artikel penelitian peningkatan aktivitas dan hasil belajar matematika

advertisement
ARTIKEL PENELITIAN
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA
KELAS V MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE
TRUE OR FALSE DISERTAI HANDOUT
DI SDN 03 TIMPEH
OLEH:
ROHMIATI
NPM. 1110013411214
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
PADANG
2015
PERSETUJUAN
ARTIKEL PENELITIAN
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA
KELAS V MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE
TRUE OR FALSE DISERTAI HANDOUT
DI SDN 03 TIMPEH
Disusun Oleh:
ROHMIATI
NPM. 1110013411214
Telah disetujui oleh
Dosen Pembimbing Skripsi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Sebagai Syarat Mengeluarkan Nilai Tugas Akhir Skripsi
Padang,
Desember 2015
Pembimbing I
Pembimbing II
Drs. H. Fazri Zuzano, M. Si
Daswarman, ST. M.Pd
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA
KELAS V MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN
AKTIF TIPE TRUE OR FALSE DISERTAI HANDOUT
DI SDN 03 TIMPEH
Rohmiati1, Fazri Zuzano1, Daswarman1
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Bung Hatta
E-mail:[email protected]
1
ABSTRAK
Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurangnya aktivitas dan hasil belajar siswa pada
pembelajaran Matematika khususnya pada kelas V di SDN 03 Timpeh. Tujuan penelitian ini
adalah untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas V dalam mengajukan pertanyaan,
menjawab pertanyaan, berdiskusi kelompok dan untuk meningkatkan hasil belajar siswa
kelas V. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek
dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 03 Timpeh, yang berjumlah 16 orang siswa.
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi aktivitas
belajar siswa, lembar observasi kegiatan guru dan tes hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil
penelitian dapat diketahui bahwa aktivitas belajar siswa dalam mengajukan pertanyaan yaitu
28,12% pada siklus I meningkat menjadi 71,87% pada siklus II, aktivitas belajar siswa dalam
menjawab pertanyaan yaitu 34,37% pada siklus I meningkat menjadi 75,00% pada siklus II,
aktivitas belajar siswa dalam berdiskusi kelompok yaitu 53,12% pada siklus I meningkat
menjadi 84,37% pada siklus II, persentase hasil belajar siswa yaitu 75% pada siklus I
meningkat menjadi 87,5% pada siklus II. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dalam
pembelajaran Matematika melalui strategi pembelajaran aktif tipe True or False disertai
Handout di SDN 03 Timpeh dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
Berdasarkan hasil penelitian ini peneliti menyarankan agar guru dapat menerapkan strategi
pembelajaran aktif tipe True or False disertai Handout.
Kata kunci: Pembelajaran Matematika, True or False, Handout, Hasil Belajar,
Aktivitas Belajar.
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA
KELAS V MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE
TRUE OR FALSE DISERTAI HANDOUT
DI SDN 03 TIMPEH
Rohmiati1, Fazri Zuzano1, Daswarman1
1
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Bung Hatta
E-mail:[email protected]
ABSTRACT
This research is based on the lack of activity and student learning outcomes in
mathematics teaching, especially in class V SDN 03 Timpeh. The purpose of this research is
to improve the students learning activity in asking questions, answering questions, discussion
groups and to improve the students learning outcomes. The design of this research is
classroom action research. Subjects in this study were students of class V SDN 03 Timpeh,
totaling 16 students. The research instrument used in this study is the observation sheet that
include student learning activities, teacher activity observation sheet and test student learning
outcomes. Based on the results of this research, the learning activities of students asking
questions, was 28.12% in the first cycle increased was 71.87% in the second cycle, the
learning activities of students answered questions was 34.37% in the first cycle increased was
75.00% in Second cycle, student learning activities on group discussions 53.12% in the first
cycle increased to 84.37% in the second cycle, the percentage of student learning outcomes,
75% in the first cycle increased to 87.5% in the second cycle. It can be concluded that
learning mathematics through active learning strategy by using “True or False accompanied
by Handout” at SDN 03 Timpeh can increase the activity and student learning outcomes.
Based on these results the researchers suggest that teachers can implement active learning
strategy type True or False accompanied Handout.
Key words: Mathematic Learning, True or False, Handout, Learning Outcome, Learning
Activity.
PENDAHULUAN
Matematika merupakan salah satu
pemahaman konsep yang baik kepada
siswa
dan mengarahkan pembelajaran
pelajaran pokok yang harus dikuasai siswa
yang bersifat konkrit (nyata) bagi siswa dan
dan berguna dalam kehidupan sehari-hari.
mengenalkan mereka kepada sesuatu yang
Pelajaran matematika dapat membentuk
dekat dengan lingkungan. Selain itu, guru
pola pikir orang menjadi sistematis, logis,
juga dapat menyediakan media/alat yang
dan penuh kecermatan. Selain itu, pelajaran
dapat menambah pemahaman siswa tentang
matematika juga dapat dihubungkan dalam
materi yang dipelajari.
kehidupan sehari-hari yang terkait dengan
Berdasarkan observasi di kelas V
materi yang akan dipelajari. Berdasarkan
SDN 03 Timpeh, pada tanggal 14 dan 15
hal tersebut, maka guru harus memberikan
Januari 2015 diperoleh gambaran bahwa
didalam menyampaikan materi guru belum
menjawab
mengarahkan pembelajaran yang bersifat
menggunakan
nyata bagi siswa. Pembelajaran langsung
sebagian siswa yang ikut serta dalam
diawali dengan menjelaskan materi, contoh
diskusi
soal dan pemberian latihan, sehingga
mendengarkan dan monoton dari 16 orang
pembelajaran masih monoton, sehingga
siswa hanya 3 orang (18,75%) yang aktif
kurangnya aktivitas siswa dalam proses
berdiskusi dengan
pembelajaran. Hal ini terlihat ketika guru
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa
memberikan kesempatan kepada siswa
yang masih rendah. Rendahnya
untuk
dan
belajar siswa dapat dilihat pada nilai MID
menjawab pertanyaan, dari 16 jumlah siswa
Semester 1 Tahun Pelajaran 2014/2015.
hanya
mengajukan
Dari 16 siswa hanya 5 orang (33%) yang
pertanyaan dan 3 orang siswa yang
mencapai KKM sedangkan KKM yang
menjawab
kemudian
diterapkan di sekolah adalah 70. Jika dilihat
selebihnya siswa hanya diam, siswa kurang
dari nilai ketuntasan terdapat selisih yang
bekerja sama dengan teman sebangkunya
besar
dalam mengerjakan soal latihan. Kemudian
diperlukan
buku sumber tidak sebanding dengan
aktivitas dan hasil belajar siswa. Salah satu
jumlah siswa. Hal seperti ini berpengaruh
solusi yang diberikan dengan menerapkan
terhadap hasil belajar siswa yang masih
strategi pembelajaran aktif tipe True or
rendah.
False disertai Handout.
mengajukan
2
orang
pertanyaan
yang
pertanyaan,
pertanyaan.
metode
dan
(3)
Saat
diskusi
hanya
sebagian
diantara
lagi
temannya. Sehingga
keduanya.
solusi
hanya
untuk
hasil
Untuk
itu
meningkatkan
Berdasarkan wawancara dengan guru
Pembelajaran aktif merupakan suatu
kelas V SDN 03 Timpeh. Ibu Leli Martina
pembelajaran yang mengajak peserta didik
S.Pd, diperoleh gambaran bahwa proses
untuk belajar aktif. Berdasarkan penjelasan
pembelajaran
tersebut maka pembelajaran aktif sangat
Matematika
masih
mengalami kendala-kendala di antaranya:
tepat
(1) Kurangnya aktivitas belajar siswa
pembelajaran karena dengan menerapkan
dalam proses pembelajaran, seperti dalam
pembelajaran
mengajukan
menjawab
pembelajaran akan berasal dari dua arah,
pertanyaan, dan berdiskusi kelompok, dari
baik itu dari guru ke siswa maupun siswa
16 orang siswa hanya 2 orang (12,5%) yang
ke guru. Selain itu terbatasnya sarana dan
mengajukan pertanyaan. (2) Sedangkan
prasarana berupa buku penunjang yang ada
dalam menjawab pertanyaan dari 16 orang
di perpustakaan tidak sebanding dengan
siswa hanya 3 orang (18,75%) yang
jumlah siswa. Oleh sebab itu peneliti
pertanyaan,
untuk
diterapkan
aktif
dalam
maka
proses
proses
memberikan solusi dengan memberikan
Berdasarkan uraian di atas maka
bahan ajar atau handout kepada siswa
penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan tujuan agar proses pembelajaran
tentang “Peningkatan Aktivitas dan Hasil
berjalan dengan efektif. Kemudian dengan
Belajar Matematika Siswa Kelas V melalui
adanya handout yang berupa catatan berisi
Strategi Pembelajaran Aktif Tipe True or
konsep-konsep kunci atau diagram dari
False
topik yang sedang dipelajari sehingga bisa
Timpeh”.
mengatasi keterbatasan sumber belajar
disertai
Handout
di
SDN
03
Secara umum penelitian ini bertujuan
(buku). Dengan adanya handout, guru bisa
untuk:
menghemat waktu pembelajaran, karena
1. Mendeskripsikan peningkatan aktivitas
siswa sudah mempunyai catatan yang jelas
siswa
dan terstruktur.
pertanyaan
Dari
sekian
banyak
strategi
kelas
V
dalam
pada
Matematika
mengajukan
pembelajaran
melalui
strategi
pembelajaran yang di kemukakan oleh
pembelajaran aktif tipe True or False
Silberman (2007:94), menyatakan bahwa
disertai Handout di SDN 03 Timpeh.
“Strategi pembelajaran aktif tipe True or
2. Mendeskripsikan peningkatan aktivitas
False ini mendorong kerja sama kelompok
siswa
dalam belajar, membuat peserta didik dapat
pertanyaan
belajar dengan cepat untuk materi yang
Matematika
banyak dan memungkinkan siswa untuk
pembelajaran aktif tipe True or False
berpikir tentang apa yang dipelajari, serta
disertai Handout di SDN 03 Timpeh.
memberikan kesempatan untuk berdiskusi
3. Mendeskripsikan peningkatan aktivitas
dengan
teman,
bertanya,
menjawab
siswa
kelas
kelas
V
dalam
pada
melalui
V
dalam
menjawab
pembelajaran
strategi
berduskusi
pertanyaan dan membagi pengetahuan yang
kelompok pada pembelajaran Matematika
diperoleh kepada teman yang lainnya.
melalui strategi pembelajaran aktif
Dengan adanya Pembelajaran aktif tipe
True or False disertai Handout di SDN 03
True or False disertai Handout maka dalam
Timpeh.
proses
pembelajaran
menjadi
mudah,
kemudian dengan adanya handout maka
siswa bisa menjadi aktif karena sudah
memiliki bahan ajar serta siswa bisa belajar
di rumah, jadi saat proses pembelajaran
siswa bisa memahami materi.
tipe
4. Mendeskripsikan peningkatan hasil belajar
siswa
kelas
V
pada
pembelajaran
Matematika melalui strategi pembelajaran
aktif tipe True or False disertai Handout di
SDN 03 Timpeh.
berdiskusi
Pembelajaran Matematika di SD
Mata pelajaran matematika perlu
dengan
membagi
teman,
bertanya,
yang
diperoleh
pengetahuan
diberikan kepada siswa Sekolah Dasar
kepada teman yang lainnya. Dari pendapat
untuk
di
membekali
siswa
dengan
atas
dapat
disimpulkan
bahwa
kemampuan berfikir logis, analitis, kritis,
pembelajaran aktif tipe True or False dapat
dan kreatif, serta kemampuan bekerja sama.
meningkatkan kerja sama, pembentukan
Menurut Susanto (2013: 189). Matematika
tim, pertukaran pendapat dan pembelajaran
merupakan
langsung. Pembelajaran aktif tipe True or
aktivitas
insan
(human
activities) yang harus dikaitkan dengan
False ada 6 langkah yaitu:
realitas, dengan cara berfikir logis yang
1) Buatlah sebuah daftar pernyataan yang
dipersentasikan dalam bilangan ruang, dan
berkaitan dengan materi pelajaran anda,
bentuk dengan aturan-aturan yang telah ada
setengah darinya benar, dan setengah
yang tak lepas dari aktivitas insan tersebut.
yang lain salah.
Pembelajaran Aktif Tipe True or False
2) Tulislah
masing-masing
pernyataan
Strategi pembelajaran aktif tipe True
dalam suatu kartu indeks yang terpisah.
or False adalah strategi yang dapat
Pastikan ada banyak kartu sebanyak
meningkatkan
kolaboratif
peserta didik yang ada di kelas. ( jika
(kerjasama) yang dapat mengajak siswa
ada satu nomor ganjil dari peserta didik
untuk terlibat ke dalam materi pelajaran
yang ganjil, buatlah kartu untuk diri
yang
anda sendiri )
sedang
Silberman
aktivitas
berlangsung.
(2007:
111),
Menurut
“strategi
ini
3) Bagikan satu kartu kepada masing-
merupakan aktivitas kerjasama dan juga
masing peserta didik. Beritahu seluruh
menstimulasi
kelas
keterlibatan
terhadap
bahwa
misi
mereka
adalah
pengajaran yang dilakukan”. Kegiatan ini
menetapkan
meningkatkan
benar dan mana yang salah. Jelaskan
pembentukan
tim,
kartu-kartu
yang
pertukaran pendapat antara siswa yang satu
bahwa
dengan siswa yang lainnya. Selain itu
metode yang mereka inginkan untuk
strategi pembelajaran aktif
mencapai tugas tersebut
tipe True or
False ini mendorong kerja sama kelompok
dalam belajar,
membuat peserta didik
mereka
mana
bebas menggunakan
4) Ketika proses ini selesai, suruhlah
masing-masing
kartu
dibaca
dan
dapat belajar dengan cepat untuk materi
mintakan pendapat siswa tentang benar
yang banyak dan memungkinkan siswa
atau salahkah pernyataan tersebut. Beri
untuk berpikir tentang apa yang dipelajari,
kesempatan
serta
minoritas.
memberikan
kesempatan
untuk
munculnya
pendapat
5) Berilah tanggapan balik tentang tiap-tiap
METODOLOGI PENELITIAN
kartu, dan catatlah cara-cara di mana
Jenis
penelitian
yang
digunakan
siswa bekerja sama kelompok dalam
adalah penelitian tindakan kelas (PTK).
penugasan/penentuan itu.
Classroom Action Research (CAR) adalah
6) Tunjukkan bahwa dalam pelajaran ini
diperlukan keterampilan tim
research yang dilaksanakan oleh guru di
positif
dalam kelas. Penelitian tindakan kelas
karena hal ini menunjukkan kegiatan
adalah penelitian yang dilakukan oleh guru
belajar yang sifatnya aktif.
di dalam kelasnya sendiri, dengan tujuan
untuk memperbaiki kinerjanya sebagai
Handout
Handout adalah bahan pembelajaran
yang sangat ringkas. Bahan ajar ini
guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi
meningkat (Wardhani, 2010:1.4).
bersumber dari beberapa literatur yang
Penelitian ini dilakukan pada Kelas V
relevan terhadap kompetensi dasar dan
SDN 03 Timpeh Kecamatan Timpeh
materi
kepada
Kabupaten Dharmasraya yang berjumlah
peserta didik. Menurut Prastowo (2011:79),
16 orang anak, yang terdiri dari 10 orang
“handout bahkan diartikan sebagai segala
siswa
sesuatu yang diberikan kepada peserta
perempuan. Penelitian ini dilaksanakan
didik
pada semester II tahun pelajaran 2014/2015
pokok
yang diajarkan
ketika
mengikuti
kegiatan
laki-laki
dan
6
orang
siswa
pembelajaran”.
dengan dua siklus, siklus I dilaksanakan
Aktivitas Belajar
sebanyak dua kali pertemuan, yaitu pada
Aktivitas
serangkaian
belajar
kegiatan
anak
adalah
yang melibatkan
hari Senin tanggal 11 Mei 2015, hari Rabu
tanggal 13 Mei
2015, dan dilanjutkan
unsur fisik maupun psikis yang ada dalam
dengan tes hasil belajar siklus I pada hari
diri anak. Menurut Paul B, Diedrich (dalam
Jum’at tanggal 15 Mei 2015. Siklus II
Hamalik, 2004:172), aktivitas adalah segala
dilaksanakan dua kali pertemuan, pada hari
kegiatan yang dilaksanakan baik secara
Senin tanggal 18 Mei 2015 dan hari Rabu
fisik maupun non fisik seperti intelektual,
tanggal 20 Mei 2015, dan dilanjutkan
emosional maupun mental yang terjadi
dengan tes hasil belajar pada hari Jum’at
selama proses belajar mengajar merupakan
tanggal 22 Mei 2015.
salah satu indikator adanya keinginan siswa
untuk belajar.
Rancangan penelitian yang digunakan
adalah seperti model penelitian yang
dikembangkan
oleh
Arikunto,
dkk
(2010:16), dengan empat komponen pokok
yang dapat menunjang langkah-langkah
penelitian,
yaitu
(1)
perencanaan
menggunakan lembar observasi ini
(planning), (2) tindakan (action), (3)
adalah dengan memberi chek list pada
pengamatan (observation), (4)
kolom indikator setiap yang dilakukan
refleksi
(reflection).
siswa tersebut.
Indikator keberhasilan dalam proses
2. Lembar
observasi aktivitas guru,
pembelajaran diukur dengan menggunakan
observer mengamati setiap aktivitas
persentase aktivitas dan hasil belajar siswa
yang dilakukan oleh guru saat kegiatan
dengan menggunakan kriteria ketuntasan
pembelajaran berlangsung. Mulai dari
minimum
kegiatan
(KKM).
KKM
pada
mata
apersepsi,
kegiatan
inti,
pelajaran Matematika adalah 70, yang
pengelolaan kelas, hingga kegiatan
dapat dijadikan ukuran untuk mengetahui
penutup. Observer akan mengamati
hasil belajar dan aktivitas siswa. Indikator
apakah guru telah mengajar sesuai
aktivitas siswa dan hasil belajar adalah :
dengan
RPP
yang
telah
dibuat
1. Aktivitas siswa dalam mengajukan
menggunakan strategi pembelajaran
pertanyaan meningkat dari 12,5 %
aktif tipe True or False disertai
menjadi ≥70%.
Handout.
2. Aktivitas
siswa dalam menjawab
3. Tes hasil belajar tes hasil belajar
pertanyaan meningkat dari 18,75 %
digunakan untuk memperoleh skor
menjadi ≥70%.
hasil belajar siswa. Hal ini dilakukan
3. Aktivitas
siswa dalam berdiskusi
untuk memperoleh data yang akurat
kelompok meningkat dari 18,75%
atas kemampuan siswa menguasai
menjadi ≥70%.
materi
4. Ketuntasan belajar mencapai 75%.
Dalam
penelitian
menggunakan
ini,
beberapa
observasi
Matematika
melalui strategi pembelajaran aktif
peneliti
tipe True or False disertai Handout.
instrument
Dalam penelitian ini dimaksudkan
penelitian untuk mengumpulkan data:
1. Lembar
pembelajaran
aktivitas
untuk melihat hasil belajar siswa, tes
siswa
diberikan
kepada
siswa
(bukan
dilakukan untuk mengamati aktivitas
perkelompok) setelah selesai 1 siklus
siswa
pembelajaran
penelitian, tes dilaksanakan sebanyak
Matematika. Hal ini berpedoman pada
dua kali, tes siklus I dan siklus II
indikator yang akan dicapai yaitu:
berupa soal objektif dan isian.
pada
proses
siswa mengajukan pertanyaan, siswa
menjawab
pertanyaan
dan
Teknik analisis data yang digunakan
siswa
untuk mengumpulkan data adalah data
melaksanakan diskusi kelompok. Cara
analisis observasi keberhasilan mengajar
guru, data analisis aktivitas siswa dan data
analisis hasil belajar.
Berdasarkan
dideskripsikan
tabel
data
1
dapat
bahwa
proses
pembelajaran yang dilakukan guru pada
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan
1. Hasil Penelitian
skor
penutup, pada pertemuan I memperoleh
17
dengan
persentase
70,83%
Penelitian ini dilaksanakan dengan
sedangkan pada pertemuan II meningkat
dua siklus, siklus I dilaksanakan sebanyak
jumlah skor menjadi 20 dengan persentase
dua kali pertemuan, yaitu pada hari Senin
mencapai
tanggal 11 Mei 2015, hari Rabu tanggal 13
pembelajaran pada siklus I sudah mencapai
Mei 2015, dan dilanjutkan dengan tes hasil
77,06%. Hal ini menunjukan bahwa taraf
belajar siklus I pada hari Jum’at tanggal 15
keberhasilan
Mei 2015. Siklus II dilaksanakan dua kali
pembelajaran termasuk dalam kategori
pertemuan, pada hari senin tanggal 18 Mei
baik.
2015 dan hari Rabu tanggal 20 Mei 2015,
2) Data Hasil Observasi Aktivitas Belajar
dan dilanjutkan dengan tes hasil belajar
83,3%.
guru
Rata-rata
persentase
selama
kegiatan
Siswa
siklus II pada hari jum’at tanggal 22 Mei
Hasil pengamatan observer terhadap
2015. Hasil data penelitian ini berupa
aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran
peningkatan
dapat dilihat pada tabel berikut ini:
partisipasi
siswa
pada
pembelajaran IPS. Penelitian ini berbentuk
penelitian tindakan kelas yang bekerjasama
dengan guru kelas.
a. Deskripsi Kegiatan Pembelajaran
Siklus I
1) Data Observasi Aspek Guru
Skor dan persentase kegiatan guru
dalam pelaksanaan pembelajaran pada siklus
I dapat dilihat pada tabel 1 berikut ini:
Tabel
1. Jumlah Skor dan Persentase
Kegiatan Guru pada Siklus I
Pertemuan
Jumlah Skor
Persentase
1
17
70,83%
2
20
83,3%
Rata-rata
77,06%
Tabel 2 : Jumlah
dan
Rata-rata
Persentase Hasil Observasi
Terhadap Aktivitas Siswa pada
Siklus I
Pertemuan
Rata-rata
1
2
Jumlah % Jumlah % Persentase
I
4
25
5
31,25
28,12
II
5
31,25
6
37,5
34,37
III
8
50
9
56,25
34,37
Jumlah
17
20
38,54
Rata-rata
5,7 35,41 6,7
41,7
Jumlah
16
16
siswa
Indikator
Keterangan:
Indikator 1: Siswa mengajukan pertanyaan.
Indikator 2: Siswa menjawab pertanyaan.
Indikator 3: Siswa berdiskusi kelompok
Berdasarkan data yang terdapat pada
Pengamatan dilakukan untuk mengetahui
tabel di atas, dapat diperoleh persentase
proses aktivitas belajar siswa dan aktivitas
aktivitas
guru
siswa
dalam
pembelajaran
di
kelas.
Selanjutnya
refleksi
Matematika adalah rata-rata persentase
dilakukan untuk melihat apakah hasil
siswa dalam mengajukan pertanyaan adalah
pengamatan memerlukan tindak lanjut atau
28,12%, persentase siswa dalam menjawab
tidak.
pertanyaan
adalah
34,37%,
persentasi
Hasil analisa dua observer peneliti
dalam berdiskusi kelompok adalah 53,12%
terhadap proses pembelajaran guru dalam
dengan kategori masih sedikit, berarti
pembelajaran Matematika
belum mencapai indikator keberhasilan
bahwa proses pembelajaran yang peneliti
yang di tetapkan yaitu 70. Hal ini
laksanakan berlangsung dengan baik. Sama
dikarenakan siswa belum terbiasa dengan
halnya
strategi pembelajaran aktif tipe True or
aktivitas siswa dalam mengikuti pelajaran
False disertai Handout.
Matematika optimal, penjelasannya sebagai
3) Data Hasil Belajar Siswa
berikut:
Persentase hasil analisa hasil belajar
Tuntas
Jumlah
Siswa
12
Belum Tuntas
4
Ketuntasan Belajar
Persentase
12
orang
siswa
25%
(75%)
memperoleh
Jumlah skor dan persentase kegiatan
guru dalam mengelola pembelajaran pada
siklus II dapat dilihat pada tabel 4 berikut
ini:
nilai
Tabel 4. Jumlah Skor dan Persentase
Kegiatan Guru pada Siklus II
Pertemuan
Jumlah Skor
Persentase
1
21
87,5
2
23
95,83
Rata-rata
22
91,66
yang
mencapai KKM, dan 4 orang siswa (25%)
masih
kurang
memuaskan atau masih dibawah KKM 70.
b. Deskripsi
Siklus II
terhadap
75%
Dari tabel di atas terlihat bahwa
hanya
pengamatan
1) Data Observasi Aspek Guru
siswa dapat dilihat pada tebel berikut ini:
Tabel 3. Persentase Ketuntasan Belajar
Siswa Siklus I
dengan
menunjukkan
kegiatan Pembelajaran
Berdasarkan tabel di atas dapat
dideskripsikan
data
bahwa
proses
pembelajaran yang dilakukan guru pada
Perencanaan siklus II disusun sesuai
kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan
dengan refleksi yang dilakukan pada siklus
penutup pada pertemuan 1 memperoleh
I, tindakan yang dilakukan sesuai dengan
skor
langkah-langkah yang ada pada RPP.
sedangkan pada pertemuan II meningkat
21
dengan
persentase
87,5%
jumlah skor menjadi 23 dengan persentase
Berdasarkan tabel di atas, dapat
mencapai 95,83%. Rata-rata persentase
disimpulkan bahwa pada siklus II ini
pembelajaran
aktivitas
pada
siklus
II
sudah
siswa
sudah
sesuai
dengan
mencapai 91,66%. Hal ini menunjukan
indikator yang ditetapkan. Dari tabel
bahwa taraf
jumlah dan persentase aktivitas siswa siklus
keberhasilan guru selama
kegiatan pembelajaran termasuk dalam
II
kategori baik. Hal ini disebabkan guru
mengajukan pertanyaan sudah kategori
sudah melaksanakan strategi pembelajaran
banyak,
aktif tipe True or False disertai Handout
yang diinginkan yaitu 70%. Aktivitas siswa
dengan benar.
menjawab pertanyaan juga sudah kategori
2) Data Hasil Observasi Aktivitas Belajar
Siswa
banyak, berarti belum mencapai target yang
Dari deskripsi tindakan yang telah
siswa berdiskusi kelompok juga sudah
diuraikan sebelumnya, dapat disimpulkan
kategori banyak sekali, berarti sudah
bahwa pada siklus II ini, aktivitas siswa
mencapai target yang diinginkan yaitu
telah
baik
70%.
yang
3) Data Hasil Belajar Siswa
terlaksana
dibandingkan
dengan
dengan
sangat
siklus
di
atas
terlihat
berarti
aktivitas
siswa
sudah mencapai target
diinginkan yaitu 70%. Sedangkan aktivitas
sebelumnya. Data hasil observasi aktivitas
Berdasarkan hasil tes akhir siklus II
belajar siswa dalam pembelajaran dapat
dapat dilihat dari hasil belajar siswa,
dilihat pada tabel berikut ini:
persentase siswa yang tuntas belajar dan
Tabel 5. Jumlah dan Persentase Hasil
rata-rata skor tes, semuanya dapat dilihat
Observasi
Terhadap
Aktivitas siswa pada siklus II
Pertemuan
Indikator
I
II
Rata-rata
Jumlah %
Jumlah %
Persentase
I
10
62,5
13
81,25
71,87
II
11
68,25
13
81,25
75,00
III
13
81,25
14
87,5
84,37
Jumlah
34
40
Rata-rata 11,33 71,66 13,33 83,33
77,08
Jumlah
siswa
16
16
pada tabel berikut ini:
Tabel 6. Persentase Ketuntasan Belajar
Siswa Siklus II
Ketuntasan Belajar
Jumlah
Persentase
Siswa
(%)
Tuntas
14
87,5
Belum Tuntas
2
12,5
Dari tabel diatas terlihat bahwa 14
orang siswa (87,5%) yang telah mencapai
Keterangan:
Indikator 1: Siswa mengajukan pertanyaan.
Indikator 2: Siswa menjawab pertanyaan.
Indikator 3: Siswa berdiskusi kelompok
KKM, dan 2 orang siswa (12,5%) masih
memperoleh nilai kurang memuaskan atau
masih di bawah KKM 70. Hal ini berarti
sudah ada peningkatan nilai pada siklus II
dibandingkan dengan siklus I. Sehingga
cara meminta siswa untuk mengulang
hasil belajar siswa sudah dapat dikatakan
kembali tugas-tugas yang telah dipelajarai
tuntas dalam belajar.
sebelumnya di rumah, sehingga pertemuan
2. Pembahasan
selanjutnya
Pada
pembelajaran
Matematika
siswa
mampu
menjawab
pertanyaan dengan baik dan tepat. Hal ini
melalui strategi pembelajaran aktif tipe
mampu
True or False dapat meningkatkan aktivitas
dalam memjawab pertanyaan dengan baik
dan hasil belajar siswa. Hal ini terbukti dari
dan tepat pada siklus II rata-rata persentase
kenaikan rata-rata persentase untuk masing-
aktivitas
masing indikator keberhasilan aktivitas dan
75,00%
hasil belajar siswa yang telah ditetapkan.
diinginkan yaitu 70%.
Aktivitas
sudah
pertanyaan
mencapai
siswa
adalah
target
yang
Pada indikator melakukan diskusi
indikator mengajukan pertanyaan pada
kelompok, terlihat rata-rata persentase yang
siklus I adalah 28,12%. Hal ini belum
diperoleh siswa pada siklus I
mencapai target yaitu 70%, sehingga pada
53,12%. Hal ini belum mencapai target
siklus II peneliti melakukan tindakan
yang ditetapkan yaitu 70%. Oleh karena itu,
dengan meminta siswa untuk membaca
pada
handout
memberikan
meningkatkan dengan cara setiap diskusi
motivasi agar siswa tidak malu dalam
siswa dikelompokkan secara heterogen
mengajukan pertanyaan, sehingga pada
sehingga siswa yang kemampuan rendah
pertemuan selanjutnya siswa mau untuk
bisa di bantu oleh siswa berkemampuan
mengajukan
dalam
tinggi dan memberikan motivasi selalu
pembelajaran. Hal ini dapat meningkatkan
membantu siswa yang belum mengerti
aktivitas belajar siswa dalam mengajukan
dalam
pertanyaan pada siklus II
yaitu 71,87%
meningkatkan partisipasi dalam diskusi
sudah mencapai target yang ditetapkan
kelompok pada siklus II yaitu 84,37%.
yaitu 70%.
Kemudian pada persentase ketuntasan hasil
rumah
siswa
menjawab
aktivitas
untuk
di
belajar
meningkatkan
dan
pertanyaan
Pada indikator menjawab pertanyaan
terlihat rata-rata persentase yang diperoleh
siswa pada siklus I adalah 34,37%. Hal ini
belum mencapai target yang ditetapkan
yaitu 70%. Oleh karena itu, pada siklus II,
peneliti berusaha meningkatkan dengan
siklus
II,
pembelajaran.
peneliti
Hal
adalah
berusaha
ini
dapat
belajar siswa pada siklus I yang tuntas
sebanyak 12 orang siswa (75%), sedangkan
yang tidak tuntas sebanyak 4 orang siswa
(25%), pada siklus II persentase ketuntasan
siswa sebanyak 14 orang siswa (87,5%),
sedangkan yang tidak tuntas sebanyak 2
dari 75%
pada siklus I meningkat
orang siswa (12,5%).
menjadi 87,5% pada silklus II.
2. Saran
Sehubungan dengan hasil penelitian
KESIMPULAN DAN SARAN
yang diperoleh, maka peneliti memberikan
1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan
maka
peneliti
dapat
saran dalam pelaksanaan pembelajaran
dengan menggunakan strategi pembelajaran
menyimpulkan sebagai berikut:
aktif tipe True or False disertai Handout
a. Penerapan
sebagai berikut:
strategi pembelajaran aktif
tipe True or False disertai Handout pada
pembelajaran
Matematika
a. Bagi guru, pelaksanaan pembelajaran
dapat
melalui strategi pembelajaran aktif tipe
meningkatkan aktivitas siswa dalam
True or False disertai Handout, dapat
mengajukan
dijadikan salah satu alternatif variasi
pertanyaan
yaitu
dari
28,12% pada siklus I meningkat menjadi
71,87% pada siklus II.
dalam pelaksanaan pembelajaran.
b. Siswa diharapkan aktif dalam proses
b. Penerapan strategi pembelajaran aktif
pembelajaran, karena aktivitas tersebut
tipe True or False disertai Handout pada
sangat menunjang penguasaan terhadap
pembelajaran
materi pelajaran.
Matematika
dapat
meningkatkan aktivitas siswa dalam
menjawab pertanyaan yaitu dari 34,37%
pada siklus I meningkat menjadi 75,00%
pada siklus II.
c. Penerapan strategi pembelajaran aktif
tipe True or False disertai Handout pada
pembelajaran
Matematika
dapat
meningkatkan aktivitas siswa dalam
berdiskusi kelompok yaitu dari 53,12%
pada siklus I meninghkat menjadi
84,37% pada siklus II.
d. Penerapan strategi pembelajaran aktif
tipe True or False disertai Handout pada
pembelajaran
Matematika
dapat
meningkatkan hasil belajar siswa yaitu
DAFTAR RUJUKAN
Arikunto, Suharsimi. 2010. Penelitian
Tindakan
Kelas.
Jakarta:
Universitas Terbuka.
Hamalik, Oemar. 2004. Proses Belajar
Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara
Prastowo, Andi. 2011. Panduan Relatif
Membuat Bahan Ajar Inovatif.
Jogjakarta: Diva Press
Silberman, Melvin L. 2007. Strategi
Pembelajaran Active Learning 101
Strategi
Pembelajaran
Aktif.
Yogjakarta: Pustaka Insan Madani dan
Yappendis
Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan
Pembelajaran di Sekolah Dasar.
Jakarta: Kencana Prenadamedia
Group
Wardhani, Igak, dkk. 2010. Penelitian
Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas
Terbuka
Download