ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA ABSTRAK Analisis risiko adalah kegiatan melakukan risk assessment, risk management dan risk comuunication sehingga dapat diketahui tingkat risiko yang diterima pekerja dan memberikan rekomendasi pengendalian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan analisis risiko pada pekerja bengkel lambung utara PT. Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero). Penelitian ini merupakan penelitian observasional dan merupakan penelitian cross sectional berdasarkan waktu penelitiannya. Objek penelitian ini berfokus pada bengkel lambung utara PT. Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero), dengan populasi seluruh pekerja bengkel yang berjumlah 72 orang. Data primer didapatkan melalui hasil observasi, kuesioner dan wawancara yang kemudian disajikan dalam bentuk tabel, dan diagram, lalu dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pekerja bengkel lambung utara PT. Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero) terdapat 47 jenis bahaya dengan 11 bahaya termasuk dalam kategori risiko tingkat tinggi atau risiko yang tidak dapat diterima, 22 bahaya merupakan risiko tingkat sedang atau risiko dapat ditolerir, dan 14 bahaya merupakan risiko tingkat rendah atau risiko yang dapat diterima. Upaya pengendalian yang diterapkan adalah pengendalian secara teknik engineering, administratif dan penyediaan Alat Pelingdung Diri (APD). Berdasarkan penilaian risiko sisa, masih terdapat 20 bahaya dengan tingkat risiko sedang. Konsisi sosial, ekonomi dan legalitas cukup mendukung adanya program pengendalian. Selama proses analisis risiko, terjadi proses pertukaran informasi, dengan tujuan untuk menyamakan persepsi, dan mendapatkan berbagai macam data yang dibutuhkan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah, dari total 47 macam bahaya, 22% diantaranya termasuk kedalam bahaya dengan tingkat risiko tinggi atau tidak dapat diterima, namun pengendalian yang diterapkan rata-rata memiliki nilai 75% artinya sudah diterapkan dengan baik, menyebabkan seluruh bahaya dengan kategori risiko tinggi atau tidak dapat diterima dapat diturunkan menjadi kategori tingkat risiko rendah atau dapat diterima. Pengendalian sebaiknya berfokus pada pendekatan isolasi atau barrier. Kata kunci: Analisis risiko, bengkel lambung, manajemen risiko, penilaian risiko. vii SKRIPSI ANALISIS RESIKO PADA... DEVIN