BAB I PENDAHULUAN

advertisement
1
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Emas merupakan salah satu investasi yang paling mudah dilakukan,
karena emas sifatnya yang mudah dicairkan, menjadikan emas menjadi
investasi yang harus dilakukan untuk para investor pemula. Selain sifat emas
yang mudah dicairkan, emas merupakan uang yang sebenarnya (the real
money). Sejak berabad abad yang lalu, emas dipilih menjadi mata uang yang
diakui oleh seluruh dunia sebagai pengganti sistem barter (tukar menukar).
Dimulai dari dinar dan dirham, yang pada saat itu banyak digunakan oleh
berbagai negara, Inggris mengadopsi sistem mata uang dinar dan dirham dan
negara eropa lainnya.
Namun, karena sifat fisik emas yang cukup berat dan merepotkan
jika dibawa dalam jumlah banyak, sehingga pada saat itu, tindak kriminal
akan perampokan dan pencurian emas semakin marak terjadi, akhirnya bank
Inggris memberikan catatan bank (bank note) kepada setiap orang yang
menyetorkan emasnya kepada bank tersebut sehingga orang-orang tidak lagi
membawa emas dalam jumlah banyak, inilah awal mulanya adanya uang
kertas, pada saat itu jumlah bank note yang dikeluarkan sama dengan
persedian emas yang ada dibank, kemudian setelah perang dunia ke II,
1
2
negara-negara di dunia mulai membentuk organisasi dunia bernama LBB (Liga
Bangsa Bangsa), dimana salah satu hasil dari organisasi tersebut adalah
kebijakan bretton woods.
Selain itu, pertemuan tersebut juga menghasilkan kesepakatan
mendirikan sebuah organisasi moneter dan bank internasional yang disebut
dengan International Monetary Fund (IMF) dan International Bank of
Reconstruction and Development atau lebih dikenal dengan sebutan World
Bank. IMF didirikan untuk melakukan stabilisasi mata uang negara-negara
dunia, sedangkan World Bank untuk memberikan pinjaman modal kepada
negara-negara miskin yang membutuhkannya.
Dari pertemuan itu pula, pertama kalinya menjadikan USD sebagai
standar mata uang dunia setelah Amerika meyakinkan negara lain bahwa mata
uang mereka disokong oleh emas. Pada saat itu harga emas masih USD 35/troy
ounce, setelah beberapa puluh tahun kemudian, dibawah kepemimpinan Richard
Nixon, Amerika melanggar perjanjian bretton woods secara sepihak, peristiwa
tersebut dikenal sebagai “Nixon Shock” karena aturan tersebut membuat kaget
seluruh negara yang menjadikan USD sebagai standar mata uangnya. Hingga
sampai saat ini, haga emas sudah sekitar USD 1.300/troy ounce. Jika dilihat
dalam bentuk grafik, perubahan harga emas dari tahun 2011-2013 adalah
sebagai berikut :
3
Indonesia pun tidak lepas dari perubahan harga emas tersebut, sampai
saat ini harga emas sudah menyentuh harga 530,000/gram. Banyak orang yang
memanfaatkan emas yang harganya kian naik dari waktu ke waktu sebagai
investasi dimasa mendatang, namun banyak orang yang tidak mengetahui kapan
saat yang tepat untuk membeli atau menjual emas. Dollar Amerika Serikat
merupakan hal yang signifikan dalam mempengaruhi jika kita melihat pada
sejarah masa lalu. Padahal, emas merupakan pelindung harta yang sangat baik
karena terbebas dari Inflasi. Selain itu, emas juga bisa digunakan sebagian
tabungan kita dimasa mendatang, misalkan untuk pendidikan, membuka bisnis,
bahkan untuk warisan kepada penerus keluarga. Transaksi emas batangan yang
bebas dari pajak merupakan hal salah satu hal mengapa emas batangan sangat
penting untuk dimiliki setiap orang. Emas terdiri dari beberapa jenis, diantara
4
ada emas batangan, koin, dan perhiasan. Namun, untuk berinvestasi banyak
orang menyarankan agar membeli emas batangan/koin karena tidak terkena
biaya tambahan yang cukup banyak ketika membeli.
Selain Dollar Amerika, harga saham juga ikut serta dalam memprediksi
harga emas dunia maupun dalam negeri. Karena para Investor juga banyak
menggunakan emas sebagai pelindung dari dana yang mereka miliki. Tidak
dapat dipungkiri bahwa pasar modal semakin hari semakin aktif dan semakin
ramai, salah satu indeks saham yang ada di BEI (Bursa Efek Indonesia) adalah
IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan), selain IHSG ada juga indeks lain
seperti LQ-45, Bisnis-27 atau Kompas-100, dan setiap indeks memiliki track
record tersendiri, namun apabila diperhatikan secara umum ada kesamaan pola
antara indeks yang satu dengan yang lainnya. Saham yang beredar dipasaran
biasanya adalah saham biasa (common stock) dan saham preferen. BEI
mengatur pembelian saham yang dilakukan didalamnya, batasan mininumnya
adalah 1 lot atau 100 lembar saham. Jadi apabila ada saham suatu perusahaan
yang per lembarnya seharga Rp 1.000 maka Investor wajib memiliki dana
minimal Rp 100.000 untuk membeli saham perusahaan tersebut. Saham
memiliki beberapa keuntungan, diantaranya ada capital gain yang artinya
adalah selisih harga ketika membeli saham dengan sewaktu kita membeli
saham, lalu ada Deviden yang merupakan keuntungan yang diberikan
perusahaan penerbit saham atas keuntungan yang dihasilkan perusahaan.
Adapun kerugian yang mungkin terjadi dalam investasi saham, diantaranya
5
adalah Capital Loss yang merupakan kebalikan dari Capital Gain yang artinya
harga jual saham sewaktu kita membeli lebih rendah dibandingkan ketika kita
menjual dan juga ada resiko Likuidasi, yaitu perusahaan yang sahamnya kita
miliki mengalami bangkrut. (Nofie Iman:2004:32)
Namun, naik turunnya harga saham juga dipengaruhi oleh kondisi
keuangan perusahaan, sehingga harga emas pun tidak luput dari perubahan
harga karena saham, karena uang dan emas selalu berkaitan erat. Karena latar
belakang tersebut, penulis melakukan penelitian yang dituangkan kedalam
skripsi, yang berjudul “Pengaruh Fluktuasi Mata Uang Dollar Amerika
Serikat dan IHSG Terhadap Harga Emas di Indonesia Periode 2011-2013”.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis merumuskan masalah dalam
penelitian ini, yaitu sebagai berikut :
1. Apakah Dollar Amerika Serikat berpengaruh terhadap harga Emas di
Indonesia?
2. Apakah IHSG berpengaruh terhadap harga Emas di Indonesia ?
3. Apakah Dollar Amerika Serikat dan IHSG terhadap harga Emas di
Indonesia ?
6
C.
Tujuan dan Konstribusi Penelitian
1.
Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:
a)
Untuk menganalisa apakah dollar Amerika Serikat berpengaruh
terhadap harga Emas di Indonesia.
b)
Untuk menganalisa apakah IHSG berpengaruh terhadap harga Emas di
Indonesia.
c)
Untuk menganalisa apakah dollar Amerika Serikat dan IHSG
berpengaruh terhadap harga Emas di Indonesia.
2.
Manfaat Penelitian
a) Konstribusi Teoritis
Untuk membuktikan secara empiris mengenai pengaruh fluktuasi mata
uang dollar Amerika Serikat dan IHSG terhadap harga Emas di
Indonesia.
b) Konstribusi Praktis
1) Bagi Investor, penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan
bagi para investor untuk dapat memprediksi harga emas di
Indonesia.
7
2) Bagi Penulis, penelitian ini diharapkan dapat memperdalam dan
wawasan mengenai pengaruh fluktuasi mata uang dollar amerika
serikat dan IHSG terhadap harga emas di Indonesia.
c) Penelitian Mendatang
Bagi kalangan akademisi yang ingin melakukan penelitian dengan topik
sejenis, diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi
dan referensi tambahan
Download