ABSTRAK

advertisement
ABSTRAK
Pekerja/buruh sebagai warga negara mempunyai persamaan kedudukan layak,
megeluarkan pendapat, berkumpul dalam satu organisasi, serta mendirikan dan
menjadi anggota serikat pekerja/serikat buruh sebagaimana yang telah dijamin
didalam Pasal 28 Undang-Undang Dasar 1945 dan diatur juga dalam konvensi
International Labour Organization (ILO) Nomor 87 Tentang Kebebasan Berserikat
dan Perlindungan Hak untuk Berorganisasi dan Hak untuk Berunding Bersama.
Pekerja menyadari perlu dibentuknya serikat pekerja tekstil, sandang dan kulit
(SPTSK) unit kerja PT.SAFILINDO yang dapat berperan sebagai penyalur aspirasi
pekerja dengan segala haknya, seperti hak untuk berorganisasi, hak secara kolektif
menyatakan pendirian atau pendapat mengenai segala hal-hal yang bersangkutan
dengan kondisi kerja serta hak-hak perlindungan lainnya,. Tujuan dari penelitian ini
yaitu untuk mengetahui kedudukan serikat pekerja dalam pembentukan dan
pelaksanaan perjanjian kerja bersama (PKB) di PT.SAFILINDO dihubungkan dengan
Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2000 Tentang Serikat Pekerja.
Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode
pendekatan “yuridis normatif” yaitu mengkaji dan menguji aspek-aspek hukum dalam
pelaksanaan hak berserikat pekerja diperusahaan. Teknik pengumpulan data
dilakukan melalui studi kepustakaan untuk memperoleh data sekunder dan studi
lapangan untuk melengkapi data sekunder.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa serikat
pekerja berfungsi sebagai pihak dalam pembentukan dan pembuatan Perjanjian Kerja
bersama(PKB), sarana penyelesaian perselisihan yang terjadi antara kedua belah
pihak, sebagai wakil karyawan dalam lembaga kerja sama dibidang ketenagakerjaan,
sarana menciptakan hubungan industrial yang harmonis, dinamis dan berkeadilan
sosial, sarana penyalur aspirasi anggotanya, sebagai perencana serta pelaksana dan
penanggung jawab pemogokan karyawan. Keberadaan serikat pekerja mendapat
dukungan dari pihak perusahaan, tetapi dalam pelaksanaan fungsinya serikat pekerja
tekstil, sandang dan kulit unit kerja PT.SAFILINDO menghadapi hambatan yaitu
masih kurangnya kemampuan berorganisasi dan untuk mengatasi hambatan tersebut
SPTSK mengadakan pendidikan dan pelatihan berorganisasi bagi pengurus maupun
anggotanya.
i
Download