Fulltext - Jurnal Ilmiah Mahasiswa

advertisement
PENGARUH GAYA HIDUP DAN KONSEP DIRI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA ASHFA
FUNKY SALON AND DAY SPA DI KOTA PADANG
Oleh:
PRATIWI OCTAVIANNY
Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI
Sumatera Barat Padang 2014
Email : prodipendidikan [email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh gaya hidup dan konsep diri terhadap keputusan
pembelian jasa Ashfa funky salon and day SPA di kota Padang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif asosiatif.
Populasi penelitian yakni meliputi konsumen yang menggunakan jasa Ashfa funky salon and day SPA di kota
Padang yang berjumlah 360 orang. Teknik pengambilan sampel dengan Accidental Sampling dengan jumlah sampel
sebanyak 88 orang. Teknik analisis data adalah analisis deskriptif dan analisis induktif yaitu uji kelayakan model, uji
normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, uji autokorelasi, uji regresi linear berganda, uji koefisien
determinasi (R Sguare) dan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) variabel gaya hidup berpengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian jasa Ashfa funky salon and day SPA di kota Padang (2) variabel
konsep diri berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian jasa Ashfa funky salon and day SPA
di kota Padang (3) variabel gaya hidup dan konsep diri secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian jasa Ashfa funky salon and day SPA di kota Padang.
Kata kunci: Gaya Hidup, Konsep Diri dan Keputusan Pembelian
1
PENGARUH GAYA HIDUP DAN KONSEP DIRI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA ASHFA
FUNKY SALON AND DAY SPA DI KOTA PADANG
Oleh:
PRATIWI OCTAVIANNY
Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI
Sumatera Barat Padang 2014
ABSTRAK
This study aims to analyze the influence of lifestyle and self-concept to the buying decision Ashfa funky
salon services and day SPA in Padang. The research is a descriptive associative. The study population includes
consumers who use the services Ashfa funky salon and day Spa in Padang, amounting to 360 people. Sampling
technique technique is accidental sampling with a sample size of 88 people. Data analysis is descriptive analysis and
inductive analysis that models the feasibility test, normality test, multicollinearity, heteroscedasticity test,
autocorrelation test, multiple linear regression test, test coefficient of determination (R Sguare) and hypothesis
testing. The results showed that (1) the variable lifestyle positive and significant impact on purchasing decisions
Ashfa funky salon services and day SPA in Padang (2) self-concept variable positive and significant impact on
purchasing decisions Ashfa funky salon services and day SPA in Padang (3) lifestyle variables and self-concept
together positive and significant impact on purchasing decisions funky Ashfa service salon and day Spa in Padang.
Based on the results, it is suggested to the company to continue to maintain the quality of products / services offered
in order to influence consumers in the purchase decision process, and to maintain the quality of service so it does not
make the consumer be disappointed.
Keywords: Lifestyle, Self-Concept and Purchasing Decisions
2
PENDAHULUAN
Pengaruh globalisasi telah menyentuh semua
aspek kehidupan manusia, termasuk penampilan. Saat
ini, segmen yang tumbuh dalam masyarakat
cenderung berfokus pada nutrisi dan perawatan
kecantikan sebagai sarana tampil cantik dan menarik.
Kecenderungan tersebut telah menciptakan peluang
emas bagi pemasar mulai dari produk dan jasa
layanan kecantikan. Dari sudut pandang perilaku
konsumen, penekanan masyarakat kontemporer pada
kecantikan telah menyebabkan beberapa konsumen
lebih memilih untuk mengkonsumsi vitamin dan
makanan yang sehat. Banyak yang berfikir bahwa
menjadi cantik merupakan kebutuhan untuk dekat
dengan kesuksesan dalam bisnis.
Salah satu bidang usaha yang sangat
berkembang pada saat ini yaitu perawatan kecantikan
kulit. Karena setiap orang menginginkan kulit yang
sehat khususnya wanita. Akibat besarnya minat
pelaku ekonomi dalam dunia usaha perawatan
kecantikan kulit ini menyebabkan banyak perusahaan
berlomba-lomba menghasilkan produk maupun jasa
sehingga menimbulkan persaingan yang semakin
ketat. Hal ini dapat mendorong setiap perusahaan
untuk lebih kreatif dan inovatif dalam memberikan
pelayanan dengan berbagai fasilitas yang diharapkan
untuk
menarik
perhatian
konsumen
dan
mempengaruhi konsumen untuk mengkonsumsi
produk atau jasa yang di tawarkan oleh perusahaan.
Pada saat ini telah banyak bermunculan
perawatan kecantikan kulit yang menawarkan
berbagai berbagai macam produk dan jasa perawatan
kecantikan. Hal ini didorong oleh semakin banyak
dan kompleknya kebutuhan dan keinginan konsumen
dalam perawatan kecantikan. Masing-masing dari
perusahaan perawatan kecantikan kulit menawarkan
berbagai macam produk dan jasa perawatan kulit
dengan harga yang bersaing. Karena dari sudut
pandang perilaku konsumen penekanan di berbagai
kelompok sosial masyarakat untuk menjadi cantik
dan menarik merupakan impian setiap wanita.
Dengan menjadi cantik dan menarik maka seorang
wanita akan merasa lebih percaya diri.
Akibat semakin banyaknya pilihan produk
atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan perawatan
kecantikan kulit, konsumen harus lebih teliti dan
selektif dalam memilih dan mengambil keputusan
untuk mengkonsumsi
produk atau jasa yang
ditawarkan oleh perusahaan tersebut. Hal ini dapat
berpengaruh terhadap perilaku konsumen sebelum
melakukan keputusan pembelian terhadap produk
atau jasa yang telah ditawarkan oleh perusahaan
perawatan kecantikan kulit. Karena pola perilaku
konsumen dalam mengkonsumsi suatu produk atau
jasa yang diberikan oleh perusahaan perawatan
kecantikan kulit tersebut juga termasuk faktor-faktor
yang mempengaruhi keputusan pembelian dan
penggunaan produk atau jasa. Konsumen selalu
menentukan pilihan berdasarkan pertimbangan
tertentu sehingga antara konsumen yang satu dengan
konsumen yang lainnya belum tentu akan memilih
barang atau jasa yang sama. Disinilah dibutuhkan
kejelian konsumen dalam penentuan keputusan
produk atau jasa apa yang akan dipilih dengan tetap
mempertimbangkan manfaat yang akan diperoleh
dari produk atau jasa tersebut.
Dalam proses keputusan pembelian produk
atau jasa, banyak produk faktor yang mempengaruhi
perilaku konsumen. Menurut Setiadi (2003 : 24)
perilaku konsumen adalah bidang ilmu yang
mempelajari cara individu, kelompok, dan organisasi
dalam
memilih,
membeli,
memakai
serta
memanfaatkan produk, jasa gagasan atau pengalaman
dalam rangka memuaskan kebutuhan dan hasrat
mereka. Menurut Kottler (2000 :183) perilaku
konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor budaya,
sosial, pribadi dan psikologis.
Dalam hal ini lebih difokuskan kepada faktor
kepribadian. Karena faktor kerpibadian merupakan
upaya investigasi kuantitatif atas gaya hidup dan
konsep diri yang sesuai dengan keinginan konsumen.
Gaya hidup adalah suatu aktivitas di mana seseorang
melakukan kegiatan untuk memenuhi kebutuhan
berdasarkan keinginan konsumen terhadap produk
atau jasa yang diinginkan serta pendapat seseorang
terhadap produk atau jasa yang dibeli sehingga
mempengaruhi perilaku dalam keputusan pembelian.
Sedangkan Konsep diri adalah cara pandang
seseorang terhadap diri sendiri dan dalam waktu
tertentu sebagai gambaran tentang hubungan antara
konsep diri konsumen dengan image merek, image
penjualan ataupun tujuan periklanan.
Ashfa adalah sebuah badan usaha yang
bergerak di bidang kecantikan yang mulai dirintis
sejak tahun 1998 di kota padang yang merupakan
sebuah usaha dari ibu Siti Djauharoh. Awal
berdirinya dimulai dengan hobi yang memang
menyukai
wewangian,keindahan,kerapian,kenyamanan
dan
ketenangan bahkan disetiap kota yang dikunjungi hal
yang pertama kali menjadi perhatian adalah salon and
day SPA. Ashfa salon and day SPA berkonsep (funky)
untuk para remaja,mahasiswa, pegawai, dan ibu
rumah tangga dengan mengedepankan layanan
khusus bagi seluruh anggota. Latar belakang
pendirian Ashfa funky salon and day SPA adalah
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang
menyadari akan pentingnya menjaga kesehatan kulit
dan keinginan setiap orang untuk mengidamkan kulit
yang bersih dan terawat. Ashfa funky salon and day
SPA hadir untuk memberikan pelayanan terbaik bagi
3
setiap konsemen perawatan kesehatan kulit,
pemeliharaan kulit dengan peralatan yang modern
dan menyediakan produk perawatan kulit sesuai
dengan kebutuhan kulit masing-masing individu.
Pelayanan dan produk yang perawatan dilakukan
oleh para stylis dengan menggunakan peralatan yang
canggih.
Dengan mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi konsumen dalam memutuskan untuk
membeli produk atau jasa di suatu tempat perawatan
kecantikan kulit, sangatlah penting menentukan
bagaimana Ashfa funky salon and day SPA
menjadikan faktor-faktor tersebut sebagai sarana
untuk menawarkan diri dan diharapkan Ashfa funky
salon and day SPA dapat meningkatkan jumlah
konsumen dan dapat bertahan terhadap ketatnya
persaingan di industri usaha perawatan kecantikan
kulit.
Ashfa funky salon and day SPA dipilih karna
dalam kualitas pelayanan nya pada konsumen
memiliki ciri khas yang belum tentu dimiliki oleh
SPA yang lainnya seperti :
1.
Konsumen merasa senang karna cara
pelayanan di Ashfa funky salon and day SPA
sesuai dengan yang diharapkan pelanggaan.
2.
Pada waktu konsumen akan melakukan
perawatan, karyawan yang bekerja di Ashfa
funky salon and day SPA merendam kaki si
konsumen dengan air ngilu kuku dan
dicampur dengan jeruk nipis agar konsumen
merasa rileks dan nyaman.
Ketika dilakukan observasi awal pada Ashfa
funky salon, manager nya mengatakan bahwa yang
melakukan perawatan tidak hanya dari kalangan
menengah keatas tetapi juga kebanyakan dari
kalangan menengah ke bawah, bahkan terkadang
orang yang penampilan yang biasa saja bisa
melakukan perawatan yang harganya cukup mahal,
dan juga memiliki 50 jenis perawatan yang tentunya
ditawarkan untuk konsumen, bisa dilihat pada tabel 1
terlihat jumlah pelanggan yang datang ke Ashfa funky
salon and day SPA seperti yang terlihat pada tabel di
bawah ini :
Tabel 1. Jumlah pelanggan yang datang ke Ashfa
funky salon and day SPA
No Tahun Pelanggan
Jumlah
Yang
Datang
1
2012
Remaja
110 orang
Mahasiswa
420 orang
Pegawai
170 orang
Ibu rumah
630 orang
tangga
Jumlah
1.330 Orang
2
2013
Remaja
125 orang
Mahasiswa
495orang
Pegawai
300 orang
Ibu rumah
610 orang
tangga
Jumlah
1.530 Orang
3
2014
Remaja
27 orang
68orang
Janua Mahasiswa
ri –
Pegawai
115 orang
Maret Ibu rumah
158 orang
2014
Tangga
Jumlah
368 orang
Sumber : Manager Ashfa Funky Salon And Day SPA
Berdasarkan data yang ada,kebanyakan yang
datang ke salon SPA adalah ibu rumah tangga (IRT),
yang berarti bahwa Gaya hidup tidak hanya dimiliki
oleh orang – orang yang bekerja saja tetapi bagi ibu
rumah tangga (IRT) gaya hidup juga sudah menjadi
trend.
Sehubungan dengan hal yang telah diuraikan
di atas maka penulis tertarik untuk membahas ke
dalam bentuk Skripsi dengan judul “ “PENGARUH
GAYA HIDUP DAN KONSEP DIRI TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA ASHFA
FUNKY SALON AND DAY SPA DI KOTA
PADANG “.
IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka
identifikasi masalah dari penelitian ini adalah:
1.
2.
Banyaknya para pesaing yang muncul saat ini
mengharuskan Ashfa funky salon and day SPA
untuk lebih kreatif dan inovatif dalam
meningkatkan kualitas pelayanan agar
konsumen termotivasi dalam melakukan
keputusan pembelian.
Semakin meningkatnya gaya hidup konsumen
pada saat ini mengharuskan Ashfa funky salon
and day SPA untuk lebih meningkatkan
4
3.
4.
kualitas produk yang ditawarkan agar dapat
memenuhi gaya hidup konsumen.
Gaya hidup akan mempengaruhi penilaian
yang akan dilakukan oleh seseorang untuk
membeli suatu produk.
Pengaruh gaya hidup dan sikap konsumen
secara umum bergantung pada keterlibatan
konsumen dalam pembelian.
1.
2.
Batasan masalah
Mengingat banyaknya masalah yang diuraikan
pada identifikasi masalah di atas dan agar penelitian
ini tidak menyimpang dari tujuan yang ingin
disajikan, maka peneliti membatasi permasalahan
yang akan dibuat. Adapun permasalahan yang akan
peneliti bahas adalah Pengaruh Gaya Hidup dan
Konsep Diri terhadap Keputusan Pembelian Jasa
Ashfa Funky Salon And Day Spa di Kota Padang.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas,
maka dapat dikemukakan permasalahan yang akan
dicoba untuk menjawab dalam penelitian ini yaitu
sebagai berikut:
1. Sejauhmana pengaruh gaya hidup terhadap
keputusan pembelian jasa di Ashfa funky salo
nand day SPA ?
2. Sejauhmana pengaruh konsep diri terhadap
keputusan pembelian jasa di Ashfa funky salon
and day SPA?
3. Sejauhmana pengaruh gaya hidup dan konsep
diri secara bersama-sama terhadap pembelian
jasa di Ashfa funky salon and day SPA?
Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas
maka penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui dan menganalisis pengaruh gaya
hidup
terhadap
keputusan
pembelian
konsumen Ashfa funky salon and day SPA.
2. Mengetahui dan menganalisis pengaruh
konsep diri terhadap keputusan pembelian
konsumen Ashfa funky salon and day SPA.
3. Mengetahui dan menganalisis pengaruh gaya
hidup dan konsep diri secara bersama-sama
terhadap pembelian jasa di Ashfa funky salon
and day SPA.
Manfaat Penelitian
Setiap penelitian diharapkan dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya
maupun yang terkait langsung didalamnya.
Adapun manfaat penelitian ini adalah:
3.
Bagi Penulis
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber
pengetahuan dan sebagai aplikasi praktis dari
pendidikan yang telah didapat selama di
bangku kuliah
Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai
salah satu pertimbangan dan bahan acuan
tentang bagaimana keadaan ekonomi, gaya
hidup, dan konsep diri bisa mempengaruhi
proses keputusan pembelian.
Bagi peneliti selanjutnya
sebagai bahan acuan penelitian lebih lanjut
dan menambah keilmuan dalam bidang
penelitian.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini digolongkan pada penelitian
deskriptif asosiatif. Penelitian dilakukan di Ashfa
funky salon and day SPA di kota Padang. Populasi
dalam penelitian ini Populasi dalam penelitian
meliputi konsumen yang menggunakan jasa Ashfa
funky salon and day SPA di kota Padang yang
menjadi anggota member dengan jumlah sampel
sebanyak 88 orang. Data penelitian ini dikumpulkan
dengan cara menggunakan angket atau kuesioner.
Angket terlebih dahulu di uji cobakan kepada
pelanggan d’ ladies di kota padang untuk mengukur
tingkat validitas dan realibilitas angket tersebut.
Teknik analisis data menggunakan analisis
deskriptif dan analisis induktif. Analisis deskriptf
yang dipakai dalam penelitian ini adalah analisis
persentase, rata-rata dan TCR serta interpretasi
terhadap analisis tersebut. Untuk analisis induktif
menggunakan teknik analisis regresi linear berganda.
Sebelum melakukan analisis regresi linear berganda
terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat yaitu uji
kelayakan model dan uji asumsi klasik seperti uji
normalitas,
uji
multikolinearitas,
uji
heteroskedastisitas, uji autokorelasi, koefisien
determinasi (R Square) dan uji hipotesis.
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Dari hasil pengumpulan data, untuk variabel
gaya hidup diperoleh TCR sebesar 86,84% yang
termasuk dalam kategori baik. Sementara itu, untuk
variabel konsep diri diperoleh TCR sebesar 89,66%
yang dikategorikan baik dan untuk keputusan
pembelian diperoleh TCR sebesar 91,9% yang dapat
dikategorikan sangat baik.
Sebelum melakukan analisis regresi berganda,
terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis yaitu
yaitu kelayakan model yang digunakan dan hasil uji
asumsi klasik seperti uji normalitas, uji
5
multikolinearitas,
uji
heteroskedastisitas,
uji
autokorelasi, koefisien determinasi (R Square) dan uji
hipotesis. Uji kelayakan model yang digunakan
adalah uji likelihood dan ramsey. Dimana hasil uji
likelihood (pengurangan variabel) menunjukkan ba
hwa nilai hitung statistik (24,175) > nilai X2
tabel (3,841) berarti menolak menghilangkan satu
variabel yaitu konsep diri, dimana uji ini
menunjukkan hasil yang signifikan sehingga model
yang digunakan sudah tepat. Sedangkan hasil uji
ramsey menunjukkan bahwa nilai Fhitung (1,814) <
Ftabel (3,098) yang artinya tidak signifikan. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa model persamaan
yang digunakan sudah tepat.
Selanjutnya hasil uji asumsi klasik seperti uji
normalitas dengan membandingkan statistic JarqueBera (JB) dengan nilai X2 tabel. Karena hasil nilai
statistik Jeque-Bera (JB) (31,88) < nilai X2 tabel
(108,648). Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa nilai residual terstandarisasi berdistribusi
normal. Hasil uji multikolinearitas nilai TOL dan VIF
dimana nilai VIF dari variabel X1 memiliki nilai
2,293 dan variabel X2 2,732 dimana lebih kecil dari
10, maka pada model regresi yang terbentuk tidak
terjadi gejala multikolinearitas.
Sedangkan hasil uji heteroskedastisitas
menunjukkan nilai Sig variabel gaya hidup terhadap
absolute residual sebesar 0,293 > 0,05, sedangkan Sig
variabel konsep diri terhadap absolute residual
sebesar 0,334 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa
pada
model
regresi
tdak
terjadi
gejala
heteroskedastisitas.
Hasil
uji
autokerelasi
menunjukkan nilai DW sebesar 1,740 lebih besar dari
batas atas (dU) 1,703 dan kurang dari 4-1,703 (4-dU)
yaitu 2,297. Jadi nilai DW terletak di antara dU
dengan 4-dU atau (1,704<1,740<2,297), maka dapat
disimpulkan bahwa model persamaan regresi tersebut
tidak mengandung masalah autokorelasi.
Setelah dilakukan uji prasyarat,. berdasarkan
hasil SPSS diperoleh hasil regresi linear berganda
seperti Tabel di bawah ini:
Tabel 2. Hasil Analisis Regresi Berganda
Unstandardized
Coefficients
Model
( constant)
Gaya
Hidup
Konsep
Diri
B
Std. Error
t
Sig
2.618
2.969
.882
.380
.515
.074
6.963
.000
.608
.117
5.184
.000
Dari Tabel di atas, dapat diperoleh persamaan
regresi linear berganda sebagai berikut:
Y = 0 + 1 X1 + 2 X2 + e
Y = 2,618 + 0,515 (X1) + 0,608 (X2)
(6,963)
(5,184)
R2 = 0,722
Nilai konstanta sebesar 2,618 berarti tanpa
adanya pengaruh dari variabel bebas maka nilai
variabel terikat nilainya hanya sebesar 2,618. Hal ini
berarti bahwa apabila variabel bebas nilainya konstan
(gaya hidup dan konsep diri) maka nilai variabel
keputusan pembelian hanya sebesar 2,618.
Koefisien regresi variabel gaya hidup (X1)
sebesar 0,515 yang bertanda positif. Hal ini berarti
adanya pengaruh positif gaya hidup terhadap
keputusan pembelian, apabila nilai variabel gaya
hidup meningkat sebesar satu satuan maka akan
meningkat keputusan pembelian sebesar 0,515 dalam
setiap satuannya. Dengan asumsi variabel lain tidak
mengalami perubahan atau konstan.
Koefisien regresi variabel konsep diri (X2)
sebesar 0,608 yang bertanda positif. Hal ini berarti
adanya pengaruh positif konsep diri terhadap
keputusan pembelian, apabila nilai variabel konsep
diri meningkat sebesar satu satuan maka akan
meningkat keputusan pembelian sebesar 0,608 dalam
setiap satuannya. Dengan asumsi variabel lain tidak
mengalami perubahan atau konstan.
Sementara itu, koefisien determinasi berguna
untuk menunjukkan seberapa besar kontribusi
variabel bebas terhadap variabel terikat. Hasil olahan
data diperoleh nilai RSquare adalah 0,722. Hal ini
berarti 72,2% keputusan pembelian jasa Ashfa funky
salon and day SPA di kota Padang dipengaruhi oleh
variabel gaya hidup dan konsep diri sedang sisanya
(100% - 72,2% = 27,8%) yang ditentukan atau
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti
dalam penelitian ini.
Berdasarkan Tabel 2 di atas, dapat diketahui
hasil pengujian hipotesis sebagai berikut:
Hipotesis 1
Hipotesis pertama dalam penelitian adalah
gaya hidup berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian jasa Ashfa funky salon
and day SPA di kota Padang. Berdasarkan Tabel 2
dapat dilihat hasil analisa uji t diketahui nilai thitung
untuk variabel gaya hidup sebesar 6,963 dan sig
sebesar 0,000 sedangkan nilai ttabel sebesar 1,662.
Dari hasil tersebut dapat diketahui nilai koefisien
sebesar 0,515. Nilai koefisien ini mempunyai thitung
(6,963) > ttabel (1,662) dan sig (0,000) < α (0,05)
artinya H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa secara parsial atau individu
variabel gaya hidup berpengaruh signifikan terhadap
Sumber: Olahan Data SPSS
6
keputusan pembelian jasa Ashfa funky salon and day
SPA di kota Padang.
Hipotesis 2
Hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah
pengaruh konsep diri terhadap keputusan pembelian
jasa Ashfa funky salon and day SPA di kota Padang.
Berdasarkan Tabel 2 dapat dilihat hasil analisa uji t
diketahui nilai thitung untuk variabel konsep diri
sebesar 5,184 dan sig sebesar 0,000 sedangkan nilai
ttabel sebesar 1,662. Dari hasil tersebut dapat diketahui
nilai koefisien sebesar 0,608. Nilai koefisien ini
mempunyai thitung (5,184) > ttabel (1,662) dan sig
(0,000) < α (0,05) artinya H0 ditolak dan Ha diterima.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara
parsial atau individu variabel konsep diri
berpengaruh
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian jasa Ashfa funky salon and day SPA di
kota Padang.
Hipotesis 3
Hipotesis ketiga adalah gaya hidup dan konsep
diri secara bersama-sama berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan pembelian jasa Ashfa
funky salon and day SPA di kota Padang.
Berdasarkan Tabel 2 di atas diketahui nilai Fhitung
(110,477) > Ftabel (3,947) dan sig (0,000) < alpha
(0,05) artinya H0 ditolak dan Ha diterima. Jadi, dapat
disimpulkan bahwa gaya hidup dan konsep diri
berpengaruh secara simultan terhadap keputusan
pembelian jasa Ashfa funky salon and day SPA di
kota Padang.
B. Pembahasan
Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah
dilakukan diperoleh hasil bahwa gaya hidup
berpengaruh signifikan dan positif terhadap
keputusan pembelian jasa Ashfa funky salon and day
SPA di kota Padang. Hal ini dapat dilihat pada Tabel
2 yang menyatakan bahwa nilai koefisien sebesar
0,515. Nilai koefisien ini mempunyai thitung (6,963) >
ttabel (1,662) dan sig (0,000) < α (0,05) artinya H0
ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti bahwa
semakin baik gaya hidup maka akan semakin
meningkat keputusan pembelian jasa Ashfa funky
salon and day SPA di kota Padang, begitu juga
sebaliknya jika gaya hidup kurang baik maka akan
mengakibatkan kurangnya keputusan pembelian.
Berdasarkan hasil uji deskriptif menunjukkan
bahwa gaya hidup di Ashfa funky salon and day SPA
di kota Padang berada pada kategori baik yaitu nilai
TCR sebesar 86,84%. Hal ini berarti bahwa secara
keseluruhan gaya hidup di Ashfa funky salon and day
SPA dapat dikategorikan baik.
Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat para
ahli yang mengkategorikan tentang Gaya Hidup,
Menurut Setiadi (2003:78) gaya hidup menjadi dua
macam yaitu :
a.
Gaya Hidup Normatif
Menggambarkan
pengharapan-pengharapan
cultural tersebut dibebankan kepada individuindividu oleh masyarakat mereka dan merujuk
kepada sistem nilai ekonomi dan konsumsi sebuah
masyarakat. Sistem ini terdiri atas pengaruh
individu dan gabungan dari agama suatu
masyarakat, nilai-nilai dan sikapnya, tahap
pembangunan ekonomi, hukum dan hubungannya.
b. Gaya Hidup Pribadi
Merujuk pada keyakinan individu tentang
aktivitas konsumsi individu di dalam masyarakat,
cultur atau sub cultur mereka. Hal-hal ini seperti
perilaku berbelanja, kesadaran harga dan
keterlibatan keluarga dalam proses pembuatan
terwujud akibat dari gaya hidup pribadi. Faktorfaktor yang mempengaruhi keinginan, keyakinan
pribadi ini meliputi pendidikan, sikap psikologi,
pengalaman, situasi sosial dan ekonomi yang
spesifik, lingkungan fisik dan faktor lainnya.
Gaya
hidup
menggambarkan
“keseluruhan diri seseorang” yang berinteraksi
dengan lingkungannya. Mandey (2009:30) gaya
hidup mengacu pada suatu pola konsumsi yang
mencerminkan pilihan seseorang terhadap
berbagai hal serta bagaimana menghabiskan
waktu luang dan uangnya. Mandey (2009:32)
mendefinisikan gaya hidup secara luas sebagai
cara hidup yang diidentifikasi oleh bagaimana
orang menghabiskan waktu mereka (aktivitas) apa
yang
mereka
anggap
penting
dalam
lingkungannya (keterkaitan) dan apa yang mereka
perkirakan tentang diri mereka sendiri dan dunia
sekitarnya (pendapat).
Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah
dilakukan diperoleh hasil bahwa konsep diri
berpengaruh signifikan dan positif terhadap
keputusan pembelian jasa Ashfa funky salon and day
SPA di kota Padang. Hal ini dapat dilihat pada Tabel
2 yang menyatakan bahwa nilai koefisien sebesar
0,608. Nilai koefisien ini mempunyai thitung (5,184) >
ttabel (1,662) dan sig (0,000) < α (0,05) artinya H0
ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti semakin baik
konsep diri maka akan semakin meningkat pula
keputusan pembelian jasa Ashfa funky salon and day
SPA di kota Padang.
Berdasarkan hasil uji deskriptif menunjukan
bahwa konsep diri pada Ashfa funky salon and day
SPA di kota Padang berada pada kategori baik yaitu
dengan nilai TCR sebesar 89,66%. Untuk variabel
konsep diri lebih dominan menggunakan konsep diri
7
ideal dibandingkan konsep diri aktual dan konsep diri
orang lain. Berdasarkan besarnya nilai TCR dapat
diartikan bahwa karyawan Ashfa funky salon and day
SPA sudah memberikan konsep diri ideal yang baik
dan diharapkan dapat mempengaruhi peningkatan
keputusan pembelian jasa.
Sesuai pendapat Kottler tentang konsep diri
(2000:195) bahwa :
Konsep diri adalah cara kita melihat diri sendiri dan
dalam waktu tertentu sebagai gambaran tentang apa
yang kita pikirkan. Tiap orang orang memiliki
gambaran diri yang kompleks, dan perilaku seseorang
cenderung konsisten dengan konsep diri tersebut.
Para konsumen sering memilih dan menggunakan
merek yang konsisten dengan :
a. Konsep diri actual mereka sendiri yakni
bagaimana seseorang memandang dirinya
walaupun dalam kasus yang sama pencocokan
mungkin didasarkan pada kebutuhannya
sendiri.
b. Konsep diri ideal yakni memandang dirinya
ingin seperti apa dalam waktu tertentu.
c. Konsep diri orang lain yakni menganggap orang
lain memandang dirinya seperti apadan produkproduk yang dikonsumsi publik sebanding
dengan barang-barang yang di konsumsi secara
pribadi. Hasil penelitian yang peneliti lakukan
juga terdapat pengaruh yang signifikan antara
konsep diri dengan keputusan pembelian jasa
Ashfa funky salon and day SPA di kota Padang.
Oleh karena itu dapat disimpulkan konsep diri
akan mempengaruhi peningkatan keputusan
pembelian.
Selanjutnya adalah hasil analisis data juga
menunjukkan adanya pengaruh antara variabel gaya
hidup dan konsep diri terhadap keputusan pembelian
jasa Ashfa funky salon and day SPA di kota Padang.
Dalam penelitian ini menemukan bahwa terdapat
pengaruh yang berarti secara bersama-sama antara
gaya hidup dan konsep diri terhadap keputusan
pembelian jasa Ashfa funky salon and day SPA di
kota Padang. Berdasarkan analisis data dan pengujian
hipotesis yang telah dilakukan diperoleh nilai Fhitung
(110,477) > dari Ftabel (3,947) dan sig (0,000) < dari
alpha (0,05) artinya H0 ditolak dan Ha diterima.
Hal ini menunjukkan bahwa gaya hidup dan
konsep diri berpengaruh signifikan dan positif
terhadap keputusan pembelian jasa Ashfa funky salon
and day SPA di kota Padang. Semakin bervariasi
gaya hidup dan makin baik konsep diri maka akan
semakin meningkat keputusan pembelian jasa Ashfa
funky salon and day SPA di kota Padang.
Dari hasil analisa koefisien determinasi yang
dilakukan diperoleh nilai RSquare adalah 0,722. Hal ini
berarti 72,2% keputusan pembelian jasa Ashfa funky
salon and day SPA di kota Padang dipengaruhi oleh
variabel gaya hidup dan konsep diri sedangkan
sisanya 27,8% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain
yang ada di luar penelitian.
Sesuai Peranan mengenai masing-masing
peran ini sangat berguna dalam rangka memuaskan
kebutuhan dan keinginan konsumen.kelima peran
tersebut meliputi Kottler(2000:202) :
a. Pemrakarsa (initiator), yaitu orang yang
pertama kali menyadari adanya keinginan
atau kebutuhan yang belum terpenuhi dan
mengusulkan ide untuk membeli suatu barang
atau jasa tertentu.
b. Pemberi pengaruh (influencer), yaitu orang
yang pandangan, nasihat atau pendapatnya
mempengaruhi keputusan pembelian.
c. Pengambilan keputusan (decider), yaitu
orang
yang
menentukan
keputusan
pembelian, misalnya apakah jadi membeli,
apa yang dibeli, bagaimana cara membeli,
atau dimana membelinya.
d. Pembeli (buyer), yaitu orang yang melakukan
pembelian aktual.
e. Pemakai
(user),
yaitu
orang
yang
mengkonsumsi atau menggunakan barang
atau jasa yang dibeli.
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data yang telah
dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Variabel Variabel Gaya Hidup berpengaruh
positif dan signifikan terhadap Keputusan
Pembelian jasa Ashfa funky salon and day SPA
di kota Padang. Dimana diperoleh nilai thitung
sebesar 6,963 > ttabel sebesar 1,662 dan nilai
signifikan 0,000 < = 0,05 berarti Ha diterima
dan H0 ditolak.
2. Variabel Konsep Diri berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Keputusan Pembelian jasa
Ashfa funky salon and day SPA di kota Padang.
Dimana diperoleh nilai thitung sebesar 5,184 > ttabel
sebesar 1,662 dan nilai signifikan 0,000 < =
0,05 berarti Ha diterima dan H0 ditolak.
3. Variabel Gaya Hidup dan Konsep diri secara
bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Keputusan Pembelian jasa Ashfa funky
salon and day SPA di kota Padang. Dimana
diperoleh Fhitung (110,477) > dari Ftabel (3,947)
dan sig (0,000) < dari alpha (0,05) artinya H0
ditolak dan Ha diterima.
8
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas maka penulis
dapat memberikan saran atau masukan sebagai
berikut:
1. Saran untuk perusahaan
Variabel yang paling berpengaruh terhadap
keputusan pembelian adalah variabel Gaya
Hidup dan Konsep Diri. Untuk faktor konsep diri
yang berhubungan dengan konsep diri aktual,
konsep diri ideal dan konsep diri orang lain.
Untuk meningkatkan dimensi ini, Ashfa funky
salon and day SPA harus mempertahankan
kualitas produk/jasa yang ditawarkan untuk
mempengaruhi
konsumen
dalam
proses
keputusan pembelian. Untuk faktor gaya hidup
yang berkaitan dengan aspek aktivitas Ashfa
funky salon and day SPA dapat mempertahankan
kualitas pelayanannya sehingga tidak membuat
konsumen menjadi merasa kecewa. Untuk aspek
minat Ashfa funky salon and day SPA dapat
mempertahankan produk/jasa yang ditawarkan,
berkulitas dan sesuai dengan kebutuhan
konsumen. Untuk aspek opini, Ashfa funky
salon and day SPA dapat mempertahankan
produk/jasa yang ditawarkan bervariasi.
2. Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk
menambah variabel independent lain di luar
penelitian ini selain Gaya Hidup dan Konsep
Diri yang tentunya dapat mempengaruhi
variabel dependen pada Proses Keputusan
Pembelian Konsumen. Juga disarankan agar
tidak melibatkan anak – anak sebagai populasi
dalam penelitian dikarnakan secara teori anak –
anak belum mampu mengambil keputusan
pembelian khususnya produk kecantikan yang
ada di Ashfa funky salon and day SPA.
3. Untuk penelitian yang akan datang penulis
menyarankan untuk mencari ruang lingkup
populasi yang berbeda dan lebih luas dari
populasi dalam penelitian ini. Sampel yang
digunakan juga lebih banyak dari pada sampel
dalam penelitian ini, dengan demikian
penelitian lanjutan tersebut dapat semakin
memberikan gambaran yang lebih spesifik
mengenai Pengaruh Gaya Hidup, dan Konsep
Diri pada Keputusan Pembelian.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto,Suharsimi. 2010. Proses
Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: Rineka Cipta.
Bungin, Burhan. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif.
Jakarta : Prenada Media.
Dewi, Anggia Puspa. (2011). Pengaruh Faktor
Pribadi Dan Psikologis Konsumen Terhadap
Keputusan Menggunakan Internet Kartu XL,
Skripsi, Unand, Padang.
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate
dengan program SPSS, Badan penerbit
Universitas Diponegoro : Semarang.
Kotler,
Philip. 2000.Marketing Management:
Analysis, Planning, Implementation And
Control, Ninth Edition, Prentice Hall, Inc,
Upper Saddle River, New Jersey.
____________. 2004.Manajemen pemasaran. PT
Gelora Aksara Pratama : Jakarta.
Madey, Silvya L. (2009). Pengaruh Gaya Hidup
Terhadap
Keputusan
Pembelian
Konsumen, Analisis, Vol 6, No. 1: 92-100.
Maret 2009.
Mowen, J.C. dan Minor, M.E. 2001. Perilaku
Konsumen. PT Penerbit Erlangga:
Jakarta
Nitisusastro, Mulyadi. 2012. Perilaku Konsumen.
Alfabeta : Bandung.
Hasbulloh, Rahmat. 2013. Pengaruh konsep diri
terhadap keputusan pembelian mobil
Suzuki Swift ( Studi kasus pada dealer
restu mahkota karya Karawang :
Karawang.
Setiadi, Nugroho J. 2003. Perilaku Konsumen.
Prenada Media Group : Jakarta.
Seminari, Ni Ketut, 2012. Pengaruh gaya hidup
terhadap perilaku pembelian handphone
Blackberry dengan merk sebagai
pemoderasi di kota Denpasar, Bali :
Bali
Siregar, Syofian. 2013. Statistik Parametrik Untuk
Penelitian Kuantitatif : Dilengkapi dengan
Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS
Versi 17. PT Bumi Aksara : Jakarta.
9
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta :
Bandung.
Sudjana. 2009. Metode Statistik. Transiti : Bandung.
Suliyanto. 2011. Ekonometrika terapan, teori dan
aplikasi dengan SPSS. Andi : Yogyakarta.
Sumarwan, Ujang. 2012. Riset Pemasaran dan
Konsumen. PT Penerbit IPB Press : Bogor
Sukotjo, Endro.2009. Pengaruh Keadaan Ekonomi,
Gaya Hidup Dan Konsep Diri Terhadap
Keputusan Pembelian Produk Pascabayar
PT. Telkomsel Kedari, Jurnal Manajemen
& Kewirausahaan, Vol. 2, No. 2, Juli
2009.
Widarjono, Agus.2007. Ekonometrika teori dan
aplikasi untuk ekonomi dan bisnis.
Ekonisia : Yogyakarta.
10
Download