USAHA DAN ENERGI 1. Pengertian “Usaha” berdasarkan pengertian seharihari: Kata “usaha” dalam pengertian sehari-hari ini tidak dapat dinyatakan dengan suatu angka atau ukuran dan tidak dapat pula dinyatakan dengan rumus matematis. Tetapi dalam fisika usaha merupakan definisi yang sudah pasti, mempunyai arti dan dapat dinyatakan dengan rumus matematis. Jadi pengertian usaha menurut bahasa sehari-hari sebagai “upaya” untuk mendapatkan sesuatu. 2. Pengertian usaha dalam Fisika Dalam fisika, usaha merupakan proses perubahan Energi dan usaha ini selalu dihubungkan dengan gaya (F) yang benda. menyebabkan Dengan menyebabkan kata perpindahan lain, perpindahan bila suatu ada (s) gaya benda, suatu yang maka dikatakan gaya tersebut melakukan usaha terhadap benda tersebut. Untuk selanjutnya, pengertian usaha yang akan dibahas pada buku ini adalah pengertian menurut ilmu fisika. Usaha Oleh Gaya Konstan Besar usaha oleh gaya konstan didefinisikan sebagai hasil besar komponen gaya pada arah perpindahan dengan besarnya perpindahan yang dihasilkan. W = Fs . S W : Besar Usaha (kg . m2/s2, joule atau newton . meter) Fs : Besar komponen gaya pada arah perpindahan (newton) s : Besar perpindahan (m) F m Jika gaya yang melakukan usaha membentuk sudut dengan perpindahan, maka gaya tersebut dapat diuraikan ke dalam dua komponen, yaitu 1. Komponen gaya yang tegak lurus perpindahan (Fy = F sin ) 2. Komponen gaya yang searah dengan perpindahan (Fx = F cos ) W = Fy . s = F cos s = F s cos Satuan dan Dimensi Usaha satuan usaha = satuan gaya x satuan perpindahan satuan usaha = kg m/s2 x m = kg m2/s2 = joule Untuk mencari dimensinya: dimensi usaha = dimensi gaya x dimensi perpindahan [ W ] = [ F ] . [ s ] = MLT-2 . L = ML2T-2 Usaha oleh gaya-gaya konstan (lebih dari satu gaya) yang Bekerja pada sebuah benda Usaha dari masing-masing gaya dapat dicari dengan menggunakan rumus W = F s cos Gaya F1 akan melakukan usaha sebesar W1 = F1 s cos 1 Gaya F2 akan melakukan usaha sebesar W2 = F2 s cos 2 Gaya F3 akan melakukan usaha sebesar W3 = F3 s cos 3 Maka Usaha total (Usaha yang dilakukan oleh ketiga gaya tersebut) W = W1 + W2 + W3 = F1 s cos 1 + F2 s cos 2 + F3 s cos 3 N FY F1 FX Fs =F3 W = F2 Konsep Energi dan Sumber-sumber Energi Menurut fisika, Energi didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan usaha. Sumber-sumber energi yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari misalnya: energi minyak bumi, energi batubara, energi air terjun, energi nuklir dan energi kimia. Bentuk-bentuk Energi dan Perubahannya Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan tetapi yang ada adalah energi dapat berubah dari suatu bentuk ke bentuk lain Energi Potensial Gravitasi dan Bidang Acuan Energi potensial adalah energi yang dimiliki akibat kedudukan benda tersebut terhadap bidang acuannya. Energi Potensial gravitasi suatu benda yang bermassa m dan berada di dalam medan gravitasi benda lain yang bermassa M (dalam kasus ini bermassa M) diambil bumi yang Ep G M .m r Dengan titik acuan di tak hingga Jika G = tetapan gravitasi umum = 6,67 x 10-11 N m2/kg2 M = massa bumi m = massa benda r = jarak benda dari pusat bumi perumusan energi potensial, secara matematis dapat ditulis Ep = m g h Ep = energi potensial (joule) m = massa benda (kg) g = percepatan gravitasi (m/s2) h = ketinggian dari muka bumi (m) Energi Kinetik Energi kinetik suatu benda adalah energi yang dipunyai benda yang bergerak, bergerak. mempunyai Berarti setiap energi kinetik benda Ek, matematis, energi kinetik dapat ditulis sebagai : yang secara EK 1 m.v 2 2 Dimana m = massa benda (kg) v = laju benda (m/s) Ek = energi kinetik (joule) Hubungan Usaha dengan Energi Kinetik Untuk melihat hubungan antara usaha oleh sistem gaya-gaya (Resultan gaya total) dengan energi kinetik, perhatikan contoh di bawah ini. Sebuah benda bermassa m berada di atas bidang datar tanpa gesekan. Pada benda bekerja gaya F konstan sejajar bidang dan benda dapat bergerak lurus berubah beraturan F m m v1 v2 s Gambar benda yang bergerak GLBB Pada sautu saat, kecepatan benda v1 dan setelah menempuh jarak s kecepatannya menjadi v2 turunan hubungan antara Usaha yang dilakukan resultan gaya yang menjadi pada benda dengan perubahan energi kinetiknya adalah sebagai berikut : Resultan gaya yang bekerja pada benda (benda tidak mengalami gaya friksi) F= F Usaha W W = F s cos W = F s cos = m a s (1) = m (a s) Ingat hubungan v2 2 – v2 2= 2 a s W = F s cos = ma s (1) = m (as) 2 = 1 m (v2 2 – v1 2) 1 m v2 2 2 - 1 m v12 = 2 Ek2 - Ek2 = Ek Dengan kata lain, usaha yang dilakukan oleh sistem gaya-gaya yang bekerja pada benda sama dengan perubahan energi kinetik W W oleh resultan gaya = perubahan energi kinetik = F s cos = Ek W = F s cos = - 1 2 Jadi 1 m (v2 2 W 2 – v m v2 2 m v1 2 = 1 m (v2 2 1 2 2 - v1 2) oleh resultan gaya = Ek = ) 2 1 Jika W oleh resultan gaya = 0 Tidak ada perubahan energi kinetik (kecepatan konstan) W oleh resultan gaya > 0 Usaha yang dilakukan mengakibatkan penambahan energi kinetik W oleh resultan gaya < 0 Usaha yang dilakukan mengakibatkan pengurangan energi kinetik Daya dan Efisiensi Daya didefinisikan sebagai besar usaha persatuan waktu. Jika usaha diberi notasi W. waktu t dan daya P, maka secara matematis dapat ditulis W P = t Jika rumus di atas dijabarkan, diperoleh P = F . Satuan S = F . v t W = joule t = sekon P = joule/sekon = watt = kg .m2/s3 v = kecepatan Satuan daya yang lain kilowatt (kw)= 1000 watt Daya kuda (hp, horse power) : 1 hp = 7455 watt Ingat bahwa kwh (kilowatthour atau kilowatt jam) bukan satuan daya tetapi satuan energi. Kalau kita perhatikan lampu pijar, maka energi listrik yang diberikan kepada lampu lebih besar dari energi cahaya yang dihasilkan lampu. Perbandingan antara daya keluaran (output) dengan daya masukan (input) dikali 100%, disebut efisiensi Efesiensi = daya keluaran (output ) x100 % daya masukan (input ) Efisiensi tidak mempunyai satuan maupun dimensi Hukum kekekalan energi mekanik Jumlah energi kinetik dan energi potensial dititik I sama dengan jumlah energi kinetik dan potensial dititik 2. m 1 h 2 gambar benda bermassa m jatuh dari ketinggian h1. EM = Ek + Ep = konstan = C Ek1 + Ep1 1 2 = Ek2 + Ep2 mv1 2 +mgh1 = 1 2 mv2 2 +mgh2 Jumlah energi kinetik dan energi potensial ini yang disebut energi mekanik. Hal ini dikenal sebagai Hukum kekekalan energi mekanik