ASOSIASI PULP DAN KERTAS INDONESIA

advertisement
ASOSIASI PULP DAN KERTAS INDONESIA
PRESS RELEASE
RAPAT KERJA NASIONAL
ASOSIASI PULP DAN KERTAS INDONESIA
Hotel Sari Pan Pacific, 29 Mei 2012
Sebagai asosiasi yang mewadahi pelaku dan pakar dari industri pulp dan kertas di Indonesia, APKI
mengkonsolidasikan diri untuk menyambut momentum bagi perubahan menuju industri pulp dan kertas
yang berkelanjutan di Indonesia.
APKI telah melaksanakan Kongres Nasional APKI pada tanggal 15 Desember 2011 di Surabaya dan
mengemban visi baru yaitu: menjadi organisasi yang berperan sebagai wadah yang tangguh untuk
mewujudkan industri pulp dan kertas berkelanjutan di Indonesia guna meningkatkan daya saing nasional.
Hasil Kongres APKI di Surabaya menghasilkan antara lain: perubahan AD/ART, perubahan struktur
organisasi, dan pemilihan Ketua Umum APKI. Bapak Misbahul Huda dari PT. Adiprima Suraprinta, terpilih
secara aklamasi menjadi Ketua Umum APKI periode 2011 – 2016 menggantikan Bapak Ir. H.M. Mansur,
Ketua APKI periode 1993 – 2011. Untuk mewujudkan visi tersebut maka pada tanggal 29 Mei 2012 ini,
APKI menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional untuk membahas dan menetapkan Program Kerja APKI
periode 2012-2016.
Bapak Misbahul Huda, Ketua Umum APKI menyatakan, “Saat ini adalah momen yang tepat bagi APKI,
bersama para anggota, untuk membawa industri pulp dan kertas Indonesia menuju industri yang
berkelanjutan”.
Saat ini APKI mewadahi sebanyak 14 industri pulp dan 79 industri kertas dengan kapasitas terpasang
masing-masing 7,9 juta ton pulp per tahun dan 12,17 juta ton kertas per tahun, yang mampu
menghasilkan hampir seluruh jenis kertas mulai dari kertas koran, kraft liner/medium, kertas kantong
semen, kertas pembungkus, kertas tissue dan kertas sigaret. Industri Pulp dan kertas memberikan
kontribusi yang sangat besar terhadap penyerapan tenaga kerja dengan jumlah sekitar 250 ribu
karyawan, sementara di sektor penyediaan bahan bakunya yaitu sektor kehutanan menyerap 1 juta
karyawan. Sedangkan penyerapan tenaga kerja secara tidak langsung yang menyangkut kedua sektor
tersebut sekitar 3,5 juta karyawan.
Pada Rapat kerja APKI ini sejumlah rencana Program Kerja APKI periode 2012-2016 akan dibahas dan
ditetapkan, antara lain menyangkut penyempurnaan database industri dalam negeri dan luar negeri,
perdagangan dan dumping, bahan baku, lingkungan hidup, masalah sertifikasi, energi, keuangan serta
perpajakan. Semua rencana program kerja tersebut dapat terlaksana apabila ada kondisi yang kondusif
seperti kepastian hukum dan peraturan perundang2an yang membumi, kebijakan fiskal yg mendukung
dan tenaga yg terampil serta ketersediaan bahan baku dan bahan penolong yang mencukupi. Selain itu
dukungan pemerintah untuk mengatasi boikot dan kampanye negatif dari berbagai LSM baik yg ada di
Dalam Negeri maupun Luar Negeri sangat diharapkan karena dibalik semua itu ada unsur terselubung
yang berkaitan dengan persaingan dagang.
Program Kerja ini diharapkan dapat merevitalisasi APKI dalam melakukan berbagai langkah antisipasi
untuk menghadapi isu globalisasi dan perdagangan bebas di dunia. Dalam hal ini APKI bermitra dengan
Pemerintah Indonesia serta pemangku kepentingan lainnya seperti organisasi masyarakat sipil,
konsumen, dan asosiasi industri lainnya, untuk memajukan industri pulp dan kertas Indonesia yang
berdaya saing nasional bahkan global.
Plaza Permata, lt.9, Jl. M.H. Thamrin no. 57, Jakarta – 10350 |T: 021-3192 6084 | F: 021-3911 351 |www.apki.net | [email protected]
Download