BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap akuntan publik (auditor) yang bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berada di wilayah Jakarta Barat. Auditor yang berpartisipasi dalam penelitian ini meliputi partner, auditor senior, maupun auditor junior yang melaksanakan pekerjaaan di bidang auditing. Pengumpulan data dilaksanakan melalui penyebaran kuesioner penelitian secara langsung dengan cara mendatangi responden dan secara tidak langsung melalui perantara kepada responden yang bekerja pada KAP di wilayah Jakarta Barat. Penyebaran dilakukan pada tanggal 11 Januari 2016 sampai dengan 25 Januari 2016. Berdasarkan Kantor Akuntan Publik, KAP yang ada di wilayah Jakarta Barat berjumlah 26 KAP, namun tidak semua KAP menerima kuesioner. Dari 26 KAP yang beroprasi, yang menerima kuisioner sebanyak 11 KAP, di sebabkan karena 9 KAP tidak menerima, 1 KAP pindah ke wilayah Jakarta selatan dan 5 KAP tutup. Data distribusi penyebaran kuesioner dapat dilihat pada Tabel 4.1, sebagai berikut: 57 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 58 Tabel 4.1 Tabel Jumlah Kuesioner No Nama KAP Kusioner Dikirim 10 Kuesioner Dikembalikan 10 1 KAP Soejatna Mulyana & Rekan 2 KAP Sukrisno, Sarwoko & Sandjaja 10 10 3 KAP Idris & Sudiharto 10 10 4 KAP Michelle Kistian 10 10 5 KAP Thjin Tjiap Liuang & Rekan 10 10 6 KAP Dra. Rosalia Hawani, MM & Rekan 10 10 7 KAP Firmansyah 10 10 8 KAP Drs. Chaeroni & Rekan 10 10 9 KAP S. Drs. Daniel Kodirun 10 10 10 KAP Riza, Adi, Syahril & Rekan 10 10 11 KAP Faisal Riza, AK,CA,CPA 10 5 Sumber : Data yang diolah penulis, 2016 Dari 11 (sebelas) Kantor Akuntan Publik diatas telah tersebar kuesioner yang berjumlah 110 kuesioner. Jumlah kuesioner yang dikembalikan berjumlah 105 kuesioner, dan yang tidak kembali berjumlah 5 kuesioner : http://digilib.mercubuana.ac.id/ 59 Tabel 4.2 Hasil Pengembalian Kuesioner No Keterangan Jumlah Persentase 1. Jumlah kuesioner yang disebar 110 100% 2. Jumlah kuesioner yang kembali 105 95,45% 3. Jumlah kuesioner yang tidak kembali 5 4,55% Sumber : Data yang diolah oleh penulis,2016 2. Karakteristik Profil Responden Responden dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja pada KAP di Jakarta Barat. Berikut ini adalah deskripsi mengenai identitas responden penelitian yang terdiri dari umur, jenis kelamin, pendidikan terakhir, lamanya bekerja dan jabatan di KAP. a. Deskripsi Responden Berdasarkan Umur Tabel 4.3 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden berdasarkan umur. Tabel 4.3 Profil Responden Berdasarkan Umur Auditor Umur Jumlah Presentase <25 tahun 48 45,71% 26-35 tahun 32 30,48% 36-55 tahun 25 23,81% >55 tahun Total 0 105 0% 100% Sumber: Data yang diolah oleh penulis,2016 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 60 Hasil penelitian berdasarkan umur (Tabel 4.3) menunjukkan bahwa jumlah auditor yang berumur kurang dari 25 tahun sebanyak 48 orang atau (45,71%). Sedangkan berumur 26-35 tahun sebanyak 32 orang atau (30,48%), sedangkan berumur 36-55 tahun sebanyak 25 orang atau (23,81%), dan yang berumur lebih dari 55 tahun sebanyak 0 orang atau (0%). b. Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Hasil uji deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin disajikan pada tabel berikut ini : Tabel 4.4 Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Presentase Pria 61 58,1% Wanita 44 41,9% Total 105 100% Sumber : Data yang diolah oleh penulis,2016 Hasil penelitian berdasarkan (tabel 4.4) menunjukkan bahwa jumlah auditor yang paling banyak adalah auditor pria sebanyak 61 orang atau (58,1%) dan jumlah auditor wanita sebanyak 44 orang atau (41,9%). Berdasarkan hal ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan rata-rata yang bekerja di Kantor Akuntan Publik Jakarta Barat adalah pria dikarenakan pekerjaan auditor itu memerlukan waktu lembur, sehingga lebih banyak pria dibandingkan wanita. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 61 c. Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Tabel 4.5 menyajikan hasil uji deskripsi responden berdasarkan pendidikan terakhir. Tabel 4.5 Data Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Pendidikan Terakhir Jumlah Presentase S1 83 79,1% S2 S3 7 0 6,7% 0% D3 15 14,2% Total 105 100% Sumber : Data yang diolah oleh penulis,2016 Berdasarkan (tabel 4.5) pendidikan terakhir responden yang bekerja pda Kantor Akuntan Publik di Wilayah Jakarta Barat, responden dengan pendidikan S1 sebanyak 83 orang atau sekitar (79,1%), S2 sebanyak 7 orang atau sekitar (6,7%) S3 tidak ada, sedangkan untuk D3 berjumlah 15 orang presentasi sekitar (14,2%). http://digilib.mercubuana.ac.id/ 62 d. Deskripsi Responden Berdasarkan Lama Bekerja Tabel 4.6 menyajikan hasil uji deskripsi responden Lama Bekerja. Tabel 4.6 Data Responden Berdasarkan Lama Bekerja Lama Bekerja Jumlah Presentase <1tahun 7 6,7% 1-3 tahun >3 tahun 57 41 54,2% 39,1% 105 100% Total Sumber : Data yang diolah oleh penulis,2016 Hasil penelitian berdasarkan lama bekerja (tabel 4.6) dapat diketahui auditor yang bekerja <1 tahun berjumlah 7 orang atau sekitar (6,7%), bekerja selama 1-3 tahun sebanyak 57 orang dengan presentase (54,2%) dan lebih dari 3 tahun sebanyak 41 dengan jumlah presentase sebesar (39,1%). e. Karakteristik Responden Berdasarkan Jabatan Auditor Berikut ini adalah hasil uji responden berdasarkan Jabatan Auditor : Tabel 4.7 Data Responden Berdasarkan Jabatan Auditor Jabatan Jumlah Presentase Junior Auditor 64 61% Senior Auditor Manager 39 0 37,1% 0% Partner 2 1,9% Total 105 100% Sumber : Data yang diolah oleh penulis, 2016 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 63 Berdasarkan (tabel 4.7) jabatan responden dalam KAP bahwa junior auditor sebanyak 64 orang atau (61%), senior auditor sebanyak 39 orang atau (37,1%), untuk manager auditor tidak ada dan partner sekitar 2 orang atau (1,9%). B. Hasil Uji Instrumen Penelitian 1. Hasil Uji Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi, Tekanan Ketaatan, Pengalaman Audit, Gender, Audit Tenure dan Audit Judgement akan diuji secara statistik deskriptif dalam tabel 4.8. Tabel 4.8 Hasil Uji Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Tekanan Ketaatan 105 21 30 26,28 2,604 Pengalaman Audit 105 20 30 25,34 2,196 Gender 105 14 30 23,60 3,318 Audit Tenure 105 14 25 19,85 2,417 Audit Judgement 105 19 30 25,01 2,380 Valid N (listwise) 105 Sumber : Output SPSS Dari Tabel 4.8 di atas menjelaskan bahwa jumlah data yang dianalisa adalah sebanyak 105 responden. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 64 a. Variabel Tekanan ketaatan (X1) Tabel 4.7 menjelaskan bahwa nilai minimum dan maksimum dari total skor variabel tekanan ketaatan terhadap 105 responden yang di analisa adalah minimum 21 pada lampiran hal 90-91 dan maksimum 30 pada lampiran hal 90-92, sedangkan rata rata dan standar deviasi secara berturut-turut adalah 26,28 dan 2,604. b. Variabel Pengalaman Audit (X2) Nilai minimum dan maksimum dari total skor variabel pengalaman audit terhadap 105 responden yang di analisa adalah minimum 20 pada lampiran hal 93 dan maksimum 30 pada lampiran hal 93-95, sedangkan rata-rata dan standar deviasi sacara berturut-turut adalah 25,34 dan 2,196. c. Variabel Gender (X3) Nilai minimum dan maksimum dari total skor variabel gender terhadap 105 responden yang di analisa adalah minimum 14 pada lampiran hal 96 dan maksimum 30 pada lampiran hal 97-98, sedangkan rata-rata dan standar deviasi secara berturut-turut adalah 23,60 dan 3,318. d. Variabel Audit Tenure (X4) Nilai minimum dan maksimum dari total skor variabel audit tenure terhadap 105 responden yang di analisa adalah minimum 14 pada lampiran hal 99-101 dan maksimum 25 pada hal 99-102, sedangkan rata-rata dan standar deviasi secara berturut-turut adalah 19,85 dan 2,417. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 65 e. Variabel Audit Judgement (Y) Nilai minimum dan maksimum dari total skor variabel audit judgement terhadap 105 responden yang di analisa adalah minimum 19 pada lampiran hal 101 dan maksimum 30 pada lampiran hal 102 dan 104, sedangkan ratarata standar deviasi secara berturt-turut adalah 25,01 dan 2,380. 2. Hasil Uji Kualitas Data a. Hasil Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan Pearson Corelation, pedoman suatu model dikatakan valid jika tingkat signifikansinya dibawah 0,05 maka butir pertanyaan tersebut dapat dikatakan valid (Imam Ghozali, 2013). Tabel berikut menunjukkan hasil uji validitas dari 4 variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu Tekanan Ketataan (TK), Pengalaman Audit (PA), Gender (G), Audit Tenure (AT), Audit Judgement (AJ) dengan 105 sampel responden. Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Tekanan Ketaatan Nomor Butiran Pertanyaan Tekanan Ketaatan 1 Tekanan Ketaatan 2 Tekanan Ketaatan 3 Tekanan Ketaatan 4 Tekanan Ketaatan 5 Tekanan Ketaatan 6 Sumber : Output SPSS Pearson Corelation 0,685** 0,715** 0,765** 0,777** 0,641** 0,539** Sig(2-Tailed) Keterangan 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 Valid Valid Valid Valid Valid Valid http://digilib.mercubuana.ac.id/ 66 Tabel 4.9 menunjukkan variabel tekanan ketaatan mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas Pengalaman Audit Nomor Butiran Pertanyaan Peng. Audit 1 Peng. Audit 2 Peng. Audit 3 Peng. Audit 4 Peng. Audit 5 Peng. Audit 6 Sumber : Output SPSS Pearson Corelation 0,667** 0,545** 0,771** 0,751** 0,581** 0,658** Sig(2-Tailed) Keterangan 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tabel 4.10 menunjukkan variabel pengalaman audit mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Audit Tenure Nomor Butiran Pertanyaan Audit Tenure 1 Audit Tenure 2 Audit Tenure 3 Audit tenure 4 Audit Tenure 5 Pearson Corelation Sig(2-Tailed) Keterangan 0,644** 0,870** 0,588** 0,870** 0,831** 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 Valid Valid Valid Valid Valid Sumber: Output SPSS Tabel 4.11 menunjukkan variabel audit tenure mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 67 Tabel 4.12 Hasil Uji Validitas Audit Judgement Nomor Butiran Pertanyaan Audit. Judgement 1 Audit. Judgement 2 Audit. Judgement 3 Audit. Judgement 4 Audit. Judgement 5 Audit. Judgement 6 Pearson Corelati on 0,760** 0,724** 0,722** 0,765** 0,782** 0,642** Sig(2-Tailed) 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Sumber: Output SPSS Tabel 4.12 menunjukkan variabel Audit Judgement mempunyai criteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. b. Hasil Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan untuk menilai konsistensi dari instrumen penelitian. Suatu instrumen penelitian dapat dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha berada diatas 0,60 (Ghozali, 2009). Tabel 4.13 menunjukkan hasil uji reliabilitas untuk seluruh variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Tabel 4.13 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Variabel Cronbach Alpha Keterangan 0,780 Cut of Value 0,60 Tekanan Ketaatan Pengalaman Audit 0,737 0,60 Realibel Audit Tenure 0,811 0,60 Realibel 0,821 0,60 Realibel Audit Judgement Sumber: Output SPSS http://digilib.mercubuana.ac.id/ Realibel 68 Berdasarkan tabel 4.13 bahwa semua variabel independen maupun dependen mempunyai Cronbach Alpha lebih besar dari 0,60. Berarti semua variabel independen maupun dependen dikatakan relalibel. Hasil output SPSS dapat dilihat pada lampiran. 3. Hasil Uji Asumsi Klasik a. Hasil Uji Multikolonieritas Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya kolerasi antar variabel bebas (independen). Variabel yang baik adalah variabel yang tidak ditemukan adanya korelasi (Ghozali, 2011). Gejala multikol dapat dideteksi dengan melihat nilai. 1) tolerance dibawah 0,10 2) VIF diatas 10. Tabel 4.14 Hasil Uji Multikolonieritas Coefficients Model 1 (Constant) Unstandardized Coefficients Std. B Error 4,022 1,765 TK -.030 .097 PA .589 G AT a Standardized Coefficients Beta Collinearity Statistics t Sig. Tolerance VIF 2,279 .025 -.033 -,307 .759 .342 2,924 .132 .544 4.451 .000 .260 3,841 .143 .066 .200 2,155 .034 .453 2,207 .476 .175 .345 2,711 .008 .295 3,547 a. Dependent Variable: AJ Sumber : Output SPSS Tabel diatas menunjukan nilai tolerance dan VIF dari masing-masing variabel independen, yaitu : http://digilib.mercubuana.ac.id/ 69 1. Tekanan Ketaatan (X1) memiliki toleransi sebesar 0,342 lebih besar dari 0,10 (>0,10) dan nilai VIF sebesar 2,924 lebih kecil dari 10,00 (<10). Dari urain tersebut dapat di simpulkan bahwa variabel tekanan ketaatan (X1) tidak terdapat multikolonieritas. 2. Pengalaman Audit (X2) memiliki toleransi sebesar 0,260 lebih besar dari 0,10 (>0,10) dan nilai VIF sebesar 3,841 lebih kecil dari 10,00 (<10). Dari uraian tersebut dapat di simpulkan bahwa variabel pengalaman audit (X2) tidak terdapat multikolonieritas. 3. Gender (X3) memiliki toleransi sebesar 0,453 lebih besar dari 0,10 (>0,10) dan nilai VIF sebesar 2,207 lebih kecil dari 10,00 (<10). Dari uraian tersebut dapat di simpulkan bahwa variabel gender (X3) tidak terdapat multikoloniaritas. 1. Audit Tenure (X4) memiliki toleransi sebesar 0,295 lebih besar dari 0,10 (>0,10) dan nilai VIF sebesar 3,547 lebih kecil dari 10,00 (<10). Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel audit tenure (X4) tidak terdapat multikolonieritas. b. Hasil Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel dependen dan variabel independen atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 70 Tabel 4.15 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Kolmogrov-Smirnov Unstandardized Residual N 105 Normal Parametersa,b Mean .0000000 Std. Deviation Most Extreme Differences 1,48406734 Absolute .046 Positive .046 Negative -.044 Kolmogorov-Smirnov Z .472 Asymp. Sig. (2-tailed) .979 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Dari tabel diatas diketahui nilai kolmogrov smirnov 0,472 dan signifikan pada 0,979 lebih besar dari 0,05 sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa data yang Dari tabel diatas diketahui nilai kolmogrov smirnov 0,472 dan signifikan pada 0,979 lebih besar dari 0,05 sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa yang digunakan dalam penelitian ini terdistribusi normal. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 71 Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa garis membentuk lembah dan tidak miring kesamping kanan atau kiri. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data dalam penelitian ini terdistribusi secara normal. c. Hasil Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi kesamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas adalah dengan melihat ada atau tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot. Dasar pengambilan keputusan, jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas angka nol (0) pada sumbu Y maka tidak terjadi heteroskedastisitas. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 72 Sumber : Output SPSS Gambar 4.2 Grafik Scatterplot Dari hasil output SPSS diatas terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak, tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y . Maka dari hasil pengujian ini dapat disimpulkan tidak terjadi Heteroskedastisitas dalam penelitian ini. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 73 d. Hasil Uji Hipotesis 1. Uji F (pengujian secara bersama) Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas (independen) yang di masukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat (dependen). Tabel 4.16 Uji F (Uji secara bersama) ANOVA a Model Sum of square Df Mean Square F Sig. Regression 359,935 4 89,984 39,285 ,000 Residual 229,055 100 2,291 Total 588,990 104 b a. Dependent Variable: AJ b. Predictors: (Constant), AT, TK, G, PA Sumber : Ouput SPSS Dari Tabel 4.16 tampak bahwa F hitung pada model penelitian sebesar 39,285 dengan taraf signifikan 0,000. Nilai signifikan berada dibawah 0,05 yang menunjukkan bahwa variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap audit judgement. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 74 2. Hasil Uji Statistik t Uji parsial (Uji t) dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh secara parsial (individu) masing-masing variabel independen yaitu, tekanan ketaatan, pengalaman audit, gender, dan audit tenure terhadap variabel dependen yaitu audit judgement. Menentukan tingkat signifikan (α) yaitu sebesar 5% dapat dilakukan berdasarkan nilai probabilitas, dengan cara pengabilan keputusan adalah sebagai berikut : 1) Jika nilai probabilitas > 0,05 maka H0 diterima. 2) Jika nilai probabilitas < 0,05 maka H0 ditolak. Atau dengan cara melihat tabel t : 1) Jika –t tabel < t hitung < t tabel, maka H0 diterima. 2) Jika –t tabel < t hitung > t tabel, maka H0 ditolak. Secara umum hipotesisnya dilakukan sebagai berikut : H0 = variabel bebas secara parsial tidak signifikan mempengaruhi bariabel terikat. Ha = variabel bebas secara parsial tidak signifika mempengaruhi bariabel terikat. Hasil uji regresi secara parsial (Uji t) dapat dilihat pada tabel berikut : Berikut ini disajikan hasil uji statistik t terhadap variabel Y, X1, X2, X3, dan X4. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 75 Tabel 4.17 Uji T ( Uji Parsial ) Coefficients Model 1 (Constant) Unstandardized Coefficients Std. B Error 4,022 1,765 TK -.030 .097 PA .589 G AT a Standardized Coefficients Beta t Sig. 2,279 .025 -.033 -,307 .759 .132 .544 4.451 .000 .143 .066 .200 2,155 .034 .476 .175 .345 2,711 .008 a. Dependent Variable: AJ Sumber : Output SPSS Dari tabel 4.17 diatas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1) H1: Tekanan ketaatan berpengaruh terhadap audit judgement. Pada output regresi menujukkan nilai probabilitas signifikan (sig t) variabel tekanan ketaatan sebesar 0,759 dan lebih besar dari 0,05. Disimpulkan bahwa tekanan ketaatan tidak berpengaruh terhadap audit judgement. 2) H2: Pengalaman audit berpengaruh terhadap audit judgement. Pada output regresi menunjukkan nilai probabilitas signifikan (sig t) variabel pengalaman audit sebesar 0,000 dan lebih kecil dari 0,05. Disimpulkan bahwa pengalaman audit berpengaruh terhadap audit judgement. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 76 3) H3: Gender berpengaruh terhadap audit judgement. Pada output regresi menujukkan nilai probabilitas signifikan (sig t) variabel gender sebesar 0,034 dan lebih kecil dari 0,05. Disimpulkan bahwa gender berpengaruh terhadap audit judgement. 4) H4: Audit tenure berpengaruh terhadap audit judgement. Pada output regresi menujukkan nilai probabilitas signifikan (sig t) variabel audit tenure sebesar 0,008 dan lebih kecil dari 0,05. Disimpulkan bahwa audit tenure tidak berpengaruh terhadap audit judgement. e. Uji Koefisien Determinasi (R2) Uji ini dilakukan untuk mengukur kemampuan variabel-variabel independen, yaitu tekanan ketaatan, pengalaman audit, gender, dan audit tenure dalam menjelaskan variasi variabel dependen reduksi audit judgement. Hasil uji koefisien determinasi dapat dilihat pada kolom adjusted R square, yang ditampilkan pada tabel dibawah ini : Tabel 4.18 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Model Summary Model 1 R Square R .782 a Adjusted R Square .611 .596 Std. Error of the Estimate 1,513 a. Predictors: (Constant), AT, G, TK, PA Sumber : Output SPSS Tabel 4.18 menunjukkan nilai R sebesar 0,596. Hal ini berarti 59,6% variabel Audit Judgement dapat dijelaskan oleh ke empat variabel yaitu tekanan ketaatan, pengalaman audit, gender dan audit tenure. Sedangkan sisanya (100%-59,6%=40,4%) varians http://digilib.mercubuana.ac.id/ 77 variabel-variabel terikat yang belum mampu dijelaskan oleh keempat variabel bebas dalam model penelitian ini. f. Hasil Uji Analisis Linier Berganda Uji regresi linear berganda yaitu untuk memenuhi gambaran mengenai pengaruh antara dua atau lebih variabel X sebagai variabel independen (bebas) dengan variabel Y sebagai variabel dependen (tarkait). Dalam penelitian ini, analisis regresi linear berganda dilakukan agar mengetahui koefisien regresi atau besarnya pengaruh variabel dependenya yaitu tekanan ketaatan (X1), pengalaman audit (X2), gender (X3), audit tenure (X4). Penelitian ini menggunakan analisi regresi linear berganda karena memiliki independen lebih dari satu. Tabel 4.19 Hasil Uji Regresi Linier Berganda Coefficientsa Model 1 (Constant) Unstandardized Coefficients Std. B Error 4,022 1,765 TK -.030 .097 PA .589 G AT Standardized Coefficients Beta Collinearity Statistics t Sig. Tolerance VIF 2,279 .025 -.033 -,307 .759 .342 2,924 .132 .544 4.451 .000 .260 3,841 .143 .066 .200 2,155 .034 .453 2,207 .476 .175 .345 2,711 .008 .295 3,547 a. Dependent Variable: AJ Sumber : Output SPSS http://digilib.mercubuana.ac.id/ 78 Berdasarkan tabel 4.19 dapat diketahui bahwa nilai koefisien dari persamaan regresi dari output tersebut didapatkan model persamaan regresi sebagai berikut: = + + + + + Y= 4,022- 0,030 Tekanan Ketataan + 0,589 Pengalaman Audit + 0,143 Gender + 0,476 Audit Tenure + e Keterangan : Y : Audit Judgement a : Nilai konstanta B1, B2, B3,B4: Koefisien regresi X1 : Tekanan Ketaatan X2 : Pengalaman Audit X3 : Gender X4 : Audit Tenure e : error Dari hasil pengujian regresi diatas, maka dapat diketahui bahwa : 1) Konstanta sebesar 4,022 artinya jika nilai tekanan ketaatan, adalah 0, maka reduksi audit judgement penambahan nilai sebesar 4,022. 2) Koefisiensi adalah -0,030 hal ini berarti bahwa setiap adanya perubahan 1 satuan tingkat tekanan ketaatan maka dapat menambah audit judgement sebesar -0,030. Koefisien bernilai negatif artinya terjadi hubungan negatif variabel dependen. http://digilib.mercubuana.ac.id/ antara 79 3) Koefisiensi pengalaman audit sebesar 0,589 hal ini berarti bahwa setiap adanya perubahan 1 satuan pengalaman audit, maka dapat merubah audit judgement sebesar 0,589. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara variabel dependen, 4) Koefisiensi gender 0,143 hal ini berarti bahwa setiap adanya perubahan 1 satuan gender, maka dapat menambah audit judgement sebesar 0,143. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara variabel dependen, 5) Koefisien audit tenure 0,476 hal ini berarti bahwa setiap adanya perubahan 1 satuan audit tenure, maka dapat menambah audit judgement sebesar 0,476. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara variabel dependen. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 80 Pembahasan Berdasarkan penilitian ini menguji pengaruh tekanan ketaatan, pengalaman audit, gender dan audit tenure terhadap audit judgement pada kantor akuntan public di Jakarta Barat. Dari hasil penelitian yang dilakukan maka dapat diperoleh hasil sebagai berikut : 1. Pengaruh Tekanan Ketaatan Terhadap Audit Judgement. Pengaruh Tekanan Ketaatan terhadap Audit Judgement menujukkan bahwa tidak berpengaruh signifikan terhadap audit judgement. Karena sebuah tekanan dari atasan maupun dari klien kepada auditor tidak mempengaruhi hasil judgement auditor dalam memberikan hasil auditnya. Tekanan ketaatan memiliki tingkat signifikan sebesar -0,307 dimana nilai tersebut lebih besar dari tingkat signifikan 0,05. Hal ini menandakan bahwa koefisien variabel (X1) tekanan ketaatan tidak berpengaruh signifikan yang positif terhadap audit judgement (Y). Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan Hartanto (1999) dan Rahmawati (2012) dikarenakan objek yang diteliti berbeda. Objek yang diteliti oleh Rahmawati adalah auditor pemerintah, Hartatnto menggunakan objek mahasiswa fakultas ekonomi jurusan akuntansi di beberapa universitas Jawa Tengah dan Yogyakarta sedangkan penelitian ini menggunakan objek auditor di KAP Jakarta Barat. 2. Pengaruh Pengalaman Audit Terhadap Audit Judgement. Pengaruh Pengalaman Audit terhadap Audit Judgement menujukkan bahwa penagalaman audit berpengaruh signifikan terhadap audit judgement. Karena semakin auditor berpengalaman dalam memeriksa banyaknya penugasan dari atasan maupun klien maka semakin mempengaruhi judgement auditor http://digilib.mercubuana.ac.id/ dalam memberikan 81 hasilnya.Pengalaman audit memiliki tingkat signifikan sebesar 0,000 dimana nilai tersebut lebih kecil dari tingkat signifikan 0,05. Hal ini menandakan bahwa koefisien variabel (X2) pengalaman audit berpengaruh signifikan yang positif terhadap audit judgement (Y). Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitaian yang dilakukan Anugerah Suci Praditaningrum dan Indira Januarti (2012) dimana pengalaman audit berpengaruh positif terhadap audit judgement yang di ambil oleh auditor. 3. Pengaruh Gender Terhadap Audit Judgement. Pengaruh Gender terhadap Audit Judgement menujukkan bahwa Gender berpengaruh signifikan terhadap audit judgement. karena wanita lebih teliti dan menggunakan informasi yang lebih lengkap, dibandingkan pria karena pria pada umumnya tidak menggunakan seluruh informasi, sehingga keputusan yang di ambil kurang komprehensif .Gender memiliki tingkat signifikan sebesar 0,034 dimana nilai tersebut lebih besar dari tingkat signifikan 0,05. Hal ini menandakan bahwa koefisien variabel (X3) gender berpengaruh signifikan yang positif terhadap audit judgement (Y). Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Anugerah Praditaningrum dan Indira Januarti (2012) yang mengatakan bahwa auditor wanita dapat lebih komprehensif dari pada pria. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan berbagai sifat dan karakter individu masing-masing. Auditor wanita lebih peka dan teliti dalam mengolah informasi sehingga judgement yang diambil lebih komprehensif. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 82 4. Pengaruh Audit Tenure Terhadap Audit Judgement. Pengaruh Audit Tenure terhadap Audit Judgement menujukkan bahwa Audit Tenure berpengaruh signifikan terhadap audit judgement. Karena semakin banyaknya tekana dari waktu untuk seorang auditor maka seorang auditor tersebut haruslah cepat untuk menyelesaikan tugas auditnya. Audit tenure memiliki tingkat signifikan sebesar 0.008 dimana nilai tersebut lebih kecil dari tingkat signifikan 0,05. Hal ini menandakan bahwa koefisien variabel (X4) audit tenure berpengaruh signifikan yang positif terhadap audit judgement (Y). Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Maria Magdalena Oerip dan Elisa Tjondro (2014) menujukkan adanya korelasi positif antara audit tenure dengan pengalaman audit terhadap audit judgement.semakin meningkatnya pengalaman audit dan audit tenure, maka akan meningkatkan kualitas audit judgement. http://digilib.mercubuana.ac.id/