BAB III PELAKSANAAN MAGANG 3.1 Pengenalan Lingkungan Kerja Penulis melakukan praktek kerja lapangan di PT Juvisk Tri Swarna pada 29 Januari 2016. Sebelum kegiatan magang dilakukan, terlebih dahulu penulis memperkenalkan diri kepada Mbak Lia, Head HRD. Kemudian penulis memberi penjelasan bahwasanya penulis akan melakukan kegiatan magang pada bagian akuntansi. Setelah itu penulis di perkenalkan kepada Ibu Dita yang mana beliau merupakan pembimbing penulis selama kegiatan magang berlangsung. Saat masa pengenalan lingkungan kerja berlangsung, penulis mengikuti briefing dimana briefing tersebut penulis di berikan materi mengenai lingkungan kerja. Seperti perkenalan ke bagian divisi yang lain, tata tertib yang berlaku, job dash, dan beberapa materi yang lainnya. Hal ini dimaksudkan agar pelaku magang termasuk penulis sendiri dapat mengenal lingkungan kerja serta dapat beradaptasi dengan lingkungan tersebut. Adapun tata tertib yang berlaku yaitu sebagai berikut: 2. Jam kerja di mulai pada pukul 09.00 dan berakhir pada pukul 17.00 serta di selingi jam istirahat pada pukul 12.00. 3. Jujur, disiplin, serta bertanggung jawab. 4. Berperilaku sopan dan ramah terhadap semua karyawan, karyawati, serta semua orang yang ditemui di lingkungan kerja. 5. Berpakaian serta berpenampilan rapi dan sopan. 30 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 31 3.2 Kegiatan Selama Magang Selama kegiatan magang yang penulis lakukan di PT. Juvisk Tri Swarna, ada beberapa kegiatan yang penulis lakukan, yaitu: 3.2.1 Kegiatan Rutin Penulis ditempatkan di divisi akuntansi untuk melaksanakan tugastugas yang berkaitan dengan akuntansi keuangan. Penulis melakukan kegiatan yang rutin dilakukan tiap hari kerja, seperti: 1. Mengecheck ke komplitan voucher apakah ada atau tidak SPK nya 2. Membuat voucher cash payment. 3. Input voucher untuk transaksi pengeluaran. 4. Melakukan file-ing voucher yang sudah selesai di input berdasarkan nomer dan tanggal voucher. 5. Membuat kas kecil kantor, input data voucher nya, lalu melakukan file ing. 6. Membuat voucher cash advance, input data voucher nya, lalu melakukan file-ing 3.2.2 Kegiatan Non Rutin Kegiatan non rutin adalah kegiatan yang tidak dilakukan setiap hari dikarenakan kegiatan non rutin ini bersifat mendadak serta di lakukan untuk membantu pekerjaan karyawan dari divisi lain. Kegiatan non rutin yang terkadang penulis lakukan seperti: http://digilib.mercubuana.ac.id/ 32 1. Membantu karyawan dari divisi finance untuk melalukan pengecheckan LPJ. 2. Input utang usaha dan pembayarannya. 3. Input list advance karyawan. 4. Input bukti potong PPH final dan melakukan file-ing. 5. Fotocopy LPJ dan buti transaksi. 3.3 Masalah Yang Ditemui Ada beberapa masalah atas kendala yang penulis temukan di lapangan saat proses kegiatan magang berlangsung. Kendala tersebut dibagi menjadi masalah rutin dan non rutin, seperti: 3.3.1 Masalah Kegiatan Rutin 1. Kurangnya unit komputer sehingga menyulitkan penulis untuk mengerjakan pekerjaannya. 2. Divisi lain terlambat memberikan LPJ. Sehingga menyulitkan bagian accounting untuk merekonsiliasi nya. 3. Ada beberapa voucher bukti transaksi yang tidak ada atau sedang di pinjam oleh divisi lain atau pada saat penulis akan mengurutkan voucher tersebut, yang mana bukti ini penting apabila sedang di butuhkan. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 33 3.3.2 Masalah Kegiatan Non Rutin 1. Dalam mem-fotocopy kita harus menunggu dikarenakan banyak yang menggunakan jasa ini sehingga menyulitkan apabila hasil fotocopy akan di butuhkan segera. 2. Kurangnya koordinasi dan komunikasi yang baik sehingga terkadang terjadi salah paham antara divisi satu dengan divisi yang lain, seperti hal nya pendistribusian voucher bukti transaksi. 3.4 Pemecahan Masalah Kendala atau masalah pasti dapat terjadi.Oleh karena itu, apabila kita memahami masalah yang terjadi dan mengetahui penyebab timbulnya suatu permasalahan, maka permasalahan tersebut dapat diatasi. Penulis berusaha mengamati dan mencari tahu letak sumber permasalahan yang ada. Permasalahan yang penulis temui terbagi menjadi masalah dalam kegiatan rutin dan non rutin, yaitu: 3.4.1 Penyebab Masalah Kegiatan Rutin 1. Masalah penggunaan sarana kerja Penulis di haruskan membawa laptop sendiri karena kurangnya unit komputer di tempat kerja. 2. Masalah divisi lain terlambat memberikan LPJ. Setelah penulis melakukan pengamatan, hal ini terjadi karena kurang disiplin nya karyawan dalam membuat LPJ nya masing- http://digilib.mercubuana.ac.id/ 34 masing sehingga terjadi keterlambatan dalam penyerahan LPJ tersebut ke divisi finance untuk di lakukan pengecheckan. 3. Masalah penyusunan voucher transaksi Ada beberapa voucher transaksi yang tidak ada ditempatnya atau sedang di pinjam oleh divisi lain, hal ini terjadi karena banyaknya pekerjaan yang harus dilakukan, khususnya pada divisi akuntasi sehingga terkadang mereka kurang teliti. 3.4.2 Penyebab Masalah Kegiatan Non Rutin 1. Masalah saat fotocopy Lamanyaantrian fotocopy disebabkan olehbanyaknya berkas yang harus di fotocopy.Baik berkas dari divisi akuntansi atau dari divisi lainnya. 2. Masalah saat pendistribusian berkas voucher transaksi Sering terjadi kurangnya kordinasi dan komunikasi yang baik sehingga terkadang terjadi kesalahpahaman antara divisi satu dengan divisi lainnya. 3.5 Alternatif Pemecahan Masalah Setelah menelaah serta memahami permasalahan yang terjadi, penulis menemukan alternatif pemecahan masalah agar berbagai kendala yang disebutkan diatas dapat teratasi atau setidaknya dapat meminimalisir. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 35 3.5.1 Pemecahan Masalah Kegiatan Rutin 1. Masalah penggunaan sarana kerja Sebaiknya menambah unit komputer agar tidak menyulitkan kegiatan kerja. 2. Masalah divisi lain terlambat memberikan LPJ Sebaiknya tanamkan dalam diri masing-masing karyawan agar lebih disiplin dan bertanggung jawab dalam membuat LPJ agar tidak telat dalam pendistribusian nya ke divisi finance. 3. Masalah dalam penyusunan voucher transaksi Sebaiknya menambah karyawan pada divisi yang kekurangan tenaga kerja khususnya divisi akuntansi agar tidak ada lagi pekerjaan yang terbengkalai. 3.5.2 Pemecahan Masalah Kegiatan Non Rutin 1. Masalah saat fotocopy Sebaiknya menambah mesin fotocopy untuk memperlancar kegiatan tersebut. 2. Masalah saat pendistribusian voucher berkas transaksi Sebaiknya divisi sebelumya agar menghubungi karyawan yang bersangkutan sehingga berkas akan tepat waktu dapat langsung diterima dan tidak terbengkalai. http://digilib.mercubuana.ac.id/