Islam Digest (Page 1)

advertisement
Sultan Maulana Hasanuddin, Penguasa Muslim di Banten
HUJJATUL ISLAM HLM B9
MAUSOLEUM SULTAN FARAJ
Gaya Arsitektur Mamluk
Bangunan ini adalah kompleks pemakaman mewah yang diperuntukkan bagi keluarga dan keturunannya.
ARSITEKTUR HLM B2
ANDRE D CARSON
Karena Alquran Itu Damai
“Bagi saya, agama memberi informasi untuk saya. Anda perlu
menghormati orang-orang tanpa melihat ras, agama, atau jenis
kelamin.”
REPUBLIKA
MUALAF HLM B12
REPUBLIKA ● AHAD, 28 NOVEMBER 2010 ● B1
Oleh Syahruddin El-Fikri
lquran adalah sumber
ilmu pengetahuan.
Sebab, ayat-ayat yang
terdapat di dalamnya
mengandung berbagai
macam ilmu pengetahuan, mulai dari ilmu agama, umum,
sosial, hukum, politik, hingga ilmu alam.
Tak ada satu pun kitab atau buku yang
ada di dunia ini seperinci dan selengkap
Alquran. Bahkan, jutaan judul buku yang
telah ditulis oleh sejarawan, filsuf, peneliti, hingga akademisi bersumber dari
Alquran.
Alquran adalah sebagian dari ilmu
yang diberikan Allah kepada manusia.
Masih banyak lagi yang lainnya.
Katakanlah, “Sekiranya lautan menjadi
tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat
Tuhanku, sungguh habislah lautan itu
sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat
Tuhanku meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula).” (QS Al-Kahfi
[18]: 109).
Surah Luqman [31]: 27 juga menyebutkan demikian. Bahkan, Allah memberikan tantangan kepada umat manusia
untuk membuat suatu ilmu yang tidak
ada sumbernya dari Alquran. “Dan, jika
kamu (tetap) dalam keraguan tentang
Alquran yang Kami wahyukan kepada
A
FILSAFAT ISLAM ADALAH
KEBENARAN YANG SEJALAN
DENGAN FIRMAN ALLAH
YANG DIWAHYUKAN KEPADA
NABI MUHAMMAD SAW.
hamba Kami (Muhammad), buatlah satu
surat (saja) yang semisal Alquran itu dan
ajaklah penolong-penolongmu, selain
Allah, jika kamu orang-orang yang
benar.” (QS Al-Baqarah [2]: 23).
Salah satu ilmu yang terkandung
dalam Alquran adalah ilmu filsafat.
Dalam bidang ini, banyak tokoh Islam
yang dikenal sebagai filsuf Muslim.
Misalnya, Al-Kindi, Al-Farabi, Al-Ghazali,
Ibnu Rusyd, Ar-Razi, dan lainnya. Ini
menunjukkan bahwa perhatian Islam terhadap perkembangan ilmu pengetahuan
sangat besar.
Sayangnya, banyak orang khawatir
saat berbicara soal filsafat. Alasannya,
ilmu ini sangat rumit dan sulit dimengerti. Tak jarang, pembicaraan panjang soal
filsafat berakhir dengan ketidakpuasan.
Hal ini pun terjadi hingga saat ini. Banyak
orang yang salah memahami dan menafsirkan filsafat. Seakan-akan filsafat
bukan bagian dari Islam. Padahal, sejak
Alquran diturunkan, Islam sudah membicarakan filsafat. Misalnya, penciptaan
manusia dan alam semesta. Ilmu filsafat
dalam Islam pertama kali muncul dan
berkembang di wilayah-wilayah Islam
belahan timur, terutama di Baghdad.
Mengenai penciptaan alam semesta,
terjadi perdebatan panjang antara AlGhazali dan Ibnu Rusyd. Al-Ghazali
menulis sebuah buku tentang filsafat
yang berjudul Tahafut al-Falasifah
(Kerancuan Ilmu Filsafat). Namun, karya
Al-Ghazali ini ditanggapi oleh Ibnu
Rusyd. Ia menulis buku bantahan
berjudul Tahafut at-Tahafut al-Falasifah
(Kehancuran atau Kerancuan Orang yang
Membuat Rancu Filsafat).
Namun, para filsuf Muslim ini sangat
menghargai pendapat yang berbeda.
Bahkan, terhadap filsafat Yunani
sekalipun.
Filsafat Islam berusaha meluruskan
pandangan yang dianggap bertentangan
dengan ajaran Alquran dan hadis Nabi
Muhammad SAW. Bila dalam filsafat
Yunani dapat dijumpai paham hancurnya
jiwa manusia bersama hancurnya
badan—seperti yang diuraikan dalam filsafat Aristoteles dan Demokritos—atau
paham reinkarnasi jiwa manusia—seperti
pada filsafat Pitagoras dan Plotinus—
dalam filsafat Islam tidak dijumpai kedua
paham itu.
Dalam filsafat Islam, dikembangkan
konsep bahwa jiwa manusia tidaklah
hancur bersama hancurnya badan. Tidak
pula mengalami reinkarnasi. Tapi, jiwa
manusia kekal dalam kebahagiaan
(perennial) bila suatu waktu ia berpisah
dari badan dalam keadaan suci dan harus
mengalami penderitaan bila dalam
keadaan kotor. Jadi, filsafat Islam adalah
filsafat yang sejalan dengan kebenaran
firman Allah yang diwahyukan kepada
Nabi Muhammad SAW. Wallahu a’lam. ■
Download