Moleong, 1996 : 5). Oleh karena itu, pemahaman

advertisement
BAB
III
METODOLOGI
A.
PENELITIAN
Metode Penelitian
Dalam penelitian
permasalahan
guru
dalam
Pengawas
ini,
penuiis
memfokuskan
tentang pembinaan kemampuan
proses
TK/SD
pembelajaran
yang
dalam
yang
pada
profesional
dilakukan
penelitiannya
oleh
menggunakan
pendekatan kualitatif.
Penggunaan
pendekatan
kualitatif
ini,
karena
pendekatan ini lebih mudah untuk menyesuaikan dengan
kenyataan-kenyataan
pendekatan
hubungan
ini
yang
ada
menyajikan
antara
di
secara
peneliti
dan
lapangan,
langsung
responden
serta
hakikat
(Lexi,
J.
Moleong, 1996 : 5). Oleh karena itu, pemahaman terhadap
kenyataan-kenyataan
sekaligus memaknai
yang
terjadi
di
lapangan
dan
kenyataan tersebut dapat diungkap
melalui pendekatan kualitatif.
Penelitian
ini
berusaha
mendeskripsikan,
menginterpretasikan, dan menganalisis proses pembinaan
kemampuan profesional guru yang dilakukan oleh Pengawas
TK/SD,
kemampuan profesional guru dalam melaksanakan
proses pembelajaran setelah mendapatkan pembinaan dari
61
62
Pengawas
TK/SD,
dan motivasi guru dalam melaksanakan
proses pembelajaran setelah mendapatkan pembinaan dari
Pengawas TK/SD.
B.
Instrumen Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
yang
menempatkan
peneliti
sebagai
instrumen
utama.
Dalam penelitian kualitatif ini, peneliti menggunakan
instrumen
bantuan
berupa
pertanyaan-pertanyaan
penelitian sebagai alat pengumpul data. Hal ini sesuai
dengan yang dikemukakan Lexy.
j. Moleong (1996 : 4)
yaitu sebagai berikut : " dalam penelitian kualitatif,
peneliti
sendiri
atau
dengan
merupakan alat pengumpul data ".
& Miles
(1984
: 42)
bantuan
orang
lain
Lebih Ianjut Huberman
menjelaskan : " bahwa seorang
peneliti kualitatif melakukan penelitian berpegang pada
fokus dan pembatasan penelitian melalui kerangka kerja
konseptual,
penentuan
pertanyaan-pertanyaan
sampel
".
Ketiga
hal
penelitian,
di
atas
dan
merupakan
instrumen bantuan sebagai acuan yang dijadikan pedoman
dalam melaksanakan penelitian di lapangan.
bantuan
tersebut
digunakan
untuk
Instrumen
mengumpulkan
data
dengan cara melakukan pengamatan langsung ke lapangan,
melakukan observasi, wawancara, serta mengkaji dokumen
63
dan
data
yang
ada
di
lapangan
dengan
mengacu
pada
kerangka pertanyaan-pertanyan penelitian.
Instrumen bantuan dalam penelitian ini mempunyai
empat
kategori,
luwes
dan
diantaranya
longgar,
:
instrumennya
instrumennya
tidak
rinci, pendalaman kasus yang dikaji
bersifat
dibuat
secara
lebih diutamakan,
disesuaikan dengan kondisi di lapangan, dimulai dengan
beberapa pertanyaan awal yang disesuaikan dengan teknik
pengumpulan
pada
data
penelitian
longgar,
yang
digunakan.
kualitatif
tetapi
tetap
ini
Walaupun
bersifat
memperhatikan
instrumen
luwes
dan
aspek-aspek
keabsahan agar penelitian ini tidak keluar dari aturan.
C. Pengumpulan Data
Sesuai
atas,
dengan
rencana
informasi
utama
rumusan
pertanyaan
penelitian
ini
pada Pengawas
penelitian
menetapkan
di
sumber
TK/SD dan para guru.
Penelitian ini mencoba untuk mengumpulkan data mengenai
pelaksanaan pembinaan kemampuan profesional guru dalam
proses pembelajaran yang dilakukan oleh pengawas TK/SD,
yang meliputi bagaimana pembinaan kemampuan profesional
guru
dalam
Pengawas
proses
TK/SD
profesional
?,
dalam
pembelajaran
yang
dilakukan
bagaimana
peningkatan
proses
pembelajaran
oleh
kemampuan
setelah
64
mendapatkan
bagaimana
pembinaan
motivasi
pembelajaran
dari
guru
setelah
Pengawas
dalam
TK/SD
?,
melaksanakan
mendapatkan
dan
proses
pembinaan
dari
penelitian
ini,
Pengawas TK/SD ?.
Untuk
mengumpulkan
data
dalam
digunakan beberapa metode pengumpulan data seperti :
1. Observasi,
untuk
pelaksanaan
dalam
pembinaan
proses
Pengawas
mendapatkan
kemampuan
pembelajaran
TK/SD,
kemampuan
yang
data
profesional
guru
dilakukan
oleh
profesional
melaksanakan proses pembelajaran,
mengenai
guru
dalam
dan motivasi guru
dalam melaksanakan proses pembelajaran.
2. Wawancara digunakan untuk memperoleh data mengenai
pelaksanaan
dalam
proses
Pengawas
TK/SD
pembinaan
kemampuan
pembelajaran
TK/SD,
terhadap
yang meliputi
tugas
Wawacara
guru
dilakukan
oleh
; persepsi
pembinaan
aspek-aspek yang dibina,
pembinaan.
yang
profesional
yang
dan mekanisme
ini
juga
Pengawas
diembannya,
pelaksanaan
dilakukan
secara
langsung kepada para guru dalam mengungkap kemampuan
profesional
guru
pembelajaran
setelah
Pengawas
TK/SD,
pembelajaran,
dalam
dalam
melaksanakan
mendapatkan
hal
proses
pembinaan
: merencanakan
dari
proses
melaksanakan proses pembelajaran,
dan
65
mengevaluasi
proses
pembelajaran
yang
dilaksanakannya. Selain itu wawacara ini juga untuk
mengungkap motivasi guru dalam melaksanakan proses
pembelajaran
setelah
Pengawas TK/SD,
melaksanakan
setelah
mendapatkan
dari
yang meliputi dorongan guru dalam
proses
pembelajaran,
melaksanakan
keuletan
pembinaan
guru
proses
dalam
harapan
guru
pembelajaran,
mengatasi
serta
kendala
dalam
mengetahui
data
melaksanakan proses pembelajaran.
3. Dokumentasi
tertulis,
digunakan
seperti
profesional
dilakukan
guru,
guru
oleh
dan
pedoman
dalam
Pengawas
satuan
untuk
pembinaan
proses
TK/SD,
pelajaran
kemampuan
pembelajaran
data
sebagai
yang
kepegawaian
pedoman
guru
dalam melaksanakan proses pembelajaran.
D. Lokasi dan Subjek Penelitian
Penelitian
Cimanggung
penelitian
kursial,
ini
Kabupaten
ini
karena
dilaksanakan
Sumedang,
memerlukan
Kecamatan
di
dengan
pembenahan
Cimanggung
Kecamatan
alasan
lokasi
yang
cukup
ini
merupakan
salah satu kecamatan yang masih muda di lingkungan
Kabupaten Sumedang yang baru mengalami masa transisi
66
sistem
pengelolaan
pendidikan,
setelah
diadakannya
pemekaran dari Kecamatan Cikeruh.
Dalam
penelitian
ini,
penuiis
menjadikan
para
Pengawas TK/SD dan guru-guru Sekolah Dasar (SD)
yang
ada di Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang sebagai
subjek atau sampel penelitian. Adapun teknik penentuan
sampelnya, menggunakan teknik Purposive Sampling dengan
Snowball
Sampling.
Purposive
Sampling
yaitu
cara
memilih sampel berdasarkan tujuan dan data yang ingin
diperoleh. Sedangkan Snomball Sampling merupakan sampel
yang
dipilih
secara
bergelinding,
responden
yang
terpilih menunjuk lagi orang lain yang kira-kira dapat
memberikan informasi yang dibutuhkan oleh peneliti.
Penentuan sampel dilakukan berdasarkan pada tujuan
penelitian
ini,
yaitu
untuk
mengungkap
pembinaan
kemampuan profesional guru dalam proses pembelajaran
yang dilakukan oleh Pengawas TK/SD. Dalam mengungkap
permasalahan
tentang
pembinaan
kemampuan
profesional
yang dilakukan oleh Pengawas TK/SD, maka digunakan dua
sumber data,
yaitu sumber data primer dan sumber data
sekunder.
Sumber
data
perbuatan
para
melakukan
pembinaan,
primer
Pengawas
TK/SD
sedangkan
adalah
selaku
sumber
perkataan
dan
subjek
yang
data
sekunder
adalah para guru selaku objek yang menerima pembinaan.
67
Begitu juga, untuk memperoleh data mengenai kemampuan
dan
motivasi
pembelajaran
guru
dalam
setelah
melaksanakan
mendapatkan
proses
pembinaan
dari
Pengawas TK/SD, digunakan dua sumber data, yaitu sumber
data
primer
dan
sumber
data
primer adalah perkataan
kemampuan
dan
dan motivasinya
sekunder.
perbuatan
Sumber
guru
data
tentang
dalam melaksanakan
proses
pembelajaran. Sedangkan sumber data sekunder didapatkan
dari
para
Pengawas
TK/SD
selaku
pembina
kemampuan
profesional guru dalam proses pembelajaran.
E.
Teknik Analisis Data
Data
yang
diperoleh
yang
berarti
apabila
Untuk
itu,
dilakukan
tidak
tidak
akan
memberikan
dianalisi
analisis
data
lebih
dengan
makna
lanjut.
teknik
analisis kualitatif secara induktif, yaitu dengan cara
membandingkan antara data yang terkumpul dari lapangan
dengan
teori
pembinaan,
teori
kemampuan
profesional
guru, dan teori motivasi guru dalam melaksanakan proses
pembelaj aran.
Pelaksanaan
analisis
data
dalam
penelitian
ditempuh dengan cara-cara sebagai berikut :
ini
1.
Reduksi data
Kegiatan reduksi data merupakan langkah awal dalam
menganalisis
data suatu penelitian.
Kegiatan reduksi
data ini bertujuan untuk memudahkan seorang peneliti
dalam memahami
data
yang
terkumpul
dari
lapangan.
Kegiatan reduksi data ini dilakukan dengan pembuatan
rangkuman
terhadap
aspek-aspek
permasalahan
yang
diteliti, agar mudah untuk melakukan analisis data yang
lebuh
lanjut.
direduksi
Adapun
dalam
aspek-aspek
penelitian
ini
permasalahan
meliputi
yang
pembinaan
kemampuan profesional guru yang dilakukan oleh Pengawas
TK/SD,
dalam
kemampuan profesional guru,
melaksanakan
proses
dan motivasi guru
pembelajaran
setelah
mendapatkan pembinaan dari Pengawas TK/SD.
2. Penyajian data
Setelah
kegiatan
reduksi
data
ditempuh,
selanjutnya peneliti melakukan kegiatan penyajian data
secara jelas dan singkat agar mudah dipahami. Data-data
yang sudah direduksi, selanjutnya disajikan berdasarkan
pada aspek-aspek yang diteliti dan disusun berdasarkan
pada lokasi penelitian. Penyajian data secara singkat
dan jelas, memudahkan untuk dipahami mengenai gambaran
keseluruhan
atau
bagian-bagian
tertentu
dari
aspek-
69
aspek permasalahan yang diteliti. Hasil penyajian data
ini merupakan bahan untuk menafsirkan data sampai pada
kegiatan pengambilan kesimpulan.
3. Pengambilan Kesimpulan dan Verifikasi Data
Langkah selanjutnya, yaitu pengambilan kesimpulan
dan
verifikasi
data.
Pengambilan
kesimpulan
yang
dimaksudkan dalam tahap ini, yaitu memaknai data yang
sudah terkumpul dari lapangan.
dibuat
terlalu
pernyataan
difahami.
tentu
banyak,
singkat
dan
Pengambilan
harus
mengacu
diteliti,
karena
initisari
dari
tetapi
dibuat
jelas
sehingga
kesimpulan
pada
pokok
kesimpulan
data
Kesimpulan tidak usah
dalam
ini
mudah
sudah
permasalahan
yang
didapat
hasil penelitian
bentuk
untuk
barang
yang
merupakan
yang terkumpul
dari lapangan.
Pengambilan kesimpulan pada
tahap ini dilakukan
dengan beberapa tahap. Tahap pertama,
yaitu merumuskan
kesimpulan sementara yang berdasarkan pada data yang
terkumpul dari lapangan. Tahap kedua,
data,
karena
data
yang
yaitu verifikasi
terkumpul
dari
lapangan
jumlahnya semakin bertambah. Kegiatan verifikasi ini,
merupakan
mengkaji
kegiatan
ulang
untuk
data-data
mempelajari
yang
sudah
kembali
atau
terkumpul
dari
lapangan,
baik
itu data
yang
data yang sudah disajikan.
dilakukan
dengan
pihak-pihak
Kepala
cara
yang
Sekolah,
sudah
rft
Kegiatan verifikasi dapat
meminta
berkompeten,
dan Dosen
direduksi
pertimbangan
seperti
kepada
Kepala
Pembimbing,
Dinas,
agar kegiatan
verifikasi data ini lebih bermakna. Kedua kegiatan ini,
dilakukan
secara
terus-menerus
sampai
diperoleh
kesimpulan akhir.
F. Tahap-tahap Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan
penelitian
ini
dilakukan
melalui
beberapa tahapan, yaitu sebagai berikut :
1. Tahap orientasi
Pada
tahap
orientasi,
peneliti
menentukan
permasalahan yang terjadi di lapangan. Adapun kegiatan
yang dilakukan berkenaan dengan penentuan permasalahan
yang terjadi di lapangan adalah
sebagai berikut
a. Mengamati berbagai permasalahan yang terjadi
pelaksanaan
dalam
pembinaan
proses
kemampuan
pembelajaran
yang
dalam
profesional
guru
dilakukan
oleh
Pengawas TK/SD.
b. Mengamati
berbagai
permasalahan
tentang
guru dalam melaksanakan proses pembelajaran.
kemampuan
71
c. Mengamati
tentang
motivasi
guru
dalam melaksanakan
proses pembelajaran.
d. Memilih lokasi penelitian yang akan dijadikan tempat
pelaksanaan penelitian.
e. Menyusun rancangan atau proposal penelitian sebagai
langkah awal menghadapi seminar desain.
f. Mengurus
yang
perizinan
akan
penelitian
dijadikan
ke berbagai
lembaga
penelitian,
seperti
lokasi
Kantor
Dinas
Cabang
Kecamatan sekolah yang bersangkutan.
g. Menyiapkan
Kabupaten
tenaga
Sumedang
bantuan
dan
untuk
penyebaran kuisioner kepada
Kantor
memudahkan
Dinas
dalam
responden yang menjadi
subjek penelitian.
h. Menyiapkan
meliputi
berbagai
pedoman
kuisioner,
perlengkapan
wawancara,
dan alat bantu
penelitian,
pedoman
lainnya
yang
observasi,
yang diperlukan
dalam penelitian ini.
2. Tahap Eksplorasi
Setelah melakukan kegiatan orientasi,
peneliti
melakukan
kegiatan
selanjutnya
pengumpulan
data.
Pelaksanaan pengumpulan data dimulai sejak bulan Maret
2002
sampai
dengan
bulan
Juni
2002,
kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
yang
meliputi
72
a. Mengadakan wawancara dengan Pengawas TK/SD dan guru,
berkenaan
dengan
profesional
guru
pelaksanaan
dalam
pembinaan
proses
kemampuan
pembelajaran
yang
dilakukan oleh Pengawas TK/SD.
b. Mengadakan wawancara dengan guru dan Pengawas TK/SD
berkenaan
dengan
pembelajaran
kemampuan
setelah
guru
mendapatkan
dalam
proses
pembinaan
dari
Pengawas TK/SD.
c. Mengadakan wawancara dengan guru dan
mengenai
motivasi
guru
dalam
Pengawas TK/SD
proses
pembelajaran
setelah mendapatkan pembinaan dari Pengawas TK/SD.
.
d. Mengadakan observasi pelaksanaan pembinaan kemampuan
profesional
guru
dalam
proses
pembelajaran
yang
dilakukan oleh Pengawas TK/SD.
e. Mengadakan
guru
dalam
observasi mengenai
proses
kemampuan profesional
pembelajaran
setelah mendapatkan
pembinaan dari Pengawas TK/SD.
f. Mengadakan
proses
observasi
pembelajaran
mengenai
setelah
motivasi
guru
mendapatkan
dalam
pembinaan
dari Pengawas TK/SD.
g. Mengedarkan kuisioner kepada beberapa orang Pengawas
TK/SD
dan
guru-guru
Pendidikan Kecamatan
yang
merupakan
subjek
di
daerah
Cabang
Cimanggung Kabupaten
dalam
penelitian
Dinas
Sumedang
ini.
Dalam
73
hal ini,
dengan
subjek penelitian memberikan jawaban sesuai
kodisi
yang
sebenarnya
terjadi,
bukan
apa
yang diharapkan.
3. Tahap Member Check
Langkah
selanjutnya
member check.
yaitu
melakukan
kegiatan
Kegiatan ini dilakukan untuk memantapkan
informasi-informasi yang telah terkumpul melalui tahap
eksplorasi,
dipercaya
agar
data
hasil
keberadaannya.
selanjutnya
dipelajari
penelitian
Data-data
dan
dibuat
yang
ini
dapat
diperoleh,
laporannya
untuk
konfimasikan kepada responden untuk dibaca dan diteliti
kesesuaiannya dengan kenyataan yang sebenarnya terjadi.
Selanjutnya, data-data yang dianggap kurang sesuai
dapat saja dirubah ataupun dihilangkan sepanjang tidak
mengurangi
makna
sehingga data
dari
data
yang
sudah
diperoleh
yang tersebut senantiasa diperbaiki
dan
disempurnakan kebenarannya.
Kegiatan member
check dilakukan
pada
pengumpulan data yang bersifat siklus,
data
yang
sudah
diperoleh
kemudian
saat tahap
maksudnya data-
diberikan
kembali
pada responden untuk dicek kembali kebenarannya,
selanjutnya
diperbaiki
dan
kebenarannya dapat dipercaya.
disempurnakan
yang
sampai
74
G.
Keabsahan Temuan Penelitian
Untuk
memperoleh
penelitian,
ada empat
keabsahan
suatu
temuan
hal yang harus diperhatikan dan
dilakukan oleh seorang peneliti kualitatif dalam upaya
menguji dan sekaligus sebagai kriteria dalam memperoleh
keabsahan
suatu
kredibilitas,
temuan
penelitian,
transferabilitas,
yang
meliputi
dependabilitas,
dan
konfirmabilitas (Moleong, J. L, 96 : 173)
1. Kredibilitas Data
Penerapan
kriteria
kredibilitas
pada
dasarnya
menggantikan konsep validitas internal dalam penelitian
kuantitatif
(Moleong,
kredibilitas
J.L,
terhadap
1996
suatu
:
173) .
Pemeriksaan
temuan
penelitian
dimaksudkan untuk memperoleh gambaran tentang seberapa
jauh keabsahan suatu temuan penelitian dapat dipercaya
kebenarannya.
Pencapaian
kriteria
kredibilitas
ini
dilaksanakan
agar temuan suatu penelitian dapat dipercaya oleh para
pembaca,
serta
hasil-hasil
peneliti
mempertunjukkan
penemuan
pada
dengan
kenyataan
ganda
derajat
jalan
yang
keterpercayaan
pembuktian
sedang
oleh
diteliti
(Moleong, J.L, 1996 : 173). Oleh karena itu, agar suatu
temuan
penelitian
yang
dihasilkan
seorang
peneliti
memenuhi
kriteria
kredibilitas,
maka
cara
yan
ditempuh adalah melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat
meningkatkan keterpercayaan pembaca terhadap kebenaran
suatu
temuan
pelaksanaan
penelitian,
penelitian,
seperti
memperpanjang
waktu
melakukan
pengamatan
secara
intensif dan kontinu pada saat pelaksanaan penelitian,
melakukan
sejawat,
triangulasi,
membicarakan
menganalisis
kasus
dengan
negatif,
rekan
memperkaya
referensi, dan mengadakan member check (Moleong,
J. L,
: 175)
Berkenaan
memperoleh
dengan
temuan
hal
suatu
di
atas,
penelitian
maka
yang
untuk
memenuhi
kriteria kredibilitas, maka peneliti menempuh cara-cara
sebagai berikut :
a. Melakukan penelitian dari bulan Maret 2002 sampai
dengan
bulan
Juni
pengumpulan data,
2002,
dengan
menggunakan
seperti observasi,
metode
wawancara,
dan
dokumentasi.
b. Membicarakan
sejawat
atau
data
hasil
pihak-pihak
penelitian
dengan
yang
dapat
yang
berkenaan
teman
memberikan
informasi yang relevan.
c. Mengkonsultasikan
hal-hal
penelitian ini pada dosen pembimbing.
dengan
76
d. Membandingkan
penelitian
data
ini
yang
dengan
diperoleh
dari
hasil-hasil
hasil
penelitian
sebelumnya.
e. Melakukan
pengecekan
data
kepada
responden
setelah
data terkumpul dan ditulis dalam bentuk field note.
2. Transferabilitas Data
Transferabilitas
dalam
penelitian
kualitatif
membicarakan tentang kegunaan temuan suatu penelitian,
apakah suatu temuan penelitian itu dapat digunakan atau
diterapkan pada situasi dan kondisi lain yang berkenaan
dengan
permasalahan
yang
sama.
Dalam
atau tidaknya temuan penelitian
diterapkan
urusan
yang
pada
peneliti,
ingin
situasi
tetapi
dan
S.
ini,
dapat
yang penuiis lakukan
kondisi
tergantung
menerapkannya.
hal
lain
pada
Nasution
bukanlah
pihak-pihak
(1996
;
118)
mengatakan : " bagi peneliti kualitatif transferability
bergantung pada si pemakai,
yakni hingga manakah hasil
penelitian itu dapat mereka gunakan dalam konteks dan
situasi
tertentu
peneliti
melainkan
diperoleh
sehingga
tidak
hanya
dari
".
usah
Hal
ini
memberi
berarti,
indek
mendeskripsikan
suatu
memungkinkan
penelitian
calon
bahwa
seorang
transferabilitas,
data
yang
pengguna
yang
telah
dilakukannya,
suatu
temuan
77
penelitian
temuan
dapat
membuat
penelitian
keputusan
tersebut
tentang
dapat
kelayakan
diterapkan
atau
tidaknya pada situasi dan kondisi yang dikehendaki.
Berdasarkan
uraian
di
atas,
maka
suatu
temuan
penelitian kualitatif hendaknya mampu mendeskripsikan
data secara utuh dan rinci
Oleh
karena
itu,
(Nasution,
untuk
S. 1996 : 119) .
memenuhi
transferabilitas dalam penelitian
ini,
kriteria
maka peneliti
berusaha semaksimal mungkin untuk mendeskripsikan suatu
temuan penelitian ini secara rinci,
tentang
kegiatan-kegiatan
utuh,
Pengawas
dan lengkap
TK/SD
dalam
melaksanakan pembinaan kemampuan profesional guru dalam
proses pembelajaran,
guru
dalam
kemampuan profesional dan motivasi
melaksanakan
proses
pembelajaran
setelah
mendapatkan pembinaan dari Pengawas TK/SD.
3. Dependabilitas dan Konfirmabilitas Data
Dependabilitas
membicarakan
sedangkan
dalam
penelitian
kualitatif
tentang kualitas pelaksanaan penelitian,
konfirmabilitas
membicarakan
persoalan
tentang hasil yang diperoleh dalam kegiatan penelitian
(Moleong,
atas,
J.
bahwa
L. 1996 : 174). Maksudnya dari uraian di
dalam
kegiatan
dependabilitas
dan
konfirmabilitas ini dilakukan pengujian dan penilaian
tentang
benar
atau
salahnya
kegiatan
penelitian
ini
dalam mengkonseptualisasikan apa yang sudah diteliti.
Berdasarkan
penelitian
uraian
dapat
dependabilitas
dan
di
atas,
maka
dikatakan
suatu
memenuhi
konfirmabilitas,
temuan
kriteria
apabila
memiliki
keterandalan dalam pelaksanaan penelitiannya, dan hasil
temuan
penelitiannya
Artinya,
temuan
pun
suatu
memiliki
penelitian
nilai
itu
kepastian.
benar-benar
ada
atau terjadi di lapangan.
Untuk memperoleh
temuan penelitian yang memenuhi
kriteria dependabilitas dan konfirmabilitas, dibutuhkan
adanya
kegiatan
kegiatan-kegiatan
temuan
Audit
suatu
yang
terkait
ini
dapat
setelah
dilanjutkan
itu,
trail
penelitian
trail
artinya
audit
dengan
seorang
yang
dalam
(Nasution,
dilakukan
dilakukan
uji
peneliti
berkenaan
pelaksanaan
S.
1996
secara
uji
:
dan
119) .
bersama-sama,
dependabilitas
konfirmabilitas.
diharapkan
dengan
Oleh
dapat
karena
menyediakan
sejumlah bahan yang dapat digunakan untuk proses audit
trail,
sewaktu
analisis
seperti
data
mengadakan
data
hasil-hasil
mentah
observasi
berupa
sintesa
berupa
dan
rangkuman
data,
dan
catatan
lapangan
wawancara,
dan
catatan
hasil
konsep-konsep,
proses
yang
79
digunakan, yang meliputi metodologi, prosedur, disain,
serta audit trail (Nasution, S. 1996 : 120).
Berdasarkan
kriteria
di
dependabilitas
penelitian ini,
cara
uraian
atas,
dan
maka
untuk
memenuhi
konfirmabilitas
dalam
peneliti melakukan audit trail dengan
mengkonsultasikan,
mendiskusikan
dan
meminta
pertimbangan kepada dosen pembimbing untuk menilai dan
mengoreksi
temuan
serta memberi
penelitian
yang
saran demi perbaikan
telah
dilaksanakan.
suatu
Namun,
sebelum melakukan proses audit trail, peneliti terlebih
dahulu
menyiapkan
bahan-bahan
melaksanakan penelitian,
yang
diperlukan
untuk
seperti rancangan instrumen,
deskripsi data, interpretasi data, kesimpulan sementara
baik dalam tahap orientasi,
eksplorasi
maupun dalam
pengambilan kesimpulan dan verifikasi.
Demikian
digunakan
beberapa
dalam
ketentuan
penelitian
ini,
dan
cara-cara
agar
yang
pelaksanaan
penelitian ini dapat memenuhi kriteria dalam penelitian
kualitatif.
Download