APLIKASI DALAM PEMBELAJARAN ANAK DENGAN KEBUTUHAN KHUSUS Penulis Dr. Bandi Delphie, M.A. Pendidikan Luar Biasa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia Bandung 2006 KATA PENGANTAR Anak dengan kebutuhan khusus mempunyai karakteristik sangat spesifik yang saling berbeda antara yang satu dengan lainnya. Mereka membutuhkan layanan sesuai dengan “kebutuhannya”, dan bersifat individu. Oleh karenanya, layanan pembelajaran terhadap mereka memerlukan kejelian para guru kelas untuk mampu memberikan intervensi secara tepat-guna selama proses kegiatan belajar mengajar berlangsung. Terjadinya anak dengan kebutuhan khusus disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain: oleh faktor neurologis, faktor kognitif, dan faktor genetika. Faktor genetika diyakini oleh para ahli sebagai faktor yang sangat dominan. Oleh sebab itu banyak anak dengan kebutuhan khusus mengalami hambatan berkaitan dengan perkembangan dinamika gerak, perubahan gerak dan interaksi sosial (termasuk didalamya adalah perkembangan perilaku) Pola gerak merupakan suatu susunan sistematis berdasarkan atas pandangan bahwa gerak-alamiah manusia telah tersusun secara utuh dan selalu berkolaborasi dengan ruang, tenaga dan waktu. Hal ini merupakan pandangan yang ada pada teori effort shape dari Laban (1932). Dari pandangan tentang gerak ini, gerak irama dapat dijadikan landasan pendidikan untuk seluruh peserta didik pada tingkat usia, yang berjenjang dari usia dini hingga usia dewasa. Secara tegas dinyatakan bahwa suatu kegiatan gerak dengan menggunakan ruang, tenaga dan waktu dari setiap anak merupakan upaya dirinya dalam menggapai perkembangan persepsi gerak secara optimal. Gerak irama sebagai ilmu mempunyai sifat humanistik, naturalistik , dan dapat mengubah perilaku mal-adaptif ke arah perilaku pro-sosial sesuai dengan tingkat perkembangan anak bersangkutan. Oleh sebab itu program pembelajaran suatu bidang studi tertentu yang diajarkan di sekolah-sekolah (baik itu sekolah reguler, sekolah luar biasa, maupun sekolah inklusif) akan sangat efektif bila disusun oleh guru-kelas dengan mengaplikasikan ilmu Gerak Irama. Penulis meyakini bahwa hasil karya tulisan ilmiah ini masih banyak kelemahan-kelemahannya. Kelemahan itu dapat terjadi disebabkan karena keringnya materi disebabkan oleh kelangkaan buku sumber maupun sistematika penulisan. Tegur sapa demi pengembangan suatu ilmu sangat penulis nantikan. Tentu saja terbitnya buku ini atas upaya berbagai pihak, baik orang-perorang maupun lembaga. Untuk itu penulis menyampaikan penghargaan dan terima kasih tidak terhingga atas kesediaan dan keikhlasan dalam upaya membantu, merevisi dan memberikan saran-saran. Bandung, Awal tahun 2006 Penulis, Bandi Delphie i. APLIKASI GERAK IRAMA DALAM PEMBELAJARAN ANAK DENGAN KEBUTUHAN KHUSUS KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL (i) (ii) (v) (vi) PENDAHULUAN (1) A. Anak dengan Kebutuhan Khusus (1) B. Hubungan dengan Materi Matakuliah Lain (4) C. Sistematika dan Lingkup Isi Buku (6) D. Cara Menggunakan Buku (7) BAB I GERAK IRAMA DALAM PEMBELAJARAN (9) A. Hakikat Gerak Irama: (11) 1. Gerak Irama sebagai Ilmu (Science) (11) 2. Gerak Irama sebagai Seni (Art) (15) 3. Pola Gerak sebagai Ilmu dan Seni (17) 4. Hubungan Gerak dengan Irama (Rithme) (19) B. Pola Gerak Irama sebagai Pendekatan Pembelajaran (25) 1. Dasar Pertimbangan (25) 2. Konsep-konsep Interaksi Gerak (31) 3. Penyusunan Program Pembelajaran Berbasis Gerak Irama (54) C. Rangkuman (71) D. Daftar Rujukan Bab I (72) BAB II APLIKASI GERAK IRAMA PADA ANAK DENGAN HENDAYA PENGLIHATAN (73) (CHILD WITH VISION IMPAIRMENT) A. Konsep Anak dengan Hendaya Penglihatan: (73) 1. Pengertian Hendaya Penglihatan (73) 2. Hambatan-hambatan yang Dihadapi Anak (82) B. Aplikasi Gerak Irama dalam Pembelajaran: (86) 1. Pendekatan yang Diperlukan (86) 2. Rancangan Pembelajaran (87) C. Rangkuman (106) D. Daftar Rujukan Bab II. (108). ii. BAB III APLIKASI GERAK IRAMA PADA ANAK DENGAN HENDAYA MENDENGAR DAN BERBICARA (CHILD WITH HEARING AND LANGUAGE IMPAIRMENT) (109) A. Konsep Anak dengan Hendaya Mendengar dan Berbicara: (112) 1. Pengertian Hendaya Mendengar dan Berbicara (112) 2. Hambatan-hambatan yang Dihadapi Anak (125) B. Aplikasi Gerak Irama dalam Pembelajaran: (129) 1. Pendekatan yang Diperlukan (129) 2. Rancangan Pembelajaran (132) C. Rangkuman (153) D. Daftar Rujukan Bab III (155). BAB IV APLIKASI GERAK IRAMA PADA ANAK DENGAN HENDAYA PERKEMBANGAN (CHILD WITH DEVELOPMENTAL IMPAIRMENT) (156) A. Konsep Dasar Anak dengan Hendaya Perkembangan: (158) 1. Pengertian Hendaya Perkembangan (158) 2. Hambatan-hambatan yang Dihadapi Anak (168) B. Aplikasi Gerak Irama dalam Pembelajaran: (170) 1. Pendekatan yang Diperlukan (170) 2. Rancangan Pembelajaran. (176) C. Rangkuman (210) D. Daftar Rujukan Bab IV (213) BAB V APLIKASI GERAK IRAMA PADA ANAK DENGAN HENDAYA KONDISI FISIK – MOTORIK (CHILD WITH PHYSICAL IMPAIRMENT) (215) A. Konsep Anak dengan Hendaya Fisik – Motorik: 1. Pengertian Hendaya Fisik – Motorik 2. Hambatan-hambatan yang Dihadapi Anak B. Aplikasi Gerak Irama dalam Pembelajaran: (230) 1. Pendekatan yang Diperlukan 2. Rancangan Pembelajaran C. Rangkuman (251) D. Daftar Rujukan Bab V (252). iii. (216) (216) (229) (230) (231) BAB VI APLIKASI GERAK IRAMA PADA ANAK DENGAN HENDAYA PERILAKU MENYIMPANG (CHILD WITH BEHAVIORAL IMPAIRMENT) (254) A. Konsep-Dasar Anak dengan Hendaya Perilaku Menyimpang: (216) 1. Pengertian Hendaya Perilaku Menyimpang (216) 2. Hambatan-hambatan yang Dihadapi Anak (262) B. Aplikasi Gerak Irama dalam Pembelajaran: (263) 1. Pendekatan yang Diperlukan (263) 2. Rancangan Pembelajaran (266) C. Rangkuman (277) D. Daftar Rujukan Bab VI. (278) BAB VII APLIKASI GERAK IRAMA PADA ANAK DENGAN KESULITAN BELAJAR (CHILD WITH LEARNING DISABILITY) (279) A. Konsep Dasar Anak dengan Kesulitan Belajar: (281) 1. Pengertian Anak dengan Kesulitan Belajar (281) 2. Perspektif Teori (298) 3. Strategi Pembelajaran (307) B. Aplikasi Gerak Irama dalam Pembelajaran: (309) 1. Pendekatan yang Diperlukan (310) 2. Rancangan Pembelajaran (315) C. Rangkuman (332) D. Daftar Rujukan Bab VII (334) LAMPIRAN INSTRUMEN (335) DAFTAR PERPUSTAKAAN (340) DAFTAR ISTILAH (344) iv. DAFTAR GAMBAR/ DIAGRAM/ BAGAN Gambar: Gambar 1.1. Konsep-konsep Interaksi Gerak (50) Gambar 3.1 Daerah Kemampuan Berbicara pada Otak Manusia (123) Gambar 5.1. Bentuk-bentuk Cerebral Plasy (219) Gambat 5.2. Daerah Otak Penyebab Bentuk Cerebral Palsy (222) Gambar 5.3. Spina Bifida dengan Meningomyelocele (227) Gambar 5.4. Pola Gerak untuk Anak dengan Hendaya Kondisi Fisik (243) Diagram: Diagram 1.1 Alur Pola Gerak sebagai Science ke arah Seni (Art) (18) Diagram 1.2 Interkasi Sosial Seseorang dengan Lingkungannya (27) Diagram 7.1. Interrelasi diantara Faktor-faktor Biososial dan Berat Tubuh yang Rendah. (286). Bagan: Bagan 1.1 Future Behavior (63) Bagan 1.2 The Conceptual Model (64) Bagan 1.3 Model Pembelajaran Bagi Anak dengan Kebutuhan Khusus (70) Bagan 3.1 Asesmen PAC (140). Bagan 4.1. Prestasi Belajar Model Parsons (159) Bagan 4.2 Bagan Asesmen PAC (184) Bagan 4.3 Pola Gerak Irama bagi Siswa dengan Hendaya Perkembangan Usia Mental 6 tahun Kelas II SD (194) Bagan 6.1 Pola Gerak untuk Anak dengan Hendaya Kelainan Perilaku (272) Bagan 7.1 Pola Gerak untuk Siswa dengan Hendaya Kesulitan Belajar Usia 7 tahun (336) v. DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Dasar-dasar Keterampilan Gerak (47) Tabel 1.2 Konsep Gerak (Movement Concept) (49) Tabel 1.3 Skematis Pola Gerak (51) Tabel 2.1 Perangkat Instrumen Asesmen GPI sesuai dengan Umur Kronologis (92) Tabel 2.2 Pola Gerak (98) Tabel 2.3 Kegiatan Guru selama Proses Pembelajaran berbasis Gerak Irama (103). Tabel 3.1 Skematis Pola Gerak untuk Anak dengan Hendaya Mendengar (147). Tabel 4.1 Kemampuan Fungsional Siswa dengan Hendaya Perkembangan di Beberapa SLB-C Wilayah Kota dan Kabupaten Bandung Tahun 1998 (dalam %) (161) Tabel 4.2 Kemampuan Fungsional Siswa dengan Hendaya Perkembangan di Beberapa SLB-C Wilayah Kota dan Kabupaten Bandung Tahun 2001 (165). Tabel 4.3 Kemampuan Fungsional Siswa dengan Hendaya Perkembangan (Pre Test) di sembilan SLB-C Wilayah Bandung Tahun 2002 (dalam %) (165). Tabel 4.4 Kemampuan Fungsional Siswa dengan Hendaya Perkembangan (Post Test) di sembilan SLB-C Wilayah Bandung Tahun 2002 (222) Tabel 4.5 Skematis Pola Gerak untuk Siswa dengan Hendaya Perkembangan (193) Tabel 4.6 Perbandingan Hasil Pre dan Post Test PAC (266) Tabel 4.7 Hasil Perolehan Pre dan Post Test GPI (268) Tabel 4.8 Within Condition Analysis Format Aspek Kognitif (274) Tabel 4.9 Between Adjacent Analysis Format (274) Tabel 4.10 Within Condition Analysis Format Aspek Psikomotorik (275) Tabel 4.11Between Adjacent Analysis Format Aspek Psikomotorik (275) Tabel 6.1 Skematis Pola Gerak untuk Siswa dengan Hendaya Kelainan Perilaku. (339) Tabel 7.1 Skematis Pola Gerak untuk Anak dengan Hendaya Kesulitan Belajar (474). vi.