BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Revolusi

advertisement
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Revolusi industri di Inggris pada tahun 1760-1860, sungguh membawa
banyak perubahan dari sektor industri itu sendiri hingga pelopor kinerja
perusahaan serta kinerja keuangan perusahaan. Hal ini menyebabkan peloparan
akuntansi kerap kali digunakan sebagai media pertanggung jawaban kepada
pemilik modal. Sehingga orientasi perusahaan cenderung mengarah kepemilik
modal.
Perusahaan memiliki tujuan jangka pendek dan jangka panjang. Dalam
jangka
pendek
perusahan
memperoleh
laba
secara
maksimal
dengan
menggunakan sumber daya yang ada. Sementara dalam jangka panjang tujuan
utama perusahaan adalah memaksimalkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan akan
tergambar dari harga saham perusahaan yang bersangkutan. Nilai perusahaan
yang tinggi menunjukan kemakmuran pemegang saham juga tinggi. Untuk itu
pemilik dari suatu perusahaan mempercayakan perusahaannya kepada manajer.
Memaksimumkan nilai perusahaan merupakan salah satu tugas dari manajer
keuangan. Nilai perusahaan yang maksimal merupakan hasil penentuan dari
struktur modal yang optimal. Dimana penggunaan hutang perusahaan dapat
memaksimumkan nilai perusahaan.
Setiap perusahaan didirikan dengan tujuan memperoleh keuntungan.
Setelah
menghasilkan
keuntungan,
perusahaan
menginginkan
eksistensi.
Keberlanjutan perussahaan besar pengaruhnya dari investor. Hadirnya investor
1
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2
dapat meningkatkan kinerja keuangan perusahaan. Apakah perusahaan memiliki
kinerja yang efektif dan efisien dalam mengelola dana yang bersumber dalam
periode tertentu.
Nilai perusahaan menunjukkan pandangan para investor akan prestasi
perusahaan mengelola sumber daya. Semakin banyaka investor yang membeli
saham perusahaan maka harga saham tersebut akan meningkat nilai perusahaan.
Naik turunnya harga saham suatu perusahaan di mata para investor.
Nilai perusahaan merupakan nilai gabungan dari nilai pasar dari saham
yang diterbitkan dan nilai pasar hutang dari suatu perusahaan. Nilai perusahaan
dapat dilihat dari kemampuan perusahaan membayar dividen. Besarnya dividen
dapat mempengaruhi harga saham. Apabila dividen yang dibayarkan tinggi maka
harga dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham kecil maka harga saham
perusahaan yang memnagikannya tersebut juga rendah. Dengan dividen yang
besar akan meningkatkan perusahaan. Nilai perusahaan merupakan persepsi
investor terhadap tingkat keberhasilan perusahaan yang sering dikaitkan dengan
harga saham. Harga saham yang tinggi membuat nilai perusahaan juga tinggi. Ada
beberapa faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan, yaitu: keputusan
pendanaan, kebijakan dividen, keputusan investasi, struktur modal, pertumbuhan
perusahaan, ukuran perusahaan. Beberapa faktor tersebut memiliki hubungan dan
pengaruh terhadap nilai perusahaan yang tidak konsisten. Nilai perusahaan adalah
nilailaba masa yang akan datang diekspektasi yang dihitung kembali dengan suku
bunga yang tepat (Winardi, 2001dalam Kusumadilaga, 2010).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3
Tabel. 1.1
Perkembangan Nilai perusahaan pada periode 2011-2014 Yang Terdapat di
Bursa Efek Indonesia (BEI)
KODE
Nama Perusahaan
2011
2012
2013
2014
2015
FAST
PT.Fast Food Indonesia.Tbk
20.0079 26.8177 24.2553 26.6487 56.8429
INDF
PT.Indofood Sukses Makmur 8.0511
10.5495 23.1460 14.6757 15.4783
Indonesia.Tbk
ADES
PT.Akasha Wira
23.0366 13.5831 21.2077 23.9465 22.2603
International.Tbk
AISA
PT.Tiga Pilar Sejahtera
9.6606
12.4624 13.4893 20.4854 15.8136
Food.Tbk
STTP
PT.Siantar Top.Tbk
21.1826 18.4342 17.7460 30.5486 19.1936
DLTA
PT.Delta Djakarta.Tbk
5.8828
19.1331 23.0107 24.7116 28.2779
CEKA
PT.Wilmar Cahaya
2.9388
6.6389
5.3446
22.6076 3.8603
Indonesia.Tbk
Sumber www.idx.co.id
Fenomena pada penelitian tersebut dari 7 perusahaan terasebut yang mengalami
kenaikan secara fluktuatif. Nilai perusahaan akan tercermin dari harga pasar
sahamnya. Pengambilan keputusan ekonomi hanya dengan melihat nilai
peruahaan (corporate value) yang direfleksikan dalam kondisi keuangan
(financial) suatu perusahaan. Pada setiap perusahaan mengalami naik dan
turunnya nilai perusahaan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4
Alasan memilih industri makanan dan minuman karena industri tersebut
sangat dibutuhkan oleh kalangan masyarakat indonesia, terutama kebutuhan
sehari-hari manusia.
Investor dalam menentukan saham yang akan dibeli atau dijual, akan
mempertimbangkan informasi yang tersedia. Informasi tersebut berguna dalam
menentukan tingkat keuntungan beserta risiko saham yang akan dijual atau dibeli.
Penggunaan informasi keuangan yang disediakan sebuah perusahaan biasanya
analis atau investor akan menghitung rasio-rasio keuangannya yang mencakup
rasio likuiditas, leverage, aktivitas dan profitabilitas perusahaan untuk dasar
pertimbangan dalam keputusan investasi.
Likuiditas
menggambarkan
kemampuan
suatu
perusahaan
untuk
memenuhi kewajiban finansialnya yang segera harus dipenuhi. Likuiditas akan
mempengaruhi besar kecilnya dividen yang dibayarkan kepada para pemegang
saham. Tingkat likuiditas yang tinggi akan menunjukkan bahwa perusahaan
berada dalam kondisi yang baik sehingga akan menambah permintaan akan saham
dan tentunya akan menaikkan harga saham. Harga saham juga akan cenderung
mengalami penurunan jika investor menganggap perusahaan sudah terlalu likuid
yang artinya terdapat aktiva produktif yang tidak dimanfaatkan oleh perusahaan,
dan tidak dimanfaatkannya aktiva tersebut akan menambah beban bagi perusahaan
karena biaya perawatan dan biaya penyimpanan yang harus terus dibayar
(Prayitno, 2008). Penelitian ini menggunakan rasio likuiditas yang diwakili oleh
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5
cash ratio (CR) yaitu rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan untuk
membayar utang yang harus dipenuhi dengan kas yang tersedia dalam perusahaan.
Penelitian ini diwakili oleh debt to equity ratio (DER). DER merupakan
rasio yang membandingkan total utang ekuitas. Rasio ini mengukur persentase
dari dana yang diberikan oleh para kreditur. Total utang meliputikewajiban lancar
dan kewajiban jangka panjang. DER mencerminkan kemampuan perusahaan
untuk membayar atau memenuhi kewajibannya dengan modal sendiri. DER
menunjukkan hubungan antara jumlah pinjaman yang diberikan oleh pemilik
perusahaan. Semakin besar rasio ini menunjukkan bahwa semakin besar struktur
modal yang berasaldari utang digunakan untuk mendanai ekuitas yang ada,
sepertiyang dikemukakan oleh Warrenet al (2004) dalam Sitepu (2010) bahwa
“semakin kecil rasio DER, semakin baik kemampuan perusahaan untuk dapat
bertahan dalam kondisi yang buruk”. Rasio DER yang kecil menunjukkan bahwa
perusahaan masih mampu memenuhi kewajibannya kepada kreditur.
Profitabilitas mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
laba.Rasio profitabilitas dalam penelitian ini diwakili oleh return on equity
(ROE). ROE merupakan rasio yang menunjukkan tingkat pengembalian yang
diperoleh pemilik atau pemegang sahamatas investasi di perusahaan. ROE
membandingkan besarnya laba bersih terhadap ekuitas saham biasa. Semakin
tinggi ROE menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat pengembalian terhadap
investasi yang dilakukan dan semakin rendah ROE suatu perusahaan maka tingkat
pengembaliannya akan semakin rendah pula. Seorang calon investor perlu melihat
ROE suatu perusahaan sebelum memutuskan melakukan investasi supaya dapat
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
mengetahui seberapa banyak yang akan dihasilkan dari investasi yang
dilakukannya (Sitepu, 2010). Semakin tinggi tingkat laba yang diperoleh, maka
kemampuan perusahaan untuk membayar dividen juga akan semakin tinggi dan
harga saham perusahaan akan semakin meningkat.
Untuk itu penulis tertarik untuk meneliti ada tidaknya kinerja keuangan
terhadap nilai perusahaan pada beberapa perusahaan industry dengan judul
penelitian “Pengaruh Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER) dan
Return On Equity (ROE) terhadap Nilai Perusahaan pada industry
makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
periode 2011-2014”.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian dari latar belakang tersebut, maka yang menjadi pokok
permasalahan pada penelitian ini adalah :
1. Apakah Current Ratio berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan ?
2. Apakah Debt to Equity Ratio berpengaruh signifikan terhadap nilai
perusahaan?
3. Apakah Return On Equity berpengaruh signifikan terhadap nilai
perusahaan?
http://digilib.mercubuana.ac.id/
7
C. TUJUAN DAN KONTRIBUSI PENELITIAN
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan pokok permasalahan di atas, maka tujuan dari penelitian ini
adalah :
1. Untuk mengetahui signifikan pengaruh Current Ratio terhadap nilai
perusahaan.
2. Untuk mengetahui signifikan pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap
nilai perusahaan.
3. Untuk mengetahui signifikan pengaruh Return On Equity terhadap
nilai perusahaan.
2. Kontribusi Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat teorotis
dan praktis bagi banyak pihak yang berhubungan dengan penelitian ini, yaitu :
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan bukti empiris menyangkut
yaitu pengaruh kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan.
2. Manfaat Praktis
1. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan
nantinya dalam mengambil kebijakan manajemen khususnya yang
berkaitan dengan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
8
kinerja keuangan perusahaan dan nilai perusahaan.
2. Bagi Investor
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan praktis
berupa pertimbangan bagi investor dalam memilih investasi yang tepat.
3. Bagi penulis
Penelitian ini diharapkan untuk menambah wawasan,pengetahuan tentang
pasar modal terutama kinerja keuangan dan return saham,sehingga
memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai kesesuaian antara teoriteori yang diperoleh dengan fakta yang terjadi di lapangan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Download