PT SAT NUSAPERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI PT SAT NUSAPERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2012 (Dengan Perbandingan Angka-angka per 31 Desember 2011) iii LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASI UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 (Dengan Perbandingan Angka-angka untuk Periode 6 Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2011) v LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 (Dengan Perbandingan Angka-angka untuk Periode 6 Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2011) vii LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 (Dengan Perbandingan Angka-angka untuk Periode 6 Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2011) viii CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 1 PT SAT NUSAPERSADA Tbk HIGH TECHNOLOGY ELECTRONICS MANUFACTURER JALAN PELITA VI NO. 99, BATAM 29432, INDONESIA TEL. (62-778) 458002, 458296, 425888 (HUNTING) FAX. (62-778) 459669, 427288 E-mail: [email protected] http: //www.satnusa.com SURAT PERNYATAAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLlDASI 30 JUNI2012 PT SAT NUSAPERSADATbk DAN ENTITAS ANAK Kami yang bertanda tangan di bawah ini 1. Nama Alamat Kantor Alamat Domisili/sesuai KTP atau Kartu Identitas Lain Nomor Telepon Jabatan Abidin JI. Pelita VI No. 99 Batam 29432 2. N am a Alamat Kantor Alamat Domisili /sesuai KTP atau Kartu Identitas Lain Nomor Telepon Jabatan Bidin Yusuf JI. Pelita VI No . 99 Batam 29432 3. N a m a Alamat Kantor Alamat Domisili/sesuai KTP atau Kartu Identitas Lain Nomor Telepon Jabatan Megawati JI. Pelita VI No. 99 Batam 29432 Komp. Perumahan Duta Mas Blok C/8 No.8 Batarn 0778-425888 Direktur Utama Komp. Perumahan Duta Mas Blok CII7 No .1 Batam 0778-425888 Direktur JI. Raja Ali Haji Siok D No.2 Batam 0778-458002 Direktur menyatakan bahwa I. Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi. 2. Laporan Keuangan Konsolidasi telah disusun dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. 3. a. Semua informasi dalam Laporan Keuangan Konsolidasi telah dimuat secara lengkap dan benar. b. Laporan Keuangan Konsolidasi tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material. 4. Bertanggung jawab atas sistem pengendalian internal dalam Perusahaan. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. Batam, 28 July 2012 PT SAT NUSAPERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI (NERACA) PER 30 JUNI 2012 (Dengan Perbandingan Angka-angka per 31 Desember 2011) (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) A S E T Catatan 30 Juni 31 Desember 1 Januari 2012 2011 2011 ASET LANCAR Kas dan Bank Piutang Usaha kepada Pihak Ketiga 2c,2i,4&20 3.768.463 731.402 2.626.846 2d,2i,5,11&20 31.147.520 22.269.915 28.302.219 Piutang Lain-lain 2d,2i&20 59.164 17.126 196.189 Persediaan 2e,6&11 14.205.620 14.769.475 15.968.626 Pajak Dibayar di Muka 2i,10&20 13.685 176.418 - Biaya Dibayar di Muka Jumlah Aset Lancar 153.759 179.055 673.034 49.334.525 37.980.658 47.943.334 341.036 566.490 364.511 44.327.102 46.778.391 45.059.005 58.723 ASET TIDAK LANCAR Aset Pajak Tangguhan 2k & 10 Aset Tetap - Setelah Dikurangi Akumulasi Penyusutan masing-masing sebesar USD 50.958.129 dan USD 48.403.116 per 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 2f,2l,7&11 Aset Lain-lain : Jaminan Biaya Ditangguhkan - Bersih 2i & 20 52.274 58.254 2g 240.967 138.142 43.331 44.961.378 47.541.277 45.525.569 94.295.903 85.521.935 93.468.903 Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan iii PT SAT NUSAPERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI (NERACA) (Lanjutan) PER 30 JUNI 2012 (Dengan Perbandingan Angka-angka per 31 Desember 2011) (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) LIABILITAS DAN EKUITAS 30 Juni 31 Desember 1 Januari Catatan 2012 2011 2011 Hutang Usaha kepada Pihak Ketiga 2i,8&20 35.938.858 27.436.763 33.624.935 Hutang Lain-lain 2i,9&20 1.807.403 2.626.688 3.689.038 Hutang Pajak 2i,10&20 56.142 108.566 134.491 2i & 20 905.754 343.974 392.836 38.708.156 30.515.991 37.841.299 370.523 LIABILITAS JANGKA PENDEK Beban Masih Harus Dibayar Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Hutang Lain-lain 2i,9&20 56.051 169.981 Liabilitas Pajak Tangguhan 2k & 10 31.509 41.601 61.151 2.033.003 1.911.412 1.458.952 Liabilitas Imbalan Kerja 2i,2m,12&20 Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Jumlah Liabilitas 2.120.563 2.122.994 1.890.626 40.828.719 32.638.985 39.731.925 EKUITAS Modal Saham, nilai nominal Rp 150 per saham Modal Dasar - 4.920.000.000 saham Ditempatkan dan Disetor - 1.771.448.000 saham Tambahan Modal Disetor 1b & 13 32.329.685 32.329.685 32.329.685 1b,2q&14 23.168.684 23.168.684 23.168.684 2r & 15 (2.818.773) (2.818.773) (2.818.773) Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali Saldo Laba : - Ditentukan Penggunaannya - Belum Ditentukan Penggunaannya 5.366 5.366 5.366 781.065 196.831 1.050.860 53.466.027 52.881.793 53.735.822 1.157 1.157 1.157 53.467.184 52.882.950 53.736.979 94.295.903 85.521.935 93.468.903 Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Langsung kepada Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non Pengendali Jumlah Ekuitas JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan iv PT SAT NUSAPERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASI UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 (Dengan Perbandingan Angka-angka untuk Periode 6 Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2011) (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) Catatan PENDAPATAN 2012 2011 2h & 16 Penjualan 121.469.272 Jasa Perakitan Jumlah Pendapatan 122.518.874 1.106.280 1.240.052 122.575.552 123.758.926 BEBAN POKOK Penjualan 2h & 17 (118.094.640) (119.184.249) Jasa Perakitan 2h & 18 (779.560) (973.948) (118.874.200) (120.158.196) Jumlah Beban Pokok LABA KOTOR BEBAN USAHA 3.701.352 3.600.729 2h & 19 Penjualan (275.621) (343.774) Umum dan Administrasi (3.105.642) (3.182.291) Jumlah Beban Usaha (3.381.263) (3.526.065) LABA (RUGI) USAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Laba/(Rugi) Selisih Kurs - Bersih 320.090 74.664 170.063 (68.738) 2h 2i Jasa Giro dan Bunga Deposito 619 Rugi Penjualan Sisa Produksi 4.406 (227.619) (194.284) (2.503) (5.865) (38.578) (31.986) 21.141 100.865 556.384 772.147 Jumlah Penghasilan Lain-lain - Bersih 479.507 576.546 LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 799.597 651.210 Denda Pajak Bunga dan Administrasi Bank Laba Penjualan Aset Tetap 2f & 7 Lain-lain PAJAK PENGHASILAN 2k & 10 Pajak Kini - Pajak Tangguhan LABA BERSIH PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN (215.363) (144.779) 584.234 506.431 - LABA BERSIH KOMPREHENSIF 584.234 Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan v - 506.431 PT SAT NUSAPERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASI (Lanjutan) UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 (Dengan Perbandingan Angka-angka untuk Periode 6 Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2011) (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) Catatan 2012 2011 LABA BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA : Pemilik Entitas Induk 584.234 Kepentingan Non Pengendali - J u m l a h 506.431 - 584.234 506.431 584.234 506.431 LABA BERSIH KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA : Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non Pengendali - J u m l a h LABA BERSIH PER 1.000 SAHAM DASAR 2p 506.431 0,33 0,29 Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan vi - 584.234 PT SAT NUSAPERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 (Dengan Perbandingan Angka-angka untuk Periode 6 Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2011) (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) Modal Saham Tambahan Modal Disetor Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali 32.329.685 23.168.684 (2.818.773) - - SALDO PER 30 JUNI 2011 32.329.685 23.168.684 SALDO PER 1 JANUARI 2012 32.329.685 23.168.684 - - 32.329.685 23.168.684 SALDO PER 1 JANUARI 2011 Saldo Laba Ditentukan Belum Ditentukan Penggunaannya Penggunaannya Jumlah Kepentingan Non Pengendali Jumlah Ekuitas 5.366 1.050.860 53.735.822 1.157 53.736.979 - 506.431 506.431 - 506.431 (2.818.773) 5.366 1.557.291 54.242.253 1.157 54.243.410 (2.818.773) 5.366 196.831 52.881.793 1.157 52.882.950 - 584.234 584.234 - 584.234 5.366 781.065 53.466.027 1.157 53.467.184 LABA BERSIH KOMPREHENSIF 2011 - 6 BULAN LABA BERSIH KOMPREHENSIF 2012 - 6 BULAN SALDO PER 30 JUNI 2012 - (2.818.773) Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan vii PT SAT NUSAPERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 (Dengan Perbandingan Angka-angka untuk Periode 6 Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2011) (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) Catatan 2012 2011 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan Kas dari Pelanggan 113.697.947 Pembayaran kepada Komisaris, Direksi dan Karyawan Pembayaran kepada Pemasok dan Lainnya 130.557.356 (7.790.293) (6.366.895) (102.053.518) (119.917.582) Kas yang Dihasilkan dari (Digunakan untuk) 3.854.136 4.272.879 Penerimaan Restitusi Pajak Penghasilan Badan Aktivitas Operasi 10 13.685 184.359 Pembayaran Pajak Penghasilan Badan 10 - (1.334) Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi 3.867.821 4.455.904 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan Aset Tetap 7 (745.554) Penjualan Aset Tetap 7 23.741 Peningkatan Biaya Ditangguhkan (101.168) Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (5.081.544) 181.473 - (822.981) (4.900.071) (7.779) (16.905) ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran Bunga dan Provisi Bank Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan (7.779) PENURUNAN BERSIH KAS DAN BANK 3.037.061 (16.905) (461.072) KAS DAN BANK, AWAL 731.402 2.626.846 KAS DAN BANK, AKHIR 3.768.463 2.165.774 1 Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan viii PT SAT NUSAPERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN a. Pendirian Perusahaan PT Sat Nusapersada (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta No. 5 tanggal 1 Juni 1990 dari Notaris Maria Anastasia Halim, SH. Akta Pendirian Perusahaan telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C24877.HT.01.01.Th.91 tanggal 18 September 1991 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 93 tanggal 19 Nopember 1991, Tambahan No. 4299. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dalam Akta No. 105 tanggal 26 Juni 2008 dari Notaris Fathiah Helmi, SH diantaranya persetujuan perubahan Anggaran Dasar Perusahaan sesuai dengan Ketentuan Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan Bapepam - LK No. IX.J.1 tanggal 14 Mei 2008 tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar Perusahaan yang melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik. Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan tersebut telah memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat No. AHU-44546.AH.01.02 tanggal 24 Juli 2008. Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah bergerak dalam bidang usaha perakitan alat-alat elektronik, developer, kontraktor, perdagangan, pertanian, pertambangan, perkebunan, perikanan, perhutanan dan angkutan darat. Pada saat ini, Perusahaan bergerak dalam bidang usaha perakitan alat-alat elektronik. Perusahaan berkedudukan di Batam. Kantor Pusat dan pabrik Perusahaan berlokasi di Jl. Pelita VI No. 99, Batam, Propinsi Kepulauan Riau. Perusahaan mulai beroperasi komersial pada bulan Desember 1990. Perusahaan tidak memiliki entitas induk dan entitas induk terakhir. b. Penawaran Umum Pada tanggal 21 Agustus 2007, melalui Surat Pengantar Pernyataan Pendaftaran No. 755/SK/SNP/VIII/07, Perusahaan telah menawarkan sahamnya kepada masyarakat melalui pasar modal sejumlah 531.388.000 saham dengan nilai nominal Rp 150 per saham dengan harga penawaran Rp 580 per saham. Pada tanggal 26 Oktober 2007, berdasarkan Surat Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam – LK) No. S-5364/BL/2007, Perusahaan telah memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif Pernyataan Penawaran. Selisih lebih jumlah yang diterima dari pengeluaran saham terhadap nilai nominalnya sebesar USD 24.370.397 dicatat dalam akun “Tambahan Modal Disetor” setelah dikurangi biaya emisi saham sebesar USD 1.201.713. Pada tanggal 8 Nopember 2007, seluruh saham Perusahaan telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia. 1 PT SAT NUSAPERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN (Lanjutan) c. Entitas Anak PT SM Engineering (SME) Berdasarkan Akta Perjanjian Jual Beli Saham No. 38 tanggal 18 Desember 2007 dari Notaris Fathiah Helmi, SH, Perusahaan membeli saham SME milik PT Sat Nusapersada Brothers dan Abidin, keduanya pihak sepengendali, secara keseluruhan sebanyak 2.499 saham dengan biaya perolehan sebesar Rp 23.000.000.000 (USD 2.441.873) atau 99,96 % dari seluruh modal ditempatkan dan disetor SME. Pembelian saham SME tersebut telah disetujui pemegang saham Perusahaan dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan No. 37 tanggal 18 Desember 2007 dari Notaris Fathiah Helmi, SH. Selisih biaya perolehan di atas nilai buku bagian Perusahaan atas ekuitas SME sebesar Rp 6.664.126.585 (USD 707.520) dicatat dalam akun Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali sebagai unsur Ekuitas di Laporan Posisi Keuangan Konsolidasi. SME berkedudukan di Batam dengan kantor pusat dan pabrik berlokasi di Lot 8 Citra Buana Centre Park III, Jl. Engku Putri, Batam, Propinsi Kepulauan Riau. SME bergerak dalam bidang industri pengepresan logam (metal stamping). Jumlah aset SME setelah eliminasi pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing sebesar USD 2.709.612 dan USD 2.722.205. d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan Berdasarkan Akta No. 90 tanggal 26 Juni 2012 dari Notaris Soehendro Gautama Sarjana SH, Magister Humaniora, susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 sebagai berikut : Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen : Sofjan Wanandi : Usman Fan : Anas Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Tidak Terafiliasi : Abidin : Bidin Yusuf : Megawati 2 PT SAT NUSAPERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN (Lanjutan) d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan (Lanjutan) Susunan komite audit Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 sebagai berikut : Ketua Anggota : : Anas Glenn Martinus Ernyan Tan Gaji dan tunjangan yang dibayarkan kepada komisaris dan direksi Perusahaan dan Entitas Anak adalah sebesar USD 463.453 dan USD 485.863 masing-masing untuk periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2012 dan 2011. Perusahaan dan Entitas Anak memiliki 600 karyawan tetap pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011. 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan Keuangan Konsolidasi Perusahaan telah disusun sesuai Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan peraturan-peraturan serta pedoman penyajian dan pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Bapepam-LK. Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan terkait di bawah ini, beberapa standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2011 dan 1 Januari 2012. Laporan Keuangan Konsolidasi disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan” dan PSAK 3 (Revisi 2010), “Laporan Keuangan Interim”, keduanya diterapkan pada tanggal 1 Januari 2011. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, kecuali beberapa SAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2012 seperti telah diungkapkan pada Catatan 2 atas Laporan Keuangan Konsolidasi. Penerapan PSAK 1 dan PSAK 3 tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan bagi penyajian dan pengungkapan terkait dalam Laporan Keuangan Konsolidasi. 3 PT SAT NUSAPERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) a. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasi disusun berdasarkan konsep Biaya Perolehan dan atas dasar Akrual, kecuali Laporan Arus Kas Konsolidasi dan beberapa akun tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diungkapkan dalam masing-masing Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi. Laporan Arus Kas Konsolidasi menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan bank yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan serta disusun berdasarkan metode Langsung (Direct method). Sejak 1 Januari 2012, Perusahaan mengubah mata uang pelaporan dari Rupiah menjadi Dolar Amerika Serikat sesuai dengan mata uang fungsional Perusahaan (Catatan 3). b. Prinsip Konsolidasi Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan PSAK 4 (Revisi 2010) mengenai “Laporan Keuangan Konsolidasi dan Laporan Keuangan Tersendiri”. PSAK 4 (Revisi 2010) mengatur penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk, dan akuntansi untuk investasi pada entitas-entitas anak, pengendalian bersama entitas dan entitas asosiasi. Laporan Keuangan Konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak dengan pemilikan lebih dari 50 % baik secara langsung maupun tidak langsung. Saldo dan transaksi signifikan termasuk keuntungan/kerugian yang belum direalisasi telah dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan Entitas Anak sebagai satu kesatuan usaha. Penerapan PSAK 4 tersebut tidak memberikan dampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasi berikut pengungkapannya. c. Kas dan Bank Kas dan setara kas terdiri dari kas dan bank yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. d. Piutang Penyisihan piutang ragu-ragu dibentuk pada saat terdapat bukti obyektif bahwa saldo piutang tidak dapat ditagih. Piutang ragu-ragu dihapuskan pada saat piutang tersebut tidak tertagih. 4 PT SAT NUSAPERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) e. Persediaan Persediaan dicatat berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dengan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan Metode Rata-rata. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha normal, dikurangi taksiran harga penyelesaian dan beban penjualan. f. Aset Tetap dan Penyusutan Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan PSAK 16 (Revisi 2011) mengenai ”Aset Tetap”. Penerapan PSAK 16 ini tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap Laporan Keuangan Konsolidasi. Perusahaan memilih model biaya sebagai kebijakan akuntansi untuk pengukuran aset tetapnya. Aset tetap dibukukan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan, kecuali tanah yang tidak disusutkan. Aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode Garis Lurus (Straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat keekonomian masing-masing aset tetap sebagai berikut : Tanah Bangunan dan Sarana Mesin dan Peralatan Kendaraan Inventaris Kantor dan Mess Tidak Disusutkan 10 - 20 tahun 8 - 12 tahun 4 tahun 4 - 8 tahun Penilaian aset tetap dilakukan atas penurunan dan kemungkinan penurunan nilai wajar aset jika terjadi peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat mungkin tidak dapat seluruhnya terealisasi. Nilai residu dan umur manfaat aset tetap ditelaah, dan disesuaikan bila perlu, pada setiap tanggal pelaporan. Perbaikan dan pemeliharaan rutin dibebankan pada Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasi pada saat terjadinya. Beban pemugaran dan perbaikan dalam jumlah signifikan, dikapitalisasi kepada jumlah tercatat aset tetap terkait bila besar kemungkinan Perusahaan akan mendapat manfaat ekonomi di masa depan berkenan dengan aset terkait dan disusutkan sepanjang sisa manfaat aset tetap terkait. Aset tetap yang sudah tidak dipergunakan lagi atau dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap dan laba atau rugi yang terjadi, diperhitungkan dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasi pada periode yang bersangkutan. Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan aset tersebut akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan. Penyusutan mulai dibebankan pada bulan aset tersebut digunakan. g. Biaya Ditangguhkan Biaya yang terjadi sehubungan dengan perolehan perpanjangan hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi berdasarkan masa manfaatnya yaitu 20 dan 30 tahun dengan menggunakan metode Garis Lurus (Straight-line method). 5 PT SAT NUSAPERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) h. Penghasilan dan Beban Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan PSAK 23 (Revisi 2010), “Pendapatan“. PSAK ini mengidentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui dan mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu, serta memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan. Penerapan PSAK ini, tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasi. Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh Perusahaan dan jumlahnya dapat diukur secara andal. Pendapatan dari penjualan barang diakui pada saat risiko dan manfaat kepemilikan barang secara signifikan telah berpindah kepada pelanggan. Pendapatan jasa diakui pada saat jasa diberikan. Beban diakui pada saat terjadinya (basis Akrual). i. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan PSAK 10 (Revisi 2010), ”Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”. Standar yang telah direvisi ini mensyaratkan entitas untuk menentukan mata uang fungsional dan menjabarkan seluruh mata uang asing ke mata uang fungsionalnya. Mata uang fungsional ditentukan dengan menggunakan hierarki faktor primer dan sekunder. Sebuah entitas boleh menyajikan laporan keuangannya dalam mata uang apapun. Berdasarkan PSAK 10 tersebut, Perusahaan telah mengubah mata uang pelaporan dari Rupiah ke Dolar Amerika Serikat, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan. Transaksi dalam tahun berjalan yang menggunakan mata uang asing dibukukan berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi terjadi. Pada tanggal Laporan Posisi Keuangan Konsolidasi, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Dolar Amerika Serikat dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang timbul dari transaksi dan penyesuaian aset dan liabilitas dalam mata uang asing tersebut dikreditkan atau dibebankan dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasi periode berjalan. Nilai tukar yang digunakan Perusahaan pada tanggal Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasi sebagai berikut : 30 Juni 2012 IDR 1.000 SGD 1 JPY 1 MYR 1 0,1055 0,7822 0,0126 0,3130 6 31 Desember 2011 0,1103 0,7691 0,0129 0,3146 PT SAT NUSAPERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) j. Transaksi dengan Pihak Berelasi Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan PSAK 7 (Revisi 2010) mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam Laporan Keuangan Konsolidasi dan juga diterapkan terhadap Laporan Keuangan Konsolidasi secara individual. Penerapan PSAK 7 tersebut tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasi. Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perusahaan jika : a) Langsung atau tidak langsung melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama dengan Perusahaan; (ii) memiliki kepentingan dalam Perusahaan yang memberikan pengaruh signifikan atas Perusahaan; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Perusahaan; b) Suatu pihak yang berelasi dengan Perusahaan; c) Suatu pihak adalah ventura bersama dimana Perusahaan sebagai venturer; d) Suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Perusahaan atau induk; e) Suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dengan individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d); f) Suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau untuk dimana hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau g) Suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan atau entitas lain yang terkait dengan Perusahaan. Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak tidak berelasi. Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihakpihak berelasi diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi. k. Pajak Penghasilan Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan PSAK 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan” yang mensyaratkan Perusahaan untuk memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan mendatang dari pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) masa depan yang diakui dalam Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasi, dan transaksi dan kejadian lain dari periode kini yang diakui dalam Laporan Keuangan Konsolidasi. Beban pajak kini ditentukan berdasarkan penghasilan kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. 7 PT SAT NUSAPERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) k. Pajak Penghasilan (Lanjutan) Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substantial telah berlaku pada tanggal Laporan Posisi Keuangan Konsolidasi. Perubahan nilai tercatat aset atau liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan penyisihan dan/atau penyesuaian kembali dari seluruh perbedaan temporer, termasuk perubahan tarif pajak dibebankan atau dikreditkan pada Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasi periode berjalan. Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak (SKP) diakui sebagai pendapatan atau beban dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasi periode berjalan, kecuali jika diajukan upaya penyelesaian selanjutnya. Jumlah tambahan pokok pajak dan denda yang ditetapkan dengan SKP ditangguhkan pembebanannya sepanjang memenuhi kriteria pengakuan aset. Untuk setiap entitas yang dikonsolidasi, pengaruh pajak atas perbedaan temporer dan akumulasi rugi pajak yang masing-masing dapat berupa aset atau liabilitas, disajikan dalam jumlah bersih untuk masing-masing entitas tersebut. l. Penurunan Nilai Aset Non Moneter Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan PSAK 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”. Penurunan nilai aset non moneter dibebankan ke Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasi periode yang bersangkutan pada saat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan jumlah terpulihkannya aset tersebut lebih rendah daripada nilai tercatatnya. Suatu aset dicatat melebihi jumlah terpulihkannya, jika jumlah tersebut melebihi jumlah yang akan dipulihkan melalui pengunaan atau penjualan aset. m. Imbalan Kerja Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan PSAK 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”. PSAK revisi ini memberikan opsi tambahan dalam pengakuan keuntungan/kerugian aktuaria imbalan pasca kerja dimana keuntungan/kerugian aktuaria dapat diakui seluruhnya melalui pendapatan komprehensif lainnya. Perusahaan telah memilih metode koridor 10 % untuk pengakuan keuntungan/kerugian aktuaria. 8 PT SAT NUSAPERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) m. Imbalan Kerja (Lanjutan) Perusahaan mencatat semua bentuk imbalan kerja karyawan, termasuk imbalan pasca kerja, imbalan kerja jangka pendek dan imbalan kerja jangka panjang, pemutusan hubungan kerja dan imbalan kerja berbasis saham berdasarkan PSAK 24 (Revisi 2010) mengenai “Imbalan Kerja“ dan Undang-undang No. 13 tahun 2003. Penyisihan imbalan kerja menggunakan metode Proyeksi Kredit Unit aktuaria. Keuntungan atau kerugian aktuaria diakui sebagai penghasilan atau biaya apabila kumulatif keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi pada akhir periode lalu melebihi 10 % dari imbalan kerja yang jatuh tempo. Keuntungan atau kerugian diakui dengan menggunakan metode Garis Lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang bersangkutan. n. Aset dan Liabilitas Keuangan Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan PSAK 50 (Revisi 2010) “Instrumen Keuangan : Penyajian”, PSAK 55 (Revisi 2011) “Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK 60, “Instrumen Keuangan : Pengungkapan”. PSAK 50 (Revisi 2010), berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan mengidentifikasikan informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan dan pengungkapan berlaku terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan; dan keadaan dimana aset keuangan dan liabilitas keuangan akan saling hapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa depan suatu entitas yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut. PSAK 55 (Revisi 2011) mengatur prinsip-prinsip pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan dan beberapa kontrak pembelian atau penjualan item nonkeuangan. PSAK ini, antara lain, menyediakan definisi dan karakteristik derivatif, kategori instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan hubungan lindung nilai. PSAK 60 mensyaratkan pengungkapan signifikansi instrumen keuangan untuk posisi keuangan dan kinerja; beserta sifat dan tingkat yang timbul dari risiko keuangan Perusahaan yang terekspos selama periode berjalan dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana entitas mengelola risiko mereka. 9 PT SAT NUSAPERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) n. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) Aset Keuangan Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan pada awal pengakuannya sesuai dengan tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Klasifikasi aset keuangan sebagai berikut : (i) Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah aset keuangan yang tujuannya untuk diperdagangkan (trading), yaitu jika perolehannya ditujukan untuk dijual dalam waktu dekat atau terdapat bukti adanya kecenderungan ambil untung dalam jangka pendek. Piutang derivatif termasuk dalam kelompok ini kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai. Laba atau rugi yang belum direalisasi pada tanggal Laporan Posisi Keuangan Konsolidasi dikreditkan atau dibebankan dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasi periode berjalan. Perusahaan tidak memiliki aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tujuannya untuk diperdagangkan. (ii) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif. Perusahaan memiliki aset keuangan pinjaman yang diberikan dan piutang meliputi kas dan bank, piutang usaha, piutang lain-lain dan jaminan. (iii) Aset Keuangan Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, kecuali : a) b) c) Investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; Investasi yang ditetapkan oleh entitas dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan Investasi yang memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang. Pada saat pengakuan awal, aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan Suku Bunga Efektif. Perusahaan tidak memiliki aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo. 10 PT SAT NUSAPERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) n. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) Aset Keuangan (Lanjutan) (iv) Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual Investasi dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditujukan untuk dimiliki sampai periode yang tidak ditentukan, yang mana dapat dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak memenuhi kriteria kelompok kliennya. Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya sampai dengan dihentikan pengakuannya. Keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajarnya dicatat sebagai pendapatan komprehensif lain. Ketika instrumen ini dijual, akumulasi penyesuaian nilai wajar yang dicatat sebagai pendapatan komprehensif lain diakui sebagai bagian laba/rugi periode berjalan. Perusahaan tidak memiliki aset keuangan yang diklasifikasi sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual. Perusahaan menggunakan akuntansi tanggal penyelesaian untuk kontrak regular ketika mencatat transaksi aset keuangan. Liabilitas Keuangan Klasifikasi liabilitas keuangan sebagai berikut : (i) Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah liabilitas keuangan yang tujuannya untuk diperdagangkan (trading), yaitu jika perolehannya ditujukan untuk dibeli kembali dalam waktu dekat atau terdapat bukti adanya kecenderungan ambil untung dalam jangka pendek. Hutang derivatif termasuk dalam kelompok ini kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai. Perusahaan tidak memiliki liabilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang tujuannya untuk diperdagangkan. (ii) Liabilitas Keuangan yang Diukur dengan Biaya Perolehan Diamortisasi Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diklasifikasikan dalam kategori ini dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Perusahaan memiliki liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi meliputi hutang usaha, hutang lain-lain dan beban masih harus dibayar. 11 PT SAT NUSAPERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) o. Informasi Segmen Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan PSAK 5 (Revisi 2009), ”Segmen Operasi”. PSAK ini mengatur pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi. Penerapan PSAK revisi ini tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasi. Segmen operasi adalah komponen dari entitas: 1. Terlibat dalam aktivitas bisnis untuk memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban, 2. Hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk sumber daya dan kinerja, 3. Tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai segmen tersebut. p. Laba Bersih Per Saham Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan PSAK 56 (Revisi 2010), ”Laba Per Saham”. PSAK ini mengatur prinsip penentuan dan penyajian laba per saham, sehingga meningkatkan daya banding kinerja antar entitas berbeda pada periode pelaporan sama, dan antar periode pelaporan berbeda untuk entitas sama. Laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang dari jumlah saham yang beredar pada periode yang bersangkutan. Jumlah rata-rata tertimbang dari jumlah saham yang beredar untuk periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 sejumlah 1.771.448.000 saham. Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011. q. Biaya Emisi Saham Biaya emisi saham merupakan akumulasi biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran umum saham Perusahaan kepada masyarakat. Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang ekuitas dan tidak diamortisasi. 12 PT SAT NUSAPERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) r. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan PSAK 38 (Revisi 2011), ”Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”. PSAK ini mengatur perlakuan akuntansi kombinasi bisnis entitas sepengendali yang memenuhi persyaratan kombinasi bisnis dalam PSAK 22 (Revisi 2010), ”Kombinasi Bisnis”. Transaksi yang dilakukan dengan entitas sepengendali diterapkan metode Penyatuan Kepemilikan (Pooling of Interest). Transaksi kombinasi bisnis antara entitas sepengendali berupa pengalihan bisnis yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama, bukan perubahan pemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi demikian tidak menimbulkan laba rugi bagi seluruh kelompok usaha atau bagi entitas individual dalam kelompok usaha tersebut. Selisih antara harga pengalihan dengan jumlah tercatat dari setiap transaksi kombinasi bisnis antara entitas sepengendali pada tanggal pengalihan dicatat sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dan disajikan dalam bagian Ekuitas di Laporan Posisi Keuangan Konsolidasi. s. Sumber Estimasi Ketidakpastian Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi nilai yang dilaporkan. Sehubungan dengan ketidakpastian yang melekat pada pembuatan estimasi, hasil realisasi yang akan terjadi dapat berbeda dengan jumlah estimasi yang dibuat. Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasi disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi, di luar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya. Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha Bila Perusahaan memutuskan bahwa tidak terdapat bukti obyektif atas penurunan nilai pada evaluasi individual atas piutang usaha, baik yang nilainya signifikan maupun tidak, Perusahaan menyertakannya dalam kelompok piutang usaha dengan risiko kredit yang serupa karakteristiknya. Karakteristik yang dipilih mempengaruhi estimasi arus kas masa depan atas kelompok piutang usaha tersebut karena merupakan indikasi piutang usaha tersebut karena merupakan indikasi bagi kemampuan pelanggan untuk melunasi jumlah terhutang. 13 PT SAT NUSAPERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) s. Sumber Estimasi Ketidakpastian (Lanjutan) Imbalan Kerja Pengukuran liabilitas imbalan kerja Perusahaan bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Perusahaan langsung diakui dalam laba atau rugi pada saat terjadinya. Sementara Perusahaan berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas imbalan kerja dan beban imbalan kerja bersih. Penyusutan Aset Tetap Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode Garis Lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomi aset tetap antara 4 sampai dengan 20 tahun, yang merupakan umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Perusahaan menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Pajak Penghasilan Estimasi signifikan dilakukan dalam menentukan penyisihan atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Aset Pajak Tangguhan Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan. Nilai Wajar Instrumen Keuangan Penentuan nilai wajar instrumen keuangan memerlukan adanya estimasi-estimasi tertentu. Dalam pasar yang tidak aktif, manajemen menggunakan teknik penilaian tertentu untuk menentukan nilai wajar. Manajemen memilih teknik penilaian yang dapat memaksimumkan penggunaan parameter yang dapat diamati dan meminimalkan penggunaan yang tidak dapat diamati dalam menentukan nilai wajar. Ketika menentukan nilai wajar dengan cara tersebut di atas, manajemen juga memasukkan unsur kondisi pasar saat ini serta membuat penyesuaian risiko yang dianggap tepat akan dibuat oleh pelaku pasar. 14 PT SAT NUSAPERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 3. PERUBAHAN MATA UANG PELAPORAN Pada tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan mengubah mata uang pelaporan dari Rupiah ke Dolar Amerika Serikat sesuai mata uang fungsionalnya dalam Dolar Amerika Serikat karena secara substansial sebagian besar transaksi berikut didenominasi dalam mata uang Dolar Amerika Serikat : - Penjualan dan pendapatan Perusahaan dan Entitas Anak dalam Dolar Amerika Serikat. - Pembelian Perusahaan dan Entitas Anak dalam Dolar Amerika Serikat. Dengan demikian, manajemen berpendapat bahwa perubahan mata uang pelaporan akan menghasilkan penyajian transaksi Perusahaan yang lebih tepat dalam Laporan Keuangan Konsolidasi. Perubahan mata uang pelaporan Perusahaan sesuai dengan PSAK 10 (Revisi 2010), ”Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”. Untuk tujuan komparatif, Laporan Keuangan Konsolidasi dan catatan yang terkait pada tanggal 31 Desember 2011 dan untuk periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011 telah dinilai kembali, seolah-olah Dolar Amerika Serikat adalah mata uang pelaporan dalam tahun tersebut, dengan menggunakan prosedur sebagai berikut : - Pos moneter Perusahaan dikonversi menjadi Dolar Amerika Serikat menggunakan kurs akhir tahun, sedangkan pos non-moneter termasuk ekuitas dikonversi menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi; dan - Penghasilan dan beban dikonversi menggunakan kurs rata-rata bulanan, kecuali beberapa transaksi yang dikonversi menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi terkait dengan aset dan liabilitas non moneter Berikut ini adalah Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasi tanggal 31 Desember 2011 yang disajikan dalam mata uang Rupiah. ASET LANCAR Kas dan Bank Piutang Usaha kepada Pihak Ketiga Piutang Lain-lain Persediaan Pajak Dibayar di Muka Biaya Dibayar di Muka 6.632.352.340 201.943.588.098 155.293.923 135.436.088.877 125.196.967 1.591.063.033 Jumlah Aset Lancar 345.883.583.238 ASET TIDAK LANCAR Aset Pajak Tangguhan Aset Tetap - Setelah Dikurangi Akumulasi Penyusutan sebesar Rp 367.657.135.778 Aset Lain-lain : Jaminan Biaya Ditangguhkan - Bersih Jumlah Aset Tidak Lancar 3.755.941.642 405.649.471.089 537.306.584 1.093.312.192 411.036.031.507 JUMLAH ASET 756.919.614.745 15 PT SAT NUSAPERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 3. PERUBAHAN MATA UANG PELAPORAN (Lanjutan) LIABILITAS JANGKA PENDEK Hutang Usaha kepada Pihak Ketiga Hutang Lain-lain Hutang Pajak Beban Masih Harus Dibayar 248.796.569.221 23.818.800.258 984.475.113 3.119.159.670 Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 276.719.004.262 LIABILITAS JANGKA PANJANG Hutang Lain-lain Liabilitas Pajak Tangguhan Liabilitas Imbalan Kerja 1.541.391.129 380.802.957 17.332.683.205 Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 19.254.877.291 Jumlah Liabilitas 295.973.881.553 EKUITAS Modal Saham, nilai nominal Rp 150 per saham Modal Dasar - 4.920.000.000 saham Ditempatkan dan Disetor - 1.771.448.000 saham Tambahan Modal Disetor Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali Saldo Laba : - Ditentukan Penggunaannya - Belum Ditentukan Penggunaannya Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Langsung kepada Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non Pengendali Jumlah Ekuitas 265.717.200.000 217.229.578.833 (26.550.026.585) 50.000.000 4.488.505.944 460.935.258.192 10.475.000 460.945.733.192 JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 756.919.614.745 16 PT SAT NUSAPERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 3. PERUBAHAN MATA UANG PELAPORAN (Lanjutan) Berikut ini adalah Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasi untuk periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011 yang disajikan dalam mata uang Rupiah. PENDAPATAN Penjualan Jasa Perakitan 1.078.156.411.310 10.895.948.902 Jumlah Pendapatan 1.089.052.360.212 BEBAN POKOK Penjualan Jasa Perakitan (1.056.701.570.858) (8.571.542.212) Jumlah Beban Pokok (1.065.273.113.070) LABA KOTOR 23.779.247.142 BEBAN USAHA Penjualan Umum dan Administrasi (3.028.243.290) (28.001.611.441) Jumlah Beban Usaha (31.029.854.731) LABA USAHA (7.250.607.589) PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Rugi Penjualan Sisa Produksi Laba Selisih Kurs - Bersih Laba Penjualan Aset Tetap Bunga dan Administrasi Bank Lain-lain (1.706.104.997) 2.534.481.907 842.548.819 (240.198.643) 6.753.108.294 Jumlah Penghasilan Lain-lain 8.183.835.380 LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 933.227.791 PAJAK PENGHASILAN Pajak Kini Pajak Tangguhan (184.849.204) LABA BERSIH 748.378.587 PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN - LABA BERSIH KOMPREHENSIF 748.378.587 LABA BERSIH KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA : Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non Pengendali 748.378.587 - J u m l a h 748.378.587 LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 0,42 17 PT SAT NUSAPERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 4. KAS DAN BANK Rinciannya sebagai berikut : 30 Juni 31 Desember 2012 2011 Kas Rupiah SGD MYR J u m la h 15.317 9.057 3.270 1.922 738 493 19.325 11.472 1.224.037 441.204 73.526 19.536 2.658 2.726 17.268 100.135 33.456 48.004 2.259 2.322 92.061 102.602 3.212 2.411 434 761 224 229 Bank Dalam Mata Uang USD PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Sumitomo Mitsui Banking Corporation Cabang Singapura PT Bank Internasional Indonesia Tbk Dalam Mata Uang SGD PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Sumitomo Mitsui Banking Corporation Cabang Singapura PT Bank Internasional Indonesia Tbk Dalam Mata Uang Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Dalam Mata Uang JPY Sumitomo Mitsui Banking Corporation Cabang Singapura Deposito Berjangka - Dalam Mata Uang USD PT Bank Internasional Indonesia Tbk 2.300.000 - J u m la h 3.749.137 719.930 J U M L A H 3.768.463 731.402 Seluruh bank ditempatkan pada pihak ketiga. 18 PT SAT NUSAPERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 5. PIUTANG USAHA Rinciannya sebagai berikut : 30 Juni 31 Desember 2012 2011 Pihak Ketiga Kenwood Electronics Technologies (M) Sdn. Bhd. Sony Energy Devices Corporation 13.445.840 12.069.866 2.517.649 2.744.632 Japan Servo Motors (S) Pte. Ltd. 3.329.537 2.162.288 Sony Electronics (S) Pte. Ltd. 4.185.670 1.716.543 TOA E & I (S) Pte. Ltd. 1.990.644 1.454.549 Panasonic AVC Network (S) Pte. Ltd. 2.841.662 134.935 Allied Telesyn International (Asia) Pte. Ltd. 1.809.907 Minebea Electronics Motor (S) Pte. Ltd. - 514.606 560.697 Lain-lain (Saldo masing-masing di bawah USD 500.000) J u m l a h 1.026.612 911.799 31.147.520 22.269.915 Rincian piutang usaha berdasarkan umur piutang sebagai berikut : 30 Juni 31 Desember 2012 2011 0 - 30 20.831.743 31 - 60 8.820.149 7.161.331 61 - 90 1.372.524 1.761.768 123.105 87.503 31.147.520 22.269.915 > 90 J u m l a h 13.259.313 0 - Rincian piutang usaha berdasarkan jenis mata uang adalah sebagai berikut : Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Rupiah 30 Juni 31 Desember 2012 2011 30.821.653 21.767.465 325.229 502.450 638 J u m l a h 31.147.520 0 22.269.915 - Piutang usaha sebesar Rp 75.000.000.000 digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan fasilitas kredit yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 11). Berdasarkan pengalaman dan penelaahan, manajemen berkeyakinan Perusahaan tidak mengalami kesulitan atas kolektibilitas piutang usaha, sehingga tidak dilakukan penyisihan piutang ragu-ragu. 19 PT SAT NUSAPERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 6. PERSEDIAAN Rinciannya sebagai berikut : 30 Juni 31 Desember 2012 2011 165.714 119.318 Barang dalam Proses Barang Jadi 7.202.720 7.217.601 Bahan Baku 5.729.238 6.253.274 Bahan Pembantu 785.238 840.083 Suku Cadang Mesin 322.710 339.199 14.205.620 14.769.475 J u m l a h Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan secara keseluruhan sebesar USD 24.500.000 dan SGD 1.100.000. Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa jumlah pertanggungan tersebut memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko yang dipertanggungkan. Persediaan sebesar Rp 50.000.000.000 digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 11). Berdasarkan hasil penelaahan kondisi persediaan pada akhir periode/tahun, manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada penyisihan persediaan yang perlu dibentuk pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011. 7. ASET TETAP Rinciannya sebagai berikut : Saldo Awal Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Siap Pakai Tanah Bangunan dan Sarana Mesin dan Peralatan Kendaraan Inventaris Kantor Inventaris Mess Jumlah Pemilikan Siap Pakai Dalam Pembangunan Bangunan dan Sarana Jumlah Pemilikan Dalam Pembangunan Jumlah Pemilikan Langsung Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Siap Pakai Bangunan dan Sarana Mesin dan Peralatan Kendaraan Inventaris Kantor Inventaris Mess Jumlah Pemilikan Langsung Jumlah Tercatat 30 Juni 2012 (6 Bulan) Penambahan Pengurangan Reklasifikasi 3.134.713 22.353.508 61.052.095 2.366.902 6.205.424 68.865 95.181.507 75.670 374.483 184.203 63.718 3.272 701.344 - 44.210 44.210 31.568 120.612 91.413 398.238 641.831 - - 3.134.713 22.397.610 61.305.966 2.459.691 5.870.904 72.137 95.241.021 - 44.210 44.210 95.285.230 95.181.507 745.554 641.831 - 9.633.441 31.174.351 2.178.578 5.350.529 66.217 48.403.116 46.778.391 569.799 2.456.427 49.623 117.813 580 3.194.242 29.312 120.522 91.413 397.983 639.230 - 20 Saldo Akhir 10.173.928 33.510.257 2.136.786 5.070.359 66.798 50.958.128 44.327.102 PT SAT NUSAPERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 7. ASET TETAP (Lanjutan) Saldo Awal Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Tanah Bangunan dan Sarana Mesin dan Peralatan Kendaraan Inventaris Kantor Inventaris Mess Jumlah Pemilikan Langsung Dalam Pembangunan Bangunan dan Sarana J u m l a h 31 Desember 2011 (1 Tahun) Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir 3.134.713 17.425.259 61.441.966 2.344.091 6.032.162 68.865 445.691 5.418.023 72.081 173.742 - 78.505 5.807.894 49.270 480 - 4.561.063 - 3.134.713 22.353.508 61.052.095 2.366.902 6.205.424 68.865 90.447.056 6.109.537 5.936.149 4.561.063 95.181.507 2.561.688 93.008.744 1.999.375 8.108.912 5.936.149 (4.561.063) - 95.181.507 8.638.275 32.013.305 2.116.068 5.116.836 65.257 47.949.741 1.073.671 4.832.734 111.778 234.173 960 6.253.316 78.505 5.671.688 49.268 480 5.799.941 Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan dan Sarana Mesin dan Peralatan Kendaraan Inventaris Kantor Inventaris Mess J u m l a h Jumlah Tercatat - 45.059.003 9.633.441 31.174.351 2.178.578 5.350.529 66.217 48.403.116 46.778.391 Beban penyusutan untuk periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 dialokasikan sebagai berikut : 2012 Beban Pokok Penjualan Beban Umum dan Administrasi Beban Pokok Jasa Perakitan Beban Pekerjaan Kembali J u m l a h 2011 2.906.981 218.636 68.625 3.194.242 (0) 2.606.631 242.990 112.859 110.808 3.073.289 Rincian pengurangan aset tetap pada 2012 dan 2011 yang merupakan penjualan aset tetap dengan rincian sebagai berikut : 2012 Harga Jual Jumlah Tercatat Laba Penjualan Aset Tetap 2011 23.741 (2.600) 21.141 181.407 (80.542) 100.865 0 Pengurangan tahun 2011 atas bangunan dan sarana merupakan pengalihan kepada karyawan. 21 PT SAT NUSAPERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 7. ASET TETAP (Lanjutan) Bangunan, mesin dan peralatan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan secara keseluruhan sebesar USD 47.620.000 dan SGD 4.100.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko yang dipertanggungkan. Aset tetap dengan jumlah tercatat sebesar USD 9.489.547 per 30 Juni 2012 digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 11). Berdasarkan hasil penelaahan manajemen Perusahaan, tidak terdapat kejadian dan perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011. Manajemen Perusahaan juga berpendapat tidak terdapat perubahan estimasi masa manfaat dan perubahan yang signifikan dalam ekspektasi pola konsumsi manfaat ekonomi masa depan (metode penyusutan) terhadap aset tetap tersebut. 8. HUTANG USAHA KEPADA PIHAK KETIGA Rinciannya sebagai berikut : 30 Juni 31 Desember 2012 2011 10.971.446 8.297.362 2.625.344 3.680.978 2.015.120 2.803.149 2.170.531 3.374.928 35.938.858 10.044.005 5.289.076 2.459.970 1.909.111 1.894.137 1.876.637 666.201 94.490 3.203.136 27.436.763 Kenwood Electronic Technologies (M) Sdn. Bhd. Sony Electronics (S) Pte. Ltd. Sony Energy Devices Corporation Allied Telesyn Internasional (Asia) Pte. Ltd. TOA E & I (S) Pte. Ltd. Japan Servo Motors (S) Pte. Ltd. Minebea Electronics Motor (S) Pte. Ltd. Panasonic AVC Network (S) Pte. Ltd. Lain-lain (Saldo masing-masing di bawah USD 1.000.000) J u m l a h Rincian hutang usaha berdasarkan umur hutang sebagai berikut : 30 Juni 2012 0 - 30 31 - 60 61 - 90 > 90 23.111.959 8.035.771 3.436.010 1.355.117 35.938.858 (0,00) J u m l a h 22 31 Desember 2011 14.628.814 8.285.669 2.422.003 2.100.277 27.436.763 - PT SAT NUSAPERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 8. HUTANG USAHA KEPADA PIHAK KETIGA (Lanjutan) Rincian hutang usaha berdasarkan jenis mata uang adalah sebagai berikut : 30 Juni 2012 Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Rupiah J u m l a h 9. 35.698.347 191.533 48.978 35.938.858 0 31 Desember 2011 27.000.900 368.161 67.702 27.436.763 - HUTANG LAIN-LAIN Rinciannya sebagai berikut : 30 Juni 2012 Bagian Lancar Fuji Machine MFG (Singapore) Pte. Ltd. Sumitomo Mitsui Finance & Leasing (Singapore) Pte. Ltd. Hitachi Capital Singapore Pte. Ltd. Cheso Machinery Pte Ltd. Trans Technology Pte. Ltd. Long Shine Equipment & Supplies Pte. Ltd. PT Fanindo Chriptonic Penguin Speed Cargo Pte. Ltd. PT Centric Powerindo Lain-lain (Saldo masing-masing di bawah USD 50.000) J u m l a h Bagian Tidak Lancar Sumitomo Mitsui Finance & Leasing (Singapore) Pte. Ltd. J U M L A H 31 Desember 2011 248.273 272.239 194.588 119.107 76.753 73.764 55.194 75.663 16.902 674.919 1.807.403 1.013.170 272.536 248.271 187.881 103.260 78.322 63.903 96.298 563.047 2.626.688 56.051 1.863.453 169.981 2.796.669 Hutang lain-lain terutama terjadi dari hutang pembelian dan pembangunan aset tetap. 23 PT SAT NUSAPERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 10. PERPAJAKAN Rinciannya sebagai berikut : 30 Juni 2012 Pajak Dibayar di Muka Pajak Penghasilan Pasal 22 Pajak Penghasilan Pasal 23 J u m l a h Hutang Pajak Pajak Penghasilan Pasal 21/26 Pajak Penghasilan Pasal 23 Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 2 J u m l a h 31 Desember 2011 - 230 13.455 13.685 53.747 1.022 1.373 56.142 106.971 955 640 108.566 Pajak Penghasilan Badan Rincian penghasilan (beban) pajak penghasilan badan adalah sebagai berikut : 2 0 1 2 Pajak Tangguhan Pajak Kini Perusah aan Entitas Anak J u m l a h - 2 0 1 1 Pajak Tangguhan Pajak Kini Perusah aan Entitas Anak J u m l a h - 24 (225.455) 10.092 (215.363) (157.676) 12.897 (144.779) Jumlah (225.455) 10.092 (215.363) Jumlah (157.676) 12.897 (144.779) PT SAT NUSAPERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 10. P E R P A J A K A N (Lanjutan) Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan dengan rugi fiskal untuk periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 sebagai berikut : 2012 Laba sebelum Pajak Penghasilan menurut Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasi Dikurangi : Laba sebelum Pajak Penghasilan - Entitas Anak Laba sebelum Pajak Penghasilan - Perusahaan Beda Temporer : Penyusutan Aset Tetap Pemilikan Langsung Komersial Penyusutan Aset Tetap Pemilikan Langsung Fiskal Laba Penjualan Aset Tetap - Komersial Laba Penjualan Aset Tetap - Fiskal Cadangan Imbalan Kerja Selisih Kurs Atas Imbalan Kerja Pembayaran Imbalan Kerja Jumlah Beda Temporer Beda Tetap : Sumbangan dan Representasi Penyusutan Aset Tetap yang Tidak Diakui Fiskal Rugi Pengalihan Aset Tetap yg telah dikenakan PPh Final -Fiskal Asuransi Pajak Penghasilan dan Denda Pajak Jasa Giro dan Bunga Deposito Lain-lain Jumlah Beda Tetap Laba Fiskal Akumulasi Kerugian Fiskal, Awal Tahun : 2 0 0 8 (sesuai SKPLB) 2 0 0 9 (sesuai SKPLB) 2 0 1 0 (sesuai SKPLB) 2011 Akumulasi Kerugian Fiskal, Akhir Tahun 25 2011 799.597 651.210 (128.634) 670.963 (186.039) 465.171 3.049.525 2.926.856 (2.656.555) (21.141) 5.305 225.535 (85.300) (28.740) 488.629 (2.858.299) (100.856) 132.294 155.172 66.296 (2.313) 319.149 63.019 64.668 76.370 73.899 15.869 6.139 4.820 (603) 14.211 168.123 1.327.714 5.565 5.865 (4.321) 8.155 165.532 949.853 (5.149.218) (3.321.797) (1.667.896) (603.748) (9.414.945) (5.149.218) (3.533.410) (1.730.630) (9.463.405) PT SAT NUSAPERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 10. P E R P A J A K A N (Lanjutan) Perhitungan beban pajak tangguhan dan saldo aset (liabilitas) pajak tangguhan adalah sebagai berikut : 1 Januari 2012 Per usahaan Aset Tetap Imbalan Kerja Rugi Fiskal J u m l a h Entitas Anak Aset Tetap Imbalan Kerja J u m l a h J U M L A H Dikreditkan (Dibebankan) ke Laporan Laba Rugi Komprehensif (2.589.621) 454.763 2.701.348 566.490 94.284 27.874 (347.612) (225.455) (2.495.337) 482.637 2.353.737 341.036 (64.691) 23.090 (41.601) 566.490 7.568 2.524 10.092 (215.363) (57.124) 25.614 (31.509) 341.036 (41.601) 1 Januari 2011 Per usahaan Aset Tetap Imbalan Kerja Rugi Fiskal J u m l a h Entitas Anak Aset Tetap Imbalan Kerja J u m l a h J U M L A H 30 Juni 2012 (31.509) (Dibebankan) ke Laporan Laba Rugi Komprehensif 30 Juni 2 01 1 (2.582.945) 344.140 2.603.315 364.510 24.999 54.789 (237.463) (157.676) (2.557.946) 398.929 2.365.852 206.834 (81.749) 20.598 (61.151) 364.510 9.144 3.753 12.897 (144.779) (72.605) 24.351 (48.254) 206.834 (61.151) 26 (48.254) PT SAT NUSAPERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 10. P E R P A J A K A N (Lanjutan) Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba sebelum pajak penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut : 2012 Laba sebelum Pajak Penghasilan menurut Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasi Laba sebelum Pajak Penghasilan - Entitas Anak Laba sebelum Pajak Penghasilan - Perusahaan Tarif Pajak yang Berlaku Pengaruh Pajak atas : Beda Tetap Penyesuaian Beban Pajak - Perusahaan Manfaat Pajak - Entitas Anak Beban Pajak 2011 799.597 (128.634) 670.963 167.741 651.210 (186.039) 465.171 116.293 42.031 15.684 225.455 (10.092) 215.363 (0) 41.383 157.676 (12.897) 144.779 (0) Pemeriksaan Pajak Pada bulan April 2011, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas pajak penghasilan badan tahun 2009 sejumlah Rp 824.257.039 dan penyesuaian atas rugi fiskal tahun 2009 dari Rp 59.962.295.652 menjadi Rp 57.743.458.520. Perusahaan menerima pembayaran sebesar Rp 824.257.039. Pada bulan yang sama, Perusahaan juga menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas pajak penghasilan pasal 21 dan 23 tahun 2009 sejumlah Rp 31.796.654 yang telah dilunasi pada bulan Mei 2011. Pada bulan April 2012, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas pajak penghasilan badan tahun 2010 sejumlah Rp 125.196.967 dan penyesuaian atas rugi fiskal tahun 2010 dari Rp 20.252.103.606 menjadi Rp 19.682.585.450. Perusahaan menerima pembayaran sebesar Rp 125.196.967 pada bulan Mei 2012. Pada bulan April 2012, Perusahaan juga menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas pajak penghasilan pasal 4 ayat 2 Final dan pasal 23 tahun 2010 sejumlah Rp 22.998.367 yang telah dilunasi pada bulan Mei 2012. 11. HUTANG BANK Pada tahun 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, untuk tambahan modal kerja industri perakitan elektronik. Fasilitas tersebut bersifat berulang (revolving) dengan maksimum kredit secara keseluruhan sebesar Rp 75.000.000.000. Fasilitas kredit tersebut telah diubah menjadi : - Fasilitas kredit modal kerja dalam mata uang Rupiah untuk tambahan modal kerja industri perakitan elektronik. Fasilitas ini bersifat berulang (revolving) dengan maksimum kredit secara keseluruhan sebesar Rp 15.000.000.000. Fasilitas kredit modal kerja valas yang merupakan konversi dari penurunan kredit modal kerja Rupiah sebesar Rp 60.000.000.000. Fasilitas ini bersifat berulang (revolving) dengan maksimum kredit sebesar USD 6.275.000. Fasilitas treasury line untuk menghedge transaksi impor dan ekspor terhadap risiko fluktuasi kurs USD/IDR, USD/SGD dan USD/JPY. Fasilitas ini bersifat uncommitted line dengan maksimum limit USD 3.000.000 untuk limit notional. 27 PT SAT NUSAPERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 11. HUTANG BANK (Lanjutan) Fasilitas kredit tersebut telah diperpanjang beberapa kali, terakhir jatuh tempo tanggal 29 Oktober 2012. Tingkat bunga yang dibebankan per tahun sebagai berikut : Dalam Mata Uang Rupiah Dalam Mata Uang Dolar Amerika Serikat 10 % - 11,5 % 6%-7% Jaminan yang diberikan meliputi : a. b. Jaminan utama berupa : - Seluruh persediaan yang diikat dengan Akta Jaminan Fidusia sebesar Rp 50.000.000.000. - Seluruh piutang yang diikat dengan Akta Jaminan Fidusia sebesar Rp 75.000.000.000. Jaminan tambahan berupa : - Enam belas bidang tanah yang terletak di Jalan Pelita VI, Kelurahan Kampung Pelita, Kecamatan Lubuk Baja, Kotamadya Batam, Propinsi Kepulauan Riau atas nama Perusahaan berikut seluruh bangunan, mesin dan sarana pelengkapnya yang diikat dengan Hak Tanggungan Peringkat II sebesar Rp 79.610.000.000. - 9 bidang tanah dan bangunan di Jalan Pelita VI, Kelurahan Lampung Pelita atas nama Perusahaan yang diikat dengan Hak Tanggungan Peringkat II sebesar Rp 5.631.000.000. - Mesin-mesin penunjang produksi milik Perusahaan yang diikat dengan akta jaminan fidusia sebesar Rp 12.848.594.600. Sehubungan dengan fasilitas tersebut, tanpa persetujuan tertulis dari Bank, Perusahaan dibatasi dalam beberapa hal, antara lain memindahtangankan barang jaminan, melakukan perubahan pengurus dan pemegang saham mayoritas/pengendali, memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman lain dari lembaga keuangan lain, dan mengikat diri sebagai penjamin hutang atau menjaminkan harta kekayaan Perusahaan kepada pihak lain. Per 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011, Perusahaan tidak memiliki saldo hutang kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 12. LIABILITAS IMBALAN KERJA Perusahaan dan Entitas Anak, PT SM Engineering menghitung dan mencatat liabilitas imbalan kerja untuk semua karyawan tetap sesuai dengan Undang-undang No. 13 tahun 2003 tentang “Ketenagakerjaan”. Liabilitas imbalan kerja per 31 Desember 2011 ditentukan berdasarkan aktuaria independen PT Bestama Aktuaria yang dilakukan sekali dalam satu tahun. Penilaian terakhir yang dilakukan oleh aktuaria independen PT Bestama Aktuaria telah dituangkan dalam Laporan Aktuaris tertanggal 20 Februari 2012 dengan nomor Laporan : 11104/SN/DF/02/2012 untuk periode Laporan per 31 Desember 2011, sedangkan per 30 Juni 2012 ditentukan secara proporsional dari beban cadangan imbalan kerja tahun sebelumnya. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan sehubungan dengan liabilitas imbalan kerja tersebut. Pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011, jumlah karyawan yang berhak sebanyak 600 karyawan. 28 PT SAT NUSAPERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 12. LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan) Asumsi yang digunakan untuk menghitung liabilitas imbalan kerja pada tanggal Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasi adalah sebagai berikut : Usia Pensiun Normal : 60 tahun Tingkat Kenaikan Gaji per tahun : 10% Tingkat Diskonto per tahun : 7,1% - 7,2% Tingkat Mortalita : TMI II 2000 Tingkat Cacat : 10 % x mortalita Tingkat Pengunduran Diri : 0%-3% Metode Penilaian : Proyeksi Kredit Unit Mutasi saldo liabilitas imbalan kerja sebagai berikut : 30 Juni 2012 (6 Bulan) Saldo Awal Cadangan Tahun Berjalan Selisih Kurs Pembayaran Imbalan Kerja Saldo Akhir 31 Desember 2011 (1 Tahun) 1.911.412 240.153 (89.778) (28.783) 2.033.003 1.458.952 476.819 (21.931) (2.428) 1.911.412 Beban cadangan imbalan kerja disajikan dalam akun Beban Umum dan Administrasi. Manajemen telah menelaah asumsi yang digunakan dan berpendapat bahwa asumsi tersebut telah memadai. Manajemen berkeyakinan bahwa liabilitas imbalan kerja tersebut telah memadai untuk menutupi liabilitas imbalan kerja Perusahaan. 13. MODAL SAHAM Berdasarkan laporan dari biro administrasi efek, PT Raya Saham Registra, susunan pemegang saham Perusahaan per 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 sebagai berikut : Modal Ditempatkan dan Disetor Pemegang Saham Jumlah Saham Persentase Kepemilikan J u m l a h Abidin (Direktur Utama) Millenium Restructure Fund II Bidin Yusuf (Direktur) Masyarakat 1.177.500.000 390.928.000 62.560.000 140.460.000 66,47 % 22,07 3,53 7,93 22.626.262 6.254.181 1.202.122 2.247.120 J u m l a h 1.771.448.000 100,00 % 32.329.685 29 PT SAT NUSAPERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 14. TAMBAHAN MODAL DISETOR Akun ini merupakan agio saham berasal dari penawaran umum perdana yang dilakukan pada tahun 2007 sebesar USD 24.370.397, setelah dikurangi biaya emisi saham sebesar USD 1.201.713. 15. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI Rincian per 30 Juni 2012 dan 2011 sebagai berikut : Biaya Perolehan Pembelian Saham SME Pembelian Aset SNB Pembelian Bisnis SNB J u m l a h Nilai Buku Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali 2.441.873 2.229.536 2.123.368 1.734.353 2.241.651 - (707.520) 12.115 (2.123.368) 6.794.777 3.976.004 (2.818.773) Berdasarkan Akta Perjanjian Jual Beli Saham No. 38 tanggal 18 Desember 2007 dari Notaris Fathiah Helmi, SH, Perusahaan membeli saham PT SM Engineering (SME) milik PT Sat Nusapersada Brothers (SNB) dan Abidin secara keseluruhan sebanyak 2.499 saham dengan biaya perolehan sebesar USD 2.441.873 atau 99,96 % dari seluruh modal ditempatkan dan disetor SME. Berdasarkan Akta Perjanjian Jual Beli Aset dan Bisnis dalam SNB No. 44 tanggal 28 Desember 2007 dari Notaris Fathiah Helmi, SH, Perusahaan membeli aset dan bisnis SNB dengan biaya perolehan masing-masing sebesar USD 2.229.536 dan USD 2.123.368. Pembelian saham SME, aset dan bisnis SNB tersebut telah disetujui oleh pemegang saham Perusahaan dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan No. 37 tanggal 18 Desember 2007 dari Notaris Fathiah Helmi, SH. Abidin merupakan pemegang saham mayoritas Perusahaan dan SME, dan merupakan direktur utama Perusahaan, SME, SNB dan SNE. 30 PT SAT NUSAPERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 16. PEND AP ATAN Jumlah ini merupakan penjualan bersih dan penghasilan jasa perakitan untuk periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2012 dan 2011. Rinciannya sebagai berikut : 2012 2011 Penjualan - bersih 121.469.272 122.518.874 Jasa Perakitan J u m l a h 1.106.280 122.575.552 1.240.052 123.758.926 Rincian pelanggan dengan nilai pendapatan bersih melebihi 10 % dari jumlah pendapatan bersih sebagai berikut : Persentase dari Jumlah Pendapatan Bersih 2012 Kenwood Electronic Tehnologies (M) Sdn. Bhd. Sony Electronics (S) Pte. Ltd Sony Energy Devices Corporation J u m l a h 2011 46.519.260 27.581.718 17.408.459 91.509.436 45.258.178 49.986.366 95.244.544 2012 % 2011 % 37,95 22,50 14,20 74,66 36,57 40,39 76,96 Semua penjualan bersih dan penghasilan jasa perakitan merupakan penjualan kepada pihak ketiga. 17. BEBAN POKOK PENJUALAN Rincian untuk periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni sebagai berikut : 2012 Persediaan Awal, Bahan Baku Pembelian Bersih Persediaan Akhir, Bahan Baku Bahan Baku yang Digunakan Upah Langsung Biaya Produksi Tidak Langsung Jumlah Biaya Produksi Barang dalam Proses, Awal Barang dalam Proses, Akhir Jumlah Biaya Pokok Produksi Persediaan Barang Jadi, Awal Persediaan Barang Jadi, Akhir Beban Pokok Penjualan 6.253.274 103.186.219 (5.729.238) 103.710.255 4.587.330 9.828.570 118.126.155 7.217.601 (7.202.720) 118.141.036 119.318 (165.714) 118.094.640 31 2011 6.266.143 107.478.481 (7.157.692) 106.586.932 4.217.947 9.940.870 120.745.750 8.186.283 (9.832.899) 119.099.133 187.352 (102.237) 119.184.249 PT SAT NUSAPERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 17. BEBAN POKOK PENJUALAN (Lanjutan) Rincian Biaya Produksi Tidak Langsung sebagai berikut : 2012 2011 Penyusutan 2.906.981 2.606.631 Gaji dan Tunjangan 2.143.954 1.989.610 Bahan Pembantu Pengepakan Listrik Perbaikan dan Pemeliharaan Pengangkutan Astek Bahan Bakar Lain-lain J u m l a h 1.320.934 1.233.000 1.126.976 825.421 95.530 63.857 66.288 45.630 9.828.570 0 1.944.033 867.265 1.312.426 987.432 112.784 58.237 18.448 44.003 9.940.870 (0) Rincian pemasok dengan nilai pembelian bersih melebihi 10 % dari jumlah pembelian bersih sebagai berikut : Persentase dari Jumlah Pembelian Bersih 2012 Kenwood Electronic Tehnologies (M) Sdn. Bhd. Sony Electronics (S) Pte. Ltd Sony Energy Devices Corporation J u m l a h 18. 39.883.662 21.616.041 15.323.491 76.823.194 2011 39.817.292 41.603.516 4.786.025 86.206.833 2012 % 2011 % 38,65 20,95 14,85 74,45 37,05 38,71 4,45 80,21 BEBAN POKOK JASA PERAKITAN Rincian untuk periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni sebagai berikut : 2012 Bahan Pembantu Upah Langsung Gaji dan Tunjangan Perbaikan dan Pemeliharaan Penyusutan Listrik Pengepakan Lain-lain J u m l a h 32 2011 396.577 104.689 69.878 73.916 68.625 29.181 425.058 141.480 98.699 88.710 112.859 59.709 13.571 22.111 23.122 779.560 25.322 973.948 PT SAT NUSAPERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 19. BEBAN USAHA Rincian untuk periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni sebagai berikut : 2012 Beban Penjualan Jasa Manajemen Gaji dan Tunjangan Pengangkutan Lain-lain J u m l a h Beban Umum dan Administrasi Gaji dan Tunjangan Cadangan Imbalan Kerja Penyusutan Perbaikan dan Pemeliharaan Listrik, Air dan Telepon Representasi dan Sumbangan Astek Perijinan Bahan Bakar Alat Tulis Kantor Perjalanan Dinas Jasa Profesional Lain-lain J u m l a h J U M L A H 33 2011 153.085 68.382 48.427 5.727 275.621 212.037 66.223 60.834 4.680 343.774 1.961.292 240.153 218.636 81.569 65.083 63.019 50.535 36.219 40.782 100.339 35.152 62.231 150.630 3.105.642 3.381.263 2.023.326 166.178 242.990 76.128 68.263 76.370 51.861 56.287 41.696 82.569 31.993 74.349 190.282 3.182.291 3.526.065 PT SAT NUSAPERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 20. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING Rincian aset dan liabilitas moneter Perusahaan dalam mata uang asing sebagai berikut : Aset Kas dan Bank Piutang Usaha Piutang Lain-lain Pajak Dibayar di Muka Jaminan Lia b ili t a s Hutang Usaha Hutang Lain-lain Hutang Pajak Beban Masih Harus Dibayar Liabilitas Imbalan Kerja Jumlah Aset (Liabilitas) Bersih Setara dengan Dolar Amerika Serikat berdasarkan kurs pada tanggal Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasi 30 Juni 31 Desember 2012 2011 IDR SGD MYR JPY IDR SGD IDR SGD IDR IDR 1.052.517.287,28 71.917,35 2.358,94 17.770,00 6.045.144,00 415.788,86 410.696.956,66 20.251,95 497.558.000,00 1.041.287.550,00 198.127,68 1.567,41 17.770,00 653.283,43 129.409.464,00 3.711,39 125.196.967,00 537.306.584,00 IDR SGD IDR SGD JPY IDR IDR JPY IDR (464.314.828,00) (244.864,62) (1.086.905.070,00) (279.672,76) (65.127.292,69) (532.221.442,47) (7.881.256.086,60) (253.634,93) (19.272.871.119,39) (619.923.958,00) (478.682,07) (786.326.559,00) (212.649,20) (141.118.078,84) (984.475.113,00) (3.119.159.670,00) (17.332.683.205,00) IDR SGD MYR JPY (27.270.751.158,52) (16.579,22) 2.358,94 (65.363.157,62) (21.009.367.940,00) 163.791,23 1.567,41 (141.100.308,84) USD (3.713.722,08) (4.011.062,32) 34 PT SAT NUSAPERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 21. INFORMASI SEGMEN Segmen Usaha Informasi segmen usaha per 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 dan untuk periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 sebagai berikut : 2 0 1 2 (6 Bulan) Jasa Perakitan Eliminasi Industri Perakitan P en d ap at an : Pendapatan Eksternal Pendapatan Antar Segmen Jumlah Pendapatan Beban Pokok Penjualan Laba Kotor Aset Segmen Aset Tidak Dapat Dialokasikan Jumlah Aset Konsolidasi Liabilitas Tidak Dapat Dialokasikan 121.469.272 121.469.272 (118.094.640) 3.374.632 30 Juni 2012 - - - - Industri Perakitan P en d ap at an : Pendapatan Eksternal Pendapatan Antar Segmen Jumlah Pendapatan Beban Pokok Penjualan Laba Kotor 1.106.280 1.106.280 (779.560) 326.721 122.518.874 122.518.874 (119.184.249) 3.334.625 - 122.575.552 122.575.552 (118.874.200) 3.701.352 - 94.295.903 94.295.903 - 40.828.719 2 0 1 1 (6 Bulan) Jasa Perakitan Eliminasi 1.240.052 1.240.052 (973.948) 266.104 Jum la h Jum la h - 123.758.926 123.758.926 (120.158.196) 3.600.729 - 22.269.915 63.252.020 85.521.935 - 32.638.985 31 Desember 2011 Aset Segmen Aset Tidak Dapat Dialokasikan Jumlah Aset Konsolidasi Liabilitas Tidak Dapat Dialokasikan 21.885.931 - 383.984 - 35 PT SAT NUSAPERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 21. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan) Segmen Geografis Informasi segmen geografis untuk periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni sebagai berikut : 2012 Luar Negeri Singapura Malays ia Jepang Eropa 55.506.508 46.610.592 66.941.960 45.449.114 19.555.430 10.275.320 4.564 Vietnam Dalam Negeri J u m l a h 22. 2011 5.701 892.758 122.575.552 (0) 1.092.532 123.758.926 0 ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN Manajemen Risiko Keuangan Risiko keuangan utama yang mungkin dihadapi Perusahaan adalah risiko kredit, risiko nilai tukar mata uang asing, risiko suku bunga, risiko likuiditas dan risiko harga. Perhatian atas pengelolaan risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangkan perubahan dan volatilitas pasar keuangan di Indonesia. (i) Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko bahwa perusahaan akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau pihak lawan yang gagal memenuhi liabilitas kontraktual mereka. Tidak ada risiko kredit yang terpusat secara signifikan. Perusahaan melakukan kesepakatan mengenai jangka waktu pembayaran pada saat pengadaan kontrak kerja dengan para pelanggannya dan memonitor sistem pembayaran dari pelanggan dan telah menerapkan denda kepada pelanggan yang telah melewati masa tenggang pembayaran yang telah ditentukan serta penundaan pengiriman barang kepada pelanggan. (ii) Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Perusahaan dalam menjalankan usahanya telah bertransaksi dalam beberapa mata uang yang berbeda dan sebagian besar berdenominasi US Dolar. Perusahaan menerapkan pembelian bahan baku, bahan pembantu, bahan pengepakan dan beban transportasi dalam mata uang US Dolar dengan demikian risiko nilai tukar mata uang dapat diminimalisir. Sedangkan untuk pembayaran dalam mata uang uang Rupiah, Perusahaan telah memperoleh fasilitas treasury line dimana Perusahaan dapat melakukan penukaran dari satu jenis mata uang ke mata uang lainnya sehingga tidak ada risiko nilai tukar mata uang asing yang terpusat secara signifikan. 36 PT SAT NUSAPERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 22. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (Lanjutan) Manajemen Risiko Keuangan (Lanjutan) (iii) Risiko Suku Bunga Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Perusahaan terpengaruh risiko perubahan suku bunga pasar secara langsung yaitu saldo – saldo yang tersimpan di bank dan sehubungan dengan perolehan kredit modal kerja dengan tingkat suku bunga yang dapat berubah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dengan adanya risiko suku bunga tersebut, maka Perusahaan tetap menjaga hubungan kerja yang baik dengan bank lainnya untuk mempermudah akses pemberian kredit jika Perusahaan membutuhkannya. (iv) Risiko Likuiditas Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati berarti mempertahankan kas dan setara kas memadai untuk mendukung kegiatan bisnis Perusahan secara tepat waktu. Dalam mengantisipasi risiko pengelolaan dana, perusahaan telah melakukan prediksi dana untuk jangka pendek dan menengah dalam mendukung kebutuhan operasionalnya. (v) Risiko Harga Risiko Harga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan sebagai akibat perubahan harga pasar. Saat ini Perusahaan tidak menghadapi risko harga. Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Rincian kebijakan akuntansi penting dan metode yang diterapkan (termasuk kriteria untuk pengakuan, dasar pengukuran dan dasar pengakuan pendapatan dan beban) untuk setiap klasifikasi aset dan liabilitas keuangan diungkapkan dalam Catatan 2n atas Laporan Keuangan Konsolidasi. Aset keuangan Perusahaan yaitu kas dan bank, piutang usaha, piutang lain-lain dan jaminan merupakan kelompok aset keuangan pinjaman yang diberikan dan piutang. Liabilitas keuangan Perusahaan yaitu hutang usaha, hutang lain-lain dan beban masih harus dibayar merupakan kelompok liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. 37 PT SAT NUSAPERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 22. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (Lanjutan) Nilai Wajar Aset dan Liabilitas Keuangan Nilai wajar adalah suatu jumlah dimana aset dapat diukur, atau liabilitas dapat diselesaikan dengan dasar transaksi yang wajar (arms-length transactions). Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian dan asumsi sebagai berikut : 23. - Nilai wajar kas dan bank, piutang usaha, piutang lain-lain, hutang usaha, hutang lain-lain, dan beban masih harus dibayar mendekati nilai tercatatnya karena jangka waktu jatuh tempo yang singkat atau dampak diskonto tidak signifikan atas instrumen keuangan tersebut. - Nilai wajar uang jaminan tidak disajikan karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal dimana aset keuangan tersebut tidak memiliki jangka waktu pengembalian secara kontraktual. RENCANA MANAJEMEN Pada tahun 2012, dalam meningkatan pendapatan dan laba Perusahaan, manajemen mengambil langkah-langkah sebagai berikut : 1. Melakukan pelatihan dan peningkatan pengetahuan serta kapabilitas pekerja untuk mendukung regenerasi pemimpinan yang baik di produksi maupun di administrasi umum agar kelangsungan sistem manajemen Perusahaan dapat dipertahankan secara terus menerus. 2. Bekerja sama dengan berbagai pihak di luar Pulau Batam khususnya di pulau Jawa dalam hal perluasan penjajakan pekerja yang lebih kompeten agar rekruitmen pada pekerja yang berkualitas dapat ditingkatkan. 3. Pendekatan dengan pelanggan untuk meninjau ulang harga jual seiring dengan peningkatan upah minimum kerja yang telah mengalami kenaikan 18,8% sejak Januari 2012. 4. Memperluas basis vendor agar tidak terpusat pada Negara Asia Tenggara saja dengan menjajaki berbagai vendor di China yang sangat terkenal dengan bahan baku dan bahan penolong yang murah dalam menunjang industry elektroniknya. Langkah tersebut diharapkan dapat memperbesar kontribusi marjin Perusahaan khususnya untuk bahan baku serta bahan penolong lainnya. 5. Terus berinovasi dalam pembuatan semi automation dan penyempurnaan proses integrasi vertical dengan memperbaharui fasilitas produksi, meningkatkan control pada kualitas produk, ketepatan waktu pengiriman barang serta penekanan biaya produksi sehingga dapat memberikan nilai tambah kepada pelanggan serta mempertahankan hubungan kerjasama yang baik dengan pelanggan. 6. Pematangan rencana produksi agar dapat mengidentifikasi masalah teknis dan mengkaji ulang syarat dan ketentuan kontrak terhadap barang-barang reject. 38 PT SAT NUSAPERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 23. 24. RENCANA MANAJEMEN (Lanjutan) 7. Menerapkan strategi pemasaran yang lebih fleksible guna memperluas jaringan pemasaran dan mempertahankan daya saing dan hubungan jangka panjang dengan pelanggan. 8. Melakukan efisiensi dalam proses produksi dan terhadap biaya-biaya yang tidak memberikan kontribusi terhadap Perusahaan. 9. Diverifikasi produk dan peningkatan produktifitas. 10. Berupaya keras untuk menjajaki segmen bisnis lainnya yang bersinergi dengan core business Perusahaan dan melakukan ekspansi fasilitas produksi dalam mendukung bisnis integrasi atau pelayanan satu atap yang lebih komplit mencakupi Surface Mount Technology, Plastic Molding, Metal Stamping dan Final Assembly. 11. Penerapan target profitabilitas serta penggencaran program kerja yang lebih komprehensif pada setiap departemen baik produksi maupun administrasi umum. 12. Perbaikan infrastruktur teknologi informasi dalam menunjang penyempurnaan sistem kerja yang lebih terkendali dan terukur sehingga dapat meningkatkan marjin Perusahaan. 13. Penggencaran upaya untuk menjajaki bisnis full turn key (pembelian material secara langsung) yang akan memberikan kontribusi pada marjin Perusahaan. 14. Membentuk tim khusus dalam memonitor pergerakan harga bahan baku, bahan penolong dan bahan pengepakan lainnya untuk meminimalisir pengaruh dari volatilitas harga pasar yang berpotensi menekan profitabilitas Perusahaan. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Manajemen Perusahaan bertanggung jawab terhadap Konsolidasi yang diselesaikan pada tanggal 28 Juli 2012. 39 penyusunan Laporan Keuangan