154 BAB V KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan Emergency Response System dikembangkan dalam bentuk web dengan pertimbangan portability dan menggunakan akses 2G, dan 3G langsung ke provider internet. Aplikasi web yang digunakan menggunakan acuan HealthGrades.com yang terdiri dari aplikasi mobile web dan desktop web. Emergency Response System juga memacu kerjasama dengan Rumah Sakit, 118 – ambulance service dimana terjadi pengiriman data seperlunya untuk mempercepat urusan administrative seperti registrasi pasien dan persiapan pertolongan medis. Emergeny Response System ini membantu Emergency Response Team dalam proses pengambilan keputusan secara strategis di lokasi emergency dengan mengadopsi Triage System yaitu START dengan spesifikasi khusus untuk Fire dan Chemical. Selain itu, Emergency Response System ini mendukung request ambulance melalui mobile device, membantu mengelompokkan pasien menurut prioritasnya, dan juga mengirimkan kondisi pasien secara mobile sehingga dokter yang berada di klinik internal dapat mempersiapkan segala sesuatu sehingga saat pasien datang dengan ambulan dapat langsung diberikan perawatan medis. Dari triage START, modified START untuk chemical dan fire dapat disimpulkan bahwa bertujuan untuk memastikan korban adalah benar membutuhkan pertolongan gawat darurat dimana opsi yang paling banyak adalah untuk status immediate. Pada 154 155 triage START terdapat 4 kombinasi untuk immediate, modified START untuk chemical terdapat 4 kombinasi untuk immediate, dan modified START untuk fire terdapat 4 kombinasi untuk immediate. 5.2 Diskusi Beberapa masalah yang mungkin muncul jika Emergency Safety and Care Response System berbasis mobile diimplementasikan yaitu: 1. Kecepatan transfer data saat memakai Emergency Response System berubahrubah dikarenakan lokasi PT. Panasonic yang berada cukup jauh dari pusat kota. 2. Ukuran layar yang kecil tidak dapat menampilkan semua informasi dengan jelas, sehingga orang yang tidak familiar dengan mobile device akan kesulitan melakukan navigasi. 3. Informasi yang diberikan terbatas, gambar yang ditampilkan susah untuk dimengerti. Solusi yang mungkin untuk mengatasi permasalahan diatas yaitu: 1. Menggunakan teknologi wireless alternatif yang lain. 2. Menampilkan tombol navigasi di semua halaman 3. Menambahkan link ke halaman website utama untuk melihat keterangan lengkap dari gambar tersebut. Limitasi yang belum diselesaikan di tesis ini adalah Emergency Response System belum diimplementasi, selain itu system ini belum bisa diverifikasi keakuratannya karena 156 belum diimplementasi. Limitasi berikutnya ditemukan pada bagian perencanaan implementasi yaitu training, di tesis ini tidak dibahas training seperti apa yang perlu disiapkan untuk karyawan dan staff yang nantinya terlibat dengan Emergency Response System. 5.2 Future Study Emergency Safety and Care Response System berbasis mobile device yang dirancang oleh penulis menggunakan Triage yang dapat mengurutkan prioritas korban berdasarkan 3 jenis emergency, yaitu Health emergency, Fire emergency, dan chemical emergency. Studi lebih lanjut dapat menambahkan lebih banyak situasi emergency, sehingga pasien mendapatkan prioritas yang tepat sesuai dengan situasi emergency yang sedang berlangsung. Masalah lain dalam situasi emergency yaitu jika karyawan panik saat terjadi kejadian emergency. Karyawan yang panik tidak hanya membahayakan diri mereka sendiri, tapi juga membahayakan karyawan lain yang ada di sekitar mereka. Studi lebih lanjut dapat menambahkan fungsi-fungsi yang dapat mengontrol kepanikan karyawan saat terjadi emergency, sehingga dapat meminimalkan korban.