jurnal 2 kolom - Repository Universitas Gunadarma

advertisement
PENGUKURAN EFEKTIVITAS IKLAN KARTU SELULER AXIS DI
MEDIA TELEVISI DENGAN PENDEKATAN DRM DAN
EPIC MODEL
AFRIAN MUKTI RAMDANI
Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat efektivitas iklan televisi kartu seluler AXIS versi
“Jelang Ramadhan Berkah Blak-Blakan” dengan metode DRM (Attention, Read Thoroughness, Cognitive,
Affection, Behavior) dan EPIC (Emphaty, Persuasion, Impact, Communication) Model.
Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan kuesioner dan observasi. Jumlah
responden yang berpartisipasi sebanyak 100 mahasiswa. Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah mahasiswa S1 fakultas ekonomi jurusan manajemen angkatan 2007 Universitas Gunadarma. Metode
pengambilan sampel yang digunakan adalah Non-Probability Sampling dengan teknik convenience sampling.
Metode DRM dan EPIC Model digunakan untuk mengukur tingkat efektivitas iklan televisi kartu seluler AXIS
versi “Jelang Ramadhan Berkah Blak-Blakan”.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan metode DRM, iklan AXIS termasuk dalam kategori
iklan yang baik dengan total skor direct rating sebesar 76,86. Sedangkan dengan menggunakan metode EPIC
Model, didapatkan hasil bahwa iklan AXIS dalam kategori iklan yang efektif dengan menghasilkan nilai EPIC
rate sebesar 3,76. Untuk metode EPIC Model terdapat dimensi yang tergolong cukup efektif yaitu adalah
persuasion sebesar 3,15. Berdasarkan hasil dari kedua metode tersebut dapat disimpulkan bahwa iklan televisi
kartu seluler AXIS versi “Jelang Ramadhan Berkah Blak-Blakan” tergolong jenis iklan yang efektif.
Kata Kunci: Efektivitas Iklan, DRM, EPIC Model, AXIS
MEASUREMENT OF ADVERTISING EFFECTIVENESS IN AXIS
CARDS CELLULAR TELEVISION WITH MEDIA APPROACH DRM
AND EPIC MODEL
ABSTRACT
This study aims to measure the effectiveness of television advertising rate card AXIS mobile version of
"Jelang Ramadhan Berkah Blak-Blakan" with DRM method (Attention, Read Thoroughness, Cognitive,
Affection, Behavior) and EPIC (Empathy, Persuasion, Impact, Communications) Model.
The method used in this research is using questionnaires and observation. The number of respondents
who participated as many as 100 students. The objects of research used in this study were students majoring in
economics faculty S1 2007 class of management Gunadarma University. Sampling method used is the NonProbability Sampling with convenience sampling technique. DRM methods and EPIC models are used to
measure the effectiveness of television advertising mobile card AXIS version of "Coming to Ramadan
Blessings frankly".
The results of this study indicate that the DRM method, advertising AXIS included in the category of a
good ad with a total score of direct rating of 76.86. While using the EPIC model, showed that AXIS ads in the
category of effective advertising by EPIC value rate of 3.76. For the EPIC model methods are fairly effective
dimension which is the persuasion of 3.15. Based on the results of both methods can be concluded that
Television advertising versions AXIS mobile cards "Jelang Ramadhan Berkah Blak-Blakan" effective classified
ad type.
Keyword: Advertising Effectiveness, DRM, EPIC models, AXIS
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dalam
rangka
mengembangkan
kemajuan suatu bisnis, peningkatan kualitas
produk serta kepuasan layanan yang diberikan
perusahaan kepada konsumen dibutuhkan
beberapa strategi untuk mencapai tujuan yang
diharapkan oleh perusahaan tersebut. Strategi
yang dilakukan perusahaan dapat dibagi
menjadi beberapa macam, seperti strategi
pemasaran, strategi peningkatan kualitas
produk, serta strategi menghadapi pesaing.
Strategi pemasaran merupakan salah satu hal
penting yang harus dilakukan perusahaan
dalam mengoptimalkan penjualan produknya
dan memberitahukan konsumen dengan produk
yang ditawarkan oleh perusahaan. Salah satu
strategi pemasaran adalah komunikasi, dimana
pada komunikasi itu sendiri terjadi suatu
proses antara seseorang atau beberapa orang,
kelompok, organisasi, dan masyarakat dalam
menggunakan
informasi
tersebut
agar
terhubung dengan lingkungan dan orang lain.
Dengan media komunikasi, perusahaan dapat
mengoptimalkan
produk-produk
yang
ditawarkan perusahaan kepada konsumen dan
dapat tercapai sesuai dengan tujuan serta dapat
memenuhi kebutuhan serta keinginan yang
diharapkan oleh konsumen.
Dalam
memasarkan
produknya,
perusahaan harus membuat produk tersebut
dapat diketahui, dikenal, dan dijangkau oleh
konsumen. Untuk mencapai tujuan tersebut
perusahaan melakukan suatu interaksi melalui
komunikasi pemasaran yang disebut dengan
bauran promosi (Promotion Mix). Salah satu
komponen dalam bauran promosi yang
menjadi salah satu alternatif pilihan bagi
perusahaan
untuk
mengkomunikasikan
produknya kepada konsumen yang menjadi
sasaran adalah periklanan. Salah satu media
periklanan yang dianggap paling efektif dan
tepat saat ini adalah media televisi yang
Industri telekomunikasi di Indonesia
memiliki beberapa perusahaan besar dan
memiliki pengguna yang cukup banyak,
diantaranya seperti Telkomsel dengan produk
yang ditawarkan adalah adalah Simpati, As,
Kartu Halo dan Telkom Flexi. Selanjutnya
Indosat dengan produk yang ditawarkan adalah
Mentari, IM3, SmartOne, dan Matrix. XL
dengan produk yang ditawarkan adalah XL
sekaligus dapat memberikan kombinasi antara
suara dan gambar yang bergerak dan bisa
dinikmati oleh siapa saja, sehingga sering kali
digunakan
oleh
perusahaan
untuk
menginformasikan produknya. Dalam rangka
promosi produk, iklan televisi merupakan
media yang efektif dalam menanamkan isi
pesan
dibenak
konsumen
karena
penyampaiannya dilakukan secara berulangulang (Kotler, 2002:634).
Iklan ditujukan untuk mempengaruhi
perasaan, pengetahuan, makna, kepercayaan,
sikap, dan citra konsumen yang berkaitan
dengan suatu produk atau merek. Tujuan ini
berupaya untuk mempengaruhi perilaku
konsumen dalam membeli, meskipun tidak
secara langsung berdampak pada pembelian,
iklan menjadi sarana untuk membantu
pemasaran yang efektif dalam menjalin
komunikasi antara perusahaan dan konsumen
serta sebagai upaya perusahaan dalam
menghadapi pesaing. Dalam dunia periklanan
terdapat bermacam-macam jenis iklan yang
sering dijumpai oleh masyarakat, seperti iklan
penyedia sarana telekomunikasi, rokok,
organisasi
politik/pemerintah,
otomotif,
properti dan sebagainya.
Berikut merupakan beberapa iklan
dalam berbagai bidang dari tahun 2009 dan
2010 yang paling sering ditonton oleh
masyarakat berdasarkan hasil penelitian
lembaga riset pemasaran AC-Nielsen:
Bebas, XL Jempol. AXIS Telekom Indonesia
dengan produk yang ditawarkan seperti AXIS
dan Hepi. Dengan adanya beberapa provider
tersebut dapat mengubah pola persaingan yang
terjadi saat ini dan berbagai strategi diterapkan
oleh perusahaan untuk mengatasi persaingan
tersebut. Persaingan merupakan hal yang wajar
dihadapi oleh setiap provider industri
telekomunikasi, dengan adanya persaingan
tersebut maka semua provider akan berusaha
meningkatkan kualitas dan kelebihan yang
dimiliki oleh perusahaan tersebut untuk
mencapai tujuan yang diharapkan.
Selanjutnya
Berbagai
strategi
periklanan yang dibuat oleh AXIS tidak
berhenti sampai disitu, dengan mengikuti
situasi waktu yang kita ketahui sudah
mendekati bulan suci Ramadhan bagi kalangan
umat muslim, secara cepat AXIS meluncurkan
iklan versi terbarunya, yakni versi “Jelang
Ramadhan Berkah Blak-Blakan” yang cukup
menyegarkan dunia periklanan saat ini. Tarif
murah yang ditawarkan AXIS melalui iklan
televisinya kali ini, menghapus anggapan
bahwa komunikasi lintas operator itu mahal.
AXIS berupaya keras agar dapat membantu
para pelanggan untuk bisa menghubungi
keluarga dan kerabatnya lebih banyak lagi.
Dengan melihat berbagai strategi iklan
yang dibuat oleh AXIS tersebut, maka
setidaknya perlu ada suatu kajian untuk
melihat bagaimana keefektifan pada iklan
AXIS versi “Jelang Ramadhan Berkah BlakBlakan”, peneliti tertarik untuk meneliti
efektifitas iklan televisi ini karena promo
“blak-blakan” memiliki tujuan yang jelas
bahwa dengan promonya tersebut, pihak AXIS
menawarkan kejujuran biaya telekomunikasi
kepada konsumennya dengan mengandalkan
konsep hemat bagi semua kalangan tanpa ada
yang perlu disembunyikan. Adapun untuk
mencari bagaimana efektifitas iklan tersebut,
penelitian ini didasarkan pada metode
pengukuran
yang
dikembangkan
oleh
perusahaan peneliti pemasaran terkemuka yaitu
AC Nielsen dengan menggunakan EPIC Model
yaitu Empathy, Persuasion, Impact, dan
Communication. Selain itu juga menggunakan
Metode Peringkat Langsung (Direct Rating
Method = DRM).
Penelitian ini dilakukan terhadap
mahasiswa, dimana kita ketahui bahwa
kompetensi seorang mahasiswa lebih kritis dan
memiliki pengetahuan yang luas sehingga
mampu memberikan jawaban yang logis,
selain itu juga mahasiswa lebih peka terhadap
sesuatu yang bersifat unik dan baru.
Pertimbangan lainnya adalah bahwa seorang
mahasiswa dinilai lebih rasional dan selektif
ketika mengambil keputusan, sehingga
jawaban yang diberikan lebih obyektif dan
terukur, selain itu mahasiswa membutuhkan
banyak pertimbangan dalam menelaah sesuatu
yang baru.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengukuran dengan metode
DRM (Attention, Read Thoroughness,
Cognitive,
Affection,
Behavior)
menunjukkan efektivitas iklan televisi
kartu seluler AXIS versi “Jelang
Ramadhan Berkah Blak-Blakan”?
2. Bagaimana pengukuran dengan metode
EPIC (Emphaty, Persuasion, Impact,
Communication) menunjukkan efektivitas
iklan televisi kartu seluler AXIS versi
“Jelang Ramadhan Berkah Blak-Blakan”?
Batasan Masalah
Dalam penulisan ini penulis hanya
membatasi pada masalah efektivitas iklan
televisi kartu seluler AXIS di media televisi
versi ”Jelang Ramadhan Berkah Blak-Blakan”
dengan menggunakan metode Direct Rating
Method (DRM) dan EPIC Model.
Tujuan Penelitian
1. Untuk mengukur tingkat efektivitas iklan
televisi kartu seluler AXIS versi “Jelang
Ramadhan Berkah Blak-Blakan” dengan
metode
DRM
(Attention,
Read
Thoroughness,
Cognitive,
Affection,
Behavior).
2. Untuk mengukur tingkat efektivitas iklan
televisi kartu seluler AXIS versi “Jelang
Ramadhan Berkah Blak-Blakan” dengan
metode EPIC (Emphaty, Persuasion,
Impact, Communication).
TELAAH PUSTAKA
Periklanan
Ada
beberapa
pendapat
yang
dikemukakan oleh para ahli mengenai
pengertian iklan. Periklanan (advertising)
adalah semua bentuk penyajian non personal,
promosi, dan ide tentang barang atau jasa yang
dibayar oleh suatu sponsor (Durianto et.al,
2003a:2). Menurut Kotler (2003:814), definisi
iklan adalah bentuk penyajian nonpersonal dan
promosi ide, barang atau jasa oleh seorang
sponsor tertentu yang perlu dibayar. Dalam hal
ini dapat diartikan bahwa iklan adalah suatu
bentuk komunikasi nonpersonal dengan biaya
yang
dikeluarkan
perusahaan
dalam
penggunaan media massa untuk membujuk dan
mempengaruhi calon konsumen.
Iklan dapat didefenisikan sebagai
semua bentuk presentasi non personal yang
mempromosikan gagasan, atau jasa yang
dibiyai pihak sponsor tertentu. (Sulaksono,
2003:20). Periklanan adalah sebagai bentuk
penyajian dan promosi ide, barang, atau jasa
secara non personal oleh suatu sponsor tertentu
yang memerlukan pembayaran.
Periklanan dipandang sebagai media
yang lazim digunakan suatu perusahaan
(khususnya
produk
konsumsi)
untuk
mengarahkan komunikasi yang persuasif pada
konsumen.
Iklan
bertujuan
untuk
mempengaruhi perasaan, pengetahuan, makna,
kepercayaan, sikap dan citra konsumen yang
berkaitan dengan salah satu produk atau merek
(Durianto et.al, 2003b:22).
Pengukuran Efektivitas Iklan
Secara umum, dikenal tiga kriteria yang dapat
digunakan untuk mengukur efektifitas iklan
(Durianto et.al, 2003d:15), yaitu:
1. Penjualan
Efektifitas periklanan yang berkaitan
dengan penjualan dapat diketahui
melalui riset tentang dampak penjualan,
namun akan cukup sulit dilakukan
karena banyaknya faktor-faktor di luar
iklan
yang
berpengaruh
secara
signifikan terhadap keputusan pembelian
konsumen.
2. Persuasi
Pada kriteria kedua, yaitu persuasi lebih
menekankan pada pengukuran dampak
pemahaman konsumen terhadap suatu
iklan, terhadap perubahan kepercayaan
konsumen pada ciri atau konsekuensi
produk, sikap terhadap merk, keinginan
membeli.
3. Pengingatan
Dalam kriteria pengingatan, yang umum
dipakai
sebagai
ukuran
adalah
kemampuan konsumen dalam mengingat
iklan atau bagian dari iklan tersebut. Hal
apa sajakah yang mereka tangkap dari
iklan yang ditayangkan.
Direct Rating Method (DRM)
Menurut Kotler (2001:594), pengujian naskah
iklan bisa dilakukan sebelum iklan sungguhan
dipasang di suatu media, atau sesudah iklan
yang sesungguhnya dicetak atau disiarkan.
Salah satu metodenya yaitu Direct Rating
Method (Penilaian Langsung).
Berikut ini akan dibahas lima variabel yang
digunakan dalam Metode Penentuan Peringkat
Langsung:
1. Perhatian (Attention)
Perhatian didefinisikan sebagai alokasi
kapasitas pemrosesan untuk stimulus
yang baru masuk. Kapasitas merupakan
sumberdaya yang terbatas, maka
konsumen sangat selektif dalam
mengalokasikan perhatian mereka.
2. Pemahaman (Read Thoroughness)
Pemahaman berkaitan dengan perhatian
suatu stimulus. Makna
stimulus
tergantung pada bagaimana suatu
stimulus dikategorikan dan diuraikan
dengan pengetahuan yang sudah ada.
3. Respon Kognitif (Cognitive)
Penerimaan sangat terkait dengan
pikiran yang muncul selama tahap
pemahaman disebut respon kognitif.
Sifat respon kognitif menentukan
penerimaan atas suatu klaim.
4. Respon Afektif (Affection)
Respon
afektif
menggambarkan
perasaan dan emosi yang dihasilkan
sebuah stimulus. Keragaman respon
afektif dapat disederhanakan menjadi
tiga dimensi utama, yaitu riang, negatif
dan hangat.
5. Sikap Terhadap Iklan (Behavior)
Kemampuan iklan untuk menciptakan
sikap yang mendukung terhadap suatu
produk sering bergantung pada sikap
konsumen terhadap iklan tersebut.
EPIC Model
EPIC Model adalah salah satu alat ukur
efektifitas
iklan
dengan
pendekatan
komunikasi yang dikembangkan oleh ACNielsen yang merupakan salah satu perusahaan
peneliti pemasaran terkemuka didunia, yang
mencangkup empat dimensi kritis, yaitu:
empati, persuasi, dampak, dan komunikasi
(Empathy,
Persuasion,
Impact,
and
Comunication-EPIC)
(Durianto
et.al,
2003f:86). Berikut akan dipaparkan dimensidimensi tersebut yaitu:
1. Dimensi Empati
Empati (Empathy) merupakan keadaan
mental yang membuat seseorang
mengidentifikasikan dirinya atau merasa
dirinya pada keadaan perasaan atau
pikiran yang sama dengan orang atau
kelompok
lain.
Dimensi
empati
menginformasikan, apakah konsumen
menyukai
suatu
iklan
dan
menggambarkan bagaimana konsumen
melihat hubungan antara suatu iklan
dengan pribadi mereka. Dimensi empati
memberikan informasi yang berharga
tentang suatu merek.
2. Dimensi Persuasi
Persuasi (persuasion) adalah perubahan
kepercayaan, sikap, dan keinginan
berperilaku yang disebabkan suatu
komunikasi promosi.
3. Dimensi Komunikasi
Dimensi
komunikasi
memberikan
informasi
tentang
kemampuan
konsumen dalam mengingat pesan
utama yang disampaikan, pemahaman
konsumen, serta kekuatan pesan yang
ditinggalkan pesan tersebut.
METODE PENELITIAN
Pada
penelitian
ini,
penulis
menggunakan jenis penelitian descriptive
research dengan teknik kualitatif. Penelitian
kualitatif merupakan jenis penelitian yang
temuan-temuannya tidak melalui proses
statistik atau bentuk hitungan lainnya. Adapun
pengertian dari penelitian deskriptif adalah
penelitian yang hanya memaparkan situasi atau
peristiwa. Penelitian ini tidak mencari atau
maupun menjelaskan hubungan, tidak menguji
hipotesis atau membuat prediksi.
Populasi dalam penelitian ini yaitu
mahasiswa S1-Manajemen Universitas
Gunadarma
angatan
2007.
Lokasi
penelitian dilakukan di kampus D dan E
masalah dan mendeskripsikannya melalui tabel
dan grafik dengan teknik analisis kualitatif.
Efektivitas iklan diukur dengan menggunakan
Direct Rating Method dan EPIC Model.
Universitas Gunadarma. Waktu penelitian
dilaksanakan pada bulan Juni 2011 sampai
Juli 2011.
Teknik pengambilan sampling yang
digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
Non-Probability Sampling. Teknik yang
dilakukan dalam pengambilan sampel yaitu
dengan menggunakan teknik convenience
sampling.
Pada metode ini, anggota populasi
yang ditarik berdasarkan kemudahannya
ditemui atau ketersediaan waktu. Responden
sering kali dipilih karena keberadaan mereka
pada waktu dan tempat dimana riset sedang
dilakukan. Sehingga peluang terpilih sebagai
sampel hanya dimiliki oleh anggota populasi
yang kebetulan berada di sekitar riset.
Jenis data dalam penelitian ini adalah
data kualitatif dengan tipe data yang digunakan
adalah data primer. Data primer dari penelitian
ini berasal dari angket (kuesioner) yang
disebarkan kepada responden dan hasil
wawancara yang dilakukan dengan responden.
Angket (kuesioner) ini terdiri dari tiga bagian.
Bagian pertama merupakan pertanyaan untuk
mengetahui
demografi/profil
responden,
bagian kedua merupakan pernyataan mengenai
poin-poin DRM dan bagian ketiga merupakan
pernyantaan mengenai poin-poin EPIC Model.
Analisis Data yang Digunakan
Analisis data yang digunakan adalah
analisis deskriptif kualitatif, yaitu menganalisis
Hasil konversi setiap dimensi dihitung
secara total (nilai total) yang kemudian dapat
Pengolahan Tabel Direct Rating
Setelah skor rataan didapatkan dengan
menggunakan analisis tabulasi sederhana serta
skor rata-rata, maka dikonversi ke dalam tabel
direct rating sebagai berikut:
diketahui peringkatnya pada skala pada tabel
direct rating, sebagai berikut:
Menentukan EPIC Rate
Setelah dilakukan skor rata-rata pada
tiap dimensi, kemudian hasil skor yang
didapatkan digabungkan dan dibagi dengan
jumlah dimensi, sehingga menghasilkan nilai
EPIC rate, adapun rumusnya seperti berikut:
Untuk melihat bagaimana posisi tingkat
efektifitas iklan tersebut baik secara parsial
maupun menyeluruh maka digunakan skala
penilaian untuk menentukan posisi tanggapan
responden dengan menggunakan nilai skor.
Setiap variabel bobot alternatif jawaban yang
terbentuk dari teknik skala peringkat terdiri dari
kisaran antara 1 sampai 6 yang menggambarkan
posisi yang sangat negatif ke posisi yang positif.
Selanjutnya dihitung rentang skala dengan
rumus, sebagai berikut:
ANALISA DAN PEMBAHASAN
Analisis Dimensi DRM
Perhatian
Pertanyaan untuk variabel perhatian
ditunjukkan untuk mengetahui alokasi
pemrosesan terhadap stimulus dari iklan yang
dilakukan. Hasil perhitungan bobot variabel
perhatian terhadap iklan televisi kartu seluler
AXIS versi “Jelang Ramadhan Berkah BlakBlakan” adalah sebagai berikut :
Perolehan total skor rataan variabel
attention sebesar 3,99 yang selanjutnya
dikonversi ke skala pada tabel direct rating:
Di mana:
R(bobot) = bobot terbesar–bobot terkecil
M
= banyaknya kategori bobot
Rentang skala likert yang dipakai dalam
penelitian ini adalah 1 hingga 5 maka rentang
skala yang didapat adalah:
Sehingga posisi keputusannya menjadi :
Berdasarkan perhitungan hasil survei
tersebut, didapat nilai untuk faktor attention
adalah 15,96.
Pemahaman
Pertanyaan
variabel
pemahaman
berkaitan dengan penafsiran suatu stimulus
dari iklan yang diciptakan. Hasil perhitungan
bobot variabel pemahaman terhadap iklan
televisi kartu seluler AXIS versi “Jelang
Ramadhan Berkah Blak-Blakan”
adalah
sebagai berikut :
Perolehan total skor rataan variabel read
througness sebesar 3,77 yang selanjutnya
dikonversi ke skala pada tabel direct rating:
Perolehan total skor rataan variabel
affection sebesar 3,92 selanjutnya dikonversi
ke skala pada tabel direct rating:
Berdasarkan perhitungan hasil survei tersebut,
didapat nilai untuk faktor read througness
adalah 15,08.
Berdasarkan perhitungan hasil survei
tersebut, sehingga didapat nilai untuk faktor
affection adalah sebesar 15,68.
Respon Kognitif
Pertanyaan variabel respon kognitif
ditujukan untuk memperlihatkan penerimaan
yang terkait dengan pikiran yang muncul
selama tahap pemahaman. Hasil perhitungan
bobot variabel respon kognitif terhadap iklan
kartu seluler AXIS versi “Jelang Ramadhan
Berkah Blak-Blakan” adalah sebagai berikut:
Sikap Terhadap Iklan AXIS Versi “Jelang
Ramadhan Berkah Blak-Blakan”
Pertanyaan variabel sikap ditujukan
untuk mengetahui sejauh mana kemampuan
dari iklan yang dibuat mampu menciptakan
sikap ketertarikan responden terhadap iklan
tersebut, hasil perhitungan bobot variabel
perilaku terhadap iklan AXIS adalah sebagai
berikut :
Perolehan total skor rataan variabel
cognitive sebesar 3,95 yang selanjutnya
dikonversi ke skala pada tabel direct rating:
Berdasarkan perhitungan hasil survei
tersebut, didapat nilai untuk faktor cognitive
adalah 15,98.
Respon Afektif
Pertanyaan variabel respon afektif
menggambarkan persaan dan emosi yang
dihasilkan oleh sebuah stimulus. Hasil
perhitungan bobot variabel pemahaman
terhadap iklan kartu seluler AXIS versi “Jelang
Ramadhan Berkah Blak-Blakan” adalah
sebagai berikut :
Berdasarkan tabel diatas, diketahui
secara keseluruhan bahwa hampir semua faktor
DRM memilki skor yang tidak jauh berbeda.
Hasil skor rataan variabel behavior
tersebut kemudian dikonversikan ke skala pada
tabel direct rating:
Berdasarkan perhitungan hasil survei
tersebut, didapat nilai untuk faktor behavior
adalah 14,16.
Setelah nilai total skor rataan dari
masing-masing variabel dikonversi ke dalam
tabel direct rating method, selanjutnya adalah
menjumlahkan skor dari seluruh variabel
DRM. Total skor seluruh variabel DRM dapat
dilihat pada tabel berikut:
Namun secara parsial, terdapat satu faktor
yang termasuk kecil dibandingkan faktor atau
dimensi lain yaitu pada faktor behavior, hal ini
mengindikasikan iklan kartu seluler AXIS
versi “Jelang Ramadhan Berkah Blak-Blakan”
di televisi kurang begitu efektif dalam
menstimulus mindset responden dalam
mengambil sikap atas iklan AXIS tersebut.
Dimensi Impact
Skor komulatif rata-rata dimensi Impact (I)
Analisis EPIC Model
Dimensi Empathy
Skor komulatif rata-rata dimensi Empathy (E)
Skor rataan tersebut selanjutnya
dimasukkan dalam rentang skala keputusan
EPIC Model.
Skor rataan tersebut selanjutnya dimasukkan
dalam rentang skala keputusan EPIC Model.
Berdasarkan hasil analisis penelitian
pengukuran efektifitas iklan televisi kartu
seluler AXIS versi “Jelang Ramadhan Berkah
Blak-Blakan” dengan menggunakan EPIC
model, diketahui bahwa dimensi Empathy
menghasilkan skor komulatif rata-rata 3,86.
Skor tersebut menempati rentang
penilaian dalam kategori efektif yakni pada
rentang skala 3,4 hingga 4,2.
Berdasarkan
perhitungan
diatas,
diketahui bahwa dimensi impact menghasilkan
skor komulatif rata-rata 4,05. Skor tersebut
menempati rentang penilaian dalam kategori
cukup efektif yakni pada rentang skala 3,4 4,2.
Dimensi Communication
Skor komulatif rata-rata
Communication (C)
dimensi
Skor rataan tersebut selanjutnya
dimasukan dalam rentang skala keputusan
EPIC Model.
Dimensi Persuasion
Skor komulatif rata-rata dimensi Persuasion
(P):
Skor rataan tersebut selanjutnya
dimasukkan dalam rentang skala keputusan
EPIC Model.
Berdasarkan
perhitungan
diatas,
diketahui
bahwa
dimensi
persuasion
menghasilkan skor komulatif rata-rata 3,15.
Skor tersebut menempati rentang penilaian
dalam kategori cukup efektif yakni pada
rentang skala 2,6 - 3,4.
Berdasarkan
perhitungan
diatas,
diketahui bahwa dimensi communication
menghasilkan skor komulatif rata-rata 4,00.
Hampir serupa dengan besaran skor yang
didapatkan pada dimensi impact sebelumnya,
skor dimensi communication tersebut juga
menempati rentang penilaian dalam kategori
cukup efektif yakni pada rentang skala 2,63,4.
EPIC Rate
Secara keseluruhan EPIC Rate, ratarata yang didapatkan dengan menggunakan
rumus Durianto et.al, (2003) adalah sebagai
berikut :
Secara keseluruhan grafik hasil
analisis efektivitas iklan kartu seluler AXIS
versi “Jelang Ramadhan Berkah Blak-Blakan”
di televisi dengan menggunakan EPIC model
dapat dilihat sebagai berikut:
Rangkuman Hasil Penelitian
Direct Rating Method
Berdasarkan
hasil
yang
telah
diketahui, dapat disimpulkan bahwa secara
parsial dengan menggunakan rentang skala
bobot
yakni:
Attention
3,99;
Read
Thorougness 3,77; Cognitive 3,95; Affection
3,92; Behavior 3,54. Semua faktor berada pada
rentang skala efektif.
Dengan didapatkannya total skor direct
rating method (DRM) dengan nilai sebesar
76,86. Skor tersebut menunjukan bahwa secara
keseluruhan, iklan kartu seluler AXIS versi
“Jelang Ramadhan Berkah Blak-Blakan” di
televisi masuk kedalam kategori iklan baik.
Iklan yang dibuat AXIS tersebut cukup
berhasil dalam menarik perhatian, pemahaman,
kognitif, afektif dan perilaku responden untuk
membeli kartu seluler AXIS.
EPIC Model
Secara keseluruhan EPIC rate yang
didapatkan adalah 3,76, artinya iklan kartu
seluler AXIS versi “Jelang Ramadhan Berkah
Blak-Blakan” di televisi adalah efektif karena
masuk pada rentang skala kategori efektif,
akan tetapi nilai ini belum mencapai kategori
maksimal yaitu sangat efektif. Seluruh faktor
pada dimensi EPIC termasuk dalam kategori
efektif, serupa dengan analisa menggunakan
DRM sebelumnya, pada EPIC model secara
keseluruhan memang berada dalam kategori
iklan yang efektif, namun secara parsial
terdapat satu dimensi yang memiliki nilai
paling kecil diantara tiga dimensi lainnya yakni
dimensi persuasi. Hal ini mengindikasikan
bahwa informasi yang telah diberikan oleh
iklan AXIS versi “Jelang Ramadhan Berkah
Blak-Blakan” belum mampu secara maksimal
mengubah kepercayaan, sikap, dan keinginan
dalam
merangsang
responden
untuk
melakukan pilihan tindakan selanjutnya.
SIMPULAN
Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dibahas sebelumnya dapat ditarik simpulan
sebagai berikut:
1. Hasil pengukuran efektivitas iklan televisi
kartu seluler AXIS versi “Jelang
Ramadhan Berkah Blak-Blakan” dengan
Direct Rating Method, menunjukan
bahwa iklan tersebut masuk dalam
kategori iklan yang baik dengan total skor
direct rating sebesar 76,86. Iklan baik
adalah iklan yang cukup berhasil dalam
merebut perhatian dari penonton, dapat
dipahami, respon kognitif, respon afektif,
serta sikap yang mendukung dari
penonton itu sendiri.
2. Hasil pengukuran efektivitas iklan dengan
EPIC Model yang terdiri dari dimensi
empati, persuasi, dampak dan komunikasi
menunjukkan bahwa iklan televisi kartu
seluler AXIS versi “Jelang Ramadhan
Berkah Blak-Blakan”, masuk dalam
kategori promosi yang efektif, dengan
nilai EPIC Rate sebesar 3,76. Diketahui
hasil nilai rataan Persuasion justru masuk
dalam kategori cukup efektif yang berada
diantara skala 2,6 – 3,4 dibandingkan
faktor-faktor EPIC lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Adhi Saputra, Hendra. 2008. “Pengaruh
Efektivitas Iklan, Kesadaran Merek,
Kekuatan Iklan Semen Holcim Melalui
Media Televisi Terhadap Loyalitas
Konsumen”. Tesis, Program Pascasarjana
Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
Aini Maysita, Nurul. 2008. “Analisis
Efektivitas Iklan Televisi Citra Hand And
Body Lotion (Versi Ku Telah Dewasa)
Terhadap Brand Image (Studi Kasus Di
Kota Bogor)”. Skripsi, Program Sarjana
Manajemen Penyelenggaraan Khusus,
Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Albari, 2007, “Efektivitas Iklan Televisi Sabun
Pembersih Muka Di Kota Yogyakarta
(Pendekatan Consumer Decision Model)”.
Jurnal Manajemen dan Bisnis, 9 (1),
Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta.
Ariestonandri, Prima. 2006. Marketing
Research For Beginner, Panduan Praktis
Riset Pemasaran Bagi Pemula. Andi.
Yoyakarta.
Arikunto,
Suharsimi,
2006.
Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Edisi Revisi. Cetakan Kedelapan. Rineka
Cipta. Jakarta.
Bram,Yudi Farola, 2005. ”Analisis Efektivitas
Iklan Sebagai Salah Satu Strategi
Pemasaran Perusahaan Percetakan dan
Penerbitan
PT.
Rambang
dengan
Menggunakan Metode EPIC Model”.
Jurnal Manajemen dan Bisnis, 3 (6).
Universitas Sriwijaya. Palembang.
Belch, George E and Michael A. 2004.
Advertising and Promotion: An Integrated
Communications
Perspective
(6th).
Boston: McGraw-hill, Inc.
Bungin,
M.
Burhan.
2005.
Metode
Penelitian Kuantitatif. Prenada Media.
Jakarta.
Durianto, D., Sugiarto., Anton., dan S,
Hendrawan. 2003. Invasi Pasar Dengan
Iklan Yang Efektif. Gramedia Pustaka
Indonesia. Jakarta.
Blackwell, R., Miniard, P. W., and Engel,
James. 1995. Perilaku Konsumen II.
Binarupa Aksara. Jakarta.
Fajri Isnaini, Nur. 2008. “Analisis Efektifitas
Iklan Televisi Extra Joss Versi Group
Band Ungu (Studi Pada Mahasiswa
Fakultas
Ekonomi
Universitas
Muhammadiyah
Malang)”.
Skripsi,
Program Studi Manajemen, Universitas
Muhammadiyah. Malang.
Fotini Patsioura, Maro Vlachopoulou and
Vicky Manthou. 2009. “A New
Advertising Effectiveness Model For
Corporate Advertising Web Sites”. Jurnal
Informatika Terapan, 16 (3). University
of Macedonia, Thessaloniki, Greece.
Hawkins, D.I., Best, R,J., Coney, K.A. 2004.
Consumer Behavior. The McGraw-Hill
Companies. United States.
Juliana Pardosi, Asima dan Lina. 2008.
“Analisis Perbedaan Sikap Mahasiswa
STIE Musi Palembang Terhadap Iklan
Untung Beliung Britama Ditinjau Dari
EPIC Model”. Jurnal Keuangan dan
Bisnis. 6 (1). STIE Musi. Palembang.
Ina, Dharma. 2006. ”Efektifitas Iklan Layanan
Masyarakat Kenali Rupiah Anda (3dDilihat, Diraba, Diterawang) Di Televisi
Pada Masyarakat Surabaya”. Skripsi,
Jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas
Kristen Petra. Surabaya.
Jefkins. 2001. Periklanan dan Jenis Iklan.
Salemba Empat. Jakarta.
Kartika Dewi, Yanita. 2011. “Analisis
Efektivitas
Bauran
Promosi
Pada
Bimbingan Belajar Sentral Edukatif
Bogor”. Skripsi, Program Sarjana Alih
Jenis Manajemen, Institut Pertanian
Bogor. Bogor.
Kotler,
Phlip, 2001. Prinsip – Prinsip
Pemasaran, Edisi Kedelapan. PT.
Erlangga. Jakarta.
______________.
2001.
Marketing
Management, Millenium Edition. Pearson
Custom Publishing. New Jersey.
______________.
2002.
Manajemen
Pemasaran, Edisi Millenium Jilid 2.
Prenhalindo. Jakarta.
______________. 2002. Marketing An
Introduction 14th Edition. Prentice Hall
International. New Jersey.
______________.
2003.
Marketing
Management 11th Edition. Pearson
Educational Hall Interrnational. New
Jersey.
_____________.
2005.
Manajemen
Pemasaran (Alih Bahasa: Hendra Teguh,
Ronny A. Rusli & Benyamin Molan),
Prenhalindo. Jakarta.
Moh. Nasir. 1999. Metode Penelitian. Ghalia
Indonesia. Jakarta.
Muslikah, Anisa. 2010. “Analisis Efektifitas
Iklan Televisi Sabun Mandi Lifebuoy
Versi ‘Berbagi Sehat’ Menggunakan
EPIC Model Pada Mahasiswa S-1
Fakultas
Ekonomi
Universitas
Muhammadiyah Surakarta”. Skripsi.
Universitas Muhammadiyah. Surakarta.
Permata Sari Napitupulu, Rina. 2009. “Analisis
Efektivitas Bauran Promosi Pada LPP
(Lembaga Pendidikan Dan Pelatihan)
Purnawarman Bogor”. Skripsi, Program
Sarjana Manajemen Penyelenggaraan
Khusus, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Peter, J. Paul and Jerry, C. Olson. 2000.
Cunsomer Behavior, Perilaku Konsumen
dan Strategi Pemasaran Jilid 2. Edisi ke 4.
Erlangga. Jakarta.
Rakhmat, Jalaludin. 2004. Metode Penelitian
Komunikasi: Dilengkapi Contoh Analisis
Statistik. PT. Remaja Rosdakarya.
Bandung.
Rosenberg, Alexander. 1995. Philosophy of
Social Science. Edisi Ke-2. Westyiew
Press. Colorado.
Shimp, Terence A. 2003. Periklanan Promosi
dan Aspek Tambahan Komunikasi
Pemasaran Terpadu 1 (5th ed.). Erlangga.
Jakarta.
Spiros P. Gounaris, George G. Panigyrakis and
Kalliopi C. Chatzipanagiotou. 2007.
“Measuring The Effectiveness Of
Marketing Information Systems An
Empirically
Validated
Instrument”.
Jurnal Administrasi Bisnis, 25 (6). Athens
University of Economics and Business,
Athens. Greece.
Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Bisnis
Cetakan Kesembilan. CV. Alfabeta.
Bandung.
Sulaksono,
Uyung.
2003.
Intergrated
Pustaka
Marketing
Communication.
Pelajar. Yogyakarta.
Tjiptono, Fandy, 1997. Strategi Pemasaran.
Penerbit Andi. Yogyakarta.
“Asal Usul Sejarah AXIS” diakses dari
http://asal-usul-motivasi.blogspot.
com/2011/04/asal-usul-sejarah-axis.html,
Juni 2011 pada tanggal 5 Juli 2011.
AXIS World. (2011). “AXIS Sambut Bulan
Penuh Berkah Ramadhan dengan Terus
Menghadirkan
Penawaran
Tak
Tertandingi dan Berkah Blak-blakan", 7
Juli
2011
diakses
dari
http://www.axisworld.co.id/axis_press
release_contents/review/172?p=1
pada
tanggal 13 Juli 2011.
Indonesia Telco Community. (2011). “AXIS
Ubah Nama Perusahaan”, 24 Juni 2011
diakses
dari
http://www.indotelcommunity.com/comp
onent/k2/item
/807-axis-ubah-namaperusahaan, pada tanggal 13 Juli 2011.
Iskandar Halim. (2011). “Joni Blak-Blak, Iklan
dari Axis yang Menghibur”. Kompasiana,
10
Juli
2011
diakses
dari
http://hiburan.kompasiana.com
/televisi/2011/07/10/joni-blak-blak-iklandari-axis-yang-menghibur/ pada tanggal
13 Juli 2011.
Matyas, Rimon and Joanne Abbawi. (2006).
Reasons for Measuring Advertising
Effectiveness
diakses
dari
http://www.witiger.com/ecommerce/Meas
uring MarketingEffectiveness.html pada
tanggal 5 Agustus 2011.
Rini. (2011). “AXIS Jadi Penyedia Layanan
Data Terbaik 2011”, Tempo Interaktif, 4
Mei
2011
diakses
dari
http://www.tempo.co/hg/it/2011/05/04
/brk,20110504-332146,id.html
pada
tanggal 5 Juli 2011.
The American Marketing Association. (2007).
Marketing.
diakses
dari
http://www.marketingpower.com/AboutA
MA/Pages/DefinitionofMarketing.aspx,
pada tanggal 8 Juni 2011.
Download