Psikologi PKL Berbasis Tematik, Program Semakin Terarah PsychoNews - Pembekalan Praktik Kerja Lapangan (PKL) berbasis tematik bagi mahasiswa yang telah berhasil menempuh 120 SKS (28-29/5) menunjukkan bahwa Psikologi semakin terdepan dalam merespon fenomena yang sedang terjadi di berbagai daerah. Agenda ini bertempat di aula Gedung C UIN Maliki Malang selama 2 hari. Pembekalan yang menjadi agenda setiap tahun ini selalu membebaskan peserta PKL untuk mencari lokasi dan mengasesmen lingkungan sosial sendiri, namun tampaknya berbeda dengan sekarang. Pasalnya, PKL tahun ini berbasis tema, yakni Improving Mental Health based on Community Empowerment. Selain itu, lokasi PKL sendiri telah menjadi lokasi penelitian para dosen, sehingga asesmen, program, dan bentuk intervensi yang nantinya akan dilaksanakan oleh peserta PKL sudah sterarah. Menurut ketua panitia PKL, Dr. Elok Halimatus Sakdiyah M.Si, hal ini akan sangat mempermudah peserta PKL karena adanya partisipasi secara langsung dari dosen yang nantinya akan menjadi Dosen Pendamping Lapangan (DPL) bagi para peserta. “Dengan berkolaborasi bersama para dosen, akan memudahkan mahasiswa melakukan PKL karena ketersediaan lokasi, tema, dan pembimbingan secara intensif dari dosen itu sendiri,” ujarnya. Elok merasa sangat optimis, karena dengan adanya tema tersebut akan dapat mengarahkan para mahasiswa dalam pelaksanaan PKL-nya nanti. “Saya optimis akan hal itu karena sesungguhnya penelitian ini merupakan kerjaan (penelitian.red) dosen sendiri, jadi dosen akan membimbing mahasiswa dengan serius dan mahasiswa pun dimudahkan dalam pelaksanaannya,” jelasnya. Elok menerangkan dalam laporannya bahwa peserta PKL tahun ini berjumlah 140 orang dan terbagi menjadi 13 kelompok. “Peserta tahun ini terhitung sebanyak 140 orang, terbagi dalam 13 kelompok yang akan disebar ke daerah Malang dan Blitar,” katanya. PKL ini terfokus dan berorientasi pada masyarakat yang nantinya diharapkan mampu merubah paradigma mahasiswa sehingga menjadi semakin berkembang dan berwawasan. Mahasiswa sebagai stakeholder yang nantinya mampu memberikan problem solving pada konflik yang ada di masyarakat, sehingga kesehatan mental masyarakat akan muncul dan matang dengan adanya pemberdayaan yang dilakukan di masyarakat itu sendiri. Elok berharap banyak akan kesuksesan PKL tahun ini. Ia berharap agar peserta PKL dapat mengaplikasikan keilmuan Psikologi secara tepat dan hasilnya dapat dirasakan sendiri khususnya bagi masyarakat. “Semoga PKL ini mampu memberikan sumbangsih terhadap masyarakat dengan diaplikasikannya keilmuan Psikologi dan terjadi simbiosis mutualisme,” harapnya. Kesuksesan pemberdayaan sesungguhnya terwujud ketika hal tersebut terjadi secara berkelanjutan. Hal itulah yang diharapkan Elok agar program dapat terus berlangsung dan menghasilkan manfaat meskipun kegiatan PKL sudah berakhir. “Program-program tersebut akhirnya akan dievaluasi, sehingga akan berguna bagi program-program yang akan dilaksanakan oleh peserta PKL tahun berikutnya untuk melanjutkan perjuangan pemberdayaan tersebut,” pungkasnya. Reportase: Selly Chandra Ayu dan Sofia Musyarrafah