SNIPTEK 2016 ISBN: 978-602-72850-3

advertisement
SNIPTEK 2016
ISBN: 978-602-72850-3-3
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA
KARYAWAN
(Studi Kasus Pada Karyawan Akademi Komunikasi BSI Jakarta)
Fauzi Syarief
Program Studi Penyiaran
Akademi Komunikasi Bina Sarana Informatika Jakarta
fauzy. [email protected]
ABSTRACTIn a human resource organization is one very
important factor in running an organization, because
human resources are crucial in the process of developing
an organization. AKOM BSI Jakarta is a large-scale
organization that has an organizational structure.
Subordinate performance is also influenced by the
behavior of the leader as a boss. Leadership style has a
significant impact on subordinate attitudes.
.
Keywords: leadership style, attitude, motivation
INTISARIDalam sebuah organisasi sumber daya
manusia merupakan salah satu faktor yang sangat
penting dalam menjalankan sebuah organisasi, karena
sumber daya manusia sangat menentukan dalam proses
pengembangan sebuah organisasi. AKOM BSI Jakarta
merupakan organisasi dalam lingkup besar yang
memiliki sebuah sturuktur organisasi. Kinerja bawahan
juga dipengaruhi oleh perilaku pimpinan sebagai seorang
atasan. Gaya kempemimpinan memiliki dampak
signifikan terhadap sikap bawahan.
Kata Kunci: gaya kepemimpinan, sikap, motivas
PENDAHULUAN
Dalam peradaban manusia sekarang ini segala
aspek kehidupan tidak lepas dari berorganisasi, baik
organisasi dalam lingkup kecil ataupun lingkup besar,
karena pada kodratnya manusia merupakan makhluk
social yang cenderung untuk selalu hidup bermasyarakat.
Program studi penyiaran merupakan salah satu
organisasi dalam lingkup besar , program studi yang
tergabung dalam sebuah akademi komunikasi, yang
dikepalai oleh seorang kepala program studi.
Sumber Daya Manusia merupakan faktor yang
sangat penting dalam sebuah organisasi baik organisasi
dalam skala besar maupun kecil. Dalam organisasi
berskala besar, sumber daya manusia dipandang sebagai
unsur yang sangat menentukan dalam proses
pengembangan usaha peran sumber daya manusia
menjadi sangat penting (Tadjudin,1995).
Kualitas dari pemimpin seringkali dianggap
sebagai faktor terpenting dalam keberhasilan atau
kegagalan sebuah organisasi (bass, 1990, dalam menon,
2002). Schein (1992), Nahavandi dan Malekzadeh
(1993), dan Kouzes dan Posner (1987;1993) menyatakan
pemimpin mempunyai pengaruh yang sangat besar
terhadap keberhasilan organisasi. Pemimpin memegang
peran
kunci
dalam
memformulasikan
dan
mengimplementasikan strategi organisasi. (dalam suud,
2000).
BAHAN DAN METODE
Gaya Kepemimpinan
Menurut Thoha (2010: 49) gaya kepemimpinan
merupakan norma perilaku yang digunakan oleh
seseorang pada saat orang tersebut mencoba
mempengaruhi perilaku orang lain seperti yang ia lihat.
Macam-macam gaya kepemimpinan antara lain:
1. Gaya Kepemimpinan Otokratik
Kepemimpinan otokratis sebagai gaya yang didasarkan
atas kekuatan posisi dan penggunaan otoritas. Jadi
kepemimpinan otokratik adalah kepemimpinan yang
dilakukan oleh seorang pemimpin dengan sikapnya yang
menang sendiri, tertutup terhadap saran dari orang lain
dan memiliki idealisme tinggi.
2. Gaya Kepemimpinan Demokratis
Gaya kepemimpinan demokratis dikaitkan dengan
kekuatan personal dan keikut sertaan para pengikut
dalam proses pemecahan masalah dan pengambilan
keputusan.
3. Gaya Kepemimpinan Permisif
Pemimpin permisif merupakan pemimpin yang tidak
mempunyai pendirian yang kuat, sikapnya serba boleh.
Pemimpin memberikan kebebasan kepada bawahannya,
sehingga bawahan tidak mempunyai pegangan yang kuat
terhadap suatu permasalahan. Pemimpin yang permisif
cenderung tidak konsisten terhadap apa yang dilakukan.
Motivasi
Menurut Puspanegara (2012: 18) kata “motif” diartikan
sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk
melakukan sesuatu. Berawal dari kata “motif” itu, maka
motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang
telah menjadi aktif. Motif menjadi aktif pada saat–saat
tertentu, terutama bila kebutuhan untuk mencapai tujuan
sangat dirasakan/mendesak.
Menurut Winardi (2001: 1) istilah motivasi (motivation)
berasal dari bahasa latin, yakni movere,yang berarti
“menggerakkan” to move.
KOM-59
SNIPTEK 2016
Menurut Uno (2007: 1) mengungkapkan bahwa motivasi
adalah dorongan dasar yang menggerakkan seseorang
bertingkah laku. Dorongan ini berada pada diri seseorang
yang menggerakkan untuk melakukan sesuatu yang
sesuai dengan dorongan dalam dirinya. Lebih lanjut,
motivasi adalah kekuatan, baik dari dalam maupun dari
luar yang mendorong seseorang untuk mencapai tujuan
tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya.
Sugihartono (2007: 20) motivasi diartikan sebagai suatu
kondisi yang menyebabkan atau menimbulkan perilaku
tertentu dan yang member arah dan ketahanan pada
tingkah laku tersebut. Motivasi pada dasarnya
merupakan
sebuah
proses
untuk
mencoba
mempengaruhi seseorang agar melakukan yang kita
inginkan. Dengan kata lain adalah dorongan dari luar
terhadap seseorang agar mau melaksanakan sesuatu.
Dengan dorongan (driving force) disini dimaksudkan
desakan yang alami untuk memuaskan kebutuhankebutuhan
hidup,
dan
kecendrungan
untuk
mempertahankan hidup. Kunci yang terpenting untuk itu
tak lain adalah pengertian yang mendalam tentang
manusia.
Menurut Danim (2004: 15) motivasi merupakan setiap
kekuatan yang muncul dari dalam diri individu untuk
mencapai tujuan atau keuntungan tertentu di lingkungan
kerja atau di pelataran kehidupan pada umumnya.
Sehingga motivasi dapat juga dikatakan serangkaian
usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu
sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu,
dan bila tidak suka maka akan berusaha untuk
meniadakan atau mengelakkan perasaan tidak suka itu.
Dari beberapa pernyataan diatas dapat ditarik
kesimpuan bahwa motif adalah sebuah dorongan dari
seseorang untuk melakukan sesuatu.
Kinerja
Menurut Veithzal (2005 :97) kinerja adalah
hasil seseorang secara keseluruhan selama periode
tertentu didalam melaksanakan tugas, seperti standar
hasil kerja, target atau sasaran kriteria yang telah
ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama.
Menurut Mondy (2008: 16) istilah kinerja berasal dari
kata job performance atau actual performance (prestasi
kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai
seseorang). Kinerja adalah hasil kerja seorang karyawan
selama periode tertentu dibandingkan dengan berbagai
kemungkinan, misalnya standard target, sasaran, atau
kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan
disepakati bersama. Jika karyawan tidak melakukan
pekerjaannya, maka suatu organisasi akan mengalami
kegagalan.Seperti juga perilaku manusia, tingkat, dan
kualitas kinerja ditentukan oleh sejumlah variabel
perseorangan dan lingkungan
Menurut Mangkunegara (2006:67) kinerja adalah hasil
kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
seorang karyawan dalam melaksanakan tugas yang
diberikan kepadanya.
KOM-60
ISBN: 978-602-72850-3-3
Menurut Triguno (2005: 38) kinerja adalah penampilan
cara-cara untuk menghasilkan sesuatu hasil yang
diperoleh dengan aktivitas yang dicapai dengan suatu
unjuk kerja. Dengan demikian dari konsep yang
ditawarkan tersebut dapat dipahami bahwa kinerja
adalah konsep utama organisasi yang menunjukkan
seberapa jauh tingkat kemampuan pelaksanaan tugastugas organisasi dalam rangka pencapaian tujuan.
Tika (2006: 121) mendefinisikan kinerja sebagai hasil
kerja yang dapat dicapai seseorang atau sekelompok
orang dalam suatu organisasi dalam rangka mencapai
tujuan organisasi dalam periode waktu tertentu.
Jadi dapat disimpulkan bahwa kinerja karyawan adalah
prestasi kerja atau hasil kerja baik dari kualitas dan
kuantitas yang dicapai karyawan persatuan periode
waktu dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai
dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
Metodologi pada penelitian ini yaitu metode studi kasus.
Menurut Rachmat Kriyantono (2006:66) metode studi
kasus yaitu metode riset yang menggunakan berbagai
sumber data yang bisa digunakan untuk meneliti,
menguraikan dan menjelaskan secara komprehensif
berbagai aspek individu, kelompok, suatu program,
organisasi atau peristiwa secara sistematis.
Menurut
Christine Daymon & Immy Holloway
(2008:161) Studi kasus adalah pengujian intensif,
menggunakan berbagai sumber bukti terhadap satu
entitas tunggal yang dibatasi oleh ruang dan waktu. Pada
umumnya studi kasus dihubungkan dengan sebuah
lokasi. ”Kasusnya” mungkin sebuah organisasi,
sekumpulan orang seperti kelompok kerja atau
kelompok sosial, komunitas, peristiwa, proses, isu,
maupun kampanye.
Studi kasus adalah metode riset yang menggunakan
berbagai sumber data (sebanyak mungkin data) yang
bisa digunakan untuk meneliti, menguraikan, dan
menjelaskan secara komprehensif berbagai aspek
individu, kelompok, suatu program, organisasi atau
peristiwa secara sistematis. Penelaahaan berbagai
sumber data ini
membutuhkan berbagai macam
instrumen pengumpulan data. Karena itu, periset dapat
menggunakan
wawancara
mendalam,
observasi
partisipan, dokumentasi-dokumentasi, kuesioner (hasil
survei), rekaman, bukti-bukti fisik lainnya. (Kriyantono,
2006: 65).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Bahwa gaya kepemimpinan dan sikap tidak bisa
dipisahkan dalam kehidupan berorganisasi, gaya
kepemimpinan merupakan tindakan pemimpin saat
didunia organisasi dimana dia mempunyai bawahan. Baik
buruknya tindakan pemimpin saat berada pada waktu
kerja tersebut itu juga dinamakan gaya kepemimpinan.
Baik buruknya seorang pemimpin dalam memimpin
bawahannya itu relative, mengingat ilmu sosial adalah
ilmu tidak pasti, artinya sesuatu yang benar bias saja
SNIPTEK 2016
ISBN: 978-602-72850-3-3
tidak benar menurut orang lain begitu juga sebaliknya.
Namun pada intinya pemimpin yang baik adalah
pemimpin yang mempunyai gaya kepemimpinan yang
dominan dan disukai pleh seluruh bawahannya, dan
mereka dengan semangat mementingkan pelaksanaan
tugas, kerjasama untuk mencapai target organisasi. Dari
aspek kepemimpinan sangat dipengaruhi pula oleh gaya
kepemimpinan yang diterapkan.
KESIMPULAN
Motivasi karyawan sangat di pengaruhi oleh
gaya kepemimpinan dari seorang pemimpinan di tempat
dimana karyawan tersebut berada. Jika gaya
kepemimpinan sang pemimpin sesuai dengan yang
diinginkan karyawan mungkin kinerja karyawan tersebut
akan meningkat.
Selain gaya kepemimpinan, kinerja karyawan
pun di pengaruhi juga oleh motivasi dari pemimpin, jika
motivasi positif yang diberikan kepada karyawan, maka
kinerja karyawan pun akan
menjadi positif dan
karyawan
akan
bertambah
semangat
dalam
mengerjakan sesuatu hal yang di perintahkan
pemimpinnya.
REFERENSI
Creswell, John W. 1998, Qualitative Inquiry And Research
Design: Choosing Among Five Traditions, USA:
Sage Publications Inc.
Kartono, Kartini. (2003). Pemimpin Dan Kepemimpinan.
Jakarta: PT raja Grafindo Persada.
Puspanegara, Ki Ageng (2012) Analisis Gaya
Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Memotivasi
Guru SD Di Gugus I Kecamatan Wates Kabupaten
Kulon Progo Tahun 2012. SkripsiUniversitas
Negeri Yogyakarta.
Sugihartono dkk. (2007).
Yogyakarta: UNY Press.
Psikologi
Pendidikan.
Timple, A.Dale. (2000). Seri Manajemen Sumber Daya
Manusia Kepemimpinan. Jakarta: PT Elex Media
Komputindo.
Uno,
Hamzah B. (2007). Teori Motivasi dan
Pengukurannya:Analisis Di Bidang Pendidikan.
Jakarta: Bumi Aksara.
Veithzal, Rivai, Basri. A. F. M. 2005. Performance
Appraisal. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Wahjosumidjo. (2005). Kepemimpinan Kepela Sekolah.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Winardi, J. (2001). Motivasi Dan Pemotivasian Dalam
Manajemen. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Kadarman, A.M., et.al, 1992, Pengantar Ilmu Manajemen:
buku panduan mahasiswa, Jakarta, A.A. Bakelma
Vitgevers B.V.
Kossen, Stan, 1986, Aspek Manusiawi dalam Organisasi,
Terjemahan, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Mar'at,1982.
Sikap
Manusia
Perubahan
Pengukurannya. Jakarta : Ghalia
serta
Moleong, Lexy, 2004, Metodologi Penelitian Kualitatif,
Bandung : Remaja Rosyda Karya.
Saifuddin, Azwar., 1998 . Sikap Manusia . Yogyakarta :
Prestako .
Stoner, James A.F., 1986, Manajemen, Jilid
II, Edisi
Kedua, Terjemahan, Penerbit Erlangga, Jakarta
Gibson, Ivancevich and Donnely, 1987, Organisasi:
Perilaku,
Struktur,
Proses,
Edisi
kelima,
Terjemahan, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Danim, Sudarwan. (2004). Motivasi Kepemimpinan dan
Efektivitas Kelompok. Jakrta: PT. Rineka Cipta.
KOM-61
SNIPTEK 2016
KOM-62
ISBN: 978-602-72850-3-3
Download