bab i: pendahuluan

advertisement
BAB I PENDAHULUAN
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang Penelitian
Penelitian mengenai geokimia air tanah adalah salah satu jenis penelitian
air tanah yang belum banyak diteliti oleh para ilmuwan. Padahal dalam ilmu
hidrogeologi, penelitian mengenai geokimia air tanah merupakan aspek yang
dibutuhkan untuk mengetahui kualitas air tanah.
Salah satu daerah di Indonesia yang memiliki potensi air tanah adalah
Cekungan Air Tanah (CAT) Bumiayu yang terletak di Jawa Tengah. Pada CAT ini
belum ada penelitian yang membahas mengenai geokimia air tanah. Selama ini,
penelitian yang pernah dilakukan di daerah CAT ini secara umum hanya
memberikan informasi mengenai kuantitas air tanah.
Pada tahun 1996, Djuri, dkk melakukan penelitian mengenai litologi
penyusun (pemetaan geologi) daerah Jawa Tengah bagian barat, termasuk daerah
CAT Bumiayu, namun belum ada pembahasan mengenai air tanah. Effendi (1985)
melakukan penelitian mengenai hidrogeologi CAT Bumiayu yang keluarannya
berupa peta hidrogeologi yang membagi daerah-daerah akuifer air tanah. Selain itu,
Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM), Provinsi Jawa Tengah pada tahun
2014 melakukan penelitian mengenai Penyusunan Zona Pemanfaatan dan
Konservasi Air tanah pada CAT Bumiayu. Pada penelitian yang dilakukan oleh
ESDM ini terdapat sedikit bahasan mengenai geokimia air tanah, dimana air tanah
pada CAT Bumiayu didominasi oleh tipe air tanah alkali-bikarbonat.
1
BAB I PENDAHULUAN
Dari penelitian-penelitian tersebut belum ada yang membahas mengenai
kondisi geokimia air tanah lebih lanjut. Penelitian tersebut belum mengaitkan
hubungan antara kimia air tanah, geologi, dan hidrogeologi daerah CAT Bumiayu,
padahal CAT Bumiayu merupakan salah satu CAT di Indonesia yang berpotensi
akan kehadiran air tanah dengan kualitas baik.
Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan analisis geokimia air tanah
daerah CAT Bumiayu, sehingga bisa didapatkan informasi mengenai tipe air tanah
yang dapat menggambarkan kualitas air tanah di daerah penelitian, serta hubungan
antara geokimia air tanah dan kondisi geologi daerah penelitian.
I.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian, penulis merumuskan masalah
sebagai berikut:
1. Apa tipe air tanah yang terdapat di Cekungan Air Tanah Bumiayu?
2. Bagaimana hubungan antara geokimia air tanah dan kondisi geologi Cekungan
Cekungan Air Tanah Bumiayu?
I.3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah sebagai berikut:
1. Menentukan tipe air tanah yang terdapat di Cekungan Air Tanah Bumiayu.
2. Menentukan hubungan antara geokimia air tanah dan kondisi geologi Cekungan
Air Tanah Bumiayu.
2
BAB I PENDAHULUAN
I.4. Batasan Masalah
Penelitian ini difokuskan pada analisis geokimia air tanah daerah
Cekungan Air Tanah Bumiayu, yaitu tipe air tanah serta hubungan antara geokimia
air tanah dan kondisi geologi daerah penelitian. Analisis dilakukan menggunakan
sampel air tanah yang diperoleh dari sumur gali dan mataair yang terdapat di daerah
penelitian. Selain itu juga dilakukan analisis petrografi dan XRF sampel batuan
untuk mengetahui komposisi batuan yang terdapat di daerah penelitian.
I.5. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Memberikan informasi yang komprehensif mengenai geologi, hidrogeologi,
khususnya geokimia air tanah di daerah penelitian.
2. Memberikan informasi akademis mengenai geokimia air tanah di daerah
penelitian sehingga dapat menjadi acuan pada penelitian selanjutnya.
I.6. Lokasi Penelitian
Daerah penelitian terletak di lereng sisi utara Gunung Slamet, Jawa
Tengah. Secara administratif, CAT Bumiayu terletak di 3 Kabupaten, yaitu
Kabupaten Brebes dan sebagian Kabupaten Pemalang dan Kabupaten Tegal,
Provinsi Jawa Tengah. Daerah penelitian mencakup Kecamatan Bumiayu,
Tonjong, Sirampog, Bantarkawung, dan Paguyangan di Kabupaten Brebes,
Kecamatan Moga, Pulosari, Belik, Randudonkal, dan Warungpiring di Kabupaten
Pemalang, Kecamatan Bojong, Bumijawa, dan Jatinegara di Kabupaten Tegal.
3
BAB I PENDAHULUAN
Gambar 1.1. Peta daerah penelitian
I.7. Peneliti Terdahulu
Secara geologi dan hidrogeologi, daerah penelitian pernah diteliti oleh
Djuri, dkk (1996) yang membahas mengenai litologi penyusun, Effendi (1985)
yang membahas mengenai hidrogeologi, dan ESDM Jawa Tengah (2014) yang
membahas mengenai Penyusunan Zona Pemanfaatan dan Konservasi Air Tanah
CAT Bumiayu. Penjelasan mengenai penelitian tersebut adalah sebagai berikut:
4
BAB I PENDAHULUAN
1. Djuri, dkk (1996)
Penelitian mengenai litologi penyusun (pemetaan geologi) daerah Jawa
Tengah bagian barat. Berdasarkan penelitian ini, CAT Bumiayu tersusun dari
beberapa formasi, yaitu Formasi Rambatan, Formasi Halang, Formasi Kaliglagah,
Formasi Mengger, Formasi Gintung, Endapan lahar Gunung Slamet, Batuan
Gunungapi Slamet tidak terdiferensiasi, Lava Gunung Slamet, dan Aluvial.
2. Effendi (1985)
Penelitian mengenai hidrogeologi CAT Bumiayu. Dalam penelitian ini,
daerah CAT Bumiayu dibagi menjadi 6 satuan hidrogeologi, yaitu satuan setempat
akuifer produktifitas rendah, setempat akuifer berproduksi sedang, setempat akuifer
produktif, luas akuifer produktifitas tinggi, luas akuifer produktifitas sedang, dan
daerah air langka.
3. ESDM Jawa Tengah (2014)
Penelitian mengenai Penyusunan Zona Pemanfaatan dan Konservasi Air
tanah. Salah satu hasil dari penelitian ini adalah kandungan kimia air tanah pada
CAT Bumiayu. Geokimia air tanah akuifer bebas yang ada di CAT Bumiayu antara
lain Alkali-Bikarbonat, Alkali-Klorida Bikarbonat, Kalsium-Bikarbonat, KalsiumBikarbonat Klorida dan Magnesium-Bikarbonat.
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti terdahulu mempunyai perbedaan
dengan peneliti sekarang, dimana penelitian yang dilakukan sekarang membahas
lebih lanjut mengenai geokimia air tanah daerah penelitian yang difokuskan kepada
tipe air tanah, serta hubungan antara geokimia air tanah dan kondisi geologi yang
terdapat di daerah penelitian.
5
Download