1 pengaruh penerapan strategi pembelajaran aktif

advertisement
PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE
INDEX CARD MATCH TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP
MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 17 PADANG
Yasser Arafat*), Villia Anggraini**), Yulyanti Harisman **)
*) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMBAR
**)Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMBAR
ABSTRACT
This research was aimed at revealing whether the mathematics conceptual
understanding of the students taught by using Index Card Match active learning
strategy was better than that of students taught by using conventional learning.
This was an experimental research which used random toward the subject design.
The population of the research was all of students in class VIII of SMPN 17
Padang registered in Academic Year 2013/2014. The data of the research was
analyzed by using t-test. The result of t-test indicated that the value of tcalculated was
bigger than ttable on the level of significance α=0,05. Based on the result of data
analysis, H0 was rejected signifying that the mathematics conceptual
understanding of the students taught by using Index Card Match active learning
strategy was better than that of students taught by using conventional learning in
class VIII of SMPN 17 Padang.
Key Word: math concept comprehension, learning activity and Index Card Match
memahami
PENDAHULUAN
satu
konsep
dengan
Matematika merupakan salah
Kemampuan
cabang
yang
matematis siswa akan lebih baik
dalam
apabila aktivitas siswa selama proses
disiplin
ilmu
memiliki
peranan
penting
kemajuan
dunia
pendidikan,
oleh
pada
Berdasarkan data dan hasil
jenjang
observasi yang dilakukan pada tanggal
pendididkan. Matematika juga dapat
12 September 2012 di SMPN 17
mengasah kemampuan siswa untuk
Padang, terlihat bahwa hasil belajar
berfikir
siswa masih banyak yang rendah. Pada
kritis,
setiap
konsep
pembelajaran diperhatikan.
sebab itu matematika sangat penting
diajarkan
pemahaman
baik.
logis,
analitis,
sistematis, dan kreatif. Agar peranan
saat
matematika
diterapkan guru kurang bervariasi
siswa
dapat
dituntut
menguasai
materi
terwujud
maka
pembelajaran
untuk
mampu
sehinga
dan
mampu
menyenangkan,
strategi
pembelajaran
yang
kurang
pembelajaran
1
terpusat pada guru dan aktivitas siswa
dahulu
satu
menjadi kurang. Hal ini terlihat dari
konsep
dari
kurangnya keaktifan dan partisipasi
pecahan. Pada soal poin b terlihat
siswa selama pembelajaran.
bahwa
Permasalahan lain yang terjadi
persatu
berdasarkan
perpangkatan
pada
siswa belum mampu untuk
menyatakan ulang sebuah konsep.
pada siswa adalah siswa cepat lupa
Berdasarkan permasalahan di
pada materi yang telah disampaikan
atas
maka
oleh guru. Hal ini dapat terlihat dari
menerapkan
hasil kerja siswa pada Gambar 1:
mengatasi
guru
harus
strategi
mampu
yang
permasalahan
dapat
tersebut.
Salah satu cara dengan menerapkan
strategi pembelajaran aktif tipe Index
Card Match. Silberman (2009:240)
menyatakan bahwa: “strategi belajar
aktif tipe Index Card match (ICM) ini
adalah cara menyenangkan lagi aktif
Gambar 1: Hasil kerja siswa
Berdasarkan
jawaban
yang
diberikan siswa di atas, pada soal poin
a, siswa mengerjakan dengan cara
mengalikan pangkatnya, sehingga hasil
yang
mereka
Ia membolehkan peserta didik untuk
berpasangan dan memainkan kuis
dengan kawan sekelas”.
Strategi pembelajaran aktif tipe
,
Index Card Match menuntut siswa
menjumlahkan
untuk mampu memahami materi dan
pangkat dari pecahan pada soal poin a,
bekerja sama dengan pasangan. Siswa
karena bilangan pokok dari soal poin a
diajarkan untuk menemukan pasangan
telah sama. Pada soal poin a terlihat
kartu indeksnya dengan memahami
bahwa siswa belum mampu untuk
soal dan jawaban yang diberikan lalu
mengklasifikasikan
mencocokannya. Peran
seharusnya
siswa
dapatkan
untuk meninjau ulang materi pelajaran.
objek
menurut
sifat-sifat tertentu. Pada soal poin b,
strategi
siswa langsung saja menjumlahkan
pembimbing dan sekaligus moderator.
pecahan tersebut sehingga hasilnya
Melalui strategi ini aktivitas siswa
, seharusnya siswa menjabarkan
ini
sebagai
guru pada
fasilitator
menjadi lebih beragam dan bermakna.
2
Untuk mengetahui apakah siswa aktif
pada tanggal 6 September sampai 21
selama mengikuti proses pembelajaran
September 2013 di SMPN 17 Padang.
maka setiap pertemuan, aktivitas siswa
Target dari penelitian ini adalah siswa
diamati sesuai dengan indikator yang
aktif dan mampu memahami konsep
ditetapkan.
matematis dengan baik. Populasi dari
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui
tingkat
keaktifan
penelitian ini adalah seluruh siswa
dan
kelas VIII SMPN 17 Padang. Sampel
pemahaman konsep matematis siswa
pada penelitian ini adalah kelas VIII.3
dengan
strategi
sebagai kelas eksperimen dan kelas
pembelajaran aktif tipe Index Card
VIII.2 sebagai kelas kontrol yang
Match lebih baik daripada keaktifan
diambil secara acak.
menerapkan
dan pemahaman konsep matematis
siswa
dengan
pembelajaran
Instrumen penelitian ini adalah
lembar
observasi
dan
tes
akhir
konvensional siswa kelas VIII SMPN
pemahaman konsep berbentuk essay.
17 Padang.
Sebelum dilaksanakan tes akhir, soal
Penelitian yang relevan dengan
penelitian
yang
dahulu
diujicobakan
di
adalah
sekolah yang berbeda dengan tingkat
penelitian oleh Irawati (2010), dengan
kemampuan dan karakteristik siswa
judul
Belajar
yang hampir sama yaitu di kelas VIII.5
Aktif Tipe Pencocokan Kartu Indeks
SMPN 20 Padang pada hari Kamis
dalam Pembelajaran Matematika di
tanggal 19 September 2013 dengan
kelas VIII SMPN 2 Painan Kabupaten
peserta sebanyak 32 orang siswa.
Pesisir
Penskoran
“Penerapan
Selatan
dilakukan
terlebih
Strategi
Tahun
2009/2010”. Penelitian
Ajaran
hasil
tes
pemahaman
ini melihat
konsep menggunakan rubrik holistik
hasil belajar sedangkan penelitian yang
(modifikasi dari Iryanti, 2004: 13).
dilakukan untuk melihat kemampuan
Berdasrkan hasil perhitungan diperoleh
pemahaman konsep matematis siswa.
r11 yaitu 0,7726 dengan rtabel = 0,396
METODE PENELITIAN
pada α = 0,05 dan n = 32. Apabila r11
Jenis
penelitian
ini
adalah
lebih besar dari rtabel maka dapat
eksperimen dengan rancangan random
disimpulkan
intrumen
terhadap subjek yang dilaksanakan
(Arikunto, 2010: 228).
tes
reliabel
3
Data aktivitas dianalisis dengan
dan guru lebih dominan dalam proses
melihat persentase aktivitas siswa
pembelajaran
dengan
sehingga siswa kurang aktif.
perhitungan
menggunakan
rumus presentase sederhana dan tes
dibandingkan
Berdasarkan
hasil
siswa
tes
akhir dianalisis dengan menggunakan
pemahaman konsep terlihat bahwa
uji t satu pihak.
siswa pada kelas eksperimen telah
HASIL DAN PEMBAHASAN
mampu menjawab soal dengan baik
1.
Tes Pemahaman Konsep
Berdasarkan hasil penelitian
sedangkan pada kelas kontrol siswa
yang dilakukan terlihat bahawa siswa
kesalahan pada saat menjawab soal tes
di
pemahaman konsep seperti terlihat
kelas
eksperimen
lebih
aktif
daripada siswa di kelas kontrol. Hal ini
terlihat
saat
pembelajaran
masih
banyak
yang
melakukan
pada Gambar 2 dan 3.
dengan
penerapan strategi pembelajaran aktif
tipe Index Card Match, siswa lebih
banyak melakukan aktivitas seperti
Gambar 2. Lembar jawaban nomor 3
siswa kelas eksperimen
mencari pasangan, berdiskusi dengan
Berdasarkan jawaban di atas
pasangan, saling melempar pertanyaan
terlihat
bahwa
siswa
telah
pada pasangan lain yang ditujuk oleh
menyederhanakan
pecahan
dengan
guru,
pertanyaan.
baik. Hal ini menunjukkan bahwa
Banyaknya pertanyaan yang siswa
siswa telah mampu menyatakan ulang
jawab pada setiap pertemuan membuat
sebuah konsep dan mengaplikasikan
siswa lebih paham pada materi yang
konsep dan algoritma ke pemecahan
disampaikan pada pertemuan tersebut,
masalah sesuai dengan konsepnya.
selain itu siswa juga menanggapi
Sedangkan pada kelas kontrol dengan
pertanyaan dari pasangan lain dan
soal dan indikator yang sama masih
mencatat
banyak terdapat kesalahan, seperti
menjawab
kesimpulan
materi
pada
setiap akhir pertemuan.
yang terlihat pada Gambar 3.
Pada kelas kontrol siswa tidak
begitu aktif karena strategi yang
diterapkan masih bersifat konvensional
Gambar 3. Lembar jawaban nomor 3
siswa kelas kontrol
4
Jawaban di atas, terlihat bahwa
Hipotesis
penelitian
ini
diuji
siswa tidak paham bagaimana cara
dengan mengunakan uji t satu pihak.
mengerjakan
Diperoleh hasil thitung sebesar 1,957
soal
yang
diberikan
sesuai indikator.
dan ttabel sebesar 1,670, sehingga tolak
Berdasarkan uraian di atas
terlihat
bahwa
H0. Jadi dapat disimpulkan hipotesis
kemampuan
diterima dimana pemahaman konsep
pemahaman konsep matematis siswa
matematis siswa dengan penerapan
pada kelas eksperimen dan kelas
strategi pembelajaran aktif tipe Index
kontrol terdapat perbedaan. Sehingga
Card Match lebih baik daripada
disimpulkan kemampuan pemahaman
pemahaman konsep matematis siswa
konsep siswa pada kelas eksperimen
dengan pembelajaran konvensional di
lebih baik daripada kemampuan siswa
kelas VIII SMPN 17 Padang.
pada kelas kontrol.
2.
Berdasarkan
analias
data
Aktivitas Belajar Siswa
Data
aktivitas
belajar
siswa
diperoleh hasil sebagai berikut:
diperoleh dari hasil lembar observasi
Tabel 1.Rata-rata,
Baku,
,
Tes Akhir
yang
Kelas Sampel
Eksperimen
Kontrol
Simpangan
dari Skor
S
81,44 12,17 100 58,59
74,92 14,05 96,97 52,53
diisi
oleh
observer
selama
penelitian. aktivitas siswa yang dilihat
selama
penerapan
strategi
pembelajaran aktif tipe Index Card
Match adalah aktivitas berdasarkan
Pada Tabel 1 terlihat bahwa
indikator-indikator
yang
telah
rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi
disesuaikan
strategi
yang
dibandingkan
diterapkan
kelas
kontrol.
dengan
selama
proses
Simpangan baku kelas kontrol lebih
pembelajaran. Dari pengamatan dan
besar daripada kelas eksperimen, hal
hasil analisis yang dilakukan maka
ini berarti nilai kelas kontrol lebih
didapat hasil sebagai berikut:
beragam
dibanding
dengan
kelas
eksperimen maka nilai siswa pada
kelas eksperimen lebih baik daripada
nilai siswa pada kelas kontrol.
5
Tabel 2. Persentase Aktivitas Siswa
Selama Pembelajaran
proses pembelajran dengan strategi
pembelajaran aktif tipe Index Card
Pertemuan Ke
Indikator
Aktivitas
Siswa berdiskusi dengan
pasangan
Siswa menjawab
pertanyaan yang
diberikan
Siswa menanggapi
jawaban dari pasangan
lain
Siswa mencatat
kesimpulan materi
I
II
III
IV
V
Match.
56
81
75
68
75
KESIMPULAN
50
68
50
43
56
68
43
50
56
43
90
93
87
93
93
Berdasrkan hasil penelitian dan
pembahasan maka dapat disimpulkan
bahwa
aktivitas
siswa
dengan
penerapan strategi pembelajaran aktif
tipe Index Card match bervariasi pada
Pada Tabel 2 terlihat bahwa
secara
umum
aktivitas
siswa
meningkat selama proses pembelajaran
dengan penerapan strategi pembelajran
aktif tipe Index Card Match, walaupun
terkadang
ada
pada
pertemuan
yang
Penurunan
aktivitas
beberapa
kurang
ini
aktif.
lebih
dipengaruhi oleh tingkat kesukaran
materi yang berbeda pada setiap
pertemuan. Pada indikator aktivitas
siswa yang menanggapai jawaban dari
pasangan lain peningkatannya tidak
terlalu tinggi karena hanya sedikit
jawaban
yang
meragukan
bagi
pasangan lain. Pada indikator aktivitas
siswa mencatat kesimpulan materi
pada akhir pembelajaran sangat tinggi,
setiap pertemuan. Pemahaman konsep
matematis siswa dengan penerapan
strategi pembelajaran aktif tipe Index
Card Match
lebih baik daripada
pemahaman konsep dengan penerapan
pembelajaran konvensional di kelas
VIII SMPN 17 Padang.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Irawati. 2010. Penerapan Strategi
Belajar Aktif Tipe Pencocokan
Kartu
Indeks
Dalam
Pembelajaran Matematika di
kelas VIII SMPN 2 Painan
Kabupaten
Pesisir
Selatan.
Skripsi tidak diterbitkan. STKIP.
Iryanti, Puji. (2004). Penilaian Unjuk
Kerja. Yogyakarta: Depdiknas.
hal ini disebabkan oleh semua antusias
untuk mencatat kesimpulan.
Berdasarkan hasil pengamatan
observer saat penelitian maka dapat
Silberman, L. Melvin.2009. Active
Learning: 101 Cara Belajar
Siswa Aktif. Bandung:Nusa
Media.
disimpulkan bahwa siswa aktif dalam
6
7
Download