pengaruh penerapan strategi pembelajaran aktif tipe group to group

advertisement
PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF
TIPE GROUP TO GROUP EXCHANGETERHADAP
PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA
KELAS VIII MTsNLEMBAH GUMANTI
Angga Permata Yanda*), Zulfitri Aima**), Ainil Mardiyah**)
*) Mahasiswa program studipendidikanmatematika STKIP PGRI Sumatera Barat
**) StafPengajar Program StudiJurusanMatematika STKIP PGRI Sumatera Barat
ABSTRACT
The background of theresearch is students Math concept understanding of eighth
grade students of MTsN 1 LembahGumanti is still lack and there are not a good
team work in the lesson group.This research aims to know how the applicatiom
influence of active learning strategyof Group to Group Exchange type to the
students math concept understanding in eight grade student of MTsN Lembah
Gumanti. The type of the reseacrch is pre-experiment research with research
design of pre-test and post-test group. Data analysis tecnique is
t-test.
Based on the hypotessis result thitung is 31.24 and ta is 1.68. hypotesis accepted
because thitung> ta. It can be concluded that the using the active learning strategy
of Group to Group Exchangetype gives influence to the students math concept
understanding in eighth grade students of MTsN Lembah Gumanti..
Keywords:Group to Group Exchange,math concept understanding
Pemahaman konsep matematis
PENDAHULUAN
Matematika adalah ilmu tentang
begitu penting bagi siswa untuk itu
logika mengenai pola berpikir untuk
diperlukan usaha dari berbagai pihak
membantu manusia dalam memahami
terkait, salah satunya adalah usaha
dan menguasai permasalahan baik itu
guru. Guru dituntut untuk kreatif dalam
masalah sosial, ekonomi, dan alam.
memberikan materi kepada siswa dan
Matematika juga telah memberikan
mampu memillih metode pelajaran
kontribusi dalam kehidupan sehari-hari
yang tepat sehingga siswa aktif dalam
mulai dari hal yang sederhana sampai
pembelajaran matematika. Jika siswa
hal yang kompleks. Bagi siswa, selain
aktif dalam pembelajaran matematika
untuk menunjang dan mengembangkan
maka
ilmu-ilmu lainnya, matematika juga
potensi yang dimiliki siswa. Sehingga
diperlukan untuk bekal terjun dan ber-
siswa tidak hanya memahami materi
sosialisasi
pelajaran, namun siswa juga mampu
masyarakat.
dalam
kehidupan
ber-
guru
bisa
mengembangkan
mengaplikasikan ke dalam kehidupan
sehari-hari. Apabila siswa telah mampu
Dengan kata lain, pada umumnya siswa
memahami konsep yang diberikan
kurang
dengan baik, maka hasil belajar siswa
menyelesaikan tugas yang diberikan
juga akan lebih baik. Namun kenyataan
guru. Jika hal ini tidak segera di-
yang terjadi di lapangan bahwa hasil
antisipasi tentu akan merugikan siswa,
belajar
sehingga
siswa
kelas
VIIIC
MTsN
Lembah Gumanti belum memuaskan.
Berdasarkan hasil observasi di
bertanggung
siswa
jawab
akan
dalam
mengalami
kesulitan-kesulitan dalam memahami
materi selanjutnya.
kelas VII MTsN Lembah Gumanti
Alternatif yang dapat dilakukan
pada 7 juli 2014 diketahui bahwa
yaitu dengan menerapkan strategiyang
proses belajar mengajar yang terjadi
dapat membantu pemahaman konsep
selama
matematis
pem-belajaran
matematika
siswa
dan
menunjang
cenderung ber-langsung satu arah yaitu
pelaksanaan kurikulum 2013 yang
dari guru ke siswa. Sebagian siswa
menggunakan
tidak
dalam pembelajaran adalah strategi
mem-persiapkan
diri
untuk
belajar di sekolah.
Banyak
pendekatan
saintifik
pembelajaran aktif tipe Group to
siswa
yang
tidak
Group Exchange.
membawa buku panduan pelajaran
Tujuan
dari
penelitian
ini
matematika dan alat-alat tulis dalam
adalah
belajar matematika, sehingga meng-
tedapat pengaruh penerapan strategi
akibatkan
pembelajaran aktif
proses
belajar
mengajar
untuk mengetahui apakah
tipe Group to
menjadi terganggu. Kemudian saat
Group Exchange terhadap pemahaman
guru memberikan latihan kepada siswa,
konsep mate-matis siswa kelas VIII
sebagian siswa menunggu dan me-
MTsN Lembah Gumanti.
nyalin jawaban dari teman yang telah
Silberman
(2013:
mengerjakan tanpa berkeinginan untuk
178)menyatakanpembelajaran diawali
berusaha mencari sendiri jawaban dari
dengan
latihan tersebut. Begitu juga dalam
dibagi menjadi beberapa kelompok ber-
mengerjakan Pekerjaan Rumah (PR)
dasarkan banyak materi yang akan
yang diberikan guru, hanya beberapa
dibahas untuk saling bekerja sama dan
siswa yang mengerjakan PR tersebut.
berdiskusi. Kemudiansetiap kelompok
berkelompok,
dimanasiswa
diminta
mempresentasikan
hasil
yang akan dibahas. Kemudiansetiap
tentang
kelompok diminta mempresentasikan
materi yang telah dibahas dikelompok
hasil diskusinya didepan kelas tentang
masing-masing.
materi yang telah dibahas dikelompok
diskusinya
didepan
kelas
Kemudian
diakhir
pembelajaran, guru memberikan laihan
masing-masing.
yang
pembelajaran, guru memberikan laihan
berfungsi
kemampuan
untuk
mengetahui
pemahaman
matematis
siswa
konsep
yang
materi
kemampuan
terhadap
berfungsi
pelajaran
matematis
METODE PENELITIAN
pelajaran
Jenis
penelitian
ini
Kemudian
untuk
diakhir
mengetahui
pemahaman
siswa
konsep
terhadap
materi
adalah
Instrumen yang digunakan dalam
penelitian pra-eksperimen. Penelitian
penelitian ini adalah pre-test dan past-
ini menggunakan desain rancangan
test.Tes yang diberikan adalah ber-
Pre-test dan Post-test group.
bentuk essay untuk mengukur pe-
Penelitian ini dilaksanakan pada
mahaman
konsepmatematis
tanggal 3 s/d 27 September 2014.
siswaMerujukkepadaLtisma
Penelitian
21).
dilaksanakan
di
MTsN
Lembah Gumanti.
Populasi
Analisis
yang
diajukan,
adalah seluruh siswa kelas VIII MTsN
apakah
diterima
atau
ditolak.
Lembah Gumanti yang terdaftar tahun
Disamping itu analisis ini digunakan
pelajaran 2014/2015
kelas
untuk memperoleh informasi tentang
kelas
pemahaman konsep matematika siswa.
ini
Pemahaman konsep matematika siswa
adalah siswa kelas VIIC yang dipilih
dilihat dari nilai pre-test dan post-test
secara acak.
setelah
kecuali
merupakan
unggul.Sampeldari
penelitian
ini
untuk
hipotesis
karena
penelitian
bertujuan
menguji
VIIIA
dalam
data
(2011:
penerapan
Strategi
Pem-
Pelaksanaanstrategi pembelajaran
belajaran Aktif tipe Group to Group
aktif tipe Group to Group Exchange,
Exchange. Langkah-langkah yang di-
diawali
berkelompok,
lakukan untuk analisis data adalah
dimanasiswa dibagi menjadi beberapa
menghitung skor pemahaman konsep
kelompok berdasarkan banyak materi
matematis siswa mengunakan rubik
dengan
analitik
skala
4
menurut
Iryanti
(2004:13)menyataakanbahwa“Rubrik
post-test lebih tinggi daripada waktu
pre-test.
analitik adalah pedoman untuk menilai
Pemahaman konsep matematis
berdasarkan beberapa kriteria yang
merupakan salah satu aspek dari hasil
ditentukan.
menggunakan
belajar. Pada penelitian ini indikator
rubrik ini dapat dianalisa kelemahan
pemahaman konsep yang diamati yaitu
dan kelebihan seseorang terletak pada
menyatakan
kriteria
Selanjutnya
dengan indikator ini siswa diharapkan
melakukan analisis data yang bertujuan
dapat memahami konsep-konsep suatu
untuk menguji hipotesis yang diajukan
materi yang telah dipelajari, sehingga
apakah diterima atau ditolak untuk
siswa dapat mengulangi kembali ke
penguian tersebut digunakan uji t,
bentuk soal yang telah ada. Indikator
merujukpada Arikunto (2010: 142).
kedua yaitu menyajikan konsep dalam
HASIL DAN PEMBAHASAN
bentuk representasi matematis. Siswa
Dengan
yang
Pemahaman
mana”.
konsep,
matematis
diharapkan dapat menyajikan konsep
perbandingan
dalam bentuk representasi matematis
antaranilai pre-test dan post-test setelah
sesuai dengan konsep yang telah
di-berikan perlakuan dengan penerapan
dipelajari ke dalam bentuk soal yang
strategi pembelajaran aktif tipe Group
telah diberikan. Indikator selanjutnya
to Group Exchange. Gambaran pe-
yaitu mengaplikasikan konsep atau
mahaman konsep matematis siswa pada
algoritma
saat pre-test dan post-test, terdistribusi
Dalam hal ini siswa diharapkan mampu
pada Tabel 1.
menggunakan konsep serta prosedur
Tabel 1. Analisis Pemahaman Konsep Matematis Siswa
dalam
siswa
dilihat
Tes
Pre-tes
Post-tes
N
39
39
konsep
ulang sebuah
dari
𝑿
17,05
63,73
Xmax
39,13
91,3
Xmin
8,69
34,78
Berdasarkan tabel diatas dapat
dilihat
nilai
rata-rata
pemahaman
konsep matematis siswa pada waktu
ke
pemecahan
menyelesaikan
masalah.
soal
yang
berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
dengan konsepnya.
Gambaran untuk hasil pre-test
dan post-test dari setiap indikator
terlihat
dari
jawaban
siswa
yang
diambil dari lembaran jawaban siswa
diantaranya.
Diketahui f : x
3x - 1, tentukan
indikator-indikator pemahaman konsep
a) Rumus fungsinya
dan
hasilnya
siswa
belum
bisa
b) Nilai fungsi untuk x = -3 dan x = 2
menjawab soal tentang rumus fungis
dan nilai fungsi.
Berdasarkan hasil analisis data
dan
pengujian
hipotesis
diketahui
bahwa terdapat pengaruh pembelajaran
aktif tipe Group to group Exchange
Gambar 1. Contoh jawaban siswa pada
waktu post-test
Berdasarkan hasil kerja siswa pada
Gambar 1. siswa mengerjakan soal
post-test tentang rumus fungsi dan nilai
fungsi setelah diberikan perlakuan
dengan
mengunakan
strategi
pembelajaran aktif tipe Group to
Group Exchange siswa termotivasi dan
sudah memenuhi indikator pemahaman
konsep dibandingkan dengan siswa saat
mengerjakan pre-test seperti Gambar 2.
terhadap
pemahaman
konsep
matematis siswa kelas VIII MTsN
Lembah Gumanti, initerlihat dari nilai
rata-rata pada waktu post-test
lebih
tinggi daripada rata-rata kelas sampel
waktu pre-test. Lebih baiknya rata-rata
pemahaman konsep matematis siswa
pada waktu post-test karena sebelum
post-test
menggunakan
strategi
pembelajaran aktif tipe Group to
Group Exchange, dengan penerapan
teknik ini siswa dapat berbagi dan
bekerjasama dalam memecahkan suatu
persoalan, menuntun siswa untuk bisa
bertanggung jawab secara individu dan
secara berkelompok.
KESIMPULAN
Berdasarkan
yang
Gambar 2. Contoh jawaban siswa pada
waktu pre-test
Berdasarkan Gambar 2. Terlihat
siswa
belum
mampu
memenuhi
diperoleh
analisis
masalah
dan
yang
hasil
setelah
melakukan
pembahasan
telah
penelitian
terhadap
dikemukakan
dalam penelitian ini, maka dapat
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
pembelajaran aktif tipeGroup to Group
Exchange terhadap pemahaman konsep
matematis siswa kelas VIII MTsN
Lembah Gumanti.
KEPUSTAKAAN.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan
Praktek (edisi revisi2010).
Jakarta : Rineka Cipta
Iryanti, Puji. 2004. Penelitian Untuk
kerja. Yogyakarta : Depdiknas
Latisma. 2011. Evaluasi Pendidikan.
Padang. UNP Press Padang
Silberman, Melvin. 2013. Active
Learning.
Yogyakarta:
Pustaka Insan Madani.
Download