BAB V KESIMPULAN Gaya hidup seseorang dapat dilihat dari perilaku yang dilakukan oleh individu seperti kegiatan-kegiatan untuk mendapatkan atau mempergunakan barang-barang dan jasa, termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada penentuan kegiatan-kegiatan tersebut. Gaya hidup pada prinsipnya adalah cara seseorang menghabiskan waktu dan uangnya. Gaya hidup dapat mempengaruhi perilaku seseorang dan akhirnya menentukan pilihan-pilihan konsumsi seseorang. Gaya hidup mahasiswa jaman sekarang sama sekali tidak sesuai dengan tujuan pendidikan bangsa. Salah satu dampak yang berpengaruh pada mahasiswa yakni cara mereka menjalani hidup, menghabiskan waktu, apa yang mereka anggap penting dalam lingkungannya, dan apa yang mereka pikirkan tentang diri mereka sendiri dan juga dunia di sekitarnya. Gaya hidup yang mahasiswa gunakan setiap harinya akan berakibat pada tingkat motivasi dan prestasi yang akan diperoleh. Mahasiswa masa kini mempunyai gaya hidup yang berbeda dengan mahasiswa jaman dahulu. Pada masa sekarang dunia fashion sudah menjadi hal yang umum dan menjadi gaya hidup setiap orang. Dari gaya hidup inilah berkembangnya fashion di kalangan mahasiswa menjadi aspek yang dapat mempengaruhi gaya setiap orang. Perubahan gaya hidup yang terjadi di kalangan mahasiswa salah satunya dikarenakan adanya penggunaan internet yang sudah sangat berkembang. Saat ini, internet bukan hanya berfungsi sebagai alat komunikasi dan mencari informasi saja, melainkan juga menjadi media aktualisasi diri, mencari pekerjaan, mencari uang, dan lain sebagainya. Adanya internet sangat berguna untuk komunikasi dan penyebaran informasi secara global. Namun, saat sekarang internet juga bisa menurunkan produktifitas seseorang. Oleh karena itu, sepatutnya dapat menggunakan internet dengan bijaksana. Adanya penggunaan internet dapat menemukan berbagai sumber artikel informasi beragam yang dapat diakses dengan mudah dan cepat. Melalui internetlah mahasiswa dapat mengetahui berbagai macam artikel dan pembahasan yang ada di dalamnya, salah satu artikel bacaan para mahaiswa yaitu mengenai dunia fashion. Dengan demikian, semakin majunya sistem teknologi (internet) dan komunikasi maka akan mengakibatkan perubahan sosial yang semakin berkembang dengan cepat. Mahasiswa sekarang cenderung mendewakan kesenangan dan kenikmatan dalam menjalani hidup. Selain adanya kemudahan yang didapat dalam mengakses internet untuk mendapatkan segala informasi. Kepedulian terhadap lingkungan sekitar terlupakan oleh kilau kenikmatan sesaat. Gaya hidup mahasiswa saat ini adalah gaya hidup konsumtif kelas menengah ke atas yang dicirikan dengan kemampuan mengonsumsi produk dan gaya hidup yang serba modern. Fenomena hura-hura oriented kerap ditemui di kampus. Semakin jarang terdengar percakapan akademis di lingkungan mahasiswa. Percakapan mereka lebih didominasi masalah fashion, sinetron dan film terbaru, serta hal lainnya. Fashion merupakan salah satu topik pembicaraan yang paling sering dibahas oleh mahasiswa khususnya para mahasiswi. Perubahan fashion saat ini sangat berkembang dengan cepat. Maka, para mahasiswa cenderung ingin mengetahuinya agar dapat dikatakan mereka mengikuti jaman atau up-to-date mengenai dunia fashion. Pada umumnya mahasiswa ingin selalu dipandang menarik ketika mereka berpenampilan. Cara mereka berpenampilan menarik dan megikuti mode dapat dikatakan melalui berbagai merek eksklusif yang melekat pada diri mereka. Namun, tidak semua mahasiswa dapat membeli barang bermerek dikarenakan masalah harga yang terlalu mahal dan tidak terjangkau oleh uang saku yang diterima oleh mereka. Tetapi mereka mempunyai cara agar mereka tetap dapat dikatakan fashionable walaupun dengan keadaan ekonomi yang biasa saja namun masih tetap bisa bergaya bahkan up-to-date dalam dunia fashion. Salah satunya yaitu adanya penggunaan barang branded replika atau tiruan. Dua alasan yang mendorong mahasiswa membeli barang tiruan adalah karena merek dan harga. Itulah salah satu alasan yang paling kuat bagi mereka untuk mengkonsumsi barang tiruan tersebut. Dibalik alasan tersebut ada motivasi yang mendasarinya yaitu keinginan untuk memiliki barang bagus dan ingin tampil modern. Motif konsumsi yang berkembang pada mahasiswa saat ini adalah lebih banyak berdasarkan emosional motif daripada rasional motif. Fenomena yang dihadapi mahasiswa dalam kehidupan sehari-hari adalah diwarnai dengan maraknya kegiatan konsumsi. Konsumsi terhadap suatu barang merupakan gaya hidup tertentu dari kelompok status tertentu. Konsumsi terhadap barang merupakan gaya hidup tertentu. Konsumsi terhadap barang merupakan landasan dari kelompok status. Perilaku konsumtif adalah keinginan untuk mengkonsumsi barang-barang yang sebenarnya kurang diperlukan secara berlebihan hanya untuk mencapai kepuasan maksimal batin mahasiswa. Perilaku konsumtif tersebut dialami juga oleh mahasiswa pada umumnya. Mahasiswa yang sebaiknya beraktivitas di dalam kampus untuk melakukan kegiatan- kegiatan yang bermanfaat malah lebih memilih menghabiskan waktunya berada di mall dan tempat perbelanjaan lain untuk mengkonsumsi barang barang yang kurang diperlukan dan berada di tempat hiburan malam demi kepuasan semata untuk meningkatkan prestise. Cara mengekspesikan gaya fashion mereka beraneka ragam, hal tersebut lebih bersifat personal. Meskipun demikian, aspek lingkungan juga sangat mempengaruhi keinginan personal yaitu mahasiswa yang bersangkutan. Maka, tidak menutup kemungkinan aspek eksternal turut berpengaruh terkait pada pemakaian barang-barang tiruan. Mahasiswa umumnya ingin dilihat sebagai orang yang modern dengan cara selalu mencoba mengikuti fashion terkini. Adanya penggunaan barang tiruan untuk menunjang fashion mahasiswa di kampus semakin menandakan bahwa ingin ada penyetaraan gaya diantara mahasiswa yang mengkonsumsi barang tiruan. Mahasiswa memakai barang tiruan disebabkan karena mereka ingin sama dengan yang lain. Dalam penentuan sebuah fashion yang akan digunakan terdapat peran teman yang mempengaruhi seseorang dalam mengambil keputusan. Dalam proses pertemanan, seseorang biasanya lebih memilih berteman dengan seseorang yang sebaya dengan dirinya, karena biasanya teman yang sebaya lebih membuat dirinya nyaman. Kelompok teman sebaya adalah sekelompok teman-teman dengan usia yang sama dan status sosial yang sama, kelompok sebaya mempunyai peranan penting dalam penyesuaian diri seseorang. Pada usia remaja, kelompok sepermainan berkembang menjadi kelompok persahabatan yang lebih luas. Dalam istilah sosiologi, kelompok bermain atau teman sebaya dikenal dengan sebutan “peer group”. Teman atau persahabatan merupakan pengelompokan sosial yang melibatkan orang-orang yang berhubungan relatif akrab satu sama lain. Kelompok teman sebaya sebagai lingkungan sosial bagi remaja merupakan peranan yang penting bagi perkembangan prilaku dan kepribadiannya.