Judul Buku: GENDER AND POLITENESS Penulis : Sara Mills

advertisement
JUDUL BUKU: GENDER AND POLITENESS
PENULIS : SARA MILLS
PENERBIT : CAMBRIDGE UNIVERSITY PRESS
TAHUN
: 2003
REVIEW BAB 3: KESANTUNAN DAN KETIDAKSANTUNAN
ARIEF
RIJADI
NIM: 120211639745/ DIND 174007
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI MALANG
PADA BAB 3 BUKU GENDER AND POLITENESS, SARA
MILLS MEMBAHAS BEBERAPA KONSEP PENTING
TENTANG KESANTUNAN.
Secara umum, Mills membahas :
1. Bagaimanakah memahami konsep kesantunan dan
ketidaksantunan dalam sebuah tuturan?
2. Bagaimanakah cara menentukan sebuah tuturan
dikategorikan tidak santun?
3. Bagaimanakah faktor gender, kelas sosial, dan ras atau
etnik mempengaruhi tuturan kesantunan dan
ketidaksantunan?
4. Bagaimanakah menilai sebuah peristiwa tutur menjadi
tidak santun?
KONSEPSI KESANTUNAN DAN KETIDAKSANTUNAN





Ketidaksantunan harus dilihat sebagai penilaian
perilaku seseorang dan bukan kualitas intrinsik tuturan.
Ketidaksantunan berkaitan dengan rekonstruksi
maksud penutur sebenarnya.
Keinpointner (1997), membedakan ketidaksantunan
termotivasi dan ketidaksantunan tidak termotivasi.
Ketidaksantunan termotivasi  penutur diasumsikan
telah berniat tuturannya untuk tujuan tidak santun
(kasar)
Ketidaksantunan tidak termotivasi dipahami sebagai
tindak ketidaksantunan yang tidak diniatkan untuk
tujuan tidak santun.
PENILAIAN KETIDAKSANTUNAN





Mills memfokuskan kajiannya pada tindak swearing
('umpatan')dan directness (‘keterusterangan’)
Dalam lingkungan tertentu, umpatan ditoleransi ke tingkat
yang lebih besar daripada yang lain dan dapat dianggap
sebagai cara untuk menunjukkan afiliasi seseorang kepada
orang lain
Dalam lingkungan lain, keterusterangan bisa dianggap sbg
tuturan tidak santun
Salah satu faktor dalam penilaian ujaran tidak santun
adalah tingkat ketulusan kita berikan untuk orang lain.
Ketidaksantunan dapat dikaitkan dengan seseorang ketika
dapat berasumsi bahwa ada niat atau motivasi untuk
mengancam muka seseorang.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESANTUNAN DAN
KETIDAKSANTUNAN
GENDER
 KELAS
 RAS
  'kemasyarakatan,' keadilan ',' cara yang baik
',' pembibitan yang baik ', dan' pembekalan
yang baik ', semua kualitas yang berhubungan
dengan stereotip kelas putih, atas dan tengah.
Sebaliknya berhubungan dengan stereotip
kelas hitam dan bawah

ANALISIS PENILAIAN SEBUAH PERISTIWA TUTUR MENJADI
TIDAK SANTUN

Dalam perspektif jender cara yang santun
dalam bertutur adalah berusaha
menyelesaikan atau meminimalisasikan
kesulitan untuk kepentingan harmonisasi
perilaku laki-laki dan perempuan. Dalam
menganalisis kesantunan dan ketidaksantunan
harus difokuskan pada norma-norma yang
dirasakan masyarakat sebagai tuturan yang
santun.
SUMBANGAN TERHADAP RENCANA PENELITIAN DISERTASI SAYA
Pemahaman konsep kesantunan dan
Ketidaksantunan
 Keragaman wujud kesantunan dan
ketidaksantunan
 Faktor yang mempengaruhi kesantunan
tuturan
 Teknik analisis penilaian tindak kesantunan
tuturan

Download