolaan Website Bagaimana mengoptimalkan website atau blog dengan SEO (Searh engine optimization). Anda pasti tahu bahwa mesin pencari (search engine) seperti google sangat penting bagi keberhasilan sebuah website. Hampir 85% dari pengguna internet yang mencari informasi, menemukan situs yang sesuai dengan pencarian dengan menggunakan mesin pencari seperti Google. Mesin pencari seperti Google berusaha keras untuk mengindeks atau mengumpulkan informasi ribuan halaman konten yang ditemukan di internet dengan benar tergantung pada urutan beberapa karakteristik. cmsplaza. http://www.cmsplaza.com/cms-blog-article/strategi-web-marketing/66-tip-caramendatangkan-pengunjung-ke-website.html, 10:05 jakarta. 40 38 Algoritma search engine mungkin berbeda dengan teorinya, tetapi anda dapat memastikan bahwa situs atau blog anda memiliki konten yang menarik dengan SEO(Search Engine Optimization) yang dioptimalkan agar halaman anda mempunyai peringkat setinggi mungkin pada hasil pencarian search engine (SERP). Berikut ini beberapa tips tentang SEO untuk mengoptimalkan halaman web atau blog: 1. Informasi menarik dan berikan bonus Selain menggunakan kata kunci yang bagus (niche keyword) dan artikel yang menarik, penting juga untuk memiliki target pengunjung agar bisa disesuaikan dengan tema web atau blog. Anda sebaiknya memberikan sumber daya (gratisan/bonus) yang berharga seperti e-book, newsletter, kursus kilat yang akan mengingatkan pengunjung tentang web atau blog anda. Anda tidak hanya meningkatkan pengetahuan pengunjung tetapi juga mendorong mereka untuk kembali lagi mengunjungi web atau blog anda. 2. Konten yang segar Artikel baru yang masih segar yang diupdate setiap hari adalah salah satu cara untuk memastikan bahwa Google tetap kembali mengindex ke halaman anda lagi dan lagi. Algoritma pencarian search engine yang dilatih untuk menyadari bahwa konten pada update artikel harian menarik lebih memungkinkan untuk web atau blog mendapatkan peringkat bagus (atas) di halaman pencarian search engine(SERP). 39 3. Optimalkan SEO Anda juga harus memastikan bahwa konten SEO dioptimalkan. Hal ini dimungkinkan dengan menggunakan kata kunci yang dikenali oleh mesin pencari seperti yang berhubungan dengan website atau blog anda. Isilah arikel/konten anda dengan rata-rata 2% kata kunci(keyword) per halaman dari 100 kata. Itu berarti anda harus mengisi artikel rata-rata 10 Kata kunci dari 500 kata.Sebaiknya keyword jangan terlalu berlebihan karena mesin pencari seperti Google cenderung mengklasifikasikan halaman dengan keyword berlebihan sebagai spam atau konten yang digandakan. Membuat banyak internal link(inbound) kedalam artikel lain diblog atau situs itu sendiri. Hal ini akan meningkatkan peringkat halaman yang bagus dimata search engine. 4. Menyederhanakan website atau blog Maksudnya adalah membuat web atau blog yang mudah digunakan pengunjung dan tidak berat ketika loading halaman, hal ini akan membuat pengunjung tidak menunggu terlalu lama untuk halaman yang mereka inginkan. Jangan banjiri situs anda dengan kode rumit seperti Flash, Script, dan lain-lain yang tentu saja, situs akan terlihat bagus tetapi hanya cenderung memperlambat situs anda dan sebagai hasilnya, dapat mencegah crawling dari mesin pencari ketika mengindeks halaman dengan benar. 5. Tempatkan keyword pada paragraf awal 40 Ketika menulis artikel mulailah dengan menambahkan kata kunci di dalam baris pertama pada paragraf pertama. Hal ini memudahkan search engine untuk mengklasifikasikan artikel pada halaman web atau blog anda, karena biasanya search engine menampilkan paragraf pertama pada hasil pencarian. Jadi semakin bagus suatu keyword pada paragraf pertama maka semakin tinggi kemungkinan muncul di peringkat atas mesin pencari. Mungkin teknik SEO diatas sudah banyak dibahas para webmaster tapi semoga bisa menambah wawasan kita semua41. 2.3.5 Ciri – Ciri Website e-commerce Dalam pengertian internet marketing, mungkin masih agak sulit membedakan mana-mana situs e-commerce yang beneran dan mana situs ecommerce yang menipu di internet. Dan karena banyak yang belum bisa membedakan mana pedagang asli, dan mana pedagang penipu (scam) maka saya pun sebagai pedagang online sering tak luput dicurigai juga sebagai scammer. Pengalaman saya selama ini berjualan di internet sering sekali menjumpai beberapa klien yang tidak mudah percaya begitu saja kepada saya sehingga ini menjadi salah satu hambatan untuk berjualan barang dan jasa di internet. Dapat memanfaatkan Jasa Internet Buying Agen. Karena sistem jasa yang biasa di berikan juga harus bayar di muka (preorder) baru pembelian bisa proses maka sering sekali mengalami kejadian ini. Klien takut kalau sudah transfer bayar 41 OPELANGI.http://opelangi.blogspot.com/2009/07/cara-mengoptimalkan-website-atau- blog.html 10:58/2/12/11, Jakarta 41 ke penjual tapi barang tidak penjual belikan. Jadi, di internet memang perlu caracara pendekatan, diantaranya pakai cara Emotional Marketing agar customer mau percaya kepada penjual. Dan ini bukan pekerjaan gampang. Sebenarnya apa saja, sih ciri-ciri situs e-commerce scam? Ada beberapa kriteria yang menjadi ciri-ciri situs itu bisa Anda curigai sebagai scam apa tidak. Diantaranya yang patut Anda curigai adalah kalau Anda menjumpai situs ecommerce yang punya ciri-ciri sebagai berikut: 1. Harga barang yang ditawarkan situsnya terlalu murah Perlu waspada dan pantas curiga kalau menjumpai situs e-commerce yang barang dagangannya dijual terlalu murah. Contoh, Penjual pernah dapat klien yang akan membeli PC tablet buatan China ukuran 10 inch ber-OS Windows 7. Anda ingin tahu berapa harganya? Waktu saya cek situsnya, harga yang ditawarkan hanya $34 USD. Gila, sungguh tidak masuk akal, bukan? Buat beli operating systemnya aja mana boleh harga segitu. Betul? Jadi intinya Anda boleh tergiur dengan penawaran harga murah tapi tetap harus waspada dan hati-hati. Pakai logika juga, yang namanya pedagang apa mungkin mau rugi, pasti semua cari untung, bukan? Nah, kalau semua barang yang ditawarkan harganya tak masuk akal, itu jelas-jelas situs e-commerce scam. Penipu sering memanfaatkan kelemahan orang yang mudah tergiur dengan harga murah untuk menipu di internet. Ingat, dalam ilmu marketing ada yang namanya teknik Social Engineering Marketing. Manusia itu punya beberapa kelemahan dasar yang bisa dieksploitasi. 42 2. Umur situs masih terlalu muda atau baru berumur beberapa bulan Umur situs e-commerce scam kebanyakan tidak akan berumur lama. Sebab setelah dapat korban situs akan dilaporkan sebagai scam oleh para korbannya di internet sehingga kebanyakan pelakunya langsung menutupnya terus ganti buat situs baru lagi. Dan kalau berbicara reputasi sebuah situs tentu sulit untuk menguji sebuah situs itu bisa dipercaya apa tidak kalau umur situsnya saja masih seumuran jagung, baru tiga bulan misalnya. Jadi Anda juga harus waspada kalau menjumpai situs e-commerce yang baru berdiri atau dibuat di internet. Semakin tua umur sebuah situs semakin trust. Kalau Anda mau aman lebih baik memilih berbelanja ke situs-situs e-commerce yang sudah terkenal dan punya reputasi baik semacam eBay, Amazon, Alibaba dll. Lalu bagaimana cara mengecek umur sebuah situs? Mudah saja, silahkan cek data register nama domain situsnya ke Whois. Nanti disana Anda akan disodori oleh Whois dengan data-data kapan situsnya itu lahir, berapa umur situsnya dan siapa pemiliknya. 3. Situs tidak secure dan belum dienkripsi Situs e-commerce ciri-cirinya data pasti (kebanyakan) dienkripsi. Karena situsnya pasti meminta data-data Anda. Yaitu nama, alamat shipping, data-data keuangan Anda, salah satunya kartu kredit. Akan sangat berbahaya kalau lalulintas datanya tidak dienkripsi. Data bisa dibajak oleh hacker. Jadi Anda patut mencurigai sebuah situs itu scam kalau situs e-commercenya tidak mengenkripsi data situsnya. 43 Bagaimana cara melihat sebuah situs itu dienkripsi atau tidak? Saat Anda sudah mulai masuk ke halaman login atau memasukkan data-data seperti nama, alamat (shipping), dan juga data pembayaran di form situsnya, coba cek address bar situs yang muncul di browser Anda harus berubah menjadi https, bukan tetap http tanpa huruf “S”. Contoh https://www.ebay.com. 4. Belum terintegrasi dengan payment gateway Situs e-commerce pasti juga terintegrasi dengan payment gateway sebagai alat pembayaran. Yaitu pasti akan ngelink, contoh ke Paypal atau ke jaringan kartu kredit Visa dan Master. Nah, kalau sebuah situs cara pembayarannya masih menggunakan transfer secara manual, Anda patut curiga itu adalah situs scam. 5. Rangking Pagerank Google, Alexa dan trafik masih sangat rendah Umur situs scam karena kebanyakan tidak berumur lama maka trafik dan reputasi di Google pasti masih rendah pula. Pagerank kebanyakan masih nol, Alexanya juga masih gemuk di atas jutaan. Silahkan gunakan pagerank checker yang banyak tersedia di internet kalau Anda ingin mengeceknya. Silahkan ketikkan saja kata kunci “Pagerank Checker” di Google nanti Anda akan disodori banyak situs yang menyediakan tool gratis buat mengecek rangking Google sebuah situs. Itulah kelima poin minimal yang perlu Anda perhatikan jika Anda hendak transaksi e-commerce di internet. Kalau ciri-ciri di atas tidak ada satu pun terlihat di situsnya, Anda tak perlu was-was lagi akan tertipu. Karena situs e-commerce 44 yang bukan scam umumnya tidak mempunyai kriteria-kriteria di atas42. 2.3.6 Ciri-Ciri Website Atau Blog Yang Disukai Google Weblog - Tujuan utama seorang blogger sejati membuat blog sebenarnya dan seharusnya tentu agar disukai dan diminati para pengunjung. Akan tetapi seiring dengan kemajuan dunia blogosphere di Indonesia semakin banyak orangorang dari yang master maupun hingga kaum awam memulai karirnya menjadi seorang blogger. Dan efeknya semakin banyaknya blog-blog yang bermunculan. Tidak heran, Mbah Google sadar atau tidak mulai kehilangan kualitasnya sebagai pusat pencarian terlengkap. Contohnya ketika kita mencari kata kunci “jurus SEO” ,bukannya mendapat sebuah website yang memberikan sebuah informasi yang kita butuhkan tetapi malah memunculkan blog-blog para peserta kontes SEO Indonesia yang akhir-akhir ini marak diselenggarakan seperti KartuPulsaku.com Solusi Bisnis Online Anda dan Astaga.com Lifestyle On The Net. Oleh karena itu,aku pikir perlu juga kalo kita seharusnya mengetahui ciriciri blog yang disukai oleh mbah google, agar tujuan utama kita sebagai blogger dan google sebagai mesin pencari untuk memberikan sebuah informasi yang benar-benar berguna untuk pengunjung atau visitor yang ribuan. Langsung saja,berikut ciri-ciri website atau blog yang disukai oleh Google: 1. Blog dengan susunan dan link teks yang jelas. Setiap halaman haruslah dapat dicapai paling sedikit dengan satu link teks yang statis. 2. Blog yang menawarkan sitemap kepada pengunjung dengan link yang langsung menuju kebagian penting dari blog anda. Apabila dalam 42 www.diptara.com,http://www.diptara.com/2011/09/inilah-5-ciri-ciri-situs-ecommerce.html#ixzz1lUs53I5B 16:11/05022012 45 sitemap terdapat lebih dari 100 link, sebaiknya sobat pisahkan site map ke halaman yang berbeda. 3. Blog yang berisi informasi yang berguna, padat dan jelas serta secara akurat bisa menggambarkan konten website. 4. Carilah kata kunci yang memang banyak dicari orang lain. Harus banyak-banyak belajar soal nembak keyword. 5. Harus menggunakan teks, bukan gambar,jika ingin menampilkan nama, menjelaskan konten atau link. Google tidak akan mengenali teks yang ada dalam gambar. 6. Pastikan judul tag dan atribut yang anda gunakan benar-benar akurat dan menggambarkan isi blog. 7. Rajin memerikasa apakah ada link yang mati atau kode HTML yang salah. Google tidak menyukai link mati/dead link/broken link ataupun kode yang salah. 8. Apabila anda menggunakan halaman dinamis (seperti URL yang mengandung tanda”?”),berhati-hatilah karena tidak setiap search engine dapat mengindeks halaman dinamis. Usahakan untuk membuat parameter sesingkat mungkin dan sedikit saja. 9. Pastikan jumlah link di blog/ atau website sobat dalam jumlah yang rasional.43 2.4 Internet 2.4.1 Definisi Internet Internet adalah suatu jaringan tanpa batas, tanpa mengenal ruang dan waktu. Tidak ada satu orang atau lembaga yang dapat mengklaim Internet itu sebagai miliknya sendiri. Internet adalah milik semua orang di dunia. Sebagai warga pengguna Internet, kita dapat melakukan pertukaran data teks, email dan berbagai pesan dengan berjuta manusia dalam bisnis, akademi dan pemerintahan 43 Dian Ribut.http://dianribut.blogspot.com/2009/12/ciri-ciri-website-atau-blog-yang.html SEO Tutorial » Ciri-Ciri Website Atau Blog Yang Disukai Google 46 dan organisasi lain dan mendapatkan berbagai informasi ataupun hanya sekedar kenal mengenal atau menjalin hubungan pertemanan diseluruh dunia. Definisi Ilmiah menurut I Kadek Edy (2000) adalah bahwa :44 “Internet merupakan jaringan besar yang dibentuk oleh interkoneksi jaringan komputer di seluruh dunia, lewat saluran telepon, satelit dan sistem telekomunikasi lainnya.” Selain itu Budi Sutedjo Dharma Oetomo (2001) mendefinisikan bahwa: “Internet (International Network) adalah sebuah jaringan komputer yang sangat besar yang terdiri dart jaringan-jaringan kecil yang saling terhubung yang menjangkau seluruh dunia.” Dari contoh dua definisi diatas jelas bahwa Internet merupakan jaringan global yang luas dan terus berkembang yang menghubungkan para pengguna komputer di segala penjuru dunia. 2.4.2 Jenis Layanan Jaringan Internet Jenis layanan pada jaringan internet mengalami perkembangan yang sangat pesat pada beberapa tahun terakhir ini, sebagai konsekuensinya makin banyak sumber informasi yang dapat diakses secara online. Sehingga pencarian informasi tersebut menjadi sulit jika tanpa dibantu program bantu tertentu. Jenis-jenis pelayanan intemet yang sudah banyak dikenal masyarakat meliputi:45 1) World Wide Web (www) Dapat pula disingkat Web. Melalui web kita juga bisa mengakses 44 45 Edy, I Kadek, 2000, Step by step Internet, Yayasan LIA, Jakarta. Hal.1 Op. Cit. Edy, I Kadek 47 informasi-informasi tidak hanya berupa teks, tetapi juga dapat berupa gambar-gambar, suara, film dan lain-lain. Untuk dapat mengakses sebuah Web diperlukan software yang disebut internet browser. Sekarang ini sudah banyak browser-browser populer yang sering digunakan antara lain, internet explorer, netscape, mozilla firefox, dan opera. 2) Electronic mail (E-mail) Adalah surat elektronik yang dikirimkan melalui internet. Dengan fasilitas e-mail ini anda bisa mengirim atau menerina mail (surat) dari dan ke pengguna internet di seluruh dunia. Jika dibandingkan dengan pos, fasilitas e-mail jauh lebih cepat sampai tujuan. Terdapat juga fasilitas mailing list, yaitu fasilitas yang memungkinkan kita untuk saling berbagi informasi mengenai topik-topik tertentu dengan satu atau beberapa kelompok orang. 3) File Transfer Protocol (FTP) Melalui software FTP. kita bisa mengirim data atau file dari satu komputer ke komputer lain. Proses mengirim file dari sebuah komputer ke komputer milik kita disebut dengan proses download, sedangkan proses mengirim file dari komputer kita ke komputer lain disebut upload. 4) Telnet Dengan menggunakan Telnet kita bisa menggunakan komputer kita untuk berhubungan dengan komputer lain dan mencari atau mengambil informasi-informasi yang ada di komputer tersebut. 5) Gopher 48 Adalah sistem yang mana pemakai dapat mengakses informasi di komputer lain, akan tetapi gopher hanya dapat menampilkan teks dan tidsk dapat menampilkan gambar, oleh karena itu sistem ini banyak ditinggalkan pengguna internet. 6) Newsgroup Bisa disebut ruang percakapan bagi para anggota yang mempunyai kepentingan sama. Di internet tersedia bermacam-macam news group dengan tema-tema yang berbeda. 7) Internal Relay Chat (IRC) Merupakan salah satu fasilitas yang populer di internet, program ini biasa dipakai untuk mengobrol (chatting) di internet. 2.5 Bank 2.5.1 Definisi Bank Bank merupakan lembaga perantara keuangan (financial intermediaries) sebagai prasarana pendukung yang amat vital untuk menunjang kelancaran perekonomian. Menurut O. P. Simorangkir (2004) definisi Bank adalah sebagai berikut:46 “Bank merupakan salah satu badan usaha lembaga keuangan yang bertujuan memberikan kredit dan jasa-jasa. Adapun pemberian kredit itu dilakukan baik dengan modal sendiri atau dengan dana-dana yang dipercayakan oleh pihak ketiga ataupun dengan jalan memperedarkan 46 Simorangkir, O.P, 2004, Pengantar Lembaga Keuangan Bank dan Nonbank, Ghalia Indonesia, Jakarta. Hal. 10. 49 alat-alat pembayaran baru berupa uang giral.” Sedangkan menurut Undang-undang tentang perbankan adalah:47 “Badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.” 47 Undang-undang RI nomor 10 tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang perbankan