BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masyarakat

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Masyarakat pada jaman modern seperti sekarang ini dikenal dua
macam cara berkomunikasi, yaitu komunikasi yang dilakukan secara langsung
maupun komunikasi yang dilakukan secara tidak langsung. Pada kegiatan
berbicara dan mendengarkan (menyimak), merupakan komunikasi secara
langsung antara dua orang atau lebih, sedangkan kegiatan menulis dan
membaca merupakan komunikasi tidak langsung. Keterampilan menulis
merupakan salah satu cara dari empat keterampilan berbahasa, yang
mempunyai peranan yang sangat penting didalam kehidupan manusia. Karena
tanpa memahami bahasa sangat susah untuk bergaul dalam kehidupan yang
dijalani. Oleh sebab itu manusia dituntun untuk mencari ilmu supaya mudah
dalam bergaul dan mengerti bahasa terutama dalam menulis, Dengan menulis
seseorang dapat mengungkapkan pikiran dan gagasan untuk mencapai maksud
dan tujuannya.
Pendapat lain menyatakan bahwa menulis adalah pemindahan pikiran
atau perasaan kedalam bentuk lambang-lambang bahasa Atar Semi (Atar Semi
(dalam dalam The Liang Gie 1995: 8). Aktivitas menulis dapat dipahami dari
berbagai definisi. Menulis sebagai suatu proses menuangkan ide dan peri hal
sebagai hasil renungan atau kontenplasi pikiran, perasaan, dan pengalaman
seseorang dalam bahasa tulis untuk disampaikan kepada orang lain. Seperti
1
2
menurut The Liang Gie (dalam Taringan 2009: 17) menulis merupakan
padanan kata dari mengarang.
Keterampilan menulis merupakan keterampilan berbahasa yang
bersifat kompleks karena siswa dalam kegiatan pembelajaran mengaktifkan
siswa untuk mampu berfikir, mengembangkan, menata dan mengenergikan
beragam pengetahuan yang terdapat pada anak terutama dalam kegiatan
berbahasa.
Permasalahan yang muncul seperti yang sudah penulis alami ketika
melakukan observasi di kelas IV dengan jumlah siswa 39 siswa yang terdiri
dari 16 siswa putra dan 23 siswa putri di SD Negeri Premulung, Surakarta.
Dari hasil observasi ini penulis menemukan masalah dalam kegiatan
pembelajaran Bahasa Indonesia, dimana dalam pembelajraan tersebut
kesulitan terletak pada materi mengarang nilai ketuntasan siswa sangat kurang
yaitu dengan nilai ketuntansan sekitar 60. Masih banyak siswa yang
mengalami
kesulitan
ketika
dalam
belajar
mengarang.
Berdasarkan
pengamatan yang dilakukan oleh peneliti, peneliti menemukan beberapa hal
yang menyebabkan rendahnya kemampuan mengarang deskripsi dikelas IV
SD Negeri premulung antara lain (1) kebiasaan tradisi siswa dalam menulis
karangan sehingga mereka merasa terbebani, (2) siswa belum bisa
menuangkan ide suatu gagasan dalam menulis karangan dengan baik, (3)
siswa dalam menulis sebuah karangan membutuhkan waktu yang sangat lama,
(6) kesulitan siswa dalam mengembangkan bahasa.
3
Melihat kondisi demikian, akhirnya peneliti berusaha memberikan
solusi alternatif dalam pembelajaran menulis supaya segala permasalahan dan
kendala yang terdapat pada siswa tersebut maupun guru dapat teratasi.
Akhirnya setelah adanya diskusi antara pihak peneliti dan guru Bahasa
Indonesia setempat penelitian tentang permasalah dalam menulis deskripsi
perlu dilakukan. Penggunaan metode yang tepat agar dapat memperbaiki dan
meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis. Selain itu cara mengajar
guru harus menggunakan teknik pembelajaran yang bervariasi secara kreatif.
Merujuk pada segala permasalahan di atas, guru bersama peneliti menbuat
berbagai solusi dalam pembelajaran menulis salah satunya pada penggunaan
metode.
Dengan penggunaan metode yang tepat agar dapat memperbaiki dan
meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis. Selain itu cara mengajar
guru harus menggunakan beberapa teknik pembelajaran yang bervariasi secara
kreatif. Merujuk pada segala permasalahan di atas, guru bersama peneliti
membuat berbagai solusi dalam pembelajaran menulis salah satunya pada
penggunaan media dalam kegiatan pembelajaran.
Penelitian tentang peningkatan keterampilan menulis karangan
deskripsi dengan media gambar seri dilakukan karena melihat kondisi siswa
yang sangat kurang dalam menerima materi menulis karangan deskripsi.
Selain itu, kurangnya media pembelajaran guru yang belum bisa
meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis karangan deskripsi.
Sehingga siswa beranggapan bahwa kegiatan mengarang merupakan kegiatan
4
yang membosankan siswa harus berkonsentrasi dan menuangkan segala ide
yang ditulis dalam bentuk karangan.
Tarigan (1997 : 210) mengemukakan bahwa “Mengarang melalui
media gambar seri berarti melatih dan mempertajam daya imajinasi siswa”.
Dalam kriteria pemilihan media disinggung bahwa media digunakan harus
sesuai dengan taraf berfikir anak didik. Dalam
pembelajaran menulis
karangan di SD karena melalui media gambar seri anak menjadi lebih tertarik
dan menuntun gagasan siswa dalam menuliskan karangan deskripsi melalui
bantuan gambar seri.
Dengan melihat gambar, siswa dapat menarik isi kesimpulan dari
gambar tersebut, kemudian dapat menguraikan dalam bentuk tulisan.
Berkaitan dengan penggunaan media gambar, Purwanto dan Alim (1997 : 63),
mengemukakan bahwa adapun tujuan dari media gambar yaitu “Penggunaan
media gambar untuk melatih anak menentukan pokok pikiran yang mingkin
akan menjadi karangan – karangan”.
Berdasarkan diskusi antara peneliti dan guru kelas IV media gambar
seri digunakan sebagai salah satu sarana dalam memilih judul sebagai bahan
untuk penelitian “Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi
Melalui Penggunaan Media Gambar Seri Pada Siswa Kelas IV SD Negeri
Premulung Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013
5
B. Indentifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka
identifikasi masalah yang dapat ditentukan adalah sebagai berikut:
1. Rendahnya keterampilan siswa menulis karangan
2. Penggunaan ejaan yang tidak sesuai dengan EYD
3. Media pembelajaran sangat kurang
C. Batasan Masalah
1. Penelitian dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Negeri Premulung
Surakarata.
2. Penelitian difokuskan pada pembelajaran kemampuan keterampilan
menulis karangan deskripsi.
3. Pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan menggunakan media
gambar seri.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan data awal yang diperoleh dari hasil
observasi awal yang dilakukan peneliti dan untuk membatasi permasalahan
yang telah diuraikan diatas, maka penulis merumuskan permasalahan diatas
sebagai berikut:
Apakah dengan media pembelajaran gambar seri dapat meningkatkan
keterampilan menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SD Negeri
Premulung Surakarta tahun ajaran 2012/2013?
6
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan di atas, penelitian ini bertujuan untuk:
Untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi dengan media
gambar seri di kelas IV SD Negeri Premulung, Surakarta.
F. Manfaat Penelitiaan
1. Bagi Guru
Guru dapat memehami hal – hal yang perlu dilakukan untuk
menyampaikan pembelajaran secara aktif dan dan menarik. Guru dalam
menyamapaikan materi, siswanya mampu menyimak pelajaran yang
sedang diajarkan dan apa yang diharapakan oleh guru dapat tercapai.
Dalam penelitian ini dapat diambil manfaat bagi guru termasuk
diantaranya guru dapat memperkaya teknik pembelajaran dan dapat
mengetahui teknik pembelajaran. Guru juga dapat mengetahui teknik –
teknik pembelajaran dan dapat mengetahui permasalahan - permasalahan
siswa dengan cara – cara mengatasinya. Sehingga dapat mempermudah
guru untuk mengatasi berbagai masalah yang timbul dalam pembelajaran.
Guru menjadi aktif dan kereatif dalam mempelajarkan siswa dengan
menggunakan
media
dan
metode
pembelajaran
dengan
tujuan
pembelajaran yang akan dicapai. Guru mengetahui penggunaan alat
evaluasi yang sesuai untuk mengukur keterampilan menulis karangan
dengan baik.
7
2.
Bagi Siswa
Siswa dapat lebih mudah dan semangat dalam memahami materi
pelajaran. Dengan cara pembelajaran yang menarik, dan tidak akan
membosankan siswa dalam menyimak pelajaran sehingga siswa akan
menyimak pelajaran dengan baik. siswa akan lebih aktif belajar dan
mereka bisa lebih mudah dalam memahami pelajaran, siswa dapat berbagi
pengalaman melalui kegiatan pembelajaran.
3. Bagi Lembaga
Pihak sekolah dapat lebih mudah dalam memperoleh alat peraga,
penggunaan alat peraga disekolah pihak sekolah tidak harus mengeluarkan
biaya yang cukup besar untuk menyediakan alat peraga, karena alat peraga
bisa dibuat dari lingkungan sekitar dan dapat dari siswa itu sendiri. Serta
alat peraga ini dapat disimpan untuk siswa – siswa tahun berikutnya.
G. Definisi operasional
1. Meningkatkan adalah Memberikan dorongan atau memberikan motivasi
kepada anak tentang pembelajaran menulis karangan deskripsi.
2. Kemampuan adalah tingkat penguasaan, tingkat kemahiran, kompetensi
siswa dalam menulis karangan deskripsi melalui media gambar berseri.
3. Siswa adalah murid atau pelajar, terutama pada tingkat sekolah dasar dan
menengah.
4. Menulis adalah menempatkan simbol – simbol grafik yang menggambarkan
suatu bahasa yang dimengerti oleh seseorang, kemudian dapat dibaca oleh
8
orang lain yang memahami bahasa tersebut beserta simbol – simbol
grafiknya”.
5. Karangan adalah susunan kata yang berlapis-lapis dan teratur yang
menggunakan bahasa yang teratur.
6. Media Gambar seri adalah sutau gambar
nterpretative yang menggunakan
simbol-simbol untuk yang menggunakan simbol-simbol itu untuk
menyampaikan suatu pesan secara cepat dan ringkas atau sesuatu sikap
terhadap orang lain, situasi, kejadian-kejadian, tertentu. Kemampuan besar
untuk menarik perhatian, mempengaruhi sikap maupun tingkah laku.
Download