ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN BERDASARKANPENERAPAN ANALISIS DISKRIMINAN PADA BEBERAPAPERUSAHAAN TEKSTIL YANG TERDAFTAR DIBURSA EFEK JAKARTA PERIODE 2003-2005 Oleh: Yanni Rachmawati (02610139) management Dibuat: 2007-01-11 , dengan 3 file(s). Keywords: Analisis Discriminant, Perusahaan Tekstil, Kinerja Keuangan Kebangkrutan suatu perusahaan dapat dilihat dan diukur melalui laporan keuangan perusahaan, dengan cara melakukan analisa laporan keuangan. Laporan keuangan perusahaan pada umumnya terdiri dari laporan neraca, laporan laba rugi dan laporan arus kas perusahaan. Analisis laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan posisi keuangan perusahaan dan dapat dipakai sebagai dasar dan pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi kebangkrutan pada beberapa perusahaan tekstil yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta Periode 2003-2005 dengan menggunakan analisis discriminant. Kegunaan dari hasil penelitian ini khususnya bagi kreditur, dapat dipakai untuk menentukan sikap terhadap sekuritas atau modal yang dimiliki dengan mengetahui kinerja sebuah perusahaan sektor tekstil sebelum mengambil keputusan melakukan investasi. Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dilakukan dengan menggunakan analisis discriminant menunjukkan bahwa hanya terdapat satu perusahaan sektor tekstil yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta yang masuk dalam kategori tidak bangkrut pada tahun 2003 sampai 2005, perusahaan tersebut yaitu PT Roda Vivatex, Tbk. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat perusahaan sektor tekstil yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta Periode 2003-2005 yang memiliki potensi kebangkrutan terbukti diterima. Implikasi hasil penelitian khususnya bagi kreditur yang ingin melakukan investasi pada sektor tersebut diharapkan untuk memberikan kredit pada perusahaan yang masuk dalam kategori tidak bangkrut. Pada sisi lain pihak kreditur diharapkan untuk melakukan evaluasi kembali atas kinerja keuangan perusahaan bagi perusahaan yang masuk dalam kategori bangkrut sehingga dapat digunakan pertimbangan dan tidak merugikan untuk masa yang akan datang. Bagi peneliti selanjutnya yang berminat untuk melanjutkan penelitian ini diharapkan untuk menyempurnakannya yaitu dengan menambah waktu atau periode pengamatan.