11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi Sebagai Alat

advertisement
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Promosi Sebagai Alat Pemasaran
2.1.1 Pengertian Promosi
Promosi
merupakan
salah
satu
variabel
yang
dipakai
untuk
mempengaruhi pasar bagi suatu produk maupun jasa dari suatu perusahaan.
Banyak yang berpendapat bahwa promosi itu sama dengan penjualan, bahkan ada
pula yang berpendapat bahwa promosi itu merupakan bagian dari penjualan.
Menurut Kotler (2002), promosi adalah bagian dari kegiatan pemasaran
dalam menginformasikan dan mempengaruhi orang atau pihak lain sehingga
tertarik untuk melakukan transaksi atau pertukaran produk barang atau jasa yang
dipasarkannya.5Dalam Wikipedia, promosi diartikan sebagai upaya untuk
memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa pada dengan tujuan menarik
calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya.6 Dengan adanya promosi
produsen atau distributor mengharapkan peningkatan angka penjualan. Sedangkan
menurut Swastha (2000), “Promosi adalah arus informasi atau persuasi salah satu
arah yang dibuat untuk mengingatkan seseorang atau organisasi kepada tindakan
yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran”.7
5
Kotler, Phillip. 2002, Marketing Management, 10th edition, Prentice Hall, Inc. Hal. 93.
Wikipedia. http://id.wikipedia.org/wiki/Promosi
7
Basu Swastha. 2000. Asas-asas Marketing, Edisi III, Yogyakarta : Liberty. Hal. 237.
6
11
12
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005), promosi ialah
perkenalan, dalam rangka memajukan usaha, dagang dan sebagainya.8
Dalam
pespektif
komunikasi
promosi
diartikan
sebagai
upaya
menyampaikan sesuatu (pesan) dari kondisi yang kurang dikenal menjadi lebih
dikenal oleh khalayak luas (Widyatama, 2005).9 Promosi pada hakikatnya adalah
semua
kegiatan
yang
dimaksudkan
untuk
menyampaikan
atau
mengkomunikasikan suatu produk ke pasar sasaran, untuk memberi informasi
tentang keistimewaan, kegunaan, hingga yang paling penting adalah tentang
keberadaannya dengan harapan dapat mengubah sikap ataupun mendorong orang
untuk bertindak (membeli).
Berdasarkan beberapa pendapat tersebut diatas dapatlah ditarik
kesimpulan bahwa promosi adalah usaha-usaha yang dilakukan oleh perusahaan
untuk mempengaruhi konsumen supaya membeli produk yang dihasilkan ataupun
untuk menyampaikan berita tentang produk tersebut dengan jalan mengadakan
komunikasi dengan para pendengar yang sifatnya membujuk. Pada prakteknya
walaupun
pelaksanaan
promosi
ini
umumnya
dilakukan
oleh
para
penjual/produsen, pihak pembeli atau calon pembeli kadang-kadang ada kalanya
secara sadar atau tidak sadar juga telah melakukan promosi, misalnya bila mereka
menginginkan suatu informasi/keterangan mengenai harga, kualitas dan
sebagainya dari pihak penjualan.
Kegiatan promosi dalam prakteknya menurut Swastha (2000) adalah
8
Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:
Balai Pustaka. Hal. 898.
9
Widyatama, Rendra. 2005. Pengantar Periklanan. Jakarta: Buana Pustaka Indonesia. Hal. 29.
13
sebagai alat untuk:10
a. Modifikasi tingkah laku;
Orang-orang yang melakukan komunikasi itu mempunyai beberapa
alasan, antara lain mencari kesenangan, mencari bantuan, memberikan
pertolongan atau intruksi, pengembangan ide dan pendapat. Sedangkan
promosi dari segi lain berusaha merubah sikap tingkah laku dan pendapat, serta
memperkuat sikap dan tingkah laku yang telah ada. Penjual sebagai sumber
selalu berusaha menciptakan kesan yang baik yang ada pada dirinya
(lembaganya) untuk mendorong peningkatan pembelian barang dan jasa yang
ditawarkan.
b. Pemberitahuan
Kegiatan promosi dapat ditujukan untuk memberitahu pasar yang dituju
tentang penawaran hasil produk suatu perusahaan. Promosi yang bersifat
informasi ini harus dilakukan sejak tahap-tahap awal dari siklus kehidupan
produk. Sebagian konsumen tidak akan membeli suatu produk, apabila mereka
belum mengetahui apa bentuk produk tadi dan apa faedahnya produk tadi.
Promosi yang bersifat informatif ini sangat penting dilaksanakan, karena
akan sangat terkesan membantu konsumen dalam memutuskan untuk membeli
atau tidak membeli.
c. Membujuk;
Promosi yang bersifat membujuk (persuasi) umumnya kurang disenangi
oleh sebagian masyarakat. Namun kenyataannya dewasa ini promosi yang
10
Swastha. Op. Cit. Swastha, Basu
14
bersifat persuasif ini malah tumbuh dan berkembang, karana hasilnya sangat
menguntungkan. Promosi ini terutama ditujukan untuk meningkatkan jumlah
pembelian dari suatu produk yang telah mulai memasuki tahap pertumbuhan
dalam siklus kehidupannya.
d. Mengingatkan
Promosi
yang
bersifat
mengingatkan
dilakukan
terutama
untuk
mempertahankan merk suatu produk agar tetap diminati oleh para konsumen.
Promosi macam ini sangat perlu dilakukan apabila produk tadi telah memasuki
tahap kedewasaan dalam siklus kehidupannya.
Adanya suatu proses pertukaran dalam suatu kegiatan pemasaran disebabkan oleh
adanya dua konsep yang sangat mendasar, yaitu antara lain sebagai berikut 11:
a. Kebutuhan
Kebutuhan adalah hal-hal yang mendasar yang dibutuhkan makhluk hidup
untuk melangsungkan kehidupannya. Sebagai contoh manusia tidak hanya
membutuhkan makanan dan minuman, tetapi juga cinta, penghargaan,
persaudaraan, pengetahuan dan sebagainya.
b. Keinginan
Keinginan adalah pertanyaan manusia terhadap kebutuhan-kebutuhannya
yang dipertajam oleh budaya dan kepribadiannya. Perbedaan dengan
kebutuhan adalah terletak pada barang-barang yang dipilih seseorang untuk
melangsungkan kehidupannya. Sebagai contoh makan adalah kebutuhan,
sedangkan nasi adalah keinginan.
11
Rhenald Kasali, Membidik pasar Indonesia (segementasi, Targeting dan Positioning), PT.
Gramedia, Jakarta, 2001, Hal 60.
15
American Marketing Association mendefiniskan pemasaran sebagai “ Suatu
proses perencanaan dan eksekusi, mulai dari tahap konsepsi, penetapan harga,
promosi, hingga distribusi barang-barang ide-ide, dan jasa-jasa, untuk
melakukan pertukaran yang memuaskan individu dan lembaga-lembaganya.12
2.1.2 Promosi Bagian Dari Marketing MIX
Promosi (promotions) merupakan teknik atau metode yang digunakan
dalam memasarkan suatu produk tertentu. Metode promosi terdiri dari bauran
beberapa unsur kegiatan yang terintegrasi menjadi satu kesatuan strategi. Dalam
menjalankan program promosi, seperti pengiklanan atau produsen dapat
merancang komposisi dari masing-masing unsur tersebut, dalam arti unsur mana
yang akan dijadikan unsur utama dan unsur mana yang menjadi pendukung.
Dan juga promosi merupakan salah satu elemen dari pemasaran terhadap
yang bertanggung jawab dan berhubungan dalam setiap kegiatan komunikasi
perusahaan dengan komsumennya agar konsumen tahu apa yang diproduksi oleh
perusahaan.
Promosi adalah kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi konsumen
agar dapat menjadi kenal akan produk yang akan ditawarkan oleh perusahaan
kepada mereka dan kemudian mereka menjadi senang lalu membeli produk
tersebut.
Promosi sebagai suatu unsur penting strategi pemasaran senantiasa harus
ditempatkan pada proposi yang sebenarnya dalam arti bukan hanya menempatkan
12
Ibid, Hal 53
16
barang atau jasa tetapi lebih dari bagaimana mengarahkan konsumen di dalam
membeli barang yang ditawarkan.
Menurut asosiasi pemasaran American Marketing Association (AMA)
menyatakan bahwa pemasaran adalah pelaksanaan kegiatan bisnis yang
mengarahkan arus barang dan jasa dari produsen kepada konsumen atau
pemakai. Sedangkan menurut Philip Kotler mengatakan bahwa pemasaran
merupakan kegiatan manusia yang diarahkan pada usaha untuk memuaskan
keinginan dan kebutuhan melalui proses pertukaran13.
Dengan demikian, Philip Kotler mendefinisikan pemasaran yang lebih
general dalam bukunya Manjemen Pemasaran di Indonesia mengatakan bahwa
pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan
kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan cara
menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu (produk atau jasa) yang bernilai
satu sama lain14. Menurut Kotler (2005), bahwa unsur bauran promosi (Promotion
Mix) terdiri atas lima perangkat utama, yaitu :15
13
1)
Advertising (Advertensi/Periklanan)
2)
Sales Promotion (Promosi Penjualan)
3)
Public relation and Publicity (Hubungan Masyarakat dan Publisitas)
4)
Personal Selling (Penjualan Pribadi)
5)
Direct Marketing (Pemasaran Langsung)
Henny S.W. dan Alexander Rumondor, Manajemen Media Massa. Cet. Kelima (Jakarta:
Universitas Terbuka, 2004), Hal. 1.25
14
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran di Indonesia, Edisi Pertama (Jakarta, Selemba Empat 99),
Hal 11.
15
Kotler, Phillip. (2005) (terj). manajemen Pemasaran. EDisi Kesebelas. Jilid 1. Jakarta: Indeks.
Hal. 264.
17
Ad.1 Advertising (Advertensi/Periklanan)
Dalam kegiatan periklanan terdapat 2 (dua) keputusan penting yang harus
diambil, yaitu :
1) Menentukan iklan apa yang harus disampaikan kepada pasar yang dituju.
2) Memilih media yang paling sesuai.
Periklanan dapat dibedakan dalam 2 (dua) golongan berdasarkan apakah ditujukan
kepada pembeli/konsumen akhir atau kepada penyalur.
1) Pull Demand Advertising
Adalah periklanan yang ditujukan kepada pembeli akhir agar permintaan
produk meningkat. Konsumen membeli produk tersebut ke penjual
terdekat. Pull demand advertising disebut juga consumer advertising.
2) Push Demand Advertising
Adalah periklanan yang ditujukan kepada penyalur agar bersedia
meningkatkan permintaan produk dengan menjual sebanyak-banyaknya
kepada pembeli. Produk yang diiklankan berupa barang industri. Push
demand advertising juga disebut trade advertising.
Adapun tujuan pokok periklanan adalah untuk meningkatkan permintaan produk,
dengan cara :
1) Meningkatkan
jumlah
pembeli,
di
mana
periklanan
untuk
memberitahukan kepada pembeli baru yang berasal dari pembeli produk
merk pesaing, tentang adanya produk baru dari perusahan.
2) Meningkatkan tingkat penggunaan produk pada pembeli yang ada, di
mana periklanan untuk mengingatkan pembeli untuk selalu menggunakan
18
produk
merek
perusahaan,
atau
menyadarkan
pembeli
tentang
penggunaan baru produk tersebut.
Ad. 2. Sales Promotion (Promosi Penjualan)
Promosi penjualan merupakan kegiatan promosi yang dapat mendorong
pembelian oleh konsumen dan dapat meningkatkan efektifitas penyalur, dengan
mengadakan pameran, eksibisi, peragaan/demonstrasi, displai, contoh gratis,
kemasan khusus, yang dilakukan sewaktu-waktu dan tidak bersifat rutin.
Disamping
itu
promosi
penjualan
sering
digunakan
untuk
menarik
konsumen/pembeli agar menjadi pelanggan baru, serta didukung oleh kegiatan
advertensi dan personal selling.
Fungsi kegiatan promosi penjualan yang dilakukan oleh perusahaan
adalah:
a. Memperkenalkan produk baru.
b. Menarik pelanggan baru.
c. Meningkatkan persediaan dan itensitas penjualan dari perusahaan.
d. Mengatasi kegiatan promosi pesaing.
Ad.3. Public relation and Publicity (Hubungan Masyarakat dan Publisitas)
Sifat khusus yang dimiliki oleh kegiatan hubungan masyarakat yang
dilakukan perusahaan sebagai salah satu upaya promosi, yaitu:
1) Kredibilitas yang tinggi.
Cerita dan kisah yang baru akan lebih otentik dan dapat dipercaya
pelanggan dibanding iklan
2) Kemampuan menangkap pembeli yang tidak hati-hati
19
Hubungan masyarakat dapat menjangkau calon pelanggan yang lebih suka
menghindari wiraniaga dan iklan.
3) Dramatisasi.
Hubungan
masyarakat
memiliki
kemampuan
mendramatisir
suatu
perusahaan atau produk.
Publisitas merupakan dorongan permintaan terhadap produk dengan
memuat berita komersial yang menarik mengenai produk dan perusahaan
sehingga dapat menjadi perhatian umum. Publisitas lebih efektif karena dapat
mencapai pembeli potensial dan cara penyampaiannya dilakukan sedemikian rupa
sehingga dapat diterima sebagai suatu berita yang baru oleh pendengar atau
pembacanya, yang diadakan melalui televisi, radio, majalah, bulletin.
Publisitas mempunyai sifat, yaitu tingkat kebenaran/ kepercayaan yang
tinggi sebab pemberitahuannya tidak bersifat memihak; tidak tampak maksud
promosi yang sebenarnya karena pesan yang disampaikan dalam bentuk berita
bukan pesan komunikasi untuk maksud penjualan; kemampuan menggambarkan
produk dan perusahaan dalam bentuk cerita yang jelas.
Dalam menentukan variabel promotional mix yang paling efektif
merupakan tugas yang sulit bagi manajemen pemasaran. Hal ini disebabkan
karena adanya faktor-faktor yang mempengaruhi dalam penemuan variabel
promotional mix yang tidak dapat diabaikan (Basu Swastha dan Irawan, 1999).16
Faktor-faktor tersebut antara lain:
16
Basu Swastha dan Irawan, (1999), Manajemen Pemasaran Modern, Edisi 2, Yogyakarta :
Liberty. Hal. 355.
20
1) Dana
Perusahaan yang memiliki dana lebih besar, kegiatan promosinya akan
lebih efektif dibandingkan dengan perusahaan yang memiliki sumber dana
terbatas.
2) Sifat pasar
Untuk pasar yang luas dan tidak terkonsentrasi, maka unsur promosi yang
lebih efektif adalah advertensi, publisitas. Sedangkan untuk pasar
terbatas/kecil dan terkonsentrasi, maka unsur promosi lebih efektif
menggunakan personal selling.
3) Jenis produk
Promosi barang konsumsi (barang convenience, shooping, atau special)
pada umumnya dengan advertensi yang didistribusikan secara luas dan
tidak memerlukan demonstrasi atau penjelasan khusus.
4) Siklus kehidupan produk.
a) Pada
tahap
perkenalan,
menggunakan
advertensi
untuk
memberitahukan kepada calon pembeli potensial tentang adanya suatu
produk baru dan manfaat yang diperoleh bila memakai/membeli produk
tersebut.
b) Pada tahap pertumbuhan, mungkin pembeli potensial sudah pernah
mencoba produk tersebut sehingga advertensi masih digunakan untuk
mengingatkan akan produk tersebut. Disamping itu juga menggunakan
personal selling, promosi penjualan untuk memperluas daerah
penjualan dan penyaluran.
21
c) Pada tahap kedewasaan, terdapat peningkatan jumlah saingan sehingga
promosi harus lebih bersifat membujuk, dengan menggunakan personal
selling dan promosi penjualan, yang diperkuat advertensi dan publisitas.
d) Pada tahap penurunan, jumlah dana untuk promosi dikurangi karena
perusahaan mengurangi/menekan biaya-biaya agar tetap untung.
Ad.4 Pesonal Selling (Penjualan Pribadi)
Personal selling dilakukan secara lisan atau tatap muka, dalam bentuk
percakapan antara penjual dan calon pembeli dengan tujuan terjadi transaksi
penjualan. Dengan menggunakan personal selling dapat menjelaskan atau
memberitahukan tentang produk dan membujuk/merayu calon pembeli. Personal
selling dibutuhkan dalam usaha :
1) Menciptakan kepercayaan.
Personal selling dapat menampilkan cara penjualan yang efektif sehingga
menimbulkan tingkat kepercayaan yang tinggi pada konsumen/pembeli.
2) Peragaan
Personal selling sangat diperlukan untuk jenis produk yang belum dikenal
oleh konsumen sehingga memerlukan peragaan untuk lebih mudah
mengenalnya.
3) Pembelian yang bersifat sekali-sekali
Beberapa jenis produk tertentu, walaupun sudah dikenal oleh konsumen
tetapi hanya sekali-sekali dibeli, sehingga memerlukan bantuan personal
selling dalam penjualannya.
4) Produk yang mempunyai nilai per unit tinggi.
22
5) Produk yang didisain sesuai dengan kebutuhan/permintaan konsumen.
6) Penjualan dengan tukar tambah.
Ad.5 Direct Marketing (Pemasaran Langsung)
“Pemasaran
langsung
adalah
sistem
pemasaran
interaktif
yang
menggunakan satu atau lebih media untuk mempengaruhi suatu tanggapan atau
transaksi terukur pada lokasi mana pun”.
Sedangkan menurut Saladin (2006) mengemukakan bahwa “Pemasaran
langsung adalah suatu sistem pemasaran yang menggunakan suatu media iklan
atau lebih guna mendapatkan respons dan/atau transaksi yang bisa diukur disuatu
lokasi.”17
1.
Peran Direct Marketing
Salah satu peran direct marketing adalah untuk membangun hubungan
dengan konsumen, berkomunikasi secara langsung dengan konsumen.
Awalnya direct mail menjadi alat utama, tapi seiring perkembangan
teknologi, database telah diperkenalkan sebagai media lain yang dapat
digunakan untuk berkomunikasi secara efektif dengan konsumen (individu).
Semua elemen dari promotional mix dapat digunakan dengan direct
marketing untuk mendukung dan membangun hubungan yang bermakna
dengan konsumen dan anggota dari bermacam-macam jaringan stakeholder.
Direct marketing adalah sebuah strategi yang digunakan untuk membentuk
dan meneruskan personal dan penengah dialog dengan konsumen. Hal ini
seharusnya menjadi sebuah ukuran aktivitas.
17
Saladin, Djaslim. 2006. Manajemen Pemasaran. Edisi Keempat. Bandung : Linda Karya.
Hal. 191
23
2.
Bentuk-Bentuk Direct Marketing
Bentuk-bentuk pemasaran langsung menurut Saladin (2006) yaitu :18
a. Penjualan tatap muka
b. Pemasaran direct mail
c. Telemarketing
d. Pemasaran melalui katalog (Catalog Marketing)
e. Saluran Online (Online Channel)
2.2
Strategi Promosi
Istilah Strategi Promosi berasal dari kata Yunani “strategi” yang berarti
kepemimpinan (leadership). Strategi adalah keseluruhan tindakan-tindakan yang
ditempuh oleh sebuah organisasi untuk mencapai sasarannya atau dengan kata lain
strategi merupakan kualitasator elemen dinamis pengelolaan yang memungkinkan
sebuah perusahaan mencapai sasaran19.
Oleh Lawrence R. Jauch & William F. Glueck strategi diartikan sebagai
rencana yang disatukan, menyeluruh dan terpadu yang mengingatkan keunggulan
strategi perusahaan dengan tantangan lingkungan dan yang dirancang untuk
memastikan bahwa tujuan utama perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan
yang tepat oleh perusahaan20.
Selain definisi tersebut Prof. Dr. winardi, SE dalam bukunya strategi
pemasaran mengemukakan bahwa promosi terdiri dari upaya-upaya yang
18
Saladin. Op. Cit. Saladin. 2006
Prof. Dr. Winardi, SE, Strategi Pemasaran, (Bandung: Mandar Maju 98), Hal 46.
20
Lawrence R. Jauch & William F Glueck. Manejemen Strategi dan Kebijakan perusahaan. Edisi
Ketiga, Erlangga, Jakarta. 1996, Hal 12
19
24
diinisiasi informasi dan penjual secara terkoordinasi guna untuk membentuk
saluran-saluran informasi dan persuasi guna memajukan penjualan barang dan
jasa tertentu atau penerimaan ide-ide atau pandangan-pandangan tertentu21.
Selian itu promosi juga digunakan untuk menginformasikan kepada
orang mengenai produk-produk tetapi juga untuk meyakinkan para pembeli dalam
pasar sasaran perusahaan, organisasi saluran, dan masyarakat umum untuk
membeli barang-barang22.
Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa strategi promosi adalah hal yang
berkaitan dengan masalah-masalah perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian23.
Dan strategi promosi berarti sebuah program terkendali dan terpadu dari
metode komunikasi dan material yang dirancang untuk menghadirkan perusahaan
dan produk-produk yang memuaskan kebutuhan untuk mendorong penjualan yang
pada akhirnya memberi kontribusi pada kinerja laba jangka panjang24.
Dan juga promosi memiliki tujuan yaitu untuk memajukan citra
perusahaan dan memperbesar volume penjualan produk-produk yang dihasilkan
oleh perusahaan. Semakin tajam persaingan yang terjadi dalam dunia usaha dan
semakin selektif konsumen akan membelanjakan uangnya, perusahaan akan
semakin terdorong untuk menyusun strategi promosi yang tepat.
Perencanaan
strategi
adalah
proses
manajerial
yang
meliputi
pengembangan dan pemeliharaan suatu keserasian yang berlangsung secara terusmenerus antara sasaran-sasaran organisasi dengan sumber daya dan berbagai
21
Prof. Dr. Winardi, SE, Strategi Pemasaran, (Bandung: Mandar Maju 98), Hal 47.
David W. Cravens. Pemasaran Strategi, Edisi ke 4 jilid 2. Penerbit Erlangga, 1996, Hal 76
23
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, Edisi Kelima, Jlid Satu, Erlangga 1991, Hal 64
24
James F. Engel. Martin W. Warshaw, dan Thomas C. Kinnear, Promotions Strategis, Edisi ke 7
(Homewood, III, Richard D. Irwin. 1991), Hal 13
22
25
peluang yang terdapat dilingkungannya25. Sedangkan perencanaan promosi tidak
hanya membutuhkan perencanaan strategi yang menyeluruh dengan nama
perusahaan berharap dapat mencapai sasaran pemasaran, tetapi juga perlu
menetapkan taktik yang tepat mencakup dalam setiap kombinasi variable bauran
promosi26.
Perencanaan strategi promosi meliputi analisa SWOT (Stenghs,
Weakness, Opportunity, Treaths), untuk menetukan sasaran pemasaran yang tepat
dapat menggunakan konsep pemasaran seperti model STP online (segementation,
targeting,posisioning). Untuk membuat suatu strategi promosi agar dapat berjalan
efektif dan efisien maka perlu digunakan bauran promosi (promotions mix)
a) Anlisa SWOT
Keberhasilan suatu strategi sangat ditentukan pada seberapa besar strategi
tersebut sesuai perubahan lingkungan, persingan dan situasi organisasi dan
analisa SWOT sangat berguna untuk mengatasi masalah-masalah tersebut.
Dengan analisa SWOT ini kita cepat dapat mengetahui gambaran kongkrit
dimana kita berada dan peluang serta ancaman apa yang ada. Dengan
demikian kita mampu menyiapkan terapi atau jalan keluar lebih rasional
dan lugas dalam menghadapinya. Dengan kata lain daftar SWOT yang
sistematis sangat penting dalam menentukan langkah-langkah perencanaan
selanjutnya. Menurut Marbun, SH (1996) pemanfaatan analisis SWOT
biasanya dirumuskan dalam satu standar rumusan sebagai berikut27:
25
Philip Kotler, Manajemen Pemsaran, Edisi Kelima, Jilid Satu, Erlangga, 1991, Hal 64.
Philip Kotler, Ibib 102
27
SW Henny, Rumondor Alexander. Manajemen Media Massa, Jakarta:Pusat Penerbitan
Universitas Terbuka, 2004, Hal. 94
26
26
Manfaatkanlah O (peluang) seluas-luasnya, Waspadailah dan berjaga-jaga
terhadap T (ancaman), tempuhlah segala upaya mengatasi W (kelemahan)
dan pupuklah atau bina terus menerus S (kekuatan) anda. Atau dengan
kata lain, dapat juga dirumuskan sebagai berikut28:
a. Strengths. Merupakan keunggulan produk yang akan dipromosikan
b. Wekness. Kelemahan atau kekurangan produk yang dijadikan
sebagai bahan guna mensiasati strategi komunikasi pemasaran
produk.
c. Opportunity. Tujuan dari strategi komunikasi pemasaran produk
diharapkan tujuan tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan
pembelian produk.
d. Treaths. Berupa ancaman dari pesaing produk.
a) Analisa STP online Communitization
Konsep pemasaran segementasi yang di kenal dengan model STP
(segemention, targeting, positioning) mengagap bahwa konsumen secara
individu berbeda dengan individu lainnya. Setiap konsumen mempunyai
persepsi, sikap, prilaku, lingkungan, budaya, tempat dimana dilahirkan
dan gaya hidup yang berdeda-beda. Oleh karena perbedaan itu.
Akibatnya konsumen akan mempunyai selera dan keinginan yang
berbeda-beda dalam memenuhi kebutuhannya. Dengan demikian, konsep
pemasaran
segementasi
berarti
mempelajari
kelompok-kelompok
konsumen dan mengelompokkan konsumen yang mempunyai kesamaan
28
SW Henny, Rumondor Alexander. Manajemen Media Massa, Jakarta: Pusat Penerbitan
Universitas Terbuka, 2004, Hal. 94
27
kebutuhan dan keinginan ke dalam suatu kelompok tertentu.
Salah satu manfaat yang paling penting dalam memahami prilaku
konsumen adalah pemasar dapat membuat strategi segementasi yang
jelas sehingga memungkinkan untuk menentukan pasar sasaran (target
market) dan memposisikan produk dengan proses komunikasi yang baik
kepada konsumen sasaran.29
Kita melihat bahwa konsep marketing selama 60 tahun lalu
kebanyakan bersifat vertical. Cara memperoleh kembali kepercayaan
konsumen adalah dengan merangkul konsumen yang baru, Sistem
kepercayaan konsumen yang baru” Sistem kepercayaan konsumen yang
baru ini bersifat horizontal. Konsumen saat ini mengumpulkan
komunitasnya sendiri, dan hanya mencari karakter yang di kagumi diluar
komunitas mereka. Tapi setelah mereka menemukannya mereka akan
segera menjadi pengikut yang setia. Agar berhasil, perusahaan harus
memahami
bahwa
konsumen
semakin
menghargai
co-creations,
communitizion dan character (lihat Tabel 2.2.1). mari kita pelajari ketiga
hal yang kami prediksikan akan menjadi tiga landasan utama praktik
marketing masa depan ini30.
29
Sutisna, SE. ME, Perilaku Konsumen & Konsumen, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2002,
Hal. 247.
30
Philip kotler/hermawan kertajaya/ iwan setiawan, Marketing 3.0, Mulai dari produk ke
pelanggan ke human spirit Jakarta: Penerbit Erlangga, hal 34
28
Disiplin
Ilmu
Marketing
Manajemen Produk
Manajemen Pelanggan
Manajemen Merek
Konsep Marketing Masa
Kini
4P (product,price,place,
promtions)
STP
(Segmentation,
Targeting,
dan
Positioning)
Pembentukan merek
Konsep
Marketing
Masa Depan
Co-Creations
Commnitization
Character Building
Tabel 2.2.1 Marketing Masa Depan
Co-creation adalah istilah yang diajukan oleh C.K. Prahalad untuk
menjelaskan pendekatan baru dalam inovasi. Prahalad dan krishan dalam
bukunya. The new age of innovation mengamati cara baru dalam
menciptakan produk dan pengalaman melalui kolaborasi perusahaan,
konsumen, pemasok, dan mitra distribusi, yang saling terhubung dalam
sebuah jaringan inovasi. Kami mengamati tiga proses kunci dalam cocretions. Pertama.perusahaan harus menciptakan apa yang kami sebut
sebagai sebuah “platform” yaitu sebuah produk generic yang dapat di
sesuikan lagi. Kedua. Biarkan konsumen individual di dalam jaringan
menyesuaikan platform agar sesuai dengan identitas unik mereka yang
ketiga mintalah umpam balik usaha penyesuaian yang dilakukan oleh
jaringan konsumen dengan cari inilah perusahaan dapat memanfaatkan cocreations yang terjadi di jaringan horizontal konsumen31. Communitization
Teknologi tidak hanya menghubungkan dan mendorong Negara – Negara
dan perusahaan-perusahaan kea rah globalisasi, tapi juga menghubungkan
dan
31
mendorong
konsumen
kearah
communitization.
Konsep
Philip kotler/hermawan kertajaya/ iwan setiawan, Marketing 3.0, Mulai dari produk ke
pelanggan ke human spirit Jakarta:Penerbit Erlangga, hal 35 “ C.K Prahalad and M.S. Khrisnan,
the new age of inovations driving co-created value through global network (new york McGrawHill, 2008)
29
communitization terkait erat dengan konsep berpendapat. Konsep dalam
marketing. Dalam tribes, seth gobin berpendapat bahwa konsumen ingin
terhubung dengan konsumen lain. Bukan dengan perusahaan. Perusahaan
ingin menerapkan tren baru ini harus mengakomodasi kebutuhan ini dan
saling terkoneksi di dalam komunitasnya. Godin berpandapat bahwa bisnis
yang berhasil membutuhakn dukungan dari komunitas.
Character building dapat berkoneksi dengan manusia, merek perlu
mengembangkan sebuah DNA otentik yang menjadi inti dari diferensiasi
mereka. DNA ini mencerminkan indentitas merek dalam jaringan social
konsumen. Merek dengan DNA yang unik akan terus membangun
karakternya. Mencapai diferensiasi sudah cukup sulit bagi pemasar,
apalagi mencapai diferensiasi yang otentik.
b) Analisa 3i
Di 3.0, marketing harus didefiniskan kembali sebagai segitiga dari
merek, positioning, dan diferensiasi. Untuk menlengkapi segitiga tersebut ,
kami memperkenalkan 3i, yaitu : brand identity, brand integrity, brand
image. Di dunia konsumen horizontal, merek tidak berarti apa-apa jika
hanya mengartikulasikan positioningnya. Merek mungkin memiliki merek
yang tidak otentik. Dengan kata lain, segitiga itu tidak akan lengkap
dengan
diferensiasi.
Diferensiasi
merupakan
DNA
merek
yang
mencerminkan intergritas merek sebenarnya. Diferensiasi adalah bukti
kuat bahwa merek menyampaikan apa yang dijanjikannya. Intinya berkisar
pada menyampaikan kinerja dan kepuasan yang dijanjikan kepada
30
konsumen Anda. Akan menciptakan brand image yang baik. Hanya
segitiga yang lengkap yang kredibel bagi Marketing 3.0 (lihat peraga
2.2.2).
Identitas merek berkisar mengenai positioning merek Anda di dalam benak
konsumen dan diperlihatkan oleh pasar. Positioning juga harus relevan
dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Di lain pihak. Integritas
merek berkisar mengenai menepati janji Anda, dan menciptakan
kepercayaan konsumen terhadap merek Anda. Target dari brand integrity
adalah spirit konsumen. Terakhir, Brand image adalah tentang
mendapatkan bagian yang kuat dari emosi konsumen. Brand value Anda
harus menarik bagi kebutuhan dan keinginan emosional, melebihi fungsi
dan fitur produk itu sendiri. Anda bisa melihat bahwa segitiga itu
ditujukan agar relevan dengan manusia seutuhnya, dalam pikiran, hati dan
spirit32.
Model Marketing 3.0 Masa Depan
i
Brand ntegrity
Brand identi
Bra
nd
3i image
Diļ¬€eren+a+on d
n
Bra
ty
Tabel 2.2.2 Model Marketing 3.0 Masa Depan
32
Philip kotler/hermawan kertajaya/ iwan setiawan, Marketing 3.0, Mulai dari produk ke
pelanggan ke human spirit Jakarta: Penerbit Erlangga, hal 37 - 39 .
31
Hal penting lainnya dari model ini adalah bahwa dalam Marketing 3.0,
pemasar harus membidik pikiran dan spirit secara simultan untuk meraih hati
konsumen. Positioning akan memicu pikiran untuk mempertimbangkan keputusan
membeli. Sebuah merek membutuhkan diferensiasi yang otentik bagi spirit
manusia agar mengkonfirmasi keputusan tersebut. Akhirnya. Hati akan membuat
konsumen untuk bertindak dan memutuskan membeli.
Langkah terakhir dalam proses strategi promosi adalah melaksanakan dan
mengendalikan rencana promosi. Suatu perencanaan tidak akan berarti kecuali
jika rencana itu dilaksanakan, oleh karena itu perusahaan harus merangcang
organisasi pemasaran yang mampu melaksanakan rencana promosi tersebut.33
Pelaksanaan promosi adalah proses yang mengubah rencana promosi
menjadi usaha atau tugas nyata dan memastikan bahwa tugas itu dikerjakan
sedemikian rupa sehingga mampu mencapai tujuan yang dinyatakan oleh rencana
tersebut. Strategi menunjuk pada apa dan mengapa aktivitas pemasaran,
sedangkan pelaksanaannya siapa, dimana, kapan dan bagaimana Strategi dan
pelaksanaan tertentu dilapisan bawah.34
Sedangkan pengendalian adalah menguraikan system pengawasan atas
realisasi yang dibandingkan dengan rencana.35 Tujuan pengendalian adalah untuk
memastikan bahwa perusahaan mencapai penjualan, keuntungan dan tujuantujuan yang lain sudah ditetapkan pada perencanaan.
Pengembangan strategi promosi yang efektif sangat bergantung pada
34
35
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, Edisi Keenam, Jilid Dua, Erlangga, 1995, hal 417
Philip Kotler, Manjemen Pemasaran, Edisi Keenam, Jilid Satu, Erlangga, 1993, Hal 100
32
seberapa baik perusahaan melakukan tahap-tahap awal dalam proses manajemen
pemasaran, khususnya yang berhubungan dengan pemahaman perilaku pembeli,
segmentasi pasar, analisa persaingan, penetapan pasar sasaran dan penetuan posisi
produk.
2.3 Pengertian website atau situs.
Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman
yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak,
animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis
maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait
dimana
masing-masing
dihubungkan
dengan
jaringan-jaringan
halaman
(hyperlink).36
Menurut Yuhefizar, dkk (2009)37 adalah keseluruhan halaman web yang
terdapat dalam sebuah domain yang mengandung informasi.Sebuah website
biasanya dibangun atas banyak halaman web yang saling berhubungan. Hubungan
antara satu halaman web dengan halaman web yang lain disebut sebagai hyperlink,
sedangkan teks yang dijadikan media penghubung disebut hyperteks.
2.3.1 Publikasi website
Keberadaan situs tidak ada gunanya dibangun tanpa dikunjungi atau
dikenal oleh masyarakat atau pengunjung internet. Karena efektif tidaknya situs
36
Hendra W Saputro, http://www.balebengong.net/topik/teknologi.
Yuhefizar, Cara Mudah Membangun Website Interaktif Menggunakan Content Manajemen
System Joomla (CMS), Elex Media Komputindo, Jakarta, 2009, http://www.books.google.co.id di
akses Oktober 2010
37
33
sangat tergantung dari besarnya pengunjung dan komentar yang masuk. Untuk
mengenalkan situs kepada masyarakat memerlukan apa yang disebut publikasi
atau promosi.
Publikasi situs di masyarakat dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti
dengan pamlet-pamlet, selebaran, baliho dan lain sebagainya tapi cara ini bisa
dikatakan masih kurang efektif dan sangat terbatas. Cara yang biasanya dilakukan
dan paling efektif dengan tak terbatas ruang atau waktu adalah publikasi langsung
di internet melalui search engine-search engine (mesin pencari, seperti : Yahoo,
Google, Search Indonesia, dsb).
Cara publikasi di search engine ada yang gratis dan ada pula yang
membayar. Yang gratis biasanya terbatas dan cukup lama untuk bisa masuk dan
dikenali di search engine terkenal seperti Yahoo atau Google. Cara efektif
publikasi adalah dengan membayar, walaupun harus sedikit mengeluarkan akan
tetapi situs cepat masuk ke search engine dan dikenal oleh pengunjung.38
2.3.2 Pemeliharaan website.
Untuk mendukung kelanjutan dari situs diperlukan pemeliharaan setiap
waktu sesuai yang diinginkan seperti penambahan informasi, berita, artikel, link,
gambar atau lain sebagainya. Tanpa pemeliharaan yang baik situs akan terkesan
membosankan atau monoton juga akan segera ditinggal pengunjung.
Pemeliharaan situs dapat dilakukan per periode tertentu seperti tiap hari,
tiap minggu atau tiap bulan sekali secara rutin atau secara periodik saja tergantung
38
Ibid. Hendra W Saputro
34
kebutuhan (tidak rutin). Pemeliharaan rutin biasanya dipakai oleh situs-situs
berita, penyedia artikel, organisasi atau lembaga pemerintah. Sedangkan
pemeliharaan periodik bisanya untuk situs-situs pribadi, penjualan/e-commerce,
dan lain sebagainya.39
2.3.3 Cara Mendatangkan Pengunjung ke Website
Berbagai cara bisa dilakukan oleh pemilik website guna mendatangkan
pengunjung (Visitor Traffic) sebanyak mungkin. Dengan banyaknya Traffic
pengunjung ke suatu web akan mempunyai peluang besar dalam penjualan atau
sesuatu yang ditawarkan di web bersangkutan. Peningkatan traffic adalah peranan
penting sesudah anda berhasil membangun suatu website. Dengan CMS website
meningkatkan traffic ke website akan jauh terasa lebih mudah untuk dilakukan.
Gambar 2.3.3 Contoh google analytic
39
Ibid. Hendra W Saputro
35
Setiap hal yang dilakukan memerlukan kesabaran dan waktu dalam proses
mendapatkan pengunjung ke website anda. Berikut beberapa poin utama yang
dapat anda lakukan:
•
Mendaftarkan website / Blog
anda kedirektori yang sesuai dengan jenis website anda, seperti :
technorati, feedburner, blogdigger, bloglines, blogarama, blogindonesia, dll.
•
Melakukan pertukaran link (Link Exchange).
Mintalah untuk melakukan pertukaran link dengan web lainnya
yang sejenis dengan klasifikasi web anda. Misalkan jika web anda
tentang Hotel, Travel atau property, maka lakukan pertukaran
dengan web jenis tersebut. Usahakan jangan melakukan pertukaran
dengan website yang dalam 1 halaman linknya berisikan kusus
directory link (Link Farm), ini sangat tidak baik untuk web anda.
Link Exchange yang baik biasanya menempatkan link anda pada
Footer/bagian bawah web, Pada kolom samping (kanan Kiri) dan
ditampilkan di semua halaman website.
•
Bergabung di situs Social Networking dan Forum.
Luangkan sedikit waktu untuk ikut aktif di website Social
Networking seperti ; Facebook, Tweeter, Flickr, youtube, dll. Dan
jika memungkinkan bergabunglah dalam suatu Forum. Di website
forum anda bisa menambahkan Signature untuk link website anda.
36
•
Memberi komentar di Blog lain.
Rajin-rajinlah berkunjung ke web blog lain dengan meninggalkan
pesan anda/komentar akan suatu artikel yang ada pada web
tersebut. dalam Form komentar ada bisa memasukan URL website
anda.
•
Membuat Artikel menarik di web anda.
Ini adalah hal yang paling jitu dalam meningkatkan traffic ke web
anda. Dengan membuat suatu artikel di halaman web anda secara
otomatis search engine ikut mengindex halaman artikel anda.
Sebagian besar pengguna internet mencari artikel lewat search
engine.
•
Optimalisasi halaman web.
Gunakan teknik SEO (Searh engine optimization) untuk setiap
halaman web anda. Di setiap halaman web berikan Meta Tag
untuk: Title, Description dan Keyword. Optimalisasikan halaman
konten website anda dengan memuat kata kunci di dalam isi dari
artikel yang ada di web anda.
•
Submit Articles.
lakukan pendaftaran Artikel, blog yang anda miliki di web ke
berbagai situs Socialbookmarking dan ke penyedia layanan RSS
Feed. Ping website & Sitemap. Pinging website bertujuan untuk
melakukan pembaharuan index halaman web oleh search engine,
37
socialbookmarking, penyedia web content RSS. Ping hendaknya
dilakukan secara berkala setiap anda melakukan perubahanperubahan, penambahan/pengurangan halaman web.
•
Setup Web Analytic.
Install code untuk visitor tracking di web anda. ini membantu
untuk melakukan pemantauan terhadap pengunjung yang datang,
dan memberikan Report yang sangat komplit seperti: asal
pengunjung, jumlah klik, dan sebagainya. Tracking visitor sangat
membantu anda terutama bagi anda yang melakukan promosi
website ke situs-situs penyedia advertisment. Dengan web analytic
anda bisa melakukan analisis terhadap ROI financial anda40.
2.3.4 Pengelolaan Website
Bagaimana mengoptimalkan website atau blog dengan SEO (Searh engine
optimization). Anda pasti tahu bahwa mesin pencari (search engine) seperti
google sangat penting bagi keberhasilan sebuah website. Hampir 85% dari
pengguna internet yang mencari informasi, menemukan situs yang sesuai dengan
pencarian dengan menggunakan mesin pencari seperti Google. Mesin pencari
seperti Google berusaha keras untuk mengindeks atau mengumpulkan informasi
ribuan halaman konten yang ditemukan di internet dengan benar tergantung pada
urutan beberapa karakteristik.
cmsplaza. http://www.cmsplaza.com/cms-blog-article/strategi-web-marketing/66-tip-caramendatangkan-pengunjung-ke-website.html, 10:05 jakarta.
40
38
Algoritma search engine mungkin berbeda dengan teorinya, tetapi anda
dapat memastikan bahwa situs atau blog anda memiliki konten yang menarik
dengan SEO(Search Engine Optimization) yang dioptimalkan agar halaman anda
mempunyai peringkat setinggi mungkin pada hasil pencarian search engine
(SERP). Berikut ini beberapa tips tentang SEO untuk mengoptimalkan halaman
web atau blog:
1. Informasi menarik dan berikan bonus
Selain menggunakan kata kunci yang bagus (niche keyword) dan artikel
yang menarik, penting juga untuk memiliki target pengunjung agar bisa
disesuaikan dengan tema web atau blog. Anda sebaiknya memberikan
sumber daya (gratisan/bonus) yang berharga seperti e-book, newsletter,
kursus kilat yang akan mengingatkan pengunjung tentang web atau blog
anda. Anda tidak hanya meningkatkan pengetahuan pengunjung tetapi juga
mendorong mereka untuk kembali lagi mengunjungi web atau blog anda.
2. Konten yang segar
Artikel baru yang masih segar yang diupdate setiap hari adalah salah satu
cara untuk memastikan bahwa Google tetap kembali mengindex ke
halaman anda lagi dan lagi. Algoritma pencarian search engine yang
dilatih untuk menyadari bahwa konten pada update artikel harian menarik
lebih memungkinkan untuk web atau blog mendapatkan peringkat bagus
(atas) di halaman pencarian search engine(SERP).
39
3. Optimalkan SEO
Anda juga harus memastikan bahwa konten SEO dioptimalkan. Hal ini
dimungkinkan dengan menggunakan kata kunci yang dikenali oleh mesin
pencari seperti yang berhubungan dengan website atau blog anda. Isilah
arikel/konten anda dengan rata-rata 2% kata kunci(keyword) per halaman
dari 100 kata. Itu berarti anda harus mengisi artikel rata-rata 10 Kata kunci
dari 500 kata.Sebaiknya keyword jangan terlalu berlebihan karena mesin
pencari seperti Google cenderung mengklasifikasikan halaman dengan
keyword berlebihan sebagai spam atau konten yang digandakan. Membuat
banyak internal link(inbound) kedalam artikel lain diblog atau situs itu
sendiri. Hal ini akan meningkatkan peringkat halaman yang bagus dimata
search engine.
4. Menyederhanakan website atau blog
Maksudnya adalah membuat web atau blog yang mudah digunakan
pengunjung dan tidak berat ketika loading halaman, hal ini akan membuat
pengunjung tidak menunggu terlalu lama untuk halaman yang mereka
inginkan. Jangan banjiri situs anda dengan kode rumit seperti Flash,
Script, dan lain-lain yang tentu saja, situs akan terlihat bagus tetapi hanya
cenderung memperlambat situs anda dan sebagai hasilnya, dapat
mencegah crawling dari mesin pencari ketika mengindeks halaman dengan
benar.
5. Tempatkan keyword pada paragraf awal
40
Ketika menulis artikel mulailah dengan menambahkan kata kunci di dalam
baris pertama pada paragraf pertama. Hal ini memudahkan search engine
untuk mengklasifikasikan artikel pada halaman web atau blog anda, karena
biasanya search engine menampilkan paragraf pertama pada hasil
pencarian. Jadi semakin bagus suatu keyword pada paragraf pertama maka
semakin tinggi kemungkinan muncul di peringkat atas mesin pencari.
Mungkin teknik SEO diatas sudah banyak dibahas para webmaster tapi
semoga bisa menambah wawasan kita semua41.
2.3.5 Ciri – Ciri Website e-commerce
Dalam pengertian internet marketing, mungkin masih agak sulit
membedakan mana-mana situs e-commerce yang beneran dan mana situs ecommerce yang menipu di internet. Dan karena banyak yang belum bisa
membedakan mana pedagang asli, dan mana pedagang penipu (scam) maka saya
pun sebagai pedagang online sering tak luput dicurigai juga sebagai scammer.
Pengalaman saya selama ini berjualan di internet sering sekali menjumpai
beberapa klien yang tidak mudah percaya begitu saja kepada saya sehingga ini
menjadi salah satu hambatan untuk berjualan barang dan jasa di internet.
Dapat memanfaatkan Jasa Internet Buying Agen. Karena sistem jasa yang
biasa di berikan juga harus bayar di muka (preorder) baru pembelian bisa proses
maka sering sekali mengalami kejadian ini. Klien takut kalau sudah transfer bayar
41
OPELANGI.http://opelangi.blogspot.com/2009/07/cara-mengoptimalkan-website-atau-
blog.html 10:58/2/12/11, Jakarta
41
ke penjual tapi barang tidak penjual belikan. Jadi, di internet memang perlu caracara pendekatan, diantaranya pakai cara Emotional Marketing agar customer mau
percaya kepada penjual. Dan ini bukan pekerjaan gampang.
Sebenarnya apa saja, sih ciri-ciri situs e-commerce scam? Ada beberapa
kriteria yang menjadi ciri-ciri situs itu bisa Anda curigai sebagai scam apa tidak.
Diantaranya yang patut Anda curigai adalah kalau Anda menjumpai situs ecommerce yang punya ciri-ciri sebagai berikut:
1. Harga barang yang ditawarkan situsnya terlalu murah
Perlu waspada dan pantas curiga kalau menjumpai situs e-commerce yang
barang dagangannya dijual terlalu murah. Contoh, Penjual pernah dapat klien
yang akan membeli PC tablet buatan China ukuran 10 inch ber-OS Windows 7.
Anda ingin tahu berapa harganya? Waktu saya cek situsnya, harga yang
ditawarkan hanya $34 USD. Gila, sungguh tidak masuk akal, bukan? Buat beli
operating systemnya aja mana boleh harga segitu. Betul? Jadi intinya Anda boleh
tergiur dengan penawaran harga murah tapi tetap harus waspada dan hati-hati.
Pakai logika juga, yang namanya pedagang apa mungkin mau rugi, pasti semua
cari untung, bukan?
Nah, kalau semua barang yang ditawarkan harganya tak masuk akal, itu
jelas-jelas situs e-commerce scam. Penipu sering memanfaatkan kelemahan orang
yang mudah tergiur dengan harga murah untuk menipu di internet. Ingat, dalam
ilmu marketing ada yang namanya teknik Social Engineering Marketing. Manusia
itu punya beberapa kelemahan dasar yang bisa dieksploitasi.
42
2. Umur situs masih terlalu muda atau baru berumur beberapa bulan
Umur situs e-commerce scam kebanyakan tidak akan berumur lama. Sebab
setelah dapat korban situs akan dilaporkan sebagai scam oleh para korbannya di
internet sehingga kebanyakan pelakunya langsung menutupnya terus ganti buat
situs baru lagi. Dan kalau berbicara reputasi sebuah situs tentu sulit untuk menguji
sebuah situs itu bisa dipercaya apa tidak kalau umur situsnya saja masih seumuran
jagung, baru tiga bulan misalnya. Jadi Anda juga harus waspada kalau menjumpai
situs e-commerce yang baru berdiri atau dibuat di internet.
Semakin tua umur sebuah situs semakin trust. Kalau Anda mau aman lebih
baik memilih berbelanja ke situs-situs e-commerce yang sudah terkenal dan punya
reputasi baik semacam eBay, Amazon, Alibaba dll. Lalu bagaimana cara
mengecek umur sebuah situs? Mudah saja, silahkan cek data register nama
domain situsnya ke Whois. Nanti disana Anda akan disodori oleh Whois dengan
data-data kapan situsnya itu lahir, berapa umur situsnya dan siapa pemiliknya.
3. Situs tidak secure dan belum dienkripsi
Situs e-commerce ciri-cirinya data pasti (kebanyakan) dienkripsi. Karena
situsnya pasti meminta data-data Anda. Yaitu nama, alamat shipping, data-data
keuangan Anda, salah satunya kartu kredit. Akan sangat berbahaya kalau lalulintas datanya tidak dienkripsi. Data bisa dibajak oleh hacker. Jadi Anda patut
mencurigai sebuah situs itu scam kalau situs e-commercenya tidak mengenkripsi
data situsnya.
43
Bagaimana cara melihat sebuah situs itu dienkripsi atau tidak? Saat Anda
sudah mulai masuk ke halaman login atau memasukkan data-data seperti nama,
alamat (shipping), dan juga data pembayaran di form situsnya, coba cek address
bar situs yang muncul di browser Anda harus berubah menjadi https, bukan tetap
http tanpa huruf “S”. Contoh https://www.ebay.com.
4. Belum terintegrasi dengan payment gateway
Situs e-commerce pasti juga terintegrasi dengan payment gateway sebagai
alat pembayaran. Yaitu pasti akan ngelink, contoh ke Paypal atau ke jaringan
kartu kredit Visa dan Master. Nah, kalau sebuah situs cara pembayarannya masih
menggunakan transfer secara manual, Anda patut curiga itu adalah situs scam.
5. Rangking Pagerank Google, Alexa dan trafik masih sangat rendah
Umur situs scam karena kebanyakan tidak berumur lama maka trafik dan reputasi
di Google pasti masih rendah pula. Pagerank kebanyakan masih nol, Alexanya
juga masih gemuk di atas jutaan. Silahkan gunakan pagerank checker yang
banyak tersedia di internet kalau Anda ingin mengeceknya. Silahkan ketikkan saja
kata kunci “Pagerank Checker” di Google nanti Anda akan disodori banyak situs
yang menyediakan tool gratis buat mengecek rangking Google sebuah situs.
Itulah kelima poin minimal yang perlu Anda perhatikan jika Anda hendak
transaksi e-commerce di internet. Kalau ciri-ciri di atas tidak ada satu pun terlihat
di situsnya, Anda tak perlu was-was lagi akan tertipu. Karena situs e-commerce
44
yang bukan scam umumnya tidak mempunyai kriteria-kriteria di atas42.
2.3.6 Ciri-Ciri Website Atau Blog Yang Disukai Google
Weblog - Tujuan utama seorang blogger sejati membuat blog sebenarnya
dan seharusnya tentu agar disukai dan diminati para pengunjung. Akan tetapi
seiring dengan kemajuan dunia blogosphere di Indonesia semakin banyak orangorang dari yang master maupun hingga kaum awam memulai karirnya menjadi
seorang blogger. Dan efeknya semakin banyaknya blog-blog yang bermunculan.
Tidak heran, Mbah Google sadar atau tidak mulai kehilangan kualitasnya
sebagai pusat pencarian terlengkap. Contohnya ketika kita mencari kata kunci
“jurus SEO” ,bukannya mendapat sebuah website yang memberikan sebuah
informasi yang kita butuhkan tetapi malah memunculkan blog-blog para peserta
kontes SEO Indonesia yang akhir-akhir ini marak diselenggarakan seperti KartuPulsaku.com Solusi Bisnis Online Anda dan Astaga.com Lifestyle On The Net.
Oleh karena itu,aku pikir perlu juga kalo kita seharusnya mengetahui ciriciri blog yang disukai oleh mbah google, agar tujuan utama kita sebagai blogger
dan google sebagai mesin pencari untuk memberikan sebuah informasi yang
benar-benar berguna untuk pengunjung atau visitor yang ribuan. Langsung
saja,berikut ciri-ciri website atau blog yang disukai oleh Google:
1. Blog dengan susunan dan link teks yang jelas. Setiap halaman haruslah
dapat dicapai paling sedikit dengan satu link teks yang statis.
2. Blog yang menawarkan sitemap kepada pengunjung dengan link yang
langsung menuju kebagian penting dari blog anda. Apabila dalam
42
www.diptara.com,http://www.diptara.com/2011/09/inilah-5-ciri-ciri-situs-ecommerce.html#ixzz1lUs53I5B 16:11/05022012
45
sitemap terdapat lebih dari 100 link, sebaiknya sobat pisahkan site map
ke halaman yang berbeda.
3. Blog yang berisi informasi yang berguna, padat dan jelas serta secara
akurat bisa menggambarkan konten website.
4. Carilah kata kunci yang memang banyak dicari orang lain. Harus
banyak-banyak belajar soal nembak keyword.
5. Harus menggunakan teks, bukan gambar,jika ingin menampilkan nama,
menjelaskan konten atau link. Google tidak akan mengenali teks yang
ada dalam gambar.
6. Pastikan judul tag dan atribut yang anda gunakan benar-benar akurat dan
menggambarkan isi blog.
7. Rajin memerikasa apakah ada link yang mati atau kode HTML yang
salah. Google tidak menyukai link mati/dead link/broken link ataupun
kode yang salah.
8. Apabila anda menggunakan halaman dinamis (seperti URL yang
mengandung tanda”?”),berhati-hatilah karena tidak setiap search engine
dapat mengindeks halaman dinamis. Usahakan untuk membuat
parameter sesingkat mungkin dan sedikit saja.
9. Pastikan jumlah link di blog/ atau website sobat dalam jumlah yang
rasional.43
2.4
Internet
2.4.1 Definisi Internet
Internet adalah suatu jaringan tanpa batas, tanpa mengenal ruang dan
waktu. Tidak ada satu orang atau lembaga yang dapat mengklaim Internet itu
sebagai miliknya sendiri. Internet adalah milik semua orang di dunia. Sebagai
warga pengguna Internet, kita dapat melakukan pertukaran data teks, email dan
berbagai pesan dengan berjuta manusia dalam bisnis, akademi dan pemerintahan
43
Dian Ribut.http://dianribut.blogspot.com/2009/12/ciri-ciri-website-atau-blog-yang.html
SEO Tutorial » Ciri-Ciri Website Atau Blog Yang Disukai Google
46
dan organisasi lain dan mendapatkan berbagai informasi ataupun hanya sekedar
kenal mengenal atau menjalin hubungan pertemanan diseluruh dunia.
Definisi Ilmiah menurut I Kadek Edy (2000) adalah bahwa :44
“Internet merupakan jaringan besar yang dibentuk oleh interkoneksi
jaringan komputer di seluruh dunia, lewat saluran telepon, satelit dan
sistem telekomunikasi lainnya.”
Selain itu Budi Sutedjo Dharma Oetomo (2001) mendefinisikan bahwa:
“Internet (International Network) adalah sebuah jaringan komputer yang
sangat besar yang terdiri dart jaringan-jaringan kecil yang saling
terhubung yang menjangkau seluruh dunia.”
Dari contoh dua definisi diatas jelas bahwa Internet merupakan jaringan
global yang luas dan terus berkembang yang menghubungkan para pengguna
komputer di segala penjuru dunia.
2.4.2 Jenis Layanan Jaringan Internet
Jenis layanan pada jaringan internet mengalami perkembangan yang
sangat pesat pada beberapa tahun terakhir ini, sebagai konsekuensinya makin
banyak sumber informasi yang dapat diakses secara online. Sehingga pencarian
informasi tersebut menjadi sulit jika tanpa dibantu program bantu tertentu.
Jenis-jenis pelayanan intemet yang sudah banyak dikenal masyarakat meliputi:45
1) World Wide Web (www)
Dapat pula disingkat Web. Melalui web kita juga bisa mengakses
44
45
Edy, I Kadek, 2000, Step by step Internet, Yayasan LIA, Jakarta. Hal.1
Op. Cit. Edy, I Kadek
47
informasi-informasi tidak hanya berupa teks, tetapi juga dapat berupa
gambar-gambar, suara, film dan lain-lain. Untuk dapat mengakses sebuah
Web diperlukan software yang disebut internet browser. Sekarang ini
sudah banyak browser-browser populer yang sering digunakan antara lain,
internet explorer, netscape, mozilla firefox, dan opera.
2) Electronic mail (E-mail)
Adalah surat elektronik yang dikirimkan melalui internet. Dengan fasilitas
e-mail ini anda bisa mengirim atau menerina mail (surat) dari dan ke
pengguna internet di seluruh dunia. Jika dibandingkan dengan pos,
fasilitas e-mail jauh lebih cepat sampai tujuan. Terdapat juga fasilitas
mailing list, yaitu fasilitas yang memungkinkan kita untuk saling berbagi
informasi mengenai topik-topik tertentu dengan satu atau beberapa
kelompok orang.
3) File Transfer Protocol (FTP)
Melalui software FTP. kita bisa mengirim data atau file dari satu komputer
ke komputer lain. Proses mengirim file dari sebuah komputer ke komputer
milik kita disebut dengan proses download, sedangkan proses mengirim
file dari komputer kita ke komputer lain disebut upload.
4) Telnet
Dengan menggunakan Telnet kita bisa menggunakan komputer kita untuk
berhubungan dengan komputer lain dan mencari atau mengambil
informasi-informasi yang ada di komputer tersebut.
5) Gopher
48
Adalah sistem yang mana pemakai dapat mengakses informasi di
komputer lain, akan tetapi gopher hanya dapat menampilkan teks dan tidsk
dapat menampilkan gambar, oleh karena itu sistem ini banyak ditinggalkan
pengguna internet.
6) Newsgroup
Bisa disebut ruang percakapan bagi para anggota yang mempunyai
kepentingan sama. Di internet tersedia bermacam-macam news group
dengan tema-tema yang berbeda.
7) Internal Relay Chat (IRC)
Merupakan salah satu fasilitas yang populer di internet, program ini biasa
dipakai untuk mengobrol (chatting) di internet.
2.5
Bank
2.5.1 Definisi Bank
Bank merupakan lembaga perantara keuangan (financial intermediaries)
sebagai prasarana pendukung yang amat vital untuk menunjang kelancaran
perekonomian. Menurut O. P. Simorangkir (2004) definisi Bank adalah sebagai
berikut:46
“Bank merupakan salah satu badan usaha lembaga keuangan yang
bertujuan memberikan kredit dan jasa-jasa. Adapun pemberian kredit
itu dilakukan baik dengan modal sendiri atau dengan dana-dana yang
dipercayakan oleh pihak ketiga ataupun dengan jalan memperedarkan
46
Simorangkir, O.P, 2004, Pengantar Lembaga Keuangan Bank dan Nonbank, Ghalia Indonesia,
Jakarta. Hal. 10.
49
alat-alat pembayaran baru berupa uang giral.”
Sedangkan menurut Undang-undang tentang perbankan adalah:47
“Badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit
dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf
hidup rakyat banyak.”
47
Undang-undang RI nomor 10 tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang perbankan
Download