BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Energi menurut hukum Termodinamika I adalah kekal, tidak dapat diciptakan atau dihancurkan namun dapat dikonversi. Konversi energi sampai sekarang masih terus dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan untuk hidup. Salah satu bentuk energi yang paling banyak digunakan oleh manusia adalah energi listrik, berbagai bentuk energi sekarang diupayakan untuk dikonversi menjadi energi listrik. Energi dalam bentuk listrik sangat erat kaitannya dengan kemajuan teknologi karena hampir semua teknologi memerlukan energi listrik untuk beroperasi. Indonesia merupakan Negara kepulauan dengan rasio elektrifikasi yang tidak merata [23]. hal ini disebabkan sulitnya mendistribusikan listrik ke beberapa daerah di Indonesia. Solusi saat ini adalah dengan membangkitkan listrik secara mandiri di daerah-daerah yang belum terhubung dengan perusahaan listrik Negara. Pembangkitan listrik secara mandiri dapat dilakukan dengan menggunakan sumber energi terbarukan. Energi terbarukan adalah sumber energi yang memiliki life cycle singkat. Energi terbarukan yang sudah banyak dikenal yaitu energi matahari (panel surya), energi angin (turbin angin), energi air (turbin air), panas bumi (PLTP), dan biomassa. Energi terbarukan merupakan solusi untuk memenuhi kebutuhan energi di Indonesia. Tugas Akhir ini mengangkat permasalahan di bidang energi angin. Permasalahan terbesar energi angin di Indonesia yaitu hampir di seluruh wilayah Indonesia memiliki kecepatan angin yang rendah [15]. Turbin angin yang disediakan di pasar memiliki spesifikasi untuk kecepatan angin yang cukup tinggi [16] sehingga perlu dilakukan pelipatan kecepatan angin untuk memanen energi angin di Indonesia. Dengan menggunakan prinsip venturi angin dapat dipercepat di satu bagian dimana bagian tersebut akan ditempatkan turbin angin [2]. Turbin angin akan ditempatkan dekat dengan tanah 1 2 karena memudahkan proses pemasangan, perawatan dan untuk menghindari kerusakan akibat petir [1]. Proses yang serupa sudah dilakukan oleh SheerWind yaitu INVELOX Wind Turbine [2]. Pada Tugas Akhir ini akan dilakukan kajian numerik variasi rasio diameter kerongkongan dan diameter inlet venturi pada desain inovatif peningkat kecepatan angin dan mengamati perubahan kecepatan di venturi. Luaran yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah untuk mendapatkan rasio diameter kerongkongan dan diameter inlet venturi optimal. Hal tersebut dapat meningkatkan pemanfaatan potensi kecepatan angin di Indonesia. I.2 Rumusan Masalah Pada tahun 2012 Darioush alley melakukan kajian numerik performa desain INVELOX dengan menambahkan kubah dan didapatkan pelipatan kecepatan angin (rasio kecepatan angin di kerongkongan dan kecepatan aliran udara bebas) sebesar 2,00, pada tahun 2014 Daryoush Allaei dan Yiannis Andreopoulos melakukan eksperimen dan kajian numerik terhadap desain INVELOX dan didapatkan pelipatan kecepatan angin sebesar 1,84. Dan masih terdapat banyak celah untuk meningkatkan kinerja desain INVELOX salah satunya adalah belum adanya penelitian tentang desain penyempitan optimal untuk mendapatkan pelipatan angin tertinggi. sehingga dilakukan kajian numerik pengaruh variasi rasio diameter kerongkongan dan diameter inlet venturi terhadap pelipatan kecepatan angin. I.3 Batasan Masalah Dalam penelitian ini digunakan beberapa batasan masalah untuk lebih fokus dalam kajian serta menghindari melebarnya permasalahan, antara lain : 1. Arah datang angin dari satu sisi. 2. Aliran udara bersifat incompressible dan turbulen. 3. Panjang dan diameter corong tetap ketika memvariasikan diameter kerongkongan. 3 I.4 Tujuan mendapatkan rasio diameter kerongkongan dan diameter inlet venturi optimal pada venturi. I.5 Manfaat Manfaat dan hasil yang diperoleh dari penelitian ini antara lain : 1. Penelitian ini akan meningkatkan minat penelitian lebih lanjut tentang pembangkit listrik tenaga angin di Indonesia. 2. Penelitian ini dapat menjadi referensi untuk penelitian tentang desain peningkat kecepatan angin. 3. Memberikan rekomendasi penelitian selanjutnya tentang energi angin ataupun komputasi dinamika fluida.