BAB III METODOLOGI A. PENELITIAN Metode Penelitian Dalam penelitian permasalahan guru dalam Pengawas ini, penuiis memfokuskan tentang pembinaan kemampuan proses TK/SD pembelajaran yang dalam yang pada profesional dilakukan penelitiannya oleh menggunakan pendekatan kualitatif. Penggunaan pendekatan kualitatif ini, karena pendekatan ini lebih mudah untuk menyesuaikan dengan kenyataan-kenyataan pendekatan hubungan ini yang ada menyajikan antara di secara peneliti dan lapangan, langsung responden serta hakikat (Lexi, J. Moleong, 1996 : 5). Oleh karena itu, pemahaman terhadap kenyataan-kenyataan sekaligus memaknai yang terjadi di lapangan dan kenyataan tersebut dapat diungkap melalui pendekatan kualitatif. Penelitian ini berusaha mendeskripsikan, menginterpretasikan, dan menganalisis proses pembinaan kemampuan profesional guru yang dilakukan oleh Pengawas TK/SD, kemampuan profesional guru dalam melaksanakan proses pembelajaran setelah mendapatkan pembinaan dari 61 62 Pengawas TK/SD, dan motivasi guru dalam melaksanakan proses pembelajaran setelah mendapatkan pembinaan dari Pengawas TK/SD. B. Instrumen Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang menempatkan peneliti sebagai instrumen utama. Dalam penelitian kualitatif ini, peneliti menggunakan instrumen bantuan berupa pertanyaan-pertanyaan penelitian sebagai alat pengumpul data. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan Lexy. j. Moleong (1996 : 4) yaitu sebagai berikut : " dalam penelitian kualitatif, peneliti sendiri atau dengan merupakan alat pengumpul data ". & Miles (1984 : 42) bantuan orang lain Lebih Ianjut Huberman menjelaskan : " bahwa seorang peneliti kualitatif melakukan penelitian berpegang pada fokus dan pembatasan penelitian melalui kerangka kerja konseptual, penentuan pertanyaan-pertanyaan sampel ". Ketiga hal penelitian, di atas dan merupakan instrumen bantuan sebagai acuan yang dijadikan pedoman dalam melaksanakan penelitian di lapangan. bantuan tersebut digunakan untuk Instrumen mengumpulkan data dengan cara melakukan pengamatan langsung ke lapangan, melakukan observasi, wawancara, serta mengkaji dokumen 63 dan data yang ada di lapangan dengan mengacu pada kerangka pertanyaan-pertanyan penelitian. Instrumen bantuan dalam penelitian ini mempunyai empat kategori, luwes dan diantaranya longgar, : instrumennya instrumennya tidak rinci, pendalaman kasus yang dikaji bersifat dibuat secara lebih diutamakan, disesuaikan dengan kondisi di lapangan, dimulai dengan beberapa pertanyaan awal yang disesuaikan dengan teknik pengumpulan pada data penelitian longgar, yang digunakan. kualitatif tetapi tetap ini Walaupun bersifat memperhatikan instrumen luwes dan aspek-aspek keabsahan agar penelitian ini tidak keluar dari aturan. C. Pengumpulan Data Sesuai atas, dengan rencana informasi utama rumusan pertanyaan penelitian ini pada Pengawas penelitian menetapkan di sumber TK/SD dan para guru. Penelitian ini mencoba untuk mengumpulkan data mengenai pelaksanaan pembinaan kemampuan profesional guru dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh pengawas TK/SD, yang meliputi bagaimana pembinaan kemampuan profesional guru dalam Pengawas proses TK/SD profesional ?, dalam pembelajaran yang dilakukan bagaimana peningkatan proses pembelajaran oleh kemampuan setelah 64 mendapatkan bagaimana pembinaan motivasi pembelajaran dari guru setelah Pengawas dalam TK/SD ?, melaksanakan mendapatkan dan proses pembinaan dari penelitian ini, Pengawas TK/SD ?. Untuk mengumpulkan data dalam digunakan beberapa metode pengumpulan data seperti : 1. Observasi, untuk pelaksanaan dalam pembinaan proses Pengawas mendapatkan kemampuan pembelajaran TK/SD, kemampuan yang data profesional guru dilakukan oleh profesional melaksanakan proses pembelajaran, mengenai guru dalam dan motivasi guru dalam melaksanakan proses pembelajaran. 2. Wawancara digunakan untuk memperoleh data mengenai pelaksanaan dalam proses Pengawas TK/SD pembinaan kemampuan pembelajaran TK/SD, terhadap yang meliputi tugas Wawacara guru dilakukan oleh ; persepsi pembinaan aspek-aspek yang dibina, pembinaan. yang profesional yang dan mekanisme ini juga Pengawas diembannya, pelaksanaan dilakukan secara langsung kepada para guru dalam mengungkap kemampuan profesional guru pembelajaran setelah Pengawas TK/SD, pembelajaran, dalam dalam melaksanakan mendapatkan hal proses pembinaan : merencanakan dari proses melaksanakan proses pembelajaran, dan 65 mengevaluasi proses pembelajaran yang dilaksanakannya. Selain itu wawacara ini juga untuk mengungkap motivasi guru dalam melaksanakan proses pembelajaran setelah Pengawas TK/SD, melaksanakan setelah mendapatkan dari yang meliputi dorongan guru dalam proses pembelajaran, melaksanakan keuletan pembinaan guru proses dalam harapan guru pembelajaran, mengatasi serta kendala dalam mengetahui data melaksanakan proses pembelajaran. 3. Dokumentasi tertulis, digunakan seperti profesional dilakukan guru, guru oleh dan pedoman dalam Pengawas satuan untuk pembinaan proses TK/SD, pelajaran kemampuan pembelajaran data sebagai yang kepegawaian pedoman guru dalam melaksanakan proses pembelajaran. D. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian Cimanggung penelitian kursial, ini Kabupaten ini karena dilaksanakan Sumedang, memerlukan Kecamatan di dengan pembenahan Cimanggung Kecamatan alasan lokasi yang cukup ini merupakan salah satu kecamatan yang masih muda di lingkungan Kabupaten Sumedang yang baru mengalami masa transisi 66 sistem pengelolaan pendidikan, setelah diadakannya pemekaran dari Kecamatan Cikeruh. Dalam penelitian ini, penuiis menjadikan para Pengawas TK/SD dan guru-guru Sekolah Dasar (SD) yang ada di Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang sebagai subjek atau sampel penelitian. Adapun teknik penentuan sampelnya, menggunakan teknik Purposive Sampling dengan Snowball Sampling. Purposive Sampling yaitu cara memilih sampel berdasarkan tujuan dan data yang ingin diperoleh. Sedangkan Snomball Sampling merupakan sampel yang dipilih secara bergelinding, responden yang terpilih menunjuk lagi orang lain yang kira-kira dapat memberikan informasi yang dibutuhkan oleh peneliti. Penentuan sampel dilakukan berdasarkan pada tujuan penelitian ini, yaitu untuk mengungkap pembinaan kemampuan profesional guru dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh Pengawas TK/SD. Dalam mengungkap permasalahan tentang pembinaan kemampuan profesional yang dilakukan oleh Pengawas TK/SD, maka digunakan dua sumber data, yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data perbuatan para melakukan pembinaan, primer Pengawas TK/SD sedangkan adalah selaku sumber perkataan dan subjek yang data sekunder adalah para guru selaku objek yang menerima pembinaan. 67 Begitu juga, untuk memperoleh data mengenai kemampuan dan motivasi pembelajaran guru dalam setelah melaksanakan mendapatkan proses pembinaan dari Pengawas TK/SD, digunakan dua sumber data, yaitu sumber data primer dan sumber data primer adalah perkataan kemampuan dan dan motivasinya sekunder. perbuatan Sumber guru data tentang dalam melaksanakan proses pembelajaran. Sedangkan sumber data sekunder didapatkan dari para Pengawas TK/SD selaku pembina kemampuan profesional guru dalam proses pembelajaran. E. Teknik Analisis Data Data yang diperoleh yang berarti apabila Untuk itu, dilakukan tidak tidak akan memberikan dianalisi analisis data lebih dengan makna lanjut. teknik analisis kualitatif secara induktif, yaitu dengan cara membandingkan antara data yang terkumpul dari lapangan dengan teori pembinaan, teori kemampuan profesional guru, dan teori motivasi guru dalam melaksanakan proses pembelaj aran. Pelaksanaan analisis data dalam penelitian ditempuh dengan cara-cara sebagai berikut : ini 1. Reduksi data Kegiatan reduksi data merupakan langkah awal dalam menganalisis data suatu penelitian. Kegiatan reduksi data ini bertujuan untuk memudahkan seorang peneliti dalam memahami data yang terkumpul dari lapangan. Kegiatan reduksi data ini dilakukan dengan pembuatan rangkuman terhadap aspek-aspek permasalahan yang diteliti, agar mudah untuk melakukan analisis data yang lebuh lanjut. direduksi Adapun dalam aspek-aspek penelitian ini permasalahan meliputi yang pembinaan kemampuan profesional guru yang dilakukan oleh Pengawas TK/SD, dalam kemampuan profesional guru, melaksanakan proses dan motivasi guru pembelajaran setelah mendapatkan pembinaan dari Pengawas TK/SD. 2. Penyajian data Setelah kegiatan reduksi data ditempuh, selanjutnya peneliti melakukan kegiatan penyajian data secara jelas dan singkat agar mudah dipahami. Data-data yang sudah direduksi, selanjutnya disajikan berdasarkan pada aspek-aspek yang diteliti dan disusun berdasarkan pada lokasi penelitian. Penyajian data secara singkat dan jelas, memudahkan untuk dipahami mengenai gambaran keseluruhan atau bagian-bagian tertentu dari aspek- 69 aspek permasalahan yang diteliti. Hasil penyajian data ini merupakan bahan untuk menafsirkan data sampai pada kegiatan pengambilan kesimpulan. 3. Pengambilan Kesimpulan dan Verifikasi Data Langkah selanjutnya, yaitu pengambilan kesimpulan dan verifikasi data. Pengambilan kesimpulan yang dimaksudkan dalam tahap ini, yaitu memaknai data yang sudah terkumpul dari lapangan. dibuat terlalu pernyataan difahami. tentu banyak, singkat dan Pengambilan harus mengacu diteliti, karena initisari dari tetapi dibuat jelas sehingga kesimpulan pada pokok kesimpulan data Kesimpulan tidak usah dalam ini mudah sudah permasalahan yang didapat hasil penelitian bentuk untuk barang yang merupakan yang terkumpul dari lapangan. Pengambilan kesimpulan pada tahap ini dilakukan dengan beberapa tahap. Tahap pertama, yaitu merumuskan kesimpulan sementara yang berdasarkan pada data yang terkumpul dari lapangan. Tahap kedua, data, karena data yang yaitu verifikasi terkumpul dari lapangan jumlahnya semakin bertambah. Kegiatan verifikasi ini, merupakan mengkaji kegiatan ulang untuk data-data mempelajari yang sudah kembali atau terkumpul dari lapangan, baik itu data yang data yang sudah disajikan. dilakukan dengan pihak-pihak Kepala cara yang Sekolah, sudah rft Kegiatan verifikasi dapat meminta berkompeten, dan Dosen direduksi pertimbangan seperti kepada Kepala Pembimbing, Dinas, agar kegiatan verifikasi data ini lebih bermakna. Kedua kegiatan ini, dilakukan secara terus-menerus sampai diperoleh kesimpulan akhir. F. Tahap-tahap Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu sebagai berikut : 1. Tahap orientasi Pada tahap orientasi, peneliti menentukan permasalahan yang terjadi di lapangan. Adapun kegiatan yang dilakukan berkenaan dengan penentuan permasalahan yang terjadi di lapangan adalah sebagai berikut a. Mengamati berbagai permasalahan yang terjadi pelaksanaan dalam pembinaan proses kemampuan pembelajaran yang dalam profesional guru dilakukan oleh Pengawas TK/SD. b. Mengamati berbagai permasalahan tentang guru dalam melaksanakan proses pembelajaran. kemampuan 71 c. Mengamati tentang motivasi guru dalam melaksanakan proses pembelajaran. d. Memilih lokasi penelitian yang akan dijadikan tempat pelaksanaan penelitian. e. Menyusun rancangan atau proposal penelitian sebagai langkah awal menghadapi seminar desain. f. Mengurus yang perizinan akan penelitian dijadikan ke berbagai lembaga penelitian, seperti lokasi Kantor Dinas Cabang Kecamatan sekolah yang bersangkutan. g. Menyiapkan Kabupaten tenaga Sumedang bantuan dan untuk penyebaran kuisioner kepada Kantor memudahkan Dinas dalam responden yang menjadi subjek penelitian. h. Menyiapkan meliputi berbagai pedoman kuisioner, perlengkapan wawancara, dan alat bantu penelitian, pedoman lainnya yang observasi, yang diperlukan dalam penelitian ini. 2. Tahap Eksplorasi Setelah melakukan kegiatan orientasi, peneliti melakukan kegiatan selanjutnya pengumpulan data. Pelaksanaan pengumpulan data dimulai sejak bulan Maret 2002 sampai dengan bulan Juni 2002, kegiatan-kegiatan sebagai berikut : yang meliputi 72 a. Mengadakan wawancara dengan Pengawas TK/SD dan guru, berkenaan dengan profesional guru pelaksanaan dalam pembinaan proses kemampuan pembelajaran yang dilakukan oleh Pengawas TK/SD. b. Mengadakan wawancara dengan guru dan Pengawas TK/SD berkenaan dengan pembelajaran kemampuan setelah guru mendapatkan dalam proses pembinaan dari Pengawas TK/SD. c. Mengadakan wawancara dengan guru dan mengenai motivasi guru dalam Pengawas TK/SD proses pembelajaran setelah mendapatkan pembinaan dari Pengawas TK/SD. . d. Mengadakan observasi pelaksanaan pembinaan kemampuan profesional guru dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh Pengawas TK/SD. e. Mengadakan guru dalam observasi mengenai proses kemampuan profesional pembelajaran setelah mendapatkan pembinaan dari Pengawas TK/SD. f. Mengadakan proses observasi pembelajaran mengenai setelah motivasi guru mendapatkan dalam pembinaan dari Pengawas TK/SD. g. Mengedarkan kuisioner kepada beberapa orang Pengawas TK/SD dan guru-guru Pendidikan Kecamatan yang merupakan subjek di daerah Cabang Cimanggung Kabupaten dalam penelitian Dinas Sumedang ini. Dalam 73 hal ini, dengan subjek penelitian memberikan jawaban sesuai kodisi yang sebenarnya terjadi, bukan apa yang diharapkan. 3. Tahap Member Check Langkah selanjutnya member check. yaitu melakukan kegiatan Kegiatan ini dilakukan untuk memantapkan informasi-informasi yang telah terkumpul melalui tahap eksplorasi, dipercaya agar data hasil keberadaannya. selanjutnya dipelajari penelitian Data-data dan dibuat yang ini dapat diperoleh, laporannya untuk konfimasikan kepada responden untuk dibaca dan diteliti kesesuaiannya dengan kenyataan yang sebenarnya terjadi. Selanjutnya, data-data yang dianggap kurang sesuai dapat saja dirubah ataupun dihilangkan sepanjang tidak mengurangi makna sehingga data dari data yang sudah diperoleh yang tersebut senantiasa diperbaiki dan disempurnakan kebenarannya. Kegiatan member check dilakukan pada pengumpulan data yang bersifat siklus, data yang sudah diperoleh kemudian saat tahap maksudnya data- diberikan kembali pada responden untuk dicek kembali kebenarannya, selanjutnya diperbaiki dan kebenarannya dapat dipercaya. disempurnakan yang sampai 74 G. Keabsahan Temuan Penelitian Untuk memperoleh penelitian, ada empat keabsahan suatu temuan hal yang harus diperhatikan dan dilakukan oleh seorang peneliti kualitatif dalam upaya menguji dan sekaligus sebagai kriteria dalam memperoleh keabsahan suatu kredibilitas, temuan penelitian, transferabilitas, yang meliputi dependabilitas, dan konfirmabilitas (Moleong, J. L, 96 : 173) 1. Kredibilitas Data Penerapan kriteria kredibilitas pada dasarnya menggantikan konsep validitas internal dalam penelitian kuantitatif (Moleong, kredibilitas J.L, terhadap 1996 suatu : 173) . Pemeriksaan temuan penelitian dimaksudkan untuk memperoleh gambaran tentang seberapa jauh keabsahan suatu temuan penelitian dapat dipercaya kebenarannya. Pencapaian kriteria kredibilitas ini dilaksanakan agar temuan suatu penelitian dapat dipercaya oleh para pembaca, serta hasil-hasil peneliti mempertunjukkan penemuan pada dengan kenyataan ganda derajat jalan yang keterpercayaan pembuktian sedang oleh diteliti (Moleong, J.L, 1996 : 173). Oleh karena itu, agar suatu temuan penelitian yang dihasilkan seorang peneliti memenuhi kriteria kredibilitas, maka cara yan ditempuh adalah melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan keterpercayaan pembaca terhadap kebenaran suatu temuan pelaksanaan penelitian, penelitian, seperti memperpanjang waktu melakukan pengamatan secara intensif dan kontinu pada saat pelaksanaan penelitian, melakukan sejawat, triangulasi, membicarakan menganalisis kasus dengan negatif, rekan memperkaya referensi, dan mengadakan member check (Moleong, J. L, : 175) Berkenaan memperoleh dengan temuan hal suatu di atas, penelitian maka yang untuk memenuhi kriteria kredibilitas, maka peneliti menempuh cara-cara sebagai berikut : a. Melakukan penelitian dari bulan Maret 2002 sampai dengan bulan Juni pengumpulan data, 2002, dengan menggunakan seperti observasi, metode wawancara, dan dokumentasi. b. Membicarakan sejawat atau data hasil pihak-pihak penelitian dengan yang dapat yang berkenaan teman memberikan informasi yang relevan. c. Mengkonsultasikan hal-hal penelitian ini pada dosen pembimbing. dengan 76 d. Membandingkan penelitian data ini yang dengan diperoleh dari hasil-hasil hasil penelitian sebelumnya. e. Melakukan pengecekan data kepada responden setelah data terkumpul dan ditulis dalam bentuk field note. 2. Transferabilitas Data Transferabilitas dalam penelitian kualitatif membicarakan tentang kegunaan temuan suatu penelitian, apakah suatu temuan penelitian itu dapat digunakan atau diterapkan pada situasi dan kondisi lain yang berkenaan dengan permasalahan yang sama. Dalam atau tidaknya temuan penelitian diterapkan urusan yang pada peneliti, ingin situasi tetapi dan S. ini, dapat yang penuiis lakukan kondisi tergantung menerapkannya. hal lain pada Nasution bukanlah pihak-pihak (1996 ; 118) mengatakan : " bagi peneliti kualitatif transferability bergantung pada si pemakai, yakni hingga manakah hasil penelitian itu dapat mereka gunakan dalam konteks dan situasi tertentu peneliti melainkan diperoleh sehingga tidak hanya dari ". usah Hal ini memberi berarti, indek mendeskripsikan suatu memungkinkan penelitian calon bahwa seorang transferabilitas, data yang pengguna yang telah dilakukannya, suatu temuan 77 penelitian temuan dapat membuat penelitian keputusan tersebut tentang dapat kelayakan diterapkan atau tidaknya pada situasi dan kondisi yang dikehendaki. Berdasarkan uraian di atas, maka suatu temuan penelitian kualitatif hendaknya mampu mendeskripsikan data secara utuh dan rinci Oleh karena itu, (Nasution, untuk S. 1996 : 119) . memenuhi transferabilitas dalam penelitian ini, kriteria maka peneliti berusaha semaksimal mungkin untuk mendeskripsikan suatu temuan penelitian ini secara rinci, tentang kegiatan-kegiatan utuh, Pengawas dan lengkap TK/SD dalam melaksanakan pembinaan kemampuan profesional guru dalam proses pembelajaran, guru dalam kemampuan profesional dan motivasi melaksanakan proses pembelajaran setelah mendapatkan pembinaan dari Pengawas TK/SD. 3. Dependabilitas dan Konfirmabilitas Data Dependabilitas membicarakan sedangkan dalam penelitian kualitatif tentang kualitas pelaksanaan penelitian, konfirmabilitas membicarakan persoalan tentang hasil yang diperoleh dalam kegiatan penelitian (Moleong, atas, J. bahwa L. 1996 : 174). Maksudnya dari uraian di dalam kegiatan dependabilitas dan konfirmabilitas ini dilakukan pengujian dan penilaian tentang benar atau salahnya kegiatan penelitian ini dalam mengkonseptualisasikan apa yang sudah diteliti. Berdasarkan penelitian uraian dapat dependabilitas dan di atas, maka dikatakan suatu memenuhi konfirmabilitas, temuan kriteria apabila memiliki keterandalan dalam pelaksanaan penelitiannya, dan hasil temuan penelitiannya Artinya, temuan pun suatu memiliki penelitian nilai itu kepastian. benar-benar ada atau terjadi di lapangan. Untuk memperoleh temuan penelitian yang memenuhi kriteria dependabilitas dan konfirmabilitas, dibutuhkan adanya kegiatan kegiatan-kegiatan temuan Audit suatu yang terkait ini dapat setelah dilanjutkan itu, trail penelitian trail artinya audit dengan seorang yang dalam (Nasution, dilakukan dilakukan uji peneliti berkenaan pelaksanaan S. 1996 secara uji : dan 119) . bersama-sama, dependabilitas konfirmabilitas. diharapkan dengan Oleh dapat karena menyediakan sejumlah bahan yang dapat digunakan untuk proses audit trail, sewaktu analisis seperti data mengadakan data hasil-hasil mentah observasi berupa sintesa berupa dan rangkuman data, dan catatan lapangan wawancara, dan catatan hasil konsep-konsep, proses yang 79 digunakan, yang meliputi metodologi, prosedur, disain, serta audit trail (Nasution, S. 1996 : 120). Berdasarkan kriteria di dependabilitas penelitian ini, cara uraian atas, dan maka untuk memenuhi konfirmabilitas dalam peneliti melakukan audit trail dengan mengkonsultasikan, mendiskusikan dan meminta pertimbangan kepada dosen pembimbing untuk menilai dan mengoreksi temuan serta memberi penelitian yang saran demi perbaikan telah dilaksanakan. suatu Namun, sebelum melakukan proses audit trail, peneliti terlebih dahulu menyiapkan bahan-bahan melaksanakan penelitian, yang diperlukan untuk seperti rancangan instrumen, deskripsi data, interpretasi data, kesimpulan sementara baik dalam tahap orientasi, eksplorasi maupun dalam pengambilan kesimpulan dan verifikasi. Demikian digunakan beberapa dalam ketentuan penelitian ini, dan cara-cara agar yang pelaksanaan penelitian ini dapat memenuhi kriteria dalam penelitian kualitatif.