basis data - WordPress.com

advertisement
BASIS DATA
PENGANTAR BASIS DATA
Bayangkan dunia tanpa basis data :
Dunia Pendidikan
Pertanyaan--pertanyaan berikut ini banyak dijumpai di lingkungan
Pertanyaan
pendidikan :
Berapakah jumlah mahasiswa yang mengikuti kuliah basis data ?
Siapa sajakah yang lulus pada periode Agustus tahun ini ?
Berapa persentase mahasiswa yang tidak melakukan registrasi pada
semester ini ?
Berapa jumlah SKS yang diperoleh oleh mahasiswa yang bernama Edi ?
Perusahaan Kredit Motor / Mobil
Pertanyaan kepada pemilik usaha :
“ Pak Bagus, saya Pak Andi, mau melunasi kredit mobil saya besok pagi.
Berapa yang harus saya bayar termasuk dendanya ?, kebetulan sudah dua
bulan ini tidak mengangsur berhubung saya sedang berada di luar
negeri”.
Perpustakaan Besar di Kota/Universitas
Perpustakaan memiliki ratusan ribu eksemplar buku, jurnal, diktat, dll.
Bank yang sudah memiliki ratusan ribu hingga jutaan nasabahnya
Basis Data (Database) dapat dibayangkan sebagai
sebuah lemari arsip/baju/buku, yang memiliki
aturan/cara dalam penyusunan/penempatan
arsip/baju/buku di dalamnya. Misal dengan :
Disampul/map pada kumpulan/bundel arsip sejenis
Penomoran dengan pola tertentu yang nilainya unik
Menempatkan arsip tersebut dengan cara/urutan
tertentu, atau
Menyusun/menempatkan arsip sesuai kedatangan
(kronologisnya) dan tanpa pengelompokkan.
Mengapa halhal-hal tersebut harus
dilakukan ?
Agar mudah dan cepat dalam mencari
dan mengambil arsip/buku/baju dari
lemari masingmasing-masing.
DEFINISI BASIS DATA
Basis Data terdiri dari dua kata :
Basis
Kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau
gudang, tempat bersarang/berkumpul.
Data
Representase fakta dunia nyata yang mewakili suatu
objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli,
pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan,
dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka,
huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.
Secara tradisional, data diorganisasikan ke dalam suatu
hirarki yang terdiri atas :
Elemen Data
Adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain
yang bermakna.
Data kepegawaian : nama pegawai, alamat, kota tempat tinggal, dan atribut
lain yang menyangkut seorang pegawai.
Istilah lain untuk elemen data adalah medan (field
(field),
), kolom, item, dan atribut.
Rekaman (Record
(Record))
Adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Contoh pada
data kepegawaian, nama, alamat, kota dan tanggal lahir seorang pegawai
dapat dihimpun dalam sebuah rekaman.
Dalam sistem basis data relasional, rekaman biasa disebut dengan istilah
tupel atau baris.
Berkas (File
(File))
Himpunan seluruh rekaman yang bertipe sama membentuk sebuah berkas.
Berkas dapat dikatakan sebagai kumpulan rekaman data yang berkaitan
dengan suatu objek.
Dalam sistem basis data relasional, berkas mewakili komponen yang disebut
tabel atau relasi.
HIRARKI DATA
Berkas
rekaman
rekaman
.........
elemen data
rekaman
elemen data ..........
elemen data
Berkas/Tabel Barang
Basis Data sendiri dapat didefinisikan dalam
sejumlah sudut pandang seperti :
Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhuberhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak
dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.
Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan
secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan
(redundansasi) yang tidak perlu, untuk memenuhi
berbagai kebutuhan.
Kumpulan tabel/file/arsip yang saling berhubungan
yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.
Lemari Arsip dan Basis Data
Pegawai
Produksi
Pembelian
Penjualan
Lemari arsip di sebuah ruangan
File
Pegawai
File
Pembelian
File
Produksi
File
Penjualan
Disk
basis data di sebuah harddisk
Basis Data Dalam Perspektif Fisik
SEJARAH KEMUNCULAN BASIS DATA
Sistem pemrosesan basis data terbentuk setelah masa sistem pemrosesan
manual dan sistem pemrosesan berkas.
Sistem Pemrosesan Manual (berbasis kertas)
Merupakan bentuk pemrosesan yang menggunakan dasar berupa setumpuk
rekaman yang disimpan pada rakrak-rak berkas. Contoh pada buku telepon saku,
yang seseorang relatif mudah mencari namanama-nama rekannya karena datanya
telah disusun secara alfabetis. Namun demikian kemudahan ini tetap saja
kurang luwes, data tidak bisa diurutkan menurut kata atau nomor telepon
tertentu, kecuali dilakukan penulisan kembali.
Sistem Pemrosesan Berkas
Sekelompok rekaman disimpan pada sejumlah berkas secara terpisah. Sistem ini
memiliki kelebihan daripada sistem pemrosesan manual, yaitu dalam hal
kecepatan dan keakuratannya. Kelemahannya, perancangan sistem masih
didasarkan pada kebutuhan individual pengguna, bukan kebutuhan sejumlah
pengguna. Setiap kali ada kebutuhan baru dari seorang pengguna, kebutuhan
segera diterjemahkan ke program komputer. Alhasil, setiap program aplikasi
menuliskan data tersendiri. Sementara itu ada kemungkinan data yang sama
juga terdapat pada berkasberkas-berkas lain yang digunakan oleh program aplikasi
lain.
Konkretnya, sistem pemrosesan berkas
Konkretnya,
memiliki kekurangan dalam hal :
kemubaziran data (adanya duplikasi data)
keterbatasan berbagi data
ketidakkonsistenan dan kurangnya integritas
(dikarenakan perubahan pada data yang sama,
tetapi tidak semuanya diubah)
ketidakluwesan (karena perubahan struktur
berkas, akan merubah program)
EVOLUSI TEKNOLOGI BASIS DATA
OPERASI DASAR BASIS DATA
Pembuatan basis data baru (Create Database), yang identik dengan
pembuatan lemari arsip baru.
Penghapusan basis data (Drop Database), yang identik dengan
perusakan lemari arsip, sekaligus beserta isinya apabila ada.
Pembuatan file/tabel baru ke suatu basis data (Create Table), yang
identik dengan penambahan map arsip baru ke sebuah lemari arsip.
Penghapusan file/tabel dari suatu basis data (Drop Table), yang identik
dengan perusakan map arsip lama yang ada di sebuah lemari arsip.
Penambahan/pengisian data baru ke sebuah file/tabel di sebuah basis
data (Insert), yang identik dengan penambahan lembaran arsip ke
sebuah map arsip.
Pengambilan data dari sebuah file/tabel (Retrieve/Search), yang identik
dengan pencarian lembaran arsip dari sebuah map arsip.
Pengubahan data dari sebuah file/tabel (Update), yang identik dengan
perbaikan isi lembaran arsip yang ada di sebuah map arsip.
Penghapusan data dari sebuah file/tabel (Delete), yang identik dengan
penghapusan sebuah lembaran arsip yang ada di sebuah map arsip.
OBJEKTIF BASIS DATA
Kecepatan dan Kemudahan (Speed)
Lebih cepat dan mudah dalam memanipulasi dan menampilkan data.
Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space)
Efisiensi/optimalisasi penggunaan ruang penyimpanan dapat dilakukan,
karena kita dapat melakukan penekanan jumlah redundansi data, baik
dengan menerapkan sejumlah pengkodean atau dengan membuat relasirelasirelasi (dalam bentuk file) antar kelompok data yang saling berhubungan.
Keakuratan (Accuracy)
Pemanfaatan pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama
dengan aturan/batasan (constraint
(constraint)) tipe data, domain data, keunikan data,
dan sebagainya, yang secara ketat dapat diterapkan dalam sebuah basis
data, sangat berguna untuk menekan ketidakakuratan
pemasukan/penyimpanan data.
Ketersediaan (Availability)
Adanya pemilahan data utama/master/referensi, data transaksi, data histori hingga data
kedaluarsa. Data yang sudah jarang atau bahkan tidak pernah digunakan, dapat diatur untuk
dilepaskan dari sistem basis data yang sedang aktif (menjadi off
off--line
line)) baik dengan cara
penghapusan atau dengan memindahkannya ke media penyimpanan off
off--line (seperti removable disk,
disk,
atau tape
tape).
).
Kelengkapan (Completeness)
Lengkap/tidaknya data yang kita kelola dalam sebuah basis data bersifat relatif (baik terhadap
kebutuhan pemakai maupun terhadap waktu). Untuk mengakomodasi kebutuhan kelengkapan
data yang semakin berkembang, maka tidak hanya menambah record
record--record data, tetapi juga dapat
melakukan perubahan struktur dalam basis data, baik dalam bentuk penambahan objek baru
(tabel) atau dengan penambahan field
field--field baru pada sebuah tabel.
Keamanan (Security)
Menentukan siapasiapa-siapa (pemakai) yang boleh menggunakan basis data beserta objek
objek--objek di
dalamnya dan menentukan jenisjenis-jenis operasi apa saja yang boleh dilakukannya.
Kebersamaan Pemakai (Sharability)
Basis data yang dikelola oleh sistem (aplikasi) yang mendukung lingkungan multiuser, akan
dapat memenuhi kebutuhan ini, tetapi tetap dengan menjaga/menghindari terhadap munculnya
persoalan baru seperti inkonsistensi data (karena data yang sama diubah oleh banyak pemakai
pada saat bersamaan) atau kondisi deadlock (karena adanya banyak pemakai yang saling
menunggu untuk menggunakan data)
PENERAPAN BASIS DATA
Secara lebih teknis/nyata, bidangbidang-bidang
fungsional yang telah umum memanfaatkan
basis data demi efisiensi, akurasi dan kecepatan
operasi antara lain adalah :
Kepegawaian
Pergudangan (Inventory
(Inventory))
Akuntasi
Reservasi
Layanan Pelanggan (Customer
(Customer Care),
Care), dll
Sedang bentukbentuk-bentuk organisasi/perusahaan yang memanfaatkan
basis data (sebagai komponen sistem informasi dalam
organisasi/perusahaan) dapat berupa :
Perbankan
Pengelolaan data nasabah/data tabungan/data pinjaman, pembuatan laporanlaporan-laporan
akuntansi, pelayanan informasi pada nasabah/calon nasabah, dll.
Asuransi
Pengelolaan data nasabah/data pembayaran premi, pemrosesan pengajuan klaim
asuransi, dll.
Rumah Sakit
Pengelolaan histori penyakit/pengobatan pasien, menangani pembayaran perawatan,
dll.
Produsen Barang
Pengelolaan data keluar masuk barang (inventory
(inventory),
), dll.
Industri Manufaktur
Pengelolaan pesanan barang, data karyawan, dll.
Pendidikan/Sekolah
Pengelolaan data siswa, penjadwalan kegiatan perkuliahan, dll.
Telekomunikasi
Pengelolaan data administrasi kabel/data pelanggan, menangani gangguan, dll.
Dan lainlain-lain.
Download