ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TRUE OR FALSE DISERTAI HANDOUT DI SDN 03 TIMPEH OLEH: ROHMIATI NPM. 1110013411214 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BUNG HATTA PADANG 2015 PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TRUE OR FALSE DISERTAI HANDOUT DI SDN 03 TIMPEH Disusun Oleh: ROHMIATI NPM. 1110013411214 Telah disetujui oleh Dosen Pembimbing Skripsi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Sebagai Syarat Mengeluarkan Nilai Tugas Akhir Skripsi Padang, Desember 2015 Pembimbing I Pembimbing II Drs. H. Fazri Zuzano, M. Si Daswarman, ST. M.Pd PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TRUE OR FALSE DISERTAI HANDOUT DI SDN 03 TIMPEH Rohmiati1, Fazri Zuzano1, Daswarman1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta E-mail:[email protected] 1 ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurangnya aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran Matematika khususnya pada kelas V di SDN 03 Timpeh. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas V dalam mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan, berdiskusi kelompok dan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 03 Timpeh, yang berjumlah 16 orang siswa. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi aktivitas belajar siswa, lembar observasi kegiatan guru dan tes hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa aktivitas belajar siswa dalam mengajukan pertanyaan yaitu 28,12% pada siklus I meningkat menjadi 71,87% pada siklus II, aktivitas belajar siswa dalam menjawab pertanyaan yaitu 34,37% pada siklus I meningkat menjadi 75,00% pada siklus II, aktivitas belajar siswa dalam berdiskusi kelompok yaitu 53,12% pada siklus I meningkat menjadi 84,37% pada siklus II, persentase hasil belajar siswa yaitu 75% pada siklus I meningkat menjadi 87,5% pada siklus II. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dalam pembelajaran Matematika melalui strategi pembelajaran aktif tipe True or False disertai Handout di SDN 03 Timpeh dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitian ini peneliti menyarankan agar guru dapat menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe True or False disertai Handout. Kata kunci: Pembelajaran Matematika, True or False, Handout, Hasil Belajar, Aktivitas Belajar. PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TRUE OR FALSE DISERTAI HANDOUT DI SDN 03 TIMPEH Rohmiati1, Fazri Zuzano1, Daswarman1 1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta E-mail:[email protected] ABSTRACT This research is based on the lack of activity and student learning outcomes in mathematics teaching, especially in class V SDN 03 Timpeh. The purpose of this research is to improve the students learning activity in asking questions, answering questions, discussion groups and to improve the students learning outcomes. The design of this research is classroom action research. Subjects in this study were students of class V SDN 03 Timpeh, totaling 16 students. The research instrument used in this study is the observation sheet that include student learning activities, teacher activity observation sheet and test student learning outcomes. Based on the results of this research, the learning activities of students asking questions, was 28.12% in the first cycle increased was 71.87% in the second cycle, the learning activities of students answered questions was 34.37% in the first cycle increased was 75.00% in Second cycle, student learning activities on group discussions 53.12% in the first cycle increased to 84.37% in the second cycle, the percentage of student learning outcomes, 75% in the first cycle increased to 87.5% in the second cycle. It can be concluded that learning mathematics through active learning strategy by using “True or False accompanied by Handout” at SDN 03 Timpeh can increase the activity and student learning outcomes. Based on these results the researchers suggest that teachers can implement active learning strategy type True or False accompanied Handout. Key words: Mathematic Learning, True or False, Handout, Learning Outcome, Learning Activity. PENDAHULUAN Matematika merupakan salah satu pemahaman konsep yang baik kepada siswa dan mengarahkan pembelajaran pelajaran pokok yang harus dikuasai siswa yang bersifat konkrit (nyata) bagi siswa dan dan berguna dalam kehidupan sehari-hari. mengenalkan mereka kepada sesuatu yang Pelajaran matematika dapat membentuk dekat dengan lingkungan. Selain itu, guru pola pikir orang menjadi sistematis, logis, juga dapat menyediakan media/alat yang dan penuh kecermatan. Selain itu, pelajaran dapat menambah pemahaman siswa tentang matematika juga dapat dihubungkan dalam materi yang dipelajari. kehidupan sehari-hari yang terkait dengan Berdasarkan observasi di kelas V materi yang akan dipelajari. Berdasarkan SDN 03 Timpeh, pada tanggal 14 dan 15 hal tersebut, maka guru harus memberikan Januari 2015 diperoleh gambaran bahwa didalam menyampaikan materi guru belum menjawab mengarahkan pembelajaran yang bersifat menggunakan nyata bagi siswa. Pembelajaran langsung sebagian siswa yang ikut serta dalam diawali dengan menjelaskan materi, contoh diskusi soal dan pemberian latihan, sehingga mendengarkan dan monoton dari 16 orang pembelajaran masih monoton, sehingga siswa hanya 3 orang (18,75%) yang aktif kurangnya aktivitas siswa dalam proses berdiskusi dengan pembelajaran. Hal ini terlihat ketika guru berpengaruh terhadap hasil belajar siswa memberikan kesempatan kepada siswa yang masih rendah. Rendahnya untuk dan belajar siswa dapat dilihat pada nilai MID menjawab pertanyaan, dari 16 jumlah siswa Semester 1 Tahun Pelajaran 2014/2015. hanya mengajukan Dari 16 siswa hanya 5 orang (33%) yang pertanyaan dan 3 orang siswa yang mencapai KKM sedangkan KKM yang menjawab kemudian diterapkan di sekolah adalah 70. Jika dilihat selebihnya siswa hanya diam, siswa kurang dari nilai ketuntasan terdapat selisih yang bekerja sama dengan teman sebangkunya besar dalam mengerjakan soal latihan. Kemudian diperlukan buku sumber tidak sebanding dengan aktivitas dan hasil belajar siswa. Salah satu jumlah siswa. Hal seperti ini berpengaruh solusi yang diberikan dengan menerapkan terhadap hasil belajar siswa yang masih strategi pembelajaran aktif tipe True or rendah. False disertai Handout. mengajukan 2 orang pertanyaan yang pertanyaan, pertanyaan. metode dan (3) Saat diskusi hanya sebagian diantara lagi temannya. Sehingga keduanya. solusi hanya untuk hasil Untuk itu meningkatkan Berdasarkan wawancara dengan guru Pembelajaran aktif merupakan suatu kelas V SDN 03 Timpeh. Ibu Leli Martina pembelajaran yang mengajak peserta didik S.Pd, diperoleh gambaran bahwa proses untuk belajar aktif. Berdasarkan penjelasan pembelajaran tersebut maka pembelajaran aktif sangat Matematika masih mengalami kendala-kendala di antaranya: tepat (1) Kurangnya aktivitas belajar siswa pembelajaran karena dengan menerapkan dalam proses pembelajaran, seperti dalam pembelajaran mengajukan menjawab pembelajaran akan berasal dari dua arah, pertanyaan, dan berdiskusi kelompok, dari baik itu dari guru ke siswa maupun siswa 16 orang siswa hanya 2 orang (12,5%) yang ke guru. Selain itu terbatasnya sarana dan mengajukan pertanyaan. (2) Sedangkan prasarana berupa buku penunjang yang ada dalam menjawab pertanyaan dari 16 orang di perpustakaan tidak sebanding dengan siswa hanya 3 orang (18,75%) yang jumlah siswa. Oleh sebab itu peneliti pertanyaan, untuk diterapkan aktif dalam maka proses proses memberikan solusi dengan memberikan Berdasarkan uraian di atas maka bahan ajar atau handout kepada siswa penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan tujuan agar proses pembelajaran tentang “Peningkatan Aktivitas dan Hasil berjalan dengan efektif. Kemudian dengan Belajar Matematika Siswa Kelas V melalui adanya handout yang berupa catatan berisi Strategi Pembelajaran Aktif Tipe True or konsep-konsep kunci atau diagram dari False topik yang sedang dipelajari sehingga bisa Timpeh”. mengatasi keterbatasan sumber belajar disertai Handout di SDN 03 Secara umum penelitian ini bertujuan (buku). Dengan adanya handout, guru bisa untuk: menghemat waktu pembelajaran, karena 1. Mendeskripsikan peningkatan aktivitas siswa sudah mempunyai catatan yang jelas siswa dan terstruktur. pertanyaan Dari sekian banyak strategi kelas V dalam pada Matematika mengajukan pembelajaran melalui strategi pembelajaran yang di kemukakan oleh pembelajaran aktif tipe True or False Silberman (2007:94), menyatakan bahwa disertai Handout di SDN 03 Timpeh. “Strategi pembelajaran aktif tipe True or 2. Mendeskripsikan peningkatan aktivitas False ini mendorong kerja sama kelompok siswa dalam belajar, membuat peserta didik dapat pertanyaan belajar dengan cepat untuk materi yang Matematika banyak dan memungkinkan siswa untuk pembelajaran aktif tipe True or False berpikir tentang apa yang dipelajari, serta disertai Handout di SDN 03 Timpeh. memberikan kesempatan untuk berdiskusi 3. Mendeskripsikan peningkatan aktivitas dengan teman, bertanya, menjawab siswa kelas kelas V dalam pada melalui V dalam menjawab pembelajaran strategi berduskusi pertanyaan dan membagi pengetahuan yang kelompok pada pembelajaran Matematika diperoleh kepada teman yang lainnya. melalui strategi pembelajaran aktif Dengan adanya Pembelajaran aktif tipe True or False disertai Handout di SDN 03 True or False disertai Handout maka dalam Timpeh. proses pembelajaran menjadi mudah, kemudian dengan adanya handout maka siswa bisa menjadi aktif karena sudah memiliki bahan ajar serta siswa bisa belajar di rumah, jadi saat proses pembelajaran siswa bisa memahami materi. tipe 4. Mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa kelas V pada pembelajaran Matematika melalui strategi pembelajaran aktif tipe True or False disertai Handout di SDN 03 Timpeh. berdiskusi Pembelajaran Matematika di SD Mata pelajaran matematika perlu dengan membagi teman, bertanya, yang diperoleh pengetahuan diberikan kepada siswa Sekolah Dasar kepada teman yang lainnya. Dari pendapat untuk di membekali siswa dengan atas dapat disimpulkan bahwa kemampuan berfikir logis, analitis, kritis, pembelajaran aktif tipe True or False dapat dan kreatif, serta kemampuan bekerja sama. meningkatkan kerja sama, pembentukan Menurut Susanto (2013: 189). Matematika tim, pertukaran pendapat dan pembelajaran merupakan langsung. Pembelajaran aktif tipe True or aktivitas insan (human activities) yang harus dikaitkan dengan False ada 6 langkah yaitu: realitas, dengan cara berfikir logis yang 1) Buatlah sebuah daftar pernyataan yang dipersentasikan dalam bilangan ruang, dan berkaitan dengan materi pelajaran anda, bentuk dengan aturan-aturan yang telah ada setengah darinya benar, dan setengah yang tak lepas dari aktivitas insan tersebut. yang lain salah. Pembelajaran Aktif Tipe True or False 2) Tulislah masing-masing pernyataan Strategi pembelajaran aktif tipe True dalam suatu kartu indeks yang terpisah. or False adalah strategi yang dapat Pastikan ada banyak kartu sebanyak meningkatkan kolaboratif peserta didik yang ada di kelas. ( jika (kerjasama) yang dapat mengajak siswa ada satu nomor ganjil dari peserta didik untuk terlibat ke dalam materi pelajaran yang ganjil, buatlah kartu untuk diri yang anda sendiri ) sedang Silberman aktivitas berlangsung. (2007: 111), Menurut “strategi ini 3) Bagikan satu kartu kepada masing- merupakan aktivitas kerjasama dan juga masing peserta didik. Beritahu seluruh menstimulasi kelas keterlibatan terhadap bahwa misi mereka adalah pengajaran yang dilakukan”. Kegiatan ini menetapkan meningkatkan benar dan mana yang salah. Jelaskan pembentukan tim, kartu-kartu yang pertukaran pendapat antara siswa yang satu bahwa dengan siswa yang lainnya. Selain itu metode yang mereka inginkan untuk strategi pembelajaran aktif mencapai tugas tersebut tipe True or False ini mendorong kerja sama kelompok dalam belajar, membuat peserta didik mereka mana bebas menggunakan 4) Ketika proses ini selesai, suruhlah masing-masing kartu dibaca dan dapat belajar dengan cepat untuk materi mintakan pendapat siswa tentang benar yang banyak dan memungkinkan siswa atau salahkah pernyataan tersebut. Beri untuk berpikir tentang apa yang dipelajari, kesempatan serta minoritas. memberikan kesempatan untuk munculnya pendapat 5) Berilah tanggapan balik tentang tiap-tiap METODOLOGI PENELITIAN kartu, dan catatlah cara-cara di mana Jenis penelitian yang digunakan siswa bekerja sama kelompok dalam adalah penelitian tindakan kelas (PTK). penugasan/penentuan itu. Classroom Action Research (CAR) adalah 6) Tunjukkan bahwa dalam pelajaran ini diperlukan keterampilan tim research yang dilaksanakan oleh guru di positif dalam kelas. Penelitian tindakan kelas karena hal ini menunjukkan kegiatan adalah penelitian yang dilakukan oleh guru belajar yang sifatnya aktif. di dalam kelasnya sendiri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai Handout Handout adalah bahan pembelajaran yang sangat ringkas. Bahan ajar ini guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat (Wardhani, 2010:1.4). bersumber dari beberapa literatur yang Penelitian ini dilakukan pada Kelas V relevan terhadap kompetensi dasar dan SDN 03 Timpeh Kecamatan Timpeh materi kepada Kabupaten Dharmasraya yang berjumlah peserta didik. Menurut Prastowo (2011:79), 16 orang anak, yang terdiri dari 10 orang “handout bahkan diartikan sebagai segala siswa sesuatu yang diberikan kepada peserta perempuan. Penelitian ini dilaksanakan didik pada semester II tahun pelajaran 2014/2015 pokok yang diajarkan ketika mengikuti kegiatan laki-laki dan 6 orang siswa pembelajaran”. dengan dua siklus, siklus I dilaksanakan Aktivitas Belajar sebanyak dua kali pertemuan, yaitu pada Aktivitas serangkaian belajar kegiatan anak adalah yang melibatkan hari Senin tanggal 11 Mei 2015, hari Rabu tanggal 13 Mei 2015, dan dilanjutkan unsur fisik maupun psikis yang ada dalam dengan tes hasil belajar siklus I pada hari diri anak. Menurut Paul B, Diedrich (dalam Jum’at tanggal 15 Mei 2015. Siklus II Hamalik, 2004:172), aktivitas adalah segala dilaksanakan dua kali pertemuan, pada hari kegiatan yang dilaksanakan baik secara Senin tanggal 18 Mei 2015 dan hari Rabu fisik maupun non fisik seperti intelektual, tanggal 20 Mei 2015, dan dilanjutkan emosional maupun mental yang terjadi dengan tes hasil belajar pada hari Jum’at selama proses belajar mengajar merupakan tanggal 22 Mei 2015. salah satu indikator adanya keinginan siswa untuk belajar. Rancangan penelitian yang digunakan adalah seperti model penelitian yang dikembangkan oleh Arikunto, dkk (2010:16), dengan empat komponen pokok yang dapat menunjang langkah-langkah penelitian, yaitu (1) perencanaan menggunakan lembar observasi ini (planning), (2) tindakan (action), (3) adalah dengan memberi chek list pada pengamatan (observation), (4) kolom indikator setiap yang dilakukan refleksi (reflection). siswa tersebut. Indikator keberhasilan dalam proses 2. Lembar observasi aktivitas guru, pembelajaran diukur dengan menggunakan observer mengamati setiap aktivitas persentase aktivitas dan hasil belajar siswa yang dilakukan oleh guru saat kegiatan dengan menggunakan kriteria ketuntasan pembelajaran berlangsung. Mulai dari minimum kegiatan (KKM). KKM pada mata apersepsi, kegiatan inti, pelajaran Matematika adalah 70, yang pengelolaan kelas, hingga kegiatan dapat dijadikan ukuran untuk mengetahui penutup. Observer akan mengamati hasil belajar dan aktivitas siswa. Indikator apakah guru telah mengajar sesuai aktivitas siswa dan hasil belajar adalah : dengan RPP yang telah dibuat 1. Aktivitas siswa dalam mengajukan menggunakan strategi pembelajaran pertanyaan meningkat dari 12,5 % aktif tipe True or False disertai menjadi ≥70%. Handout. 2. Aktivitas siswa dalam menjawab 3. Tes hasil belajar tes hasil belajar pertanyaan meningkat dari 18,75 % digunakan untuk memperoleh skor menjadi ≥70%. hasil belajar siswa. Hal ini dilakukan 3. Aktivitas siswa dalam berdiskusi untuk memperoleh data yang akurat kelompok meningkat dari 18,75% atas kemampuan siswa menguasai menjadi ≥70%. materi 4. Ketuntasan belajar mencapai 75%. Dalam penelitian menggunakan ini, beberapa observasi Matematika melalui strategi pembelajaran aktif peneliti tipe True or False disertai Handout. instrument Dalam penelitian ini dimaksudkan penelitian untuk mengumpulkan data: 1. Lembar pembelajaran aktivitas untuk melihat hasil belajar siswa, tes siswa diberikan kepada siswa (bukan dilakukan untuk mengamati aktivitas perkelompok) setelah selesai 1 siklus siswa pembelajaran penelitian, tes dilaksanakan sebanyak Matematika. Hal ini berpedoman pada dua kali, tes siklus I dan siklus II indikator yang akan dicapai yaitu: berupa soal objektif dan isian. pada proses siswa mengajukan pertanyaan, siswa menjawab pertanyaan dan Teknik analisis data yang digunakan siswa untuk mengumpulkan data adalah data melaksanakan diskusi kelompok. Cara analisis observasi keberhasilan mengajar guru, data analisis aktivitas siswa dan data analisis hasil belajar. Berdasarkan dideskripsikan tabel data 1 dapat bahwa proses pembelajaran yang dilakukan guru pada HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan 1. Hasil Penelitian skor penutup, pada pertemuan I memperoleh 17 dengan persentase 70,83% Penelitian ini dilaksanakan dengan sedangkan pada pertemuan II meningkat dua siklus, siklus I dilaksanakan sebanyak jumlah skor menjadi 20 dengan persentase dua kali pertemuan, yaitu pada hari Senin mencapai tanggal 11 Mei 2015, hari Rabu tanggal 13 pembelajaran pada siklus I sudah mencapai Mei 2015, dan dilanjutkan dengan tes hasil 77,06%. Hal ini menunjukan bahwa taraf belajar siklus I pada hari Jum’at tanggal 15 keberhasilan Mei 2015. Siklus II dilaksanakan dua kali pembelajaran termasuk dalam kategori pertemuan, pada hari senin tanggal 18 Mei baik. 2015 dan hari Rabu tanggal 20 Mei 2015, 2) Data Hasil Observasi Aktivitas Belajar dan dilanjutkan dengan tes hasil belajar 83,3%. guru Rata-rata persentase selama kegiatan Siswa siklus II pada hari jum’at tanggal 22 Mei Hasil pengamatan observer terhadap 2015. Hasil data penelitian ini berupa aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran peningkatan dapat dilihat pada tabel berikut ini: partisipasi siswa pada pembelajaran IPS. Penelitian ini berbentuk penelitian tindakan kelas yang bekerjasama dengan guru kelas. a. Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Siklus I 1) Data Observasi Aspek Guru Skor dan persentase kegiatan guru dalam pelaksanaan pembelajaran pada siklus I dapat dilihat pada tabel 1 berikut ini: Tabel 1. Jumlah Skor dan Persentase Kegiatan Guru pada Siklus I Pertemuan Jumlah Skor Persentase 1 17 70,83% 2 20 83,3% Rata-rata 77,06% Tabel 2 : Jumlah dan Rata-rata Persentase Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Siswa pada Siklus I Pertemuan Rata-rata 1 2 Jumlah % Jumlah % Persentase I 4 25 5 31,25 28,12 II 5 31,25 6 37,5 34,37 III 8 50 9 56,25 34,37 Jumlah 17 20 38,54 Rata-rata 5,7 35,41 6,7 41,7 Jumlah 16 16 siswa Indikator Keterangan: Indikator 1: Siswa mengajukan pertanyaan. Indikator 2: Siswa menjawab pertanyaan. Indikator 3: Siswa berdiskusi kelompok Berdasarkan data yang terdapat pada Pengamatan dilakukan untuk mengetahui tabel di atas, dapat diperoleh persentase proses aktivitas belajar siswa dan aktivitas aktivitas guru siswa dalam pembelajaran di kelas. Selanjutnya refleksi Matematika adalah rata-rata persentase dilakukan untuk melihat apakah hasil siswa dalam mengajukan pertanyaan adalah pengamatan memerlukan tindak lanjut atau 28,12%, persentase siswa dalam menjawab tidak. pertanyaan adalah 34,37%, persentasi Hasil analisa dua observer peneliti dalam berdiskusi kelompok adalah 53,12% terhadap proses pembelajaran guru dalam dengan kategori masih sedikit, berarti pembelajaran Matematika belum mencapai indikator keberhasilan bahwa proses pembelajaran yang peneliti yang di tetapkan yaitu 70. Hal ini laksanakan berlangsung dengan baik. Sama dikarenakan siswa belum terbiasa dengan halnya strategi pembelajaran aktif tipe True or aktivitas siswa dalam mengikuti pelajaran False disertai Handout. Matematika optimal, penjelasannya sebagai 3) Data Hasil Belajar Siswa berikut: Persentase hasil analisa hasil belajar Tuntas Jumlah Siswa 12 Belum Tuntas 4 Ketuntasan Belajar Persentase 12 orang siswa 25% (75%) memperoleh Jumlah skor dan persentase kegiatan guru dalam mengelola pembelajaran pada siklus II dapat dilihat pada tabel 4 berikut ini: nilai Tabel 4. Jumlah Skor dan Persentase Kegiatan Guru pada Siklus II Pertemuan Jumlah Skor Persentase 1 21 87,5 2 23 95,83 Rata-rata 22 91,66 yang mencapai KKM, dan 4 orang siswa (25%) masih kurang memuaskan atau masih dibawah KKM 70. b. Deskripsi Siklus II terhadap 75% Dari tabel di atas terlihat bahwa hanya pengamatan 1) Data Observasi Aspek Guru siswa dapat dilihat pada tebel berikut ini: Tabel 3. Persentase Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I dengan menunjukkan kegiatan Pembelajaran Berdasarkan tabel di atas dapat dideskripsikan data bahwa proses pembelajaran yang dilakukan guru pada Perencanaan siklus II disusun sesuai kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan dengan refleksi yang dilakukan pada siklus penutup pada pertemuan 1 memperoleh I, tindakan yang dilakukan sesuai dengan skor langkah-langkah yang ada pada RPP. sedangkan pada pertemuan II meningkat 21 dengan persentase 87,5% jumlah skor menjadi 23 dengan persentase Berdasarkan tabel di atas, dapat mencapai 95,83%. Rata-rata persentase disimpulkan bahwa pada siklus II ini pembelajaran aktivitas pada siklus II sudah siswa sudah sesuai dengan mencapai 91,66%. Hal ini menunjukan indikator yang ditetapkan. Dari tabel bahwa taraf jumlah dan persentase aktivitas siswa siklus keberhasilan guru selama kegiatan pembelajaran termasuk dalam II kategori baik. Hal ini disebabkan guru mengajukan pertanyaan sudah kategori sudah melaksanakan strategi pembelajaran banyak, aktif tipe True or False disertai Handout yang diinginkan yaitu 70%. Aktivitas siswa dengan benar. menjawab pertanyaan juga sudah kategori 2) Data Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa banyak, berarti belum mencapai target yang Dari deskripsi tindakan yang telah siswa berdiskusi kelompok juga sudah diuraikan sebelumnya, dapat disimpulkan kategori banyak sekali, berarti sudah bahwa pada siklus II ini, aktivitas siswa mencapai target yang diinginkan yaitu telah baik 70%. yang 3) Data Hasil Belajar Siswa terlaksana dibandingkan dengan dengan sangat siklus di atas terlihat berarti aktivitas siswa sudah mencapai target diinginkan yaitu 70%. Sedangkan aktivitas sebelumnya. Data hasil observasi aktivitas Berdasarkan hasil tes akhir siklus II belajar siswa dalam pembelajaran dapat dapat dilihat dari hasil belajar siswa, dilihat pada tabel berikut ini: persentase siswa yang tuntas belajar dan Tabel 5. Jumlah dan Persentase Hasil rata-rata skor tes, semuanya dapat dilihat Observasi Terhadap Aktivitas siswa pada siklus II Pertemuan Indikator I II Rata-rata Jumlah % Jumlah % Persentase I 10 62,5 13 81,25 71,87 II 11 68,25 13 81,25 75,00 III 13 81,25 14 87,5 84,37 Jumlah 34 40 Rata-rata 11,33 71,66 13,33 83,33 77,08 Jumlah siswa 16 16 pada tabel berikut ini: Tabel 6. Persentase Ketuntasan Belajar Siswa Siklus II Ketuntasan Belajar Jumlah Persentase Siswa (%) Tuntas 14 87,5 Belum Tuntas 2 12,5 Dari tabel diatas terlihat bahwa 14 orang siswa (87,5%) yang telah mencapai Keterangan: Indikator 1: Siswa mengajukan pertanyaan. Indikator 2: Siswa menjawab pertanyaan. Indikator 3: Siswa berdiskusi kelompok KKM, dan 2 orang siswa (12,5%) masih memperoleh nilai kurang memuaskan atau masih di bawah KKM 70. Hal ini berarti sudah ada peningkatan nilai pada siklus II dibandingkan dengan siklus I. Sehingga cara meminta siswa untuk mengulang hasil belajar siswa sudah dapat dikatakan kembali tugas-tugas yang telah dipelajarai tuntas dalam belajar. sebelumnya di rumah, sehingga pertemuan 2. Pembahasan selanjutnya Pada pembelajaran Matematika siswa mampu menjawab pertanyaan dengan baik dan tepat. Hal ini melalui strategi pembelajaran aktif tipe mampu True or False dapat meningkatkan aktivitas dalam memjawab pertanyaan dengan baik dan hasil belajar siswa. Hal ini terbukti dari dan tepat pada siklus II rata-rata persentase kenaikan rata-rata persentase untuk masing- aktivitas masing indikator keberhasilan aktivitas dan 75,00% hasil belajar siswa yang telah ditetapkan. diinginkan yaitu 70%. Aktivitas sudah pertanyaan mencapai siswa adalah target yang Pada indikator melakukan diskusi indikator mengajukan pertanyaan pada kelompok, terlihat rata-rata persentase yang siklus I adalah 28,12%. Hal ini belum diperoleh siswa pada siklus I mencapai target yaitu 70%, sehingga pada 53,12%. Hal ini belum mencapai target siklus II peneliti melakukan tindakan yang ditetapkan yaitu 70%. Oleh karena itu, dengan meminta siswa untuk membaca pada handout memberikan meningkatkan dengan cara setiap diskusi motivasi agar siswa tidak malu dalam siswa dikelompokkan secara heterogen mengajukan pertanyaan, sehingga pada sehingga siswa yang kemampuan rendah pertemuan selanjutnya siswa mau untuk bisa di bantu oleh siswa berkemampuan mengajukan dalam tinggi dan memberikan motivasi selalu pembelajaran. Hal ini dapat meningkatkan membantu siswa yang belum mengerti aktivitas belajar siswa dalam mengajukan dalam pertanyaan pada siklus II yaitu 71,87% meningkatkan partisipasi dalam diskusi sudah mencapai target yang ditetapkan kelompok pada siklus II yaitu 84,37%. yaitu 70%. Kemudian pada persentase ketuntasan hasil rumah siswa menjawab aktivitas untuk di belajar meningkatkan dan pertanyaan Pada indikator menjawab pertanyaan terlihat rata-rata persentase yang diperoleh siswa pada siklus I adalah 34,37%. Hal ini belum mencapai target yang ditetapkan yaitu 70%. Oleh karena itu, pada siklus II, peneliti berusaha meningkatkan dengan siklus II, pembelajaran. peneliti Hal adalah berusaha ini dapat belajar siswa pada siklus I yang tuntas sebanyak 12 orang siswa (75%), sedangkan yang tidak tuntas sebanyak 4 orang siswa (25%), pada siklus II persentase ketuntasan siswa sebanyak 14 orang siswa (87,5%), sedangkan yang tidak tuntas sebanyak 2 dari 75% pada siklus I meningkat orang siswa (12,5%). menjadi 87,5% pada silklus II. 2. Saran Sehubungan dengan hasil penelitian KESIMPULAN DAN SARAN yang diperoleh, maka peneliti memberikan 1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka peneliti dapat saran dalam pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran menyimpulkan sebagai berikut: aktif tipe True or False disertai Handout a. Penerapan sebagai berikut: strategi pembelajaran aktif tipe True or False disertai Handout pada pembelajaran Matematika a. Bagi guru, pelaksanaan pembelajaran dapat melalui strategi pembelajaran aktif tipe meningkatkan aktivitas siswa dalam True or False disertai Handout, dapat mengajukan dijadikan salah satu alternatif variasi pertanyaan yaitu dari 28,12% pada siklus I meningkat menjadi 71,87% pada siklus II. dalam pelaksanaan pembelajaran. b. Siswa diharapkan aktif dalam proses b. Penerapan strategi pembelajaran aktif pembelajaran, karena aktivitas tersebut tipe True or False disertai Handout pada sangat menunjang penguasaan terhadap pembelajaran materi pelajaran. Matematika dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam menjawab pertanyaan yaitu dari 34,37% pada siklus I meningkat menjadi 75,00% pada siklus II. c. Penerapan strategi pembelajaran aktif tipe True or False disertai Handout pada pembelajaran Matematika dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam berdiskusi kelompok yaitu dari 53,12% pada siklus I meninghkat menjadi 84,37% pada siklus II. d. Penerapan strategi pembelajaran aktif tipe True or False disertai Handout pada pembelajaran Matematika dapat meningkatkan hasil belajar siswa yaitu DAFTAR RUJUKAN Arikunto, Suharsimi. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka. Hamalik, Oemar. 2004. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara Prastowo, Andi. 2011. Panduan Relatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jogjakarta: Diva Press Silberman, Melvin L. 2007. Strategi Pembelajaran Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Yogjakarta: Pustaka Insan Madani dan Yappendis Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group Wardhani, Igak, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka