BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berkembangnya kemajuan teknologi bangunan-bangunan tinggi dewasa ini disebabkan oleh kebutuhan ruang yang selalu meningkat. Sebuah bangunan tinggi (high rise building) untuk penggunaan tunggal maupun ganda dengan bersekala tinggi tentunya memeperlukan perencanaan kontruksi yang matang. Dalam sistem struktur bangunan high rise memerlukan kekakuan (stiffness) dan kekuatan (strength) elemen penyusun sistem struktur, kestabilan suatu sistem struktur dapat diperoleh dengan mengikat elemenelemen (balok, dinding geser, slab, maupun kolom) sistem struktur satu dengan sistem struktur yang lain sehingga tidak terjadi deformasi maupun keruntuhan (collapse) akibat beban yang bekerja. Lebih jauh lagi, efisiensi dari suatu sistem struktur yang dipilih akan sangat tergantung dengan jenis bahan yang akan digunakan. Dalam membuat suatu kolom, bahan yang digunakan merupakan beton dan baja sebagai tulangan. Beton memiliki keunggulan dari kuat tekannya yang tinggi, sementara baja tulangan sangat baik untuk menahan gaya tarik dan geser. Penggabungan antara material beton dan baja tulangan dapat memiliki kemampuan untuk menahan gaya tekan, tarik, dan geser sehingga struktur bangunan secara keseluruhan menjadi lebih kuat dan aman. Untuk mendapatkan hasil yang sempurna, tidak hanya dalam perencanaannya, pelaksanaannya pun harus dilaksanakan dengan mengikuti prosedur dan gambar kerja yang ada juga di awasi agar tidak terjadi pekerjaan yang berulang. Kurangnya pemahaman pekerja dan pengawasan dari pihak pelaksana yang dapat memungkinkan terjadi kesalahan-kesalahan non structural seperti kesalahan dalam dimensi , tata letak ,dll. Kolom sebagai rangka pemikul beban memiliki kedudukan yang sagat penting dalam menunjang keutuhan suatu bangunan. Maka dari itu 1 kerusakan-kerusakan pada kolom sebisa mungkin harus di minimalisir. Dalam memilih metode perbaikannya pun harus benar-benar sesuaai dengan jenis kerusakan yang dialami kolom tersebut. 1.2. Tujuan 1. Untuk mengetahui secara detail metode grouting dalam pelaksanaan pekerjaan pembesaran kolom 2. Menganalisa kapasitas kolom sebelum dan setelah diperkuat . 3. Untuk mengetahui biaya yang dibutuhkan dalam pekerjaan perkuatan kolom. 1.3. Manfaat 1. Dapat mengetahui tahapan pengerjaan kolom. 2. Dapat menganalisa jenis-jenis kerusakan yang mungkin terjadi di lapangan. 3. Dapat mengetahui tahapan pelaksanaan pembesaran kolom dengan metode grouting yang ada di lapangan. 4. Dapat menganalisa kapasitas kolom sebelum dan sesudah mengalami perkuatan dengan menggunakan diagram interaksi. 5. Dapat mengetahui biaya yang akan di butuhkan untuk pekerjaan perkuatan kolom. 1.4. Sistematika Penulisan Berbagai topik dalam tugas akhir ini, akan dikembangkan dalam bab-bab berikut: 1. Bab I Pendahuluan. Bab ini membahas tentang latar belakang, tujuan, manfaat dan sistematika penulisan tugas akhir ini. 2. Bab II Tinjauan Pustaka. Bab ini membahas tentang teori-teori atau konsep yang dijadikan dasar dalam penulisan tugas akhir yang isinya mencakup pembahasan mengenai teori umum, dasar perencanaan, dan pengadaaan. 2 3. Bab III Managemen/Organisasi Instansi/Proyek. Bab ini berisi tentang managemen proyek yang terdiri dari profil, struktur organisasi, data-data teknis, serta sejumlah kegiatan penulis dilapangan. 4. Bab IV Pelaksanaan dan Pembahasan Bab ini membahas tentang pengolahan data yang meliputi sistematika pelaksanaan, monitoring pelaksanaan, serta permasalahan pelaksanaan pekerjaan. 5. Bab V Kesimpulan dan Penutup Bab ini membahas tentang kesimpulan dari penelitian penulis dan saransaran yang menurut penulis bermanfaat bagi semua pihak yang terkait. 6. Daftar Pustaka Bab ini berisi sumber-sumber literatur yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini. 7. Lampiran-Lampiran Bab ini berisi daftar hadir dan informasi-informasi lainnya terkait dengan kegiatan selama magang di Proyek Pembangunan Gedung BNI Serpong PT. WIJAYA KARYA (Persero) Tbk. 3