This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah Export date: Fri Nov 3 15:26:53 2017 / +0000 GMT Pengertian dan Hubungan Heat Flux | Bulk SST | Flux Suhu Permukaan Laut ( SST ) LINK DOWNLOAD [54.62 KB] Heat Flux merupakan proses dimana bertambahnya debet atau jumlah panas yang berada pada daerah equatorial melalui perpindahan suhu yang bersifat konstan berdasarkan satuan waktu. Lapisan permukaan hanyalah lapisan molekul yang berhubungan antara laut dan suasana yang bergolak. Perbedaan suhu antara permukaan dan suhu bulk secara langsung berhubungan dengan kecepatan angin dan udara heat flux laut. Pemahaman ini dan pergeseran ke perhitungan permukaan SST dari data satelit inframerah tergantung pada penciptaan permukaan SST dengan radiometers untuk mengumpulkan sampel global dan data continue pada permukaan SST ground truth. Bulk SST adalah proses perubahan dimana lapisan permukaan laut terjadi perubahan yang sangat berbeda, perubahan yang begitu berbeda antara suhu dengan lapisan permukaan dan laut memberikan pegaruh yang dominan terhadap perubahan perpindahan panas pada lapisan permukaan laut. Upaya ini secara eksplisit akan melibatkan permukaan dan curah SST, memberikan dasar yang lebih fisik hubungan antara heat flux dan permukaan dan SST bulk. Perbaikan ini sangat penting untuk pemodelan perubahan iklim, karena SST adalah batas yang menghubungkan model atmosfer untuk model laut. Setiap spesifikasi yang salah dari pola SST global akan mengarah langsung ke kesalahan dalam model simulasi. Flux Suhu Permukaan Laut ( SST ) perubahan-perubahan pada skala dari hasil proses kombinasi atmosfer dan laut dalam rentang waktu yang lama . Pola-pola anomali SST mungkin karena mode intrinsik perubahan sirkulasi atmosfer yang membekas pada SST terutama melalui fluks energi permukaan . Contohnya termasuk fluktuasi SST di Samudera Selatan terkait dengan Mode Selatan tahunan, pola tripolar tahunan SST di Atlantik Utara terkait dengan Osilasi Atlantik Utara , dan mode Pasifik dikenal sebagai Pacific dekade Oscillation (dengan kontribusi tambahan dari proses samudera). Dan juga mungkin hasil dari interaksi ditambah laut-atmosfer , seperti El Nino fenomena Osilasi di Selatan di daerah tropis Indo -Pasifik , dan mode meridional lintas khatulistiwa di Pasifik tropis dan Atlantik. Akhirnya , pola variabilitas SST mungkin timbul dari mode samudera intrinsik , terutama Atlantic Oscillation Multidecadal. Hubungan antara Heat Flux, Bulk Flux dan Flux SST adalah pada metode pengukuran, pengukuran itu sendiri meliputi persamaan luas atau area dan berdasarkan satuan waktu, dan juga 3 pokok pembahasan diatas dapat diketahui berdasarkan pengukuran parameter perpindahan suhu, angin dan perubahan iklim. Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com | Page 1/1 |