bab i pendahuluan - Repository Maranatha

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menurut Dwi dan Rifka (2008:79), secara umum ada tiga keputusan penting
yang harus senantiasa diambil oleh setiap perusahaan. Keputusan tersebut antara lain:
keputusan investasi (investing), yaitu keputusan yang menyangkut tentang dana yang
dimiliki perusahaan sebaiknya ditanamkan ke dalam aktiva dalam bentuk apa;
keputusan pendanaan atau pembiayaan (financing), yaitu keputusan yang
menyangkut tentang sumber dana yang dibutuhkan untuk membiayai investasi;
keputusan operasional (operating), yaitu keputusan mengenai produk apa yang akan
dijual dan bagaimana cara menjualnya agar memperoleh laba.
Dewasa ini, perkembangan investasi atas aktiva keuangan di Indonesia sangat
pesat. Hal ini ditandai dengan jumlah transaksi perusahaan yang go public, investor,
dan pelaku pasar modal lainnya yang terus meningkat.
Investasi adalah kegiatan menanamkan modal, baik langsung maupun tidak
langsung, dengan harapan di kemudian hari nanti, pemilik modal akan mendapatkan
sejumlah keuntungan dari hasil penanaman modal tersebut. Terdapat beberapa alasan
seseorang melakukan investasi, yaitu: pertama, untuk mendapatkan kehidupan yang
lebih layak di masa yang akan datang; kedua, investasi dalam bidang usaha yang
produktif dapat menghindarkan diri agar kekayaan tidak merosot nilainya karena
inflasi; ketiga, adanya dorongan untuk memanfaatkan fasilitas dan kemudahan
ekonomi dari pemerintah.
1
Universitas Kristen Maranatha
BAB I Pendahuluan
2
Hal pertama yang harus diketahui seorang investor adalah tempat untuk
melakukan investasi pada perusahaan yang dapat memberikan keuntungan bagi
investor yaitu pasar modal. Menurut Sunariyah (2004:5), pasar modal merupakan
tempat pertemuan antara penawaran dengan permintaan surat berharga. Di tempat
inilah para pelaku pasar yaitu individu-individu atau badan usaha yang mempunyai
kelebihan dana (surplus funds) melakukan investasi dalam surat berharga yang
ditawarkan oleh emiten. Sebaliknya, di pasar modal ini pula perusahaan (entities)
yang membutuhkan dana menawarkan surat berharga dengan cara listing terlebih
dahulu pada badan otoritas di pasar modal sebagai emiten.
Investor maupun calon investor harus memperhatikan dan mempelajari
informasi-informasi yang diperolehnya, terutama informasi laporan keuangan yang
dikeluarkan oleh perusahaan. Selain itu, investor maupun calon investor harus
meninjau prospek perusahaan di masa mendatang, melakukan penilaian atas asset
dan kewajiban perusahaan, besarnya laba yang diperoleh perusahaan, jumlah saham
perusahaan yang beredar, dividen yang dibagikan, arus kas operasi, dan hal lain yang
dapat mempengaruhi harga saham. Sebagian investor sebelum berinvestasi mereka
terlebih dahulu melakukan analisa terhadap informasi keuangan emiten. Dalam
melakukan analisa, investor seringkali menggunakan informasi laba bersih, karena
laba bersih dipandang sebagai indikator kemampuan perusahaan dalam membayar
dividen. Namun demikian laporan laba bersih belum mencerminkan keadaan yang
sebenarnya dari perusahaan. Faktor-faktor lain yang juga penting adalah ketersediaan
kas dalam perusahaan. Laporan laba rugi hanya menyajikan perubahan keuangan
yang terjadi karena kegiatan perusahaan. Laporan arus kas merupakan laporan yang
dapat memberikan informasi yang lebih lengkap, yaitu mengenai jumlah kas yang
Universitas Kristen Maranatha
BAB I Pendahuluan
3
tersedia dalam perusahaan. Laporan arus kas menyajikan posisi keuangan dari segi
aliran kas keluar dan aliran kas masuk pada suatu periode. Dengan laporan arus kas,
maka informasi arus kas dapat membantu melengkapi keberadaan sebagai indikator
keadaan keuangan perusahaan.
Pada kenyataannya, di dalam Pasar Modal Indonesia pertimbangan membeli
dan menjual saham pada prakteknya masih banyak didasarkan pada informasi non
akuntansi seperti dengan melihat daftar peringkat saham, tren yang sedang terjadi,
dan faktor-faktor eksternal perusahaan lainnya. Informasi tersebut berguna sebagai
pengurang ketidakpastian dalam pengambilan keputusan, sehingga para investor
cenderung bersifat menebak dengan pertimbangan keadaan tren, padahal pada saat
seseorang berinvestasi harus mengerti keadaan emiten yang akan diinvestasikan
sehingga risiko yang ada akan semakin kecil.
Berbagai penelitian mengenai faktor – faktor yang mempengaruhi harga saham
telah banyak dilakukan oleh peneliti. Penelitian tersebut antara lain:
Pengaruh Dividend Payout Ratio (DPR), Earnings Per Share (EPS) dan Kurs Dollar
Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ oleh
Nurfadhilah (2006). Dalam penelitian ini variabel yang paling dominan terhadap
Harga Saham adalah EPS. Uji korelasi parsial Dividend Payout Ratio (DPR)
menunjukkan hasil dengan nilai probabilitas 0.004 lebih kecil dari taraf signifikansi
0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa DPR berpengaruh signifikan terhadap
Harga Saham. Uji korelasi parsial Earnings Per Share (EPS) menunjukkan hasil nilai
probabilitas 0.000 lebih kecil dari taraf signifikan 0.05, sehingga dapat disimpulkan
bahwa EPS berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham, sedangkan uji korelasi
parsial kurs dollar menunjukkan hasil dengan probabilitas 0.714 lebih besar dari taraf
Universitas Kristen Maranatha
BAB I Pendahuluan
4
signifikansinya 0.05, sehingga dapat disimpulkan kurs dollar tidak berpengaruh
signifikan terhadap Harga Saham. Uji koefisien regresi secara serentak nyimpulkan
bahwa variabel independen (DPR, EPS, dan kurs dollar) secara bersama-sama
mempengaruhi Harga Saham.
Pengaruh Return On Assets (ROA) dan Book Value Per Share (BVPS)
terhadap Harga Saham Property di BEJ, yang diteliti oleh Johannes Halashon (2006)
menghasilkan kesimpulan bahwa secara parsial ROA tidak berpengaruh secara
positif signifikan terhadap Harga Saham, sedangkan BVPS berpengaruh secara
positif signifikan terhadap harga saham. Meskipun demikian, ROA dan BVPS secara
bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham.
Penelitian dari Esti Puji Astutik (2005) mengenai Pengaruh Earnings Per
Share (EPS), Price Earnings Ratio (PER), dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap
Return Saham Pada Perusahaan Properti yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Hasil
dari penelitian ini adalah bahwa secara simultan, variabel Earnings per Share, Price
Earnings Ratio, dan Debt to Equity Ratio berpengaruh secara signifikan terhadap
return saham, dengan koefisien determinasi sebesar 0.372 atau sebesar 37,2%,
sedangkan sisanya sebesar 62,8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.
Sedangkan Secara parsial variabel Earnings Per Share (EPS) berpengaruh secara
signifikan terhadap return saham dengan koefisien determinasi parsial sebesar 31%,
variabel Price Earnings Ratio (PER) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
return saham dengan koefisien determinasi sebesar 2,1%, dan variabel Debt to
Equity Ratio (DER) juga tidak berpengaruh secara signifikan terhadap return saham
dengan koefisien determinasi sebesar 2,9%. Berdasarkan koefisien determinasi yang
Universitas Kristen Maranatha
BAB I Pendahuluan
5
diperoleh variabel EPS, PER, dan DER, dapat diketahui bahwa variabel yang
berpengaruh paling dominan dan efektif dalam memprediksi return saham adalah
variabel Earnings Per Share (EPS).
Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan pada fenomena yang terjadi dan
beberapa penelitian yang sebelumnya, yaitu meneliti pengaruh Earnings Per Share,
Return On Asset, dan Dividend Payout Ratio sebagai variabel independen terhadap
variabel dependennya yaitu Harga Saham. Dengan melakukan penelitian ini, maka
akan dapat diketahui apakah hasil penelitian ini akan sama dengan penelitianpenelitian sebelumnya, meskipun terdapat perbedaan pada objek yang diteliti,
periode yang digunakan, serta pengembangan metode penelitiannnya agar lebih
mudah dimengerti dan disesuaikan dengan perkembangan teknologi sekarang.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka peneliti tertarik
untuk mengambil judul “Pengaruh Earnings Per Share, Return On Asset, dan
Dividend Payout Ratio terhadap Harga Saham Perusahaan yang Terdaftar di
BEI” (Studi Empirik pada Perusahaan yang Tergabung dalam LQ45 periode
2007 – 2009)
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka terdapat masalah
yang dapat dipecahkan dari topik ini, yaitu sebagai berikut:
1.
Apakah Earnings Per Share, Return On Asset, dan Dividend Payout Ratio
berpengaruh secara simultan terhadap Harga Saham perusahaan yang terdaftar
di BEI?
Universitas Kristen Maranatha
BAB I Pendahuluan
2.
6
Apakah Earnings Per Share, Return On Asset, dan Dividend Payout Ratio
berpengaruh secara parsial terhadap Harga Saham perusahaan yang terdaftar
di BEI?
3.
Apakah terdapat pengaruh Earnings Per Share, Return On Asset, dan Dividend
Payout Ratio terhadap Harga Saham perusahaan yang terdaftar di BEI?
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dari penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui pengaruh
Earnings Per Share (EPS), Return On Assets (ROA) dan Dividend Payout Ratio
(DPR) terhadap Harga Saham.
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.
Untuk mengetahui pengaruh Earnings Per Share, Return On Asset, dan
Dividend Payout Ratio terhadap Harga Saham perusahaan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia secara simultan.
2.
Untuk mengetahui pengaruh Earnings Per Share, Return On Asset, dan
Dividend Payout Ratio terhadap Harga Saham perusahaan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia secara parsial.
3.
Untuk mengetahui pengaruh Earnings Per Share, Return On Asset, dan
Dividend Payout Ratio terhadap Harga Saham perusahaan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia.
1.4 Kegunaan Penelitian
Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai
berikut:
Universitas Kristen Maranatha
BAB I Pendahuluan
1.
7
Kegunaan Teoritis
Dilihat secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber
informasi dan referensi untuk penelitian selanjutnya mengenai topik-topik yang
berkaitan, khususnya mengenai analisis rasio keuangan.
2.
Kegunaan Praktis
Selain dilihat dari kegunaan teoritis, penelitian ini juga diharapkan dapat
berguna :
a.
Bagi Investor
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan bagi para
investor atas informasi keuangan dalam melakukan pengambilan
keputusan untuk berinvestasi di pasar modal.
b.
Bagi Perusahaan
Bagi perusahaan penelitian diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan
informasi tentang usaha atau cara yang ditempuh apabila perusahaan
mengalami kesulitan keuangan sehingga perusahaan tidak sampai
mengalami kebangkrutan.
c.
Bagi Pihak-pihak Lain
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan oleh pihak-pihak
lain yang berkepentingan, baik sebagai referensi maupun sebagai bahan
teori bagi penelitian selanjutnya.
Universitas Kristen Maranatha
Download