BPS PROVINSI KEPULAUAN RIAU No. 56/08/21/Th. VIII, 2 Agustus 2013 PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN RIAU TRIWULAN II TAHUN 2013 PDRB KEPRI TRIWULAN II TAHUN 2013 TUMBUH 6,54 PERSEN PDRB Kepri kumulatif triwulan II tahun 2013 dibandingkan kumulatif triwulan II tahun 2013 (c to c) mengalami pertumbuhan sebesar 6,54 persen PDRB Kepri pada triwulan II tahun 2013 dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (q to q) tumbuh sebesar 0,18 persen. Pertumbuhan tersebut tidak terjadi pada semua sektor, ada beberapa sektor yang mengalami penurunan diantaranya yaitu sektor pertanian, sektor petambangan dan sektor listrik, gas dan air bersih. Peningkatan tertinggi terjadi pada sektor bangunan. PDRB Kepri pada triwulan II tahun 2013 dibandingkan triwulan yang sama tahun 2012 (y on y) mengalami pertumbuhan sebesar 5,17 persen. Perekonomian Kepri yang diukur berdasarkan besaran PDRB atas dasar harga berlaku pada triwulan II tahun 2013 mencapai Rp 24.784.117,65 juta, sedangkan besaran PDRB triwulan II tahun 2013 atas dasar harga konstan 2000 adalah Rp 12.339.549,86 juta. Di sisi penggunaan secara riil, pada triwulan II 2013, hampir semua komponen penggunaan mengalami penurunan kecuali komponen pengeluaran konsumsi pemerintah dan pembentukan modal tetap bruto. Terhadap triwulan sebelumnya (q to q) komponen yang mengalami pertumbuhan adalah komponen pengeluaran konsumsi pemerintah yakni sebesar 1,78 persen, diikuti dengan komponen pembentukan modal tetap bruto yakni sebesar 1,65 persen. Sedangkan komponen penggunaan yang mengalami penurunan tertinggi adalah ekspor yakni sebesar -2,30 persen. Secara keseluruhan pertumbuhan (q to q) pada triwulan II 2013 tumbuh sebesar 0,18 persen. Sedangkan secara keseluruhan kumulatif (c to c) dan pertumbuhan (y on y), triwulan II 2013 tumbuh sebesar 6,54 persen dan 5,17 persen. A. I. PDRB PROPINSI KEPULAUAN RIAU MENURUT SEKTOR EKONOMI PERTUMBUHAN EKONOMI TRIWULAN II TAHUN 2013 Kinerja perekonomian Kepri pada triwulan II tahun 2013 bila dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (q to q), yang digambarkan oleh PDRB atas dasar harga konstan tumbuh sebesar 0,18 persen. Pertumbuhan tersebut tidak terjadi pada semua sektor, dimana pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor jasa sebesar 0,49 persen. Berita Resmi Statistik No. 56/08/21/Th. VIII, 2 Agustus 2013 1 PDRB triwulan II tahun 2013 dibandingkan dengan triwulan II tahun 2012 (y on y), tumbuh sebesar 5,17 persen. Sektor yang menjadi pendorong (driving force) pertumbuhan adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran dan sektor konstruksi yang masing-masing tumbuh sebesar 6,95 persen dan 6,00 persen. Secara c to c PDRB triwulan II 2013 tumbuh sebesar 6,54 persen. PDRB tanpa migas secara berantai (q to q) triwulan II 2013 dibandingkan triwulan I 2013 tumbuh sebesar 0,20 persen. Sedangkan triwulan II 2013 dibanding triwulan yang sama tahun sebelumnya (y on y) tumbuh sebesar 5,20 persen. Dan c to c tanpa migas tumbuh sebesar 6,60 persen. TABEL 1. LAJU PERTUMBUHAN PDRB MENURUT SEKTOR EKONOMI/LAPANGAN USAHA (Persentase) SEKTOR EKONOMI/LAPANGAN USAHA Triw II 2012 Terhadap Tri I 2012* Triw II 2013 Terhadap Tri I 2013** Triw II 2013 Terhadap Tri II 2012** (1) (2) (3) (4) Kumulatif Triw II 2013 Terhadap Kumulatif Triw II 2012** (5) -1.75 -0.01 1.74 2.63 2.85 2.72 -0.20 0.29 3.64 4.79 5.20 6.04 4. Listrik, Gas dan Air Bersih 5. Konstruksi 0.06 4.44 -0.81 0.22 2.66 6.00 3.11 8.19 6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 7. Pengangkutan dan Komunikasi 3.30 2.34 0.12 0.02 6.95 4.62 8.62 5.82 8. Keuangan, Real Estat dan Jasa Perusahaan 9. Jasa-jasa 2.11 2.70 0.05 0.49 5.27 4.18 6.34 5.31 PDRB 2.85 0.18 5.17 6.54 PDRB TANPA MIGAS 2.83 0.20 5.20 6.60 1. Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 2. Pertambangan dan Penggalian 3. Industri Pengolahan *) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara II. NILAI PDRB ATAS DASAR HARGA BERLAKU DAN HARGA KONSTAN 2000 TRIWULAN II TAHUN 2013 Pada triwulan I tahun 2013 PDRB atas dasar harga berlaku mencapai Rp 24.650.034,14 juta, kemudian pada triwulan II tahun 2013 meningkat menjadi Rp 24.784.117,65 juta. Atas harga konstan 2000, PDRB triwulan I tahun 2013 adalah sebesar Rp 12.316.895,95 juta dan pada triwulan II tahun 2013 meningkat menjadi Rp 12.339.549,86 juta. Berita Resmi Statistik No. 56/08/21/Th. VIII, 2 Agustus 2013 2 Atas dasar harga berlaku, sektor ekonomi yang menunjukkan nilai tambah bruto yang terbesar pada triwulan II tahun 2013 adalah sektor industri pengolahan sebesar Rp 11.853.673,05 juta, kemudian sektor perdagangan, hotel dan restoran Rp 4.947.650,31 juta, disusul oleh sektor konstruksi sebesar Rp 1.997.071,87 juta, sektor pertambangan dan penggalian sebesar Rp 1.786.865,54 juta, sektor keuangan, persewaan dan jasa-jasa sebesar Rp 1.211.069,34 juta rupiah, selanjutnya sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar Rp 1.117.794,60 juta dan terakhir sektor pertanian sebesar Rp 1.073.283,00 juta. Sektor ekonomi lainnya masing-masing menghasilkan nilai tambah bruto dibawah 1 triliun rupiah. Pada perhitungan atas dasar harga konstan 2000, sektor yang memberikan nilai tambah bruto paling besar berturut-turut sektor industri pengolahan sebesar Rp 6.190.429,35 juta, sektor perdagangan, hotel dan restoran Rp 2.953.751,19 juta dan sektor konstruksi Rp 623.434,53 juta. TABEL 2. PDRB MENURUT SEKTOR EKONOMI/LAPANGAN USAHA ATAS DASAR HARGA BERLAKU DAN HARGA KONSTAN 2000 (Juta Rupiah) SEKTOR EKONOMI/LAPANGAN USAHA Harga Berlaku Harga Konstan 2000 Tr I 2013* Tr II 2013** Tr I 2013* Tr II 2013** (2) (3) (4) (5) 1.062.100,90 1.782.469,09 1.073.283,00 1.786.865,54 487.804,51 589.380,97 487.754,92 588.198,31 11.807.147,00 142.907,76 11.853.673,05 143.656,05 6.172.730,99 68.176,32 6.190.429,35 67.625,75 5. Konstruksi 6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 1.980.603,15 4.936.186,00 1.997.071,87 4.947.650,31 622.084,61 2.950.163,20 623.434,53 2.953.751,19 7. Pengangkutan dan Komunikasi 8. Keuangan, Real Estat dan Jasa Perusahaan 9. Jasa-jasa 1.091.847,40 1.117.794,60 565.255,41 565.394,18 1.200.259,03 1.211.069,34 580.016,00 580.298,50 646.513,80 654.053,89 281.283,94 282.663,12 PDRB 24.650.034,14 24.784.117,65 12.316.895,95 12.339.549,86 PDRB TANPA MIGAS 23.126.710,14 23.258.185,26 11.837.895,32 11.861.563,74 (1) 1. Pertanian, Peternakan, dan Kehutanan 2. Pertambangan dan Penggalian 3. Industri Pengolahan 4. Listrik, Gas dan Air Bersih *) Angka Revisi **) Angka Sangat Sementara III. STRUKTUR PDRB MENURUT SEKTOR EKONOMI/LAPANGAN USAHA TAHUN 2011-2012, TRIWULAN II TAHUN 2012- 2013 Pada triwulan II tahun 2013, sektor ekonomi yang memiliki peranan terbesar adalah sektor industri pengolahan yaitu sebesar 47,82 persen, diikuti oleh sektor perdagangan,hotel dan restoran sebesar 19,96 persen serta sektor konstruksi 8,06 persen. Secara keseluruhan ketiga sektor tersebut mempunyai andil peranan sebesar 76,84 persen dalam PDRB: Berita Resmi Statistik No. 56/08/21/Th. VIII, 2 Agustus 2013 3 TABEL 3. STRUKTUR PDRB MENURUT SEKTOR EKONOMI/LAPANGAN USAHA TAHUN 2011-2012 DAN TRIWULAN II 2012-2013 (Persentase) SEKTOR EKONOMI/LAPANGAN USAHA 2011 2012* (1) (2) (3) 1. Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan Triwulan II 2012* 2013** (4) (5) 4,63 4,41 4,44 4,33 7,63 47,78 7,39 47,88 7,45 47,68 7,21 47,82 0,60 7,79 0,59 7,92 0,59 7,98 0,58 8,06 19,40 4,49 19,82 4,45 19,77 4,47 19,96 4,51 4,99 2,69 4,90 2,66 4,93 2,68 4,89 2,64 PDRB 100,00 100,00 100,00 100,00 PDRB TANPA MIGAS 93,48 93,68 93,63 93,84 2. Pertambangan dan Penggalian 3. Industri Pengolahan 4. Listrik, Gas dan Air Bersih 5. Konstruksi 6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 7. Pengangkutan dan Komunikasi 8. Keuangan, Real Estat dan Jasa Perusahaan 9. Jasa-jasa *) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara B. PDRB PROPINSI KEPULAUAN RIAU MENURUT PENGGUNAAN I. PERTUMBUHAN PDRB TRIWULANAN MENURUT PENGGUNAAN TAHUN 2013 TABEL 4. LAJU PERTUMBUHAN PDRB MENURUT PENGGUNAAN TRIWULANAN (Persentase) SEKTOR Trw II-2013 Terhadap Trw I-2013 q-to-q Trw II-2013 Terhadap Trw II-2012 y-on-y 2013 (s/d Trw II) Terhadap 2012 (s/d Trw II) c-to-c (1) (2) (3) (4) 1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga - 0,47 9,02 10,75 2. Pengeluaran Konsumsi Lembaga Swasta Nirlaba - 0,78 3,01 4,36 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 1,78 5,96 6,74 4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 1,65 8,49 9,38 6. Ekspor Barang dan Jasa - 2,30 - 1,09 1,22 7. Impor Barang dan Jasa - 2,14 - 3,26 - 0,55 0,18 5,17 6,54 5. Perubahan Stok PDRB Berita Resmi Statistik No. 56/08/21/Th. VIII, 2 Agustus 2013 4 Tabel 4, menunjukkan bahwa pada triwulan II tahun 2013 terjadi perlambatan pertumbuha n ekonomi. Hanya komponen penggunaan pengeluaran konsumsi pemerintah dan pembentukan tetap bruto yang mengalami pertumbuhan dibandingkan triwulan I tahun 2013 (q to q). Komponen pengeluaran konsumsi pemerintah merupakan komponen penggunaan yang mengalami kenaikan paling tinggi yaitu sebesar 1,78 persen, diikuti dengan komponen pembentukan modal tetap bruto sebesar 1,65 persen. Sedangkan untuk komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga, pengeluaran konsumsi lembaga swasta nirlaba, ekspor dan impor masing-masing mengalami penurunan sebesar – 0,47 persen, – 0,78 persen, - 2,30 persen, dan – 2,14 persen. Secara keseluruhan pertumbuhan (q to q) pada triwulan II 2013 tumbuh sebesar 0,18 persen. Sedangkan untuk pertumbuhan triwulan II tahun 2013 terhadap triwulan II tahun 2012 atau (y on y), semua komponen penggunaan mengalami pertumbuhan kecuali komponen ekspor dan impor. Komponen konsumsi rumah tangga mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 9,02 persen, diikuti dengan komponen pembentukan modal tetap bruto sebesar 8,49 persen, komponen konsumsi pemerintah sebesar 5,96 persen dan komponen pengeluaran konsumsi lembaga swasta nirlaba sebesar 3,01 persen. Sedangkan komponen ekspor dan impor mengalami penurunan masing-masing sebesar – 1,09 dan – 3,26 persen. Secara keseluruhan pertumbuhan (y on y) pada triwulan II 2013 tumbuh sebesar 5,17 persen, begitu pula untuk pertumbuhan (c to c) secara total yang tumbuh sebesar 6,54 persen. II. PDRB MENURUT PENGGUNAAN ATAS DASAR HARGA BERLAKU DAN HARGA KONSTAN 2000 TRIWULAN I TAHUN 2013 TABEL 5. PDRB MENURUT PENGGUNAAN ATAS DASAR HARGA BERLAKU DAN HARGA KONSTAN 2000 TRIWULAN I 2013 dan TRIWULAN II 2013 (Juta Rupiah) Harga Berlaku SEKTOR Harga Konstan 2000 Tr I 2013* Tr II 2013** Tr I 2013* Tr II 2013** (2) (3) (4) (5) 19.110.584,82 18.963.822,12 6.6334.993,46 6.305.387,40 271.655,98 271.275,66 105.930,15 105.103,90 1.720.950,52 1.761.220,76 518.040,00 527.261,11 19.748.703,95 20.212.788,50 4.369.008,13 4.441.096,77 6. Ekspor Barang dan Jasa 27.579.745,29 26.726.582,12 11.458.728,86 11.194.748,21 7. Impor Barang dan Jasa 21.769.545,27 21.154.346,03 7.821.765,18 7.654.205,44 24.650.034,14 24.784.117,65 12.316.895,95 12.339.549,86 (1) 1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 2. Pengeluaran Konsumsi Lembaga Swasta Nirlaba 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 5. Perubahan Stok PDRB *) Angka Revisi **) Angka Sangat Sementara Berita Resmi Statistik No. 56/08/21/Th. VIII, 2 Agustus 2013 5 Pada tabel 5, PDRB penggunaan triwulan II tahun 2013 atas dasar harga berlaku menunjukkan komponen yang memberikan kontribusi terbesar adalah ekspor barang dan jasa sebesar Rp 26.726.582,12 juta, diikuti dengan impor barang dan jasa sebesar Rp 21.154.346,03 juta, komponen pembentukan modal tetap bruto sebesar Rp 20.212.788,50 juta dan komponen konsumsi rumah tangga sebesar Rp 18.963.822,12 juta. Sedangkan PDRB penggunaan triwulan II tahun 2013 atas dasar harga konstan 2000, juga menunjukkan komponen ekspor barang dan jasa yang mempunyai kontribusi terbesar dengan nilai sebesar Rp 11.194.748,21 juta, diikuti dengan komponen impor barang dan jasa sebesar Rp 7.654.205,44 juta, komponen konsumsi rumah tangga sebesar Rp 6.305.387,40 juta dan komponen pembentukan modal tetap bruto sebesar Rp 4.441.096,77 juta. Berita Resmi Statistik No. 56/08/21/Th. VIII, 2 Agustus 2013 6