Message Retreat Paskah Senantiasa berada di dalam Bait Allah

advertisement
Message Retreat Paskah
Senantiasa berada di dalam Bait Allah
Firman : Lukas 24:1-53
Ayat Nats : Lukas 24:53
"Mereka senantiasa berada di dalam Bait Allah dan memuliakan Allah."
Hari ini adalah hari minggu kebangkitan. Hari ini adalah hari yang merayakan hari kebangkitan
Tuhan Yesus. Orang-orang memberi hadia telur untuk merayakan hari ini. Setelah menggambar
gambaran lucu di atas telur dengan pena warna, lalu memberinya. Jika begitu apa artinya
memberi telur pada hari kebangkitan? Mungkin berarti telurnya melambangkan kebangkitan
karena di dalam telurnya ada daya hidup, lalu anak ayam menetasnya dan dilahir. Akan tetapi
telur yang diberi kita pada hari kebangkitan biasanya telah dididih. Oleh karena itu telur itu sudah
mati dan tidak punya hidup, lalu tidak bisa menetas. Walaupun telur itu berwarna dan indah,
akhrinya menjadi busuk. Di dalam telur hari kebangkitan tidak ada anak ayam. Itulah ironi hari
kebangkitan pada jaman sekarang. Sama seperti telur yang telah dididih tidak punya daya hidup,
kebanyakan kristen pada jaman sekarang tidak punya kekuatan hidup kebangkitan. Walaupun
mereka pergi ke gereja pada hari minggu dan disebut sebagai kristen, tidak punya kehidupan
Kristus di dalamnya. Jika di dalam diri kita tidak ada daya hidup kebangkitan, yaitu Tuhan Yesus
yang telah bangkit, Walaupun kita melaksanakan hal-hal yang agung tidak ada artinya di
hadapan Allah. Akhrinya pasti kehidupan itu menjadi busuk dan berbau. Tetapi walaupun telur
yang tidak didih, ada juga telur yang tidak punya hidup. Walaupun telur itu dikandung oleh induk
ayam, anak ayam tidak menetas, akhirnya menjadi berbau dan busuk. Telur itulah telur yang
tidak dibuahi, yaitu telur yang induk ayam sendiri bertelur tanpa ayam jantan. Hanya telur yang
dibuahi saja anak ayam dapat menetas karena ada biji hidup di dalamnya. Jika begitu apakah
kita adalah telur ayam yang telah dididih atau telur ayam tidak dibuahi atau telur ayam dibuahi?
Bagaimana kita dapat tahu telur ayam itu telah dididih atau tidak dibuahi atau dibuahi? Ketika kita
memutar sesuatu telur di atas tempat rata-rata, lalu dengan jari tangan menekan tenga telur itu
supaya telur itu berhenti, lalu setibanya lepas jari tangan dari telur itu, jika telur itu tetap berhenti
putar ternyata telur itu adalah telur yang telah dididih, tetapi jika telur itu sendiri putar lagi ternyata
telur itu adalah telur yang tidak dididih. Tetapi susah tahu yang mana telur yang tidak dibuahi
atau telur yang dibuahi dalam jangka pendek. Tetapi ketika induk ayam mengerami telur itu
selama tiga minggu, jika telur itu menjadi berbusuk dan berbau, telur itu ternyata telur yang tidak
dibuai, tetapi jika telur itu ditetas oleh anak ayam, telur itu ternyata telur yang dibuahi. Bagi kita
sendiri tidak ada sumber hidup. Oleh karena itu kita harus dibuahi untuk hidup sama seperti telur
yang dibuai. Jika begitu apakah saya telah dibuahi dengan hidup kebangkitan Yesus? Apakah di
dalam hati kita ada roh Yesus yang telah bangkit? Apakah percaya dengan sungguh-sungguh
bahwa di dalam hati kita ada roh Yesus yang telah bangkit? Apakah mengenal secara pribadi
bahwa di dalam hati kita ada roh Yesus yang telah bangkit? Semoga melalui firman hari ini kita
mengecek hati kita dan iman kita, apakah saya telur yang telah dididih atau tidak dibuai, dan atau
telah dibuai, yaitu saya percaya dan mengenal Tuhan Yesus yang telah bangkit secara pribadi.
Mari kita lihat ayat 1. "Tetapi pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu mereka pergi ke
kubur membawa rempah-rempah yang telah disediakan mereka." Perempuan-perempuan ini
sudah melihat mayat Yesus ketika mayat Yesus dibaringkan di dalam kubur itu. Di dalam hati
mereka rupa mayat Yesus begitu terukir secara dalam. Mungkin mereka tidak bisa tidur selama
dua hari karena begitu sedih. Tetapi mereka begitu mengasihi Tuhan Yesus. Sehingga pagi-pagi
benar pada hari pertama minggu itu mereka datang lagi kepada Tuhan Yesus walaupun Tuhan
Yesus sudah mati dan dikuburkan dengan membawa rempah-rempah yang telah disediakan
mereka. Itulah satu-satunya hal yang dapat dilakukan mereka untuk Tuhan Yesus. Tetapi ketika
mereka datang, mereka melihat kuburnya terbuka dan mayat Yesus tidak ada. Oleh karena itu
sementara mereka termangu-mangu. Tiba-tiba ada dua orang berdiri dekat mereka memakai
pakaian yang berkilau-kilauan. Lalu kedua orang itu berkata kepada mereka: "Mengapa kamu
mencari Dia yang hidup, di antara orang mati? Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit. Ingatlah apa
yang dikatakan-Nya kepada kamu, ketika Ia masih di Galilea, yaitu bahwa Anak Manusia harus
diserahkan ke tangan orang-orang berdosa dan disalibkan, dan akan bangkit pada hari yang
ketiga." Tuhan Yesus telah bangkit sesuai dengan perkataanNya. Ketika Tuhan Yesus diam di
dalam antara mereka maupun murid-muridNya, beberakali bernubuat tentang penderitaan,
kematian dan kebangkitan(Luk9:22, 44, 18:31~33). Tuhan Yesus menerima banyak penderitaan,
disalibkan serta mati, dan bangkit dari antara orang mati pada hari ketiga sesuai dengan
bernubuat. Tuhan Yesus telah bankit dengan kekuatan Allah pada hari ketiga sesuai firman kitabkitab. Perempuan-permpuan memperingat firman Yesus yang akan bangkit dari antara orang
mati. Mereka sangat senang, lalu memberitahu kabar kebangkitan Yesus sebagai saksi
kebangkitan Yesus kepada murid-murid Tuhan Yesus.
Jika begitu apa artinya Yesus telah bangkit kepada kita? Tuhan Yesus telah membayar
hutangdosa dengan mati di atas kayu salib. Dan Ia memindahkan kita ke hidup dari kematian
dengan bangkit dari kuasa maut pada hari ketiga. Orang yang percaya kepada Yesus ini
disematkan dan diberikan hidup yang kekal. Tetapi ada arti lagi di dalam kebangkitan Yesus
menurut injil Yohanes pasal 2. Di dalam Injil Yohanes Tuhna Yesus mengubah air menjadi
anggur pada awal ministri oleh Yesus sebagai Mesias. Ketika mendekati hari Paskah setelah hal
ini, Tuhan Yesus naik ke Yerusalam lalu membersikan bait Allah, karena didapati-Nya pedagang-
pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ. Ia
membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing
domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah dan meja-meja
mereka dibalikkan-Nya. Sehingga Orang-orang Yahudi menantang Yesus, katanya: "Tanda
apakah dapat Engkau tunjukkan kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?" Pada
waktu itu Yesus menjawab kepada mereka; adalah injil Yohanes 2:19 "Rombak Bait Allah ini, dan
dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali." Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat
puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga
hari?" Orang-orang Yahudi memahami bait suci yang dikatakan oleh Yesus dengan bangunan.
Tetapi yang dimaksudkan Yesus dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri. Firman ini
menunjukkan kematian dan kebangkitan Yesus, dan kebangkitan Yesus berarti membangunkan
lagi bait Allah. Tetapi murid-murid Yesus tidak bisa mengerti. Tetapi ketika Yesus telah bangkit
dari antara orang mati, mereka mengingat firman Yesus ini, lalu mereka percaya akan kitab-suci
dan firman Yesus. Yesus memahami kematian Yesus dengan rombakan bait Allah dan
kebangkitan Yesus dengan mendirikan bait Allah. Tubuh Yesus menjadi bait Allah di atas bumi ini
dengan kedatangan Yesus ke dunia ini. Oleh karena itu murid-murid maupun orang-orang datang
kepada Tuhan Yesus yang menjadi bait Allah, lalu mendengar firman Allah dan menyembah
Allah lewat Yesus. Dulu orang-orang Yahudi menyembah Tuhan Allah di dalam bait Allah
Yerusalem, tetapi setelah Tuhan Yesus datang, orang-orang bisa menyembah di dalam Tuhan
Yesus karena Tuhan Yesus adalah bait Allah. Di dalam Tuhan Yesus orang-orang bisa bergaul
dengan Allah. Tetapi setelah Tuhan Yesus yang menjadi bait Allah telah mati dan dikubur, muridmurid mengembara karena tidak ada bait Allah, yaitu Tuhan Yesus. Tetapi Tuhan Yesus
mendirikan lagi bait Allah dengan bangkit pada hari ketiga dari kematian. Kebangkitan Yesus
adalah pendirian lagi bait Allah. Terpujilah Tuhan Yesus yang bangkit dari kuasa maut lalu
mendirikan lagi bait Allah!!!
Lihat ayat 13! "Pada hari itu juga dua orang dari murid-murid Yesus pergi ke sebuah kampung
bernama Emaus, yang terletak kira-kira tujuh mil jauhnya dari Yerusalem," Pada hari bangkit, dua
murid pergi ke Emaus karena mereka putus asa sebab Yesus telah mati di atas kayu salib
dengan tanpa kekuatan. Mereka percaya Yesus adalah nabi yang berkuasa di dalam perkataan
dan bekerjaan di hadapan Allah dan semua orang. Mereka percaya Yesus menyelamatkan
bangsa Israel dari tindasan Roma dengan kekuatan yang dapat membangkitkan Lazarus yang
telah empat hari ia mati. Di dalam pengharapan ini mereka mengikuti Tuhan Yesus dengan
meninggalkan semuanya. Tetapi Mereka berputus asa karena Tuhan Yesus mati dengan
disalipkan oleh pemmimpin-pemmimpin agama Yahudi sebagai hukuman mati walaupun ia tidak
berbuat dosa apapun. Walaupun mereka mendengar kesaksian perempuan-perempuan yang
Yesus telah bangkit, mereka tidak percaya karena mereka mengangap kesaksian itu sebagai
omong kosong. Sehingga mereka menyerahkan segalah sesuatu, lalu sedang pulang kampung.
Mereka merasa langkah mereka begitu berat. Mereka berjalan sambil berbicara, tetapi ada orang
yang menyertai mereka. Orang itu adalah Tuhan Yesus yang telah bangkit. Tetapi mereka tidak
dapat mengenal Yesus yang sedang menyertainya karena mata mereka terhalangi oleh sesuatu.
Walaupun Yesus yang telah bangkit menyertai, tetapi mereka tetap ada di dalam keputusasaan
dan kesedihan karena mereka tidak mengenal Tuhan Yesus yang sedang menyertainya.
Siapakah Tuhan Yesus ini? Yesus ini mengalahkan kuasa maut dan bangkit, lalu selalu hidup
di dalam kehidupan kita. Yesus ini tetap menyertai kita pada hari kemarin maupun hari ini
ataupun selama-lamanya. Yesus ini pendamping hidup kita dan teman hidup kita. Yesus ini
menyertai kita dengan lemah lembut pada waktu yang kita paling berputus asa, lalu
mendengarkan kesedihan, kederitaan, kegagalan, kesengsaraan dan kesakitan saya. Yesus ini
bukan Tuhan yang berdiri jauh dari kita, melainkan Tuhan yang selalu menyertai kita dan
berbicara dengan kita di dalam kehidupan kita. Tetapi walaupun Tuhan Yesus yang telah bangkit
menyertai kita secara nyata, masalahnya kita tidak mengenal Dia sama seperti dua murid ini
karena jatuh dalam ketidakpercayaan dan kesedihan. Ketika kita memelekkan mata rohani kita
lalu mengenal Tuhan Yesus yang sedang menyertai kita, kita menjalani hidup kehidupan yang
penuh kegembiraan dan keyakinan. Ketika kita mengenal Tuhan Yesus ini kita sama sekali tidak
merasa sendirian. Kita bisa mengatasi kesedihan, sendirian, dan nasib. Sambil menyertai Yesus
yang bangkit kita menjalani hidup yang menuju kerajaan sorga dengan semangat. Karena Tuhan
Yesus
Dari sini kita belajar bahwa masalah pengenal begitu penting. Kita bisa ambil contoh lagi dari
kitab Kejadian 28:10-22. Yakub berlari dari Bersyeba dan ke Haran, karena Esau mau
membunuhnya sebab Yakub menipu Esau dan mengambil berkat Allah. Walaupun ia
diberkatinya, tetapi menjadi pelari yang penuh ketakutan. Di tenga jalan matahari telah terbenam,
lalu ia mengambil sebuah batu sebagai alas kepala, lalu membaringkan dirinya di tempat sesuatu.
Ia tidur sambil merasa sendirian lalu hatinya menangis. Tetapi ia bermimpi dan melihat sebuah
tangga yang didirikan dan ujungnya sampai di langit, dan malaikat-malaikat Allah turun naik di
tangga itu. Lalu Tuhan berdiri di sampingnya dan berfirman. "Akulah TUHAN, Allah Abraham,
nenekmu, dan Allah Ishak; tanah tempat engkau berbaring ini akan Kuberikan kepadamu dan
kepada keturunanmu. Keturunanmu akan menjadi seperti debu tanah banyaknya, dan engkau
akan mengembang ke sebelah timur, barat, utara dan selatan, dan olehmu serta keturunanmu
semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat. Sesungguhnya Aku menyertai engkau dan
Aku akan melindungi engkau, ke manapun engkau pergi, dan Aku akan membawa engkau
kembali ke negeri ini, sebab Aku tidak akan meninggalkan engkau, melainkan tetap melakukan
apa yang Kujanjikan kepadamu." Setelah berfirman Yakub bangun dari tidurnya dan berkata.
"Sesungguhnya TUHAN ada di tempat ini, dan aku tidak mengetahuinya. Alangkah dahsyatnya
tempat ini. Ini tidak lain dari rumah Allah, ini pintu gerbang sorga." Keesokan harinya pagi-pagi
Yakub mengambil batu yang dipakainya sebagai alas kepala dan mendirikan itu menjadi tugu
dan menuang minyak ke atasnya. Lalu Ia menamai tempat itu Betel, artinya rumah Allah. Ketika
Yakub mengetahui Tuhan Allah menyertainya, ia menyembah dan bernazar kepada Tuhan.
Lewat peristiwa ini Yakub yakin Tuhan menyertainya dan melindungi dan memberkatinya.
Setelah hal ini Yakub senantiasa menyadari Allah menyertai dia. Ketika Yakub mau berangkat
kembali ke rumah orang tuanya dari rumah Laban, ia mengakui kepada isteri-isterinya bahwa
Allah menyertai, melindungi dan memberi upahnya. Tuhan juga berfirman kepada Yakub sambil
berkata sudah lihat semua yang dilakukan oleh Laban. Dan kitab Kejadian 31:13 berbunyi
"Akulah Allah yang di Betel itu, di mana engkau mengurapi tugu, dan di mana engkau bernazar
kepada-Ku; maka sekarang, bersiaplah engkau, pergilah dari negeri ini dan pulanglah ke negeri
sanak saudaramu." Tuhan tetap menyertai Yakub dan membimbingnya, dan Yakub juga
mengetahui hal ini lalu ia dapat mengatasi segala beban.
Seperti ini Tuhan Yesus yang bangkit juga tetap menyertai kita, walaupun kita ke
manapun.Yesus yang bangkit tetap menyertai kita dalam kondisi susah dan baik. Yesus datang
ke dunia ini sebagai Imanuel yang berarti Tuhan menyertai kita. Tuhan Yesus yang bangkit
sedang menyertai kita. Apakah kita mengetahui Yesus ini? Apakah kita mengenal Yesus ini
secara pribadi?
Yesus berbicara kepada murid-murid yang tertup secara rohani. "Hai kamu orang bodoh,
betapa lambannya hatimu, sehingga kamu tidak percaya segala sesuatu, yang telah dikatakan
para nabi! Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam kemuliaanNya?" Mereka begitu bodoh dan hatinya lamban, sehingga tidak mengerti dan tidak percaya.
Yesus menanamkan iman kepada mereka dengan memberi pengerian tentang nubuat-nubuat
dari nabi Musa dan para nabi, lalu membuka mata rohani mereka dengan memberkati dan
memberi roti. Akhirnya mereka mengetahui Dia yang menyertai mereka adalah Tuhan Yesus.
Dan mereka menyadari juga alasan kenapa hatinya berkobar-kobar ketika Yesus memberi
pengertian tentang firman kitab-kitab di jalanannya. Terlebih dahulu mereka mengetahui Tuhan
Yesus telah bangkit lalu sambil menyertai berbicara dengan mereka. Ketika mereka mengtahui
Tuhan Yesus yang sedang mendampingi mereka, kehidupan mereka diubah secara 180 derajat,
yaitu kembali ke Yerusalem dan menyaksikan bahwa bagaimana mereka mengenal Yesus yang
telah bangkit di tengah jalan.
Lihat ayat 36. Ketika mereka mengadahkan Retrit Paskah, Tuhan Yesus datang, lalu memberi
damai sejahtera. Lalu Yesus memperlihatkan tangan dan kaki yang telah dipaku , lalu makan
sepotong ikan georeng untuk membuktikan kebangkitan tubuh. Setelah itu Yesus membuka
pikiran mereka dan menjelaskan kitab-kitab dari kitab Kejadian sampai kitab-kitab nabi dan kitab
Mazmur sambil menanam iman kebangkitan. Alasan Yesus menanamkan iman kebangkitan
dengan dasar firman Kitab, itulah paling kuat dan nyata. Rasul Paulus juga menyaksikan
kematian dan kebangkita Tuhan Yesus dengan dasar Firman kitab. Dia menyaksikan di dalam
1Korintus 15:3,4, yaitu "Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa
yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan
Kitab Suci, bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga,
sesuai dengan Kitab Suci." Yesus adalah Tuhan kita dan Anak Allah yang telah mati dan bangkit
sesuai dengan kitab suci. Oleh karena itu ketika kita belajar firman Tuhan dengan sungguhsungguh, iman kita bertumbuh dan menjadi kuat.
Setelah Yesus menanamkan iman kebangkitan, dan memberi misi dunia yang menyampaikan
berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa sebagai saksi Tuhan Yesus. Dan Tuhan
Yesus naik ke sorga sambil berjanji bahwa akan mengirim apa yang dijanjikan Allah yaitu roh
Kudus dan kekuasaan roh Kudus.
Walaupun Yesus yang menjadi bait Allah, naik ke sorga, tetapi Yesus tidak meninggalkan kita,
karena Yesus tinggal di dalam diri kita lewat roh kudus yang dijanjikan oleh Yesus. Kenapa
Tuhan Yesus setelah bangkit harus naik ke sorga dan meninggalkan murid-muridNya? Tuhan
Yesus berkata lewat Injil Yohanes 16:7. "Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah
lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan
datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu." Karena ketika
Yesus pergi ke sorga, Roh kudus bisa datang, lalu roh kudus bisa tinggal di dalam kita masingmasing walaupun kita masing-masing ke manapun. Oleh karena itu kita menjadi Bait Allah dan
kita dapat senantiasa berdiam oleh roh Kudus.
Lihat ayat 53. Walaupun Yesus yang telah bangkit berpisah murid-murid dan naik ke sorga,
mereka senang bersukacita karena mereka senantiasa berada di dalam bait Allah. Mereka
mengetahui bait Allah adalah dirinya sendiri. Mereka senantiasa mengetahui dirinya sendiri
menjadi bait Allah dan mengetahui roh Kudus berada di dalam mereka. Karena itu mereka bisa
memuliakan Allah lewat kehidupan mereka. Kitab Korintus 3:16 berbunyi sebagi berikut, "Tidak
tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?"
Karena Roh Kudus tinggal di dalam kita, sekarang kita menjadi bait Allah. Kita harus senantiasa
mengetahui kita adalah bait Allah yang roh Kudus berada. Apakah kita dapat berbuat dosa ketika
kita menyadari saya adalah bait Allah yang roh Kudus sedang berada di dalam kita? Apakah kita
bisa membiarkan kita dalam kemalasan ketika kita menyadari roh Kudus tinggl di dalam kita ?
Ketika kita mengetahui saya sedang bait Allah, bukankah kita tidak menyerahkan kehidupan kita
di dalam tangan Tuhan? Bukankah kita tidak menjalani hidup yang kudus? Kita pasti akan
menjalani hidup yang setia di hadapan Tuhan Allah. Kita pasti akan memuliakan Allah yang
menyertai kita. Tetapi ketika kita tidak mengetahui dirinya sendiri sebagai bait Allah, tubuh kita
menjadi bukan roh Kudus melainkan tubuh duniawi. Ketika kita menjadi tubuh, kita pasti
menjalani hidup sesuai dengan kemauan tubuh dan duniawi. Dan hilang visi Allah serta
pengharapan rohani, lalu menjalani hidup yang dipimpin oleh naluri kita yang busuk. Oleh karena
itu kita harus senantiasa menyadari dan mengetahui di dalam hati kita ada Tuhan Yesus melalui
roh Kudus. Kitab Galatia 2:20a berbunyi, "namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang
hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku." Di dalam diri kita, orang yang hidup bukan
diri sendiri melainkan Tuhan Yesus yang disalibkan dan bangkit. Bayi Yesus datang ke dunia ini
dengan mengenai tubuh manusia, tetapi sekarang Yesus yang telah bangkit hidup di dalam hati
kita dengan mengenai tubuh kita masing-masing oleh roh Kudus. Ketika kita mengetahui. Yesus
hidup di dalam kita masing-masing. Ketika kita mengetahui Tuhan Yesus hidup di dalam diri kita
masing-masing, hidup Yesus, kasih Yesus dan kebenaran Yesus tidak dapat tidak dinyatakan
melalui hidup kita. Jika kita mengenal Roh Yesus yang berada di dalam diri kita, bukankah kita
tidak menjalani hidup oleh Allah? Jika kita mengetahui Allah menyertai kita, bukankah kita tidak
berandal kekuatan Allah? Bukankah kehidupan kita tidak berbuah pada waktu itu? Ketika kita
mengenal Yesus yang bangkit, Yesus akan bekerja lewat kita, lalu keluarga kita akan diberkati.
Kampus kita dan tempat kerja kita akan diubah, bangsa kita akan menjadi imamat yang rajani
dan seluruh dunia ini akan diselamatkan.
Sebagai kesimpulan. Lihat ayat 53 lagi. "Mereka senantiasa berada di dalam Bait Allah dan
memuliakan Allah." Yesus telah bangkit dan naik ke sorga dengan serupa mulia, sambil memberi
misi dan janji untuk akan mengutus roh Kudus, supaya Yesus berada di dalam kita lewat roh
Kudus, untuk menanggung misiNya serta menyatakan kemuliaan Allah. Pada saat sekarang
Yesus yang bangkit berada hidup di dalam hati kita. Ketika kita senantiasa berada di dalam bait
Allah yaitu Yesus yang bangkit, kita bisa menyatakan kemuliaan Allah sama seperti murid-murid
Yesus mengbangkitkan karya Kisah Para Rasul. Hari ini adalah hari kebangkitan. Arti yang
Yesus bangkit adalah mendirikan bait Allah di dalam kita, lalu roh Yesus berdiam di dalam hati
kita. Semoga kita senantiasa dipakai dalam karya Tuhan sebagai bait Allah di dalam karya Injil
dengan mengetahui bahwa Yesus yang telah bangkit berada di dalam hati kita. Amen.
Download