BABV PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini berusaba untuk mengidentifikasi pengarub kineija keuangan terbadap nilai perusabaan. Kineija keuangan antara lain likuiditas, solvabilitas, profitabilitas dan aktivitas. Penelitian ini juga bertujuan untuk meneliti kembali kekonsistenan dengan basil penelitian-penelitian terdahulu terdapat beberapa perbedaan basil sebingga diperlukan suatu penelitian lebib lanjut. Hasil dari penelitian ini menunjukkan babwa likuiditas berpengarub terbadap nilai perusahaan. Hasil penelitian ini sesua1 dengan teori likuiditas berpengarub signifikan terbadap nilai perusabaan. Likuiditas perusabaan, menunjukkan kemampuan untuk membayar kewajiban finansial jangka pendek tepa! pada waktunya, likuiditas perusahaan ditunjukkan oleb besar kecilnya aktiva lancar yaitu aktiva yang mudab untuk diubah menjadi kas meliputi kas, sural berbarga, piutang dan persediaan. Nilai perusabaan menunjukkan babwa investasi dalam aktiva menghasilkan laba yang memberikan nilai yang lebib tinggi daripada pengeluaran investasi. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa selisib mutlak likuiditas dengan kebijakan dividen tidak berpengarub terbadap nilai perusabaan. Dengan demikian kebijakan dividen tidak mampu memoderasi pengarub likuiditas terbadap nilai perusabaan. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan teori kebijakan dividen mampu secara signifikan memoderasi pengarub likuiditas terbadap nilai perusabaan. Dividen bagi perusabaan merupakan kas keluar, maka semakin besar 95 96 posisi kas dan likuiditas perusahaan secara keseluruhan akan semakin besar kemampuan perusahaan untuk membayar dividen. Likuiditas perusahaan, menunjukkan kemampuan untuk membayar kewajiban fmansial jangka pendek tepa! pada waktunya, likuiditas perusahaan ditunjukkan oleh besar kecilnya aktiva lancar yaitu aktiva yang mudah untuk diubah menjadi kas meliputi kas, surat berharga, piutang dan persediaan. Nilai perusahaan menunjukkan bahwa investasi dalam aktiva menghasilkan laba yang memberikan nilai yang lebih tinggi daripada pengeluaran investasi. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa solvabilitas berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian sesuai dengan teori solvabilitas berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Solvabilitas menunjukkan proporsi atas penggunaan utang untuk membiayai investasinya (Sartono, 2012: 120). Nilai perusahaan menunjukkan bahwa investasi dalam aktiva menghasilkan laba yang memberikan nilai yang lebih tinggi daripada pengeluaran investasi (Weston dan Copeland, 201 0:245). Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa selisih mutlak solvabilitas dengan kebijakan dividen berpengaruh terhadap nilai perusahaan, dengan demikian kebijakan dividen mampu memoderasi pengaruh solvabilitas terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian sesuai dengan teori kebijakan dividen mampu secara signifikan memoderasi pengaruh solvabilitas terhadap nilai perusahaan. Kebijakan dividen yang diambil telah memperhatikan kebutuhan dana untuk investasi. Solvabilitas menunjukkan proporsi atas penggunaan utang untuk membiayai investasinya. Nilai perusahaan menunjukkan bahwa investasi dalam 97 aktiva menghasilkan laba yang memberikan nilai yang lebih tinggi daripada pengeluaran investasi. Hasil penelitian m1 JUga menunjukkan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian tidak sesuai dengan teori profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam huhungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri. Nilai perusahaan menunjukkan hahwa investasi dalam aktiva menghasilkan !aha yang memherikan nilai yang lehih tinggi daripada pengeluaran investasi. Hasil penelitian ini juga menunjukkan hahwa selisih mutlak profitabilitas dengan kebijakan dividen tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Dengan demikian kehijakan dividen tidak mampu memoderasi pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian tidak sesuai dengan teori kebijakan dividen mampu secara signifikan memoderasi pengaruh profitahilitas terhadap nilai perusahaan. Bagi investor jangka panjang akan sangat berkepentingan dengan anilisis profitahilitas karena pemegang saham akan melihat keuntungan yang henar-benar akan diterima dalam hentuk dividen. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh !aha dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri. Nilai perusahaan menunjukkan hahwa investasi dalam aktiva menghasilkan laba yang memberikan nilai yang lebih tinggi daripada pengeluaran investasi. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa aktivitas tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian tidak sesuai dengan teori aktivitas 98 berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Aktivitas menggambarkan sejauh mana suatu perusahaan mempergunakan sumber daya yang dimilikinya guna menunjang aktivitas perusahaan, di mana penggunaan aktivitas dilakukan secara sangat maksimal dengan maksud memperoleh hasil yang maksimal. Nilai perusahaan menunjukkan bahwa investasi dalam aktiva menghasilkan laba yang memberikan nilai yang lebih tinggi daripada pengeluaran investasi. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa selisih mutlak aktivitas dengan kebijakan dividen tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.Dengan demikian kebijakan dividen tidak mampu memoderasi pengaruh aktivitas terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian tidak sesuai dengan teori kebijakan dividen mampu secara signifikan memoderasi pengaruh aktivitas terhadap nilai perusahaan. Fleksibilitas sumber daya perusahaan yang lebih besar akan memperbesar kemampuan perusahaan membayar dividen. Aktivitas menggambarkan sejauh mana suatu perusahaan mempergunakan sumber daya yang dimilikinya guna menunjang aktivitas perusahaan, di mana penggunaan aktivitas dilakukan secara sangat maksimal dengan maksud memperoleh hasil yang maksimal. Nilai perusahaan menunjukkan bahwa investasi dalam aktiva menghasilkan laba yang memberikan nilai yang lebih tinggi daripada pengeluaran investasi. 5.2 Keterbatasan dan Saran Penelitian ini memiliki keterbatasan yaitu hanya menggunakan empat variabel independen yaitu likuiditas, solvabilitas, profitabilitas dan aktivitas. 99 Keterbatasan lainnya adalah populasi yang digunakan hanya perusahaan pertambangan. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah variabel-variabel lain seperti Economic Value Added. Market Value Added, Price Earnings Ratio, Price Cash Flow Ratio dan Market Book Ratio terkait"dengan nilai perusahaan. Penelitian selanjutnya juga diharapkan memperluas cakupan populasinya, tidak hanya perusahaan pertambangan saja melainkan sektor-sektor lainnya seperti sektor pertanian, sektor manufaktur, sektor jasa, sektor transportasi dan sektor keuangan.