FILE (M10)

advertisement
Dalam bahasa BASIC file data dapat dibedakan menjadi 2:
•
Sequential access data file (file data berurutan)
•
Random access data file (file data acak)
Baik Sequential maupun random, data disimpan dengan susunan:
•
Data item (Field) : susunan data terkecil
•
Record : kumpulan dari field
•
File : kumpulan dari record
Contoh:
No
Dept
Nama
Alamat
Gaji
Record1
001
01
Andi
Jakarta
1000000
Record2
002
02
Maria
Depok
2000000
Field 3
Field 4
Field 1
Field 2
Field 5
• Membuka file
• Melakukan Operasi seperti :
membaca, menulis,
memodifikasi
• Menutup File
Membuka File
BU :
OPEN modus, [# ] nomor file, nama file
atau
OPEN nama file for modus as [# ] nomor file
Modus : I ( Input )
: File dibuka hanya untuk dibaca
O ( Output )
: File dibuka hanya untuk ditulisi
Contoh :
OPEN “I”,1,”Nilai” atau OPEN “Nilai” for Input as #1
OPEN “O”,1, “Nilai” atau OPEN “Nilai” for Output as #1
Membaca Data
File terlebih dahulu dibuka dengan menggunakan modus “I” (Input),
kemudian untuk membaca data menggunakan pernyataan INPUT #.
BU :
INPUT # <nomor file> , <variabel-1> [, <variabel-2>, …]
Menulis Data
Sebelum menulis data ke dalam file berurutan, kita harus membuka
file tersebut dalam modus “O” (Output). Setelah file terbuka, kita
dapat menulis file tersebut dengan perintah WRITE
BU :
WRITE # <nomor file>, <variabel-1> [, <variabel-2>, …]
Menutup File
BU :
CLOSE [[#] nomor file, [[#] nomor file]]
Nomor file : nomor file yang akan ditutup. Jika nomor file tidak ditulis
berarti
Sumua file akan ditutup.
Contoh :
CLOSE # 1 atau CLOSE #1,#2 atau CLOSE 1 atau CLOSE
Contoh:
10 OPEN “O”,2,”GAJI”
20 FOR J = 1 TO 4
30 INPUT N$, G
40 WRITE #2, N$, G
50 NEXT J
60 CLOSE #2
70 END
RUN
?ARI,750000
?BENI,900000
?DHANI,1000000
?MARIA,1200000
• Fungsi Absolute
Digunakan untuk mengambil harga mutlak dari suatu ekspresi numeris.
Contoh
10 PRINT ABS(-28.8)
20 PRINT ABS(-5*3)
30 PRINT ABS(3*4.2*2)
RUN
28.8
15
25.2
• Fungsi Integer (INT)
Digunakan untuk membulatkan suatu pecahan ke bilangan bulat terkecil.
Contoh
10 PRINT INT (3.5)
20 PRINT INT (5.4)
30 PRINT INT (7.8)
RUN
3
5
7
• Fungsi CINT
Digunakan untuk membualtkan suatu pecahan ke bilangan bulat terbesar
Contoh
10 PRINT CINT(3.5)
20 PRINT CINT(5.4)
30 PRINT CINT(7.8)
RUN
4
5
8
• Fungsi SQR
Digunakan untuk mengambil harga akar kuadrat dari suatu bilangan.
Contoh
10 PRINT SQR(16)
20 PRINT SQR(32*2)
30 A=SQR(81)
40 PRINT A
RUN
4
8
9
• Fungsi Modulo (MOD)
Digunakan untuk menghitung sisa pembagian dari dua buah operand
Contoh
10 X=15 : Y=4
20 SISA=X MOD Y
30 PRINT“SISA PEMBAGIAN DARI”;X;”DIBAGI”;Y;”=”;SISA
40 END
RUN
SISA PEMBAGIAN DARI 15 DIBAGI 4 = 3
• Fungsi Random (RND)
Digunakan untuk memberikan nilai acak. Setiap kali fungsi ini
dilaksanakan harga yang diberikan akan berada diantara 0 (nol) dan 1
(satu).
Contoh :
10 FOR A=1 TO 3
20 B=RND(A)
30 PRINT”NILAI RANDOM DARI”;A;”ADALAH”;B
40 NEXT : END
RUN
NILAI RANDOM DARI 1 ADALAH .1213501
NILAI RANDOM DARI 2 ADALAH .651861
NILAI RANDOM DARI 3 ADALAH .8688611
• Fungsi SIN
Digunakan untuk mencari harga sinus suatu sudut yang dinyatakan
dalam radian.
Contoh
10 PRINT SIN(1.5)
20 PRINT SIN(30)
30 PRINT SIN(45)
RUN
.9974951
-.9880317
.8509035
• Fungsi TAN
Digunakan untuk mencari harga tangen suatu sudut yang dinyatakan
dalam radian. Bila sudut ingin dinyatakan dalam bentuk derajat,kalikan
sudutnya dengan 0.015
Contoh
10 PRINT TAN(1.5)
15 PRINT TAN(30*.015)
30 PRINT TAN(45)
RUN
14.10142
.483055
1.619775
Download