Dalam bahasa BASIC file data dapat dibedakan menjadi 2: • Sequential access data file (file data berurutan) • Random access data file (file data acak) Baik Sequential maupun random, data disimpan dengan susunan: • Data item (Field) : susunan data terkecil • Record : kumpulan dari field • File : kumpulan dari record Contoh: No Dept Nama Alamat Gaji Record1 001 01 Andi Jakarta 1000000 Record2 002 02 Maria Depok 2000000 Field 3 Field 4 Field 1 Field 2 Field 5 • Membuka file • Melakukan Operasi seperti : membaca, menulis, memodifikasi • Menutup File Membuka File BU : OPEN modus, [# ] nomor file, nama file atau OPEN nama file for modus as [# ] nomor file Modus : I ( Input ) : File dibuka hanya untuk dibaca O ( Output ) : File dibuka hanya untuk ditulisi Contoh : OPEN “I”,1,”Nilai” atau OPEN “Nilai” for Input as #1 OPEN “O”,1, “Nilai” atau OPEN “Nilai” for Output as #1 Membaca Data File terlebih dahulu dibuka dengan menggunakan modus “I” (Input), kemudian untuk membaca data menggunakan pernyataan INPUT #. BU : INPUT # <nomor file> , <variabel-1> [, <variabel-2>, …] Menulis Data Sebelum menulis data ke dalam file berurutan, kita harus membuka file tersebut dalam modus “O” (Output). Setelah file terbuka, kita dapat menulis file tersebut dengan perintah WRITE BU : WRITE # <nomor file>, <variabel-1> [, <variabel-2>, …] Menutup File BU : CLOSE [[#] nomor file, [[#] nomor file]] Nomor file : nomor file yang akan ditutup. Jika nomor file tidak ditulis berarti Sumua file akan ditutup. Contoh : CLOSE # 1 atau CLOSE #1,#2 atau CLOSE 1 atau CLOSE Contoh: 10 OPEN “O”,2,”GAJI” 20 FOR J = 1 TO 4 30 INPUT N$, G 40 WRITE #2, N$, G 50 NEXT J 60 CLOSE #2 70 END RUN ?ARI,750000 ?BENI,900000 ?DHANI,1000000 ?MARIA,1200000 • Fungsi Absolute Digunakan untuk mengambil harga mutlak dari suatu ekspresi numeris. Contoh 10 PRINT ABS(-28.8) 20 PRINT ABS(-5*3) 30 PRINT ABS(3*4.2*2) RUN 28.8 15 25.2 • Fungsi Integer (INT) Digunakan untuk membulatkan suatu pecahan ke bilangan bulat terkecil. Contoh 10 PRINT INT (3.5) 20 PRINT INT (5.4) 30 PRINT INT (7.8) RUN 3 5 7 • Fungsi CINT Digunakan untuk membualtkan suatu pecahan ke bilangan bulat terbesar Contoh 10 PRINT CINT(3.5) 20 PRINT CINT(5.4) 30 PRINT CINT(7.8) RUN 4 5 8 • Fungsi SQR Digunakan untuk mengambil harga akar kuadrat dari suatu bilangan. Contoh 10 PRINT SQR(16) 20 PRINT SQR(32*2) 30 A=SQR(81) 40 PRINT A RUN 4 8 9 • Fungsi Modulo (MOD) Digunakan untuk menghitung sisa pembagian dari dua buah operand Contoh 10 X=15 : Y=4 20 SISA=X MOD Y 30 PRINT“SISA PEMBAGIAN DARI”;X;”DIBAGI”;Y;”=”;SISA 40 END RUN SISA PEMBAGIAN DARI 15 DIBAGI 4 = 3 • Fungsi Random (RND) Digunakan untuk memberikan nilai acak. Setiap kali fungsi ini dilaksanakan harga yang diberikan akan berada diantara 0 (nol) dan 1 (satu). Contoh : 10 FOR A=1 TO 3 20 B=RND(A) 30 PRINT”NILAI RANDOM DARI”;A;”ADALAH”;B 40 NEXT : END RUN NILAI RANDOM DARI 1 ADALAH .1213501 NILAI RANDOM DARI 2 ADALAH .651861 NILAI RANDOM DARI 3 ADALAH .8688611 • Fungsi SIN Digunakan untuk mencari harga sinus suatu sudut yang dinyatakan dalam radian. Contoh 10 PRINT SIN(1.5) 20 PRINT SIN(30) 30 PRINT SIN(45) RUN .9974951 -.9880317 .8509035 • Fungsi TAN Digunakan untuk mencari harga tangen suatu sudut yang dinyatakan dalam radian. Bila sudut ingin dinyatakan dalam bentuk derajat,kalikan sudutnya dengan 0.015 Contoh 10 PRINT TAN(1.5) 15 PRINT TAN(30*.015) 30 PRINT TAN(45) RUN 14.10142 .483055 1.619775