peraturan walikota pariaman nomor : 26 tahun 2013 tentang bentuk

advertisement
PERATURAN WALIKOTA PARIAMAN
NOMOR : 26 TAHUN 2013
TENTANG
BENTUK DAN ISI FORMULIR SURAT PEMBERITAHUAN PAJAK TERHUTANG DAN
SURAT SETORAN PAJAK DAERAH PAJAK BUMI DAN BANGUNAN(PBB)
PERKOTAAN DAN PEDESAAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
WALIKOTA PARIAMAN
Menimbang
:
a. bahwa dalam rangka perlaksanaan Peraturan Daerah Kota
Pariaman Nomor 6 Tahun 2013 tentang Pajak Bumi dan
Bangunan Perdesaan dan Perkotaan, perlu diatur tentang
Bentuk dan Isi Formulir Surat Pemberitahuan Pajak
Terhutang dan Surat Tanda Terima Setoran Pajak Daerah
Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
huruf a, perlu menetapkan dengan Peraturan Walikota;
Mengingat
: 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2002 tentang Pembentukan
Kota Pariaman dalam Propinsi Sumatera barat (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 25 Tambahan Lembaran
Negara RI Nomor 4187);
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan UndangUndang 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Negara Nomor 5049);
4. Undang-Undang
Nomor
12
Tahun
2011
tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran
Negara Tahun 2011 Nomor 82 ,Tambahan Lembaran Negara
Nomor 5238);
5. Peraturan Pemerintahan Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun
2005 Nomor 140 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578 );
6. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang
Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005
Nomor165,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4593);
1
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang
Pedoman
Pengelolaan
Keuangan
Daerah
sebagaimana telah beberapa kali diubah dengan terakhir
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2007
tentang Pengawasan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala
Daerah;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011
tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah;
10. Peraturan Daerah Kota Pariaman Nomor 6 Tahun 2013
tentang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan
(Lembaran Daerah Kota Pariaman Tahun 2013 Nomor TLD
Nomor 148 );
M E M U T U S K A N:
Menetapkan
:
PERATURAN WALIKOTA PARIAMAN TENTANG BENTUK DAN
ISI FORMULIR SURAT PEMBERITAHUAN PAJAK TERHUTANG
DAN SURAT TANDA TERIMA SETORAN PAJAK BUMI DAN
BANGUNAN PEDESAAN DAN PERKOTAAN
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Walikota ini yang di maksud dengan :
1. Daerah adalah Kota Pariaman.
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kota Pariaman.
3. Walikota adalah Walikota Pariaman.
4. Dinas Pendapatan Daerah yang selanjutnya disebut Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset adalah Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota
Pariaman.
5. Pajak Daerah yang selanjutnya disebut Pajak adalah
kontribusi wajib kepada Daerah yang terhutang oleh orang
pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan
Undang-Undang dengan tidak mendapatakan imbalan
secara langsung dan di gunakan untuk keperluan Daerah
bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
6. Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan adalah
Pajak atas bumi dan/atau bangunan yang dimiliki,
dikuasai dan/atau dimanfaatkan oleh orang pribadi atau
Badan kecuali kawasan yang digunakan untuk kegiatan
usaha perkebunan, perhutanan dan pertambangan.
7. Bumi adalah permukaan bumi yang meliputi tanah dan
perairan pedalaman serta laut Wilayah Daerah.
8. Bangunan adalah kontruksi teknik yang ditanam atau
dilekatkan secara tetap pada tanah dan atau perairan
pedalaman dan atau laut.
9. Nilai Jual Objek Pajak yang selanjutnya disingkat NJOP
adalah harga rat-rata yang diperboleh dari transaksi jual
beli yang terjadi secara wajar, dan bilamana tidak terdapat
transaksi jual beli,NJOP ditetapkan melaluiperbandingan
2
harga dengan objek lain yang sejenis, atau nilai perolehan
baru, atau NJOP pengganti.
10. Subjek Pajak adalah orang pribadi atau badan yang dapat
dikenakan Pajak.
11. Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan meliputi
pembayar pajak, pemotong pajak dan pemungut pajak
mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan
Daerah.
12. Tahun Pajak adalah waktu yang lamanya 1 (satu) tahun
kalender.
13. Pajak yang terutang adalah yang harus dibayar pada suatu
saat, dalam masa pajak, dalam tahun pajak atau dalam
bagian tahun pajak sesuai dengan ketentuan peraturan
perundand-undangan perpajakan daerah.
14. Surat Pemberitahuan Pajak Terutang, yang selanjutnya
disingkat SPPT, adalah surat yang digunakan untuk
memberitahukan besarnya Pajak Bumi dan Bangunan
Perkotaan yang terutang kepada Wajib Pajak.
15. Surat Setoran Pajak Daerah ,yang selanjutnya disingkat
SSPD ,adalah bukti pembayaran atau penyetoran pajak
yang telah dilakukan dengan menggunakan formulir atau
telah dilakukan dengan cara lain ke kas umum daerah
melalui tempat pembayaran yang ditunjuk oleh kepala
Daerah.
16. Kas Umum Daerah adalah tempat penyimpanan uang
Daerah yang ditentukan oleh Kepala Daerah untuk
menampung seluruh penerimaan daerah dan digunakan
untuk membayar seluruh pengeluaran daerah.
BAB II
SURAT PEMBERITAHUAN PAJAK TERUTANG
Pasal 2
(1) SPPT
PBB
Perkotaan
digunakan
oleh
Dinas
untukmemberitahukan
besarnya
Pajak
Bumi
dan
Bangunan Perkotaan yang terutang kepada Wajib Pajak.
(2) SPPT sebagaimana dimaksud pada ayat (1)menggunakan
formulir kertas.
(3) Formulir SPPT sebagaiman dimaksud pada ayat (2)berisi
informasi sebagai berikut:
a. Halaman Depan SPPT :
1. Nama Kantor “PEMERINTAHAN KOTA PARIAMAN
DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN
DAN ASET”;
2. Nomor Seri Formulir;
3. Informasi Berupa Tulisan”SPPT PBB BUKAN
MERUPAKAN BUKTI KEPEMILIKAN HAK”;
4. Judul
“SURAT
PEMBERITAHUAN
PAJAK
TERUTANG PAJAK BUMI DAN BANGUNAN
TAHUN………….;
5. Kode Akun;
6. Tahun Pajak dan Jenis Sektor PBB;
7. Nomor Objek Pajak ;
8. Letak Objek Pajak;
9. Nama dan Alamat Wajib Pajak;
3
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
Objek Pajak;
Luas Bumi dan /atau Bangunan;
Kelas Bumi dan /atau Bangunan;
Nilai Jual Objek Pajak (NJOP)per m2 Bumi dan /
atau Bangunan;
Total NJOP Bumi dan/atau Bangunan;
NJOP sebagai Dasar Pengenaan PBB;
Nilai Objek Pajak Tidak Kena Pajak (NJOPTKP);
NJOP untuk penghitungan PBB;
PBB yang Terhutang;
PBB yang harus dibayar;
Tanggal Jatuh Tempo;
Tempat Pembayaran;
Tanggal Cetak SPPT;
Tanda Tangan Pejabat Yang Mengesahkan SPPT;
Nama WP;
Letak Objek Pajak;
NOP;
SPPT Tahun/RP;
Diterima Tanggal/Tanda Tangan/Nama Terang;
b. Halaman Belakang SPPT PBB :
1. Nama Petugas;
2. Diserahkan Ke WP Tanggal;
3. Tanda Tangan Petugas;
4. Informasi/Perhatian.
(4) Formulir SPPT sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan
ayat (3), tercantum dalam Lampiran I yang merupakan
bagian yang tidak terpisah dari Peraturan WaliKota ini.
BAB III
SURAT SETORAN PAJAK DAERAH (SSPD)
Pasal 3
(1) SSPD PBB Perkotaan digunakan oleh Dinas sebagai bukti
pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan yang
telah dibayar oleh Wajip Pajak.
(2) SSPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menggunakan
formulir kertas.
(3) Formulir SSPD sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berisi
informasi sebagai berikut:
a. Lembaran 1,
a.1 Halaman Depan (untuk Wajib Pajak ):
1. Nama Kantor “PEMERINTAH KOTA PARIAMAN
DINASPENDAPATAN,PENGELOLAAN
KEUANGAN DAN ASET” ;
2. Nomor Seri Formulir;
3. Judul “SURAT SETORAN PAJAK DAERAH
(SSPD-PBB)” ;
4. Tempat Pembayaran : (Nama Kantor/Bank );
5. Telah Menerima Pembayaran PBB Tahun
………dari ;
6. Nama Wajib Pajak;
4
7. Letak Objek Pajak;
8. Nomor SSPD (NOP);
9. Sejumlah :Rp….yang Dibyar oleh Wajip Pajak;
10. Tanggal Jatuh Tempo;
11. Jumlah yang Harus Dibayar ( Termasuk Denda)
dan setelah jatuh tempo;
12. Tanggal Pembayaran ;
13. Jumlah yang Dibayar;
14. Luas Tanah (LT) dan Luas Bangunan (LB);
15. Tanda Terima dan Cap;
b) Halaman Belakang(untuk Wajib Pajak) :
1. Penjelasan SSPD ;
2. Informasi Lainya
b. Lembar2,
b.1 untuk Bendahara Penerimaan /Bank Penerimaan:
1. Nama Kantor “PEMERINTAHAN KOTA PARIAMAN
DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN
DAN ASET”;
2. Judul “SURAT SETORAN PAJAK DAERAH (SSPDPBB)”;
3. Tempat Pembayaran :(Nama Kantor/Bank);
4. Telah Menerima Pembayaran PBB Tahun………dari;
5. Nama Wajip Pajak ;
6. Letak Objek Pajak ;
7. Nomor SPPT (NOP);
8. Sejumlah : Rp………;
9. Tanggal Pembayaran ;
10. Jumlah Yang dibayar : Rp……;
11. Tanda Terima dan Cap ;
12. Lembaran Untuk Bend./Bank Penerima
c. Lembar 3,
c.1 untuk Bidang Pendapatan :
1. Tanggal Pembayaran;
2. Jumlah yang dibayar;
3. Lembaran Untuk DPPKA Bidang Pendapatan
4. Tanda Terima dan Cap ;
(4) Formulir SSPD sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan
ayat (3)tercantum dalam Lampiran II yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Walikota
ini.
(5) SSPD
PBB
Perkotaan
digunakan
oleh
Bank
dan/atauBank/Tempat lain yang ditunjuk sebagai bukti
pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan yang
telah dibayar oleh Wajib Pajak dan diakui sebagaimana
alat bukti pembayaran yang sah;
(6) Formulir SSPD sebagaiman dimaksud pada ayat (2) dan
ayat (3),tercantum dalam Lampiran III yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Walikota
ini.
5
BAB IV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal4
Hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Walikota ini
akan ditetapkan lebih lanjut oleh Kepala Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Pariaman.
Pasal 5
Peraturan Walikota Pariaman ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
Agar
setiap
orang
mengetahuinya,memerintahkan
pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya
dalam Berita Daerah Kota Pariaman.
Ditetapkan di Pariaman,
pada tanggal 30 Agustus 2013
WALIKOTA PARIAMAN,
dto
MUKHLIS, R
Diundangkan di Pariaman,
pada tanggal 30 Agustus 2013
SEKRETARIS DAERAH KOTA PARIAMAN,
dto
ARMEN
BERITA DAERAH KOTA PARIAMAN TAHUN 2012 NOMOR 26.
6
LAMPIRAN I PERATURAN WALIKOTA PARIAMAN
NOMOR 26 TAHUN 2013
TANGGAL 30 AGUSTUS 2013
TENTANG TATA CARA BENTUK DAN ISI FORMULIR SURAT PEMBERITAHUAN PAJAKTERHUTANGPAJAK
DAN BANGUNAN
BUMI
7
LAMPIRAN II PERATURAN WALIKOTA PARIAMAN
NOMOR 26 TAHUN 2013
TANGGAL 30 AGUSTUS 2013
TENTANG TATA CARA BENTUK DAN ISI FORMULIR SURAT PEMBERITAHUAN PAJAKTERHUTANGPAJAK
DAN BANGUNAN
BUMI
8
Download